Michan Bersaudara

Bagian 32--



Bagian 32--

0Sinopsis:     

Aon kok imut ya...??     

Sion meringis saat masuk kekelas. Wajahnya sedikit memerah .     

Sehingga pelajaran yang diajarkan hampir tidak diperhatikan sama sekali.     

"Sion, kalau sakit ke UKS aja"     

Tawar guru biologi ketika Sion bengong aja.     

"Eh tidak saya-     

"Kau bisa pinjam catatan ketua kelas"     

Ujar ibu guru lagi.     

Ketua kelas hanya mengangguk sebenarnya ia tidak mau memberikan catatannya pada Sion .     

"Oke'     

Gumam Sion ia berjalan lunglai menuju UKS.     

Di UKS Sion duduk diatas kasur. Pikirannya melayang lagi ketika ia tiba tiba merasa Aon kawaii..     

Blush     

Sion memukul mukul kasur UKS , wajahnya memerah.     

"Apa sih yang ku suka dari direktur menyebalkan itu!!'     

keluh Sion , wajahnya sedikit kesal mengingat Aon suka merendahkan nya.     

Akhirnya Sion memutuskan untuk tidur karena lelah.     

"A...Aon...Chan"     

Gumam Sion setengah sadar saat bangun dari tidur pulasnya.     

Terlihat sosok direktur menyebalkan itu memerah ketika Sion memanggilnya begitu.     

Blush     

"Ma maaf aku tidak tau kau disini direktur Aon.."     

Ucap Sion segera sadar dan duduk rapi dikasur.     

Aon hanya menanggapi dengan wajahnya kecilnya.     

"I..iya aku tau"     

Gumam suara manis Aon.     

Sion merasa jantungnya berdegup lebih kencang ketika melihat sosok ukenya memerah malu gitu.     

"Kenapa kau disini..?'     

Tanya Sion mengalihkan jantungnya itu.     

"O-oh, aku hanya ingin lihat manusia pemarah ini sakit'     

Gumam Aon dengan tatapan rendah.     

"Hah , dasar ternyata hanya itu, benar benar tidak imut sama sekali.."     

Gerutu Sion mengalihkan pandangannya.     

Tepat sesudah itu, Aon langsung memblush yang membuat nya merasa panas.     

"Ka-kau....tidak apa?'     

Tanya Sion ketika melihat Aon memerah dan menutupi sebagian wajahnya.     

Sion beranjak dari tempat duduknya dan memegang kening pria itu.     

"Panasnya, kau demam?'     

Tanya lembut Sion tidak peduli sekarang lagi marah pada Aon.     

"Umh ..tidak.."     

Suara desahan itu membuat Sion merasa aneh dan membuka letupan itu.     

Deg     

Sion menelan ludah ketika melihat sosok Aon memerah dan memblush sehingga membuatnya terangsang lagi.     

Cup     

Sion menempelkan bibirnya lagi pada mulut unyu Aon. Dan membuat Aon semakin menegang dan nikmat.     

"Aon,.. katakan apa yang membuat mu enak begini...?'     

Ucap Sion melihat wajah Aon dengan Saliva bergantung tipis pada dagunya.     

Blush     

"A-aku tidak tau bodoh..!!"     

Kelin Aon dia tidak tau bagaimana  menanggapi sikap romantis Sion satu ini.     

"Oh, kalau begitu bisakah aku nikmati lebih jauh lagi....?"     

Tanya Sion mulai membuka baju kantor Aon.     

Aon melenguh sedikit dan membuat Sion menjilat dada ramping Aon yang tidak tersentuh selama ini.     

"Shi-shion...tidak.."     

Keluh Aon sedikit menangis karena dirasa shion terlalu memaksanya.     

Shion menjilat air mata itu dan memeluk Aon sembari memberikan ciuman romantis.     

"Direktur Aon, mobil anda sudah siap.."     

Tegur suara dibalik pintu.     

Aon segera tersadar dan mendorong sion hingga jatuh.     

Aon memakai pakaian nya. Dan hanya memblush melihat sosok shion yang hanya menjilat lidahnya.     

"Tuan, anda tidak apa apa?'     

Tanya bodyguard saat melihat wajah Aon lebih merah dari biasanya.     

"Iya, tenang saja ,ayo pergi"     

Ucap Aon merapikan dasinya dan berwajah biasa.     

Dia melirik sedikit sosok shion di UKS. Dan terselip merah dipipinya.     

Brak     

Sion langsung syok ketika tau hampir saja melecehkan seorang laki laki. Dia memerah ketika ingat Aon sangat imut dan enak tadi.     

Ia ingin melahapnya langsung tadi, untung saja bodyguard nya datang tepat waktu.     

"Aduh, moga mogahan Aon tidak marah padaku..!!'     

Keluh Sion memegang keningnya yang pusing.     

Yah padahal entar lagi ena ena dasar bodyguard penganggu...!!     

>.<     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.