Michan Bersaudara

Bagian 35--



Bagian 35--

0Sinopsis:     

Perasaan shion yang sebenarnya     

Hari ini adalah hari kelulusan mereka. Alice dan Sion sama sama lulus.     

Bedanya hari ini Sion harus hadir dan menerima banyak penghargaan dari kampus ini.     

"Kau tidak apa?'     

Tanya Alice menyerahkan minuman dingin pada pipi Sion.     

"Hm.."     

Sion tidak menjawab dan meneguk minuman itu.     

Alice memegang dan memeluk tangan Sion.     

"Neh Sion, kau mempunyai perasaan yang sama kan..'     

Ujar Alice nadanya sendu.     

Sion hanya mengiyakan tanpa perasaan. Ia tidak ingin melukai perasaan Alice.     

"Terima kasih shion,"     

Ucap Alice tersenyum senang berdiri didepan Sion.     

Deg     

Sion memegang jantungnya dengan aneh. Semenjak beberapa hari ini bukan sejak awal pacaran mereka.     

Sion selalu melihat alice sebagai Aon. Kenapa ia punya perasaan begitu terhadap direktur menyebalkan itu..?     

"Shion..."     

Suara manisnya membuat Sion tersadar dan meminta maaf.     

"Hari ini temani aku belanja ya'     

Ucap alice menarik tangan Sion.     

Hari ini hari kelulusan ,dan Sion dan Alice hendak merayakan kelulusan mereka.     

Alice mencoba pakaian baru Disana.     

"Gimana Sion"     

Tanya Alice usai memakai pakaian itu.     

Deg     

"Cantik.."     

"Shion...."     

Alice terdiam mendengar perkataan yang tidak pernah dia dengar.     

Dia segera memeluk pacarnya itu, senang rasanya ia memuji nya.     

"Bukan itu, Alice bukan itu...     

Perkataan itu untuk Aon.....'     

Ingin rasanya Sion mengatakan itu, tetapi kebahagiaan dia tidak mau dihancurkan.     

Mereka melanjutkan kelulusan mereka dengan berfoto cosplay.     

Dan lagi lagi dada shion terasa berdebar.     

Sosok Alice yang seharusnya putri yang anggun.     

Kini digantikan sosok Aon dipikirannya. Lebih cantik ribuan kali dari Alice..     

".....cantik....sekali"     

Gumam Sion tidak sadar . Ia ingin mencium sosok Aon yang terlihat sangat cantik.     

Tetapi tersadar ketika aroma tubuhnya berbeda.     

"Maaf...Alice"     

"Tidak ...tidak apa"     

Alice berusaha tidak terlihat sedih.     

Kenapa ia berhenti..?     

Apakah ia tidak mencintai ku?     

Mereka berfoto tetapi tidak dengan perasaan yang sama.     

Hingga sudah malam, Sion hendak pulang dan melambaikan tangan pada Alice.     

Alice hanya menanggapi pelan. Dan berangsur pergi.     

Tes     

Alice mengusap air mata yang perlahan mengalir.     

Tetapi tidak berhenti. Hingga dia terpaksa duduk.     

"Shion, kumohon cintai aku..."     

"Sedikit saja..."     

Lirih Alice. Ia tidak bisa menangani hati yang terasa sobek. Sangat sakit ingin mati rasanya.     

Kumohon, agar tidak hancur...     

cintai aku..!     

Sion berbaring pada kasur kecilnya. Ia lelah sekali.     

Didalam pikirannya selalu terdapat sosok Aon yang menyebalkan itu. Tetapi imut     

Ia ingin memiliki Aon seorang diri. Membuatnya memerah lagi. melihat semua tingkah lakunya.     

Jika diibaratkan apakah ini cinta...?     

Tetapi Aon adalah laki laki, Sion juga baru mengenalnya beberapa hari...     

Perasaan berdebar setiap memikirkannya. Perasaan yang begitu menyejukkan ini.     

Jika bukan cinta..apa lagi..?     

Sion tertidur memikirkan itu. Membuatnya gila...tidak kepalang..!     

"Kau baik baik saja Sion?'     

Tanya Alice ketika Sion terlihat hanya diam saja saat makan siang.     

"...."     

"Uh, kalau begitu aku ambil minuman dingin dulu ya"     

Ujar Alice khawatir dan bangkit berdiri.     

"Alice.."     

Alice berbalik ketika Sion mulai membuka suara.     

"Kita putus aja yuk"     

Deg     

Alice berusaha menanggapi dengan cara biasa.     

"A-ah kau ini jangan bercanda-     

"Aku tidak bercanda, kau tau Alice aku tidak pernah mencintai mu..."     

Perkataan itu membuat Alice mengeratkan tangannya pada dadanya.     

"A aku mencintaimu Sion.."     

"Hanya kau..."     

"Ta tapi Sion kita adalah kekasih"     

"Maaf Alice, berapa kali pun kuingat tidak pernah ada ingatan seperti itu pada ku.."     

Sion berdiri didepan Alice. Membuatnya ketakutan.     

Ada saatnya seperti ini. Tetapi kenapa se menyakitkan ini!!     

"Si-sion, kau mencintaiku kan"     

"Tidak, sekali pun"     

"Si-sion kumohon cintai aku.."     

Gumam Alice sendu ia memeluk hangat pria didepannya.     

Hatinya sakit ketika tau sion menolaknya. Perasaan ini begitu hina begitu sakit.     

Jika lau hati ini serapuh kertas akankah begini...?     

Sion melepaskan ikatannya hari itu dan segera pergi.     

Karena ia tau orang yang dicintai adalah Aon..     

Mungkin itu hanya lah perasaannya saja. Hanya opini nya saja. Mencintai seorang lelaki yang baru dikenal sangatlah sukar...     

Tetapi ia yakin itu adalah cinta..     

Karena cinta tidak akan bohong..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.