Michan Bersaudara

Bagian 37--



Bagian 37--

0Sinopsis:     

Sion cemburu ketika melihat pengurus bisnis seksi itu mengoda ukenya.....     

Untuk beberapa hari ini cukup damai. Shion mulai bertindak atas tuan Aon tercintanya.     

Dan Aon juga merasa shion lebih mesum dari biasanya. Tetapi tentu saja dia merasa sangat senang akan perlakuan Sion semenya itu.     

"Pagi tuan Aon"     

Sapa suara wanita dari pintu kantor nya.     

Shion hendak tidak peduli, tetapi tentu saja penglihatannya tidak akan salah.     

Pakaian gadis itu terlalu terbuka dan dari sorot matanya pasti mengincar Aon samanya itu.     

"Kau nyonya Tan, sudah selesai pekerjaan nya"     

Tanya Aon menatap siapa yang datang.     

Tan itu membuka pintu dan menatap sinis Sion di sampingnya.     

"Untuk produk saya satu ini butuh persetujuan darimu"     

Ucap Tan menyerahkan produk barunya itu.     

Aon mengambil produk itu dan melihat lihat sejenak.     

"Cukup bagus , "     

Ucap Aon menyerahkan pembuatan file pada Sion untuk dilihat.     

"Hem, siapa dia tuan Aon?'     

Tanya nya menatap sinis pada sosok Sion.     

Sion hanya memeriksa file menunggu dijawab oleh Aon.     

"A-ah dia sekretaris baruku"     

Ucap Aon , dia sedikit memerah ketika diingat perbuatan Sion selama beberapa hari ini.     

"Wah sekretaris ya.."     

Ucap wanita itu , terlihat meledek.     

Sion hanya menyerahkan file itu pada Aon.     

"Permisi nyonya, bisa kau tunggu saat ini sudah selesai"     

Ucap shion berusaha sesopan mungkin.     

Wanita ini tau apa maksud dari Sion. Dan hanya tersenyum ramah .     

"Eh, padahal saya juga mau membicarakan bisnis dengannya. , Bukankah kau yang seharusnya keluar...."     

Ujar gadis itu.     

Aon juga menyanggupi. Membuat Sion terpaksa mengungsi.     

Ia melihat dari balik pintu. Cemburu sekali ketika melihat mereka berduaan .     

Dasar Aon ini, kenapa banyak orang yang suka siiih??     

Shion mengurut lucu cemburu. Menatap mereka berdiskusi.     

Hingga selesai.....     

"Neh, Aon kau suka perempuan berdada besar gak..."     

Tiba tiba Tan menyodongkan dada besarnya pada meja Aon.     

"Sudah selesai silahkan pergi"     

Gumam Aon tidak peduli menyusun file dan menyerahkan pada gadis itu.     

"Kau sudah dengar bukan"     

Ledek Sion yang masuk kedalam.     

Gadis itu hanya bangkit berdiri agak kesal. Dan melewati shion yang berjalan masuk.     

Shion menatap kepergian gadis itu dengan lega. Untung saja Aon tidak terpincut dengannya..     

Sion berjalan didekat Aon yang menghela nafas.     

Blush     

Tiba tiba saja Sion mencium rambut hitamnya. Membuat Aon tidak jadi menghela nafas.     

"Rambutmu harum, tuan Aon"     

Ujar shion didepan wajah imut Aon.     

"I--ya....tentu saja"     

Gugup Aon, shion selalu saja membuat nya terkejut dan senang...     

Cup     

Shion mengecup bibir Aon yang membuatnya memanas.     

Dikecup dan dilumatnya bibir itu dengan lembut.     

Dan Aon hanya menerima , ia memanggul leher shion menerima ciuman lebih dalam.     

"Umh...ha..haa"     

Shion melepas ciuman setelah dirasa cukup. Memandang puas pada wajah Aon yang berhasil dibuatnya memerah imut.     

Aon menghela nafas ketika dirasa mengeluarkan cumnya .     

Dan segera bangkit berdiri sambil menyeka mulutnya yang berliur.     

"A-aku ke wc dulu.."     

Gumam Aon segera berlari ke WC dengan celana basah tentunya .....:kiss_mark:     

Shion menatap puas , lega rasanya setelah mencap Aon sebagai miliknya .     

Sosok dingin seperti Aon kini menjadi imut hanya karena dirinya.     

Senang saat memilikinya seutuhnya....     

Pandangan mata shion berubah ketika teringat wanita seksi yang berani menganggu Aon miliknya.     

Akan kubuat dia tidak pernah mengoda Aon miliknya ...!!     

Aon sedikit bingung ketika dirasa shion mengoda dan selalu berbuat romantis seharian padanya.     

Bahkan saat makan, ia membantu mengelap mulut Aon yang berleak sup.     

"Aaah, aku gimana nih""     

Gerutu Aon pada bantal nya.     

Dia tidak tau bagaimana mengurus shion. Seperti ini hatinya gak akan tahan..!!     

Moo!!!:sparkling_heart:     

Aon tertidur pulas sesudah nya.     

Shion masuk dan tersenyum tipis melihat nya. Memeluk Aon kecil dan mengecup rambut nya perlahan.     

"Kau milikku , Aon..."     

Esoknya shion dan Aon seperti biasa selalu ada di kantor. Terutama karena kali ini shion sedang pergi untuk mengambil file dan hasil diskusi agak jauh.     

Aon mengurus file nya yang menumpuk karena bisnis yang perlahan melonjak akhir akhir ini..     

Dan itu dia wanita seksi. Dia datang dan membuka pintu kantor Aon..     

Sedikit melirik sekitar , tersenyum lega ketika tau tidak ada shion disini.     

"Neh tuan Aon, sedang apa?'     

Tanya nya berbisik pada telinga Aon.     

Aon melempar kan tangannya pada wajah Tan.     

"Jangan ganggu nyonya Tan"     

Keluh Aon tidak peduli sedikit marah     

Nyonya seksi itu tetap menggoda Aon dengan memeluk lehernya.     

Untung saja shion sedang sibuk kalau tidak ia bisa membunuh nya karena mengoda Aon nya itu.     

Aon menghela nafas dan membiarkan wanita itu berbuat sesukanya.     

Hingga sudah jam siang ...     

Shion segera berlari pulang. Ia takut Aon akan diganggu oleh wanita tidak bermoral itu.     

Dan benar saja. Shion hanya bisa mendidih ketika ia menganggu Aon dengan menempelka dadanya pada bahu Aon.     

Tan menyadari kedatangan Shion dan sedikit ingin meledeknya.     

"Neh , Aon, siapa yang kau sukai..."     

Tanya Nya, membuat shion berhenti melangkah pada kantor Aon.     

". ....,siapa ...?'     

Ulang Aon berhenti menulis dan seketika memblush ..     

"Aku ....?'     

Tanya wanita seksi itu mengarahkan bibirnya pada telinga Aon.     

Shion ingin benar benar memukul wanita itu. Tetapi ditahan..     

"ti--tidak, aku suka seseorang....dia dia....tampan sekali..."     

Gumam Aon malu malu kucing.     

Deg     

"Eh, berarti shion mu kah?"     

Tanya Tan mengoda Aon sembari melihat shion yang menunggu jawaban Aon.     

"Bu-bukan, siapa yang suka sama pria mesum itu....!!'     

Tiba tiba Aon mengeleng kepalanya yang membuat kadar keimutan nya bertambah.     

Nyonya Tan sudah mengerti dan hanya melambaikan tangan pada Aon.     

Disamping itu shion juga masuk ke dalam kantor dengan senyum mesum.     

"Eh. ..", Aon tidak mengerti apa yang terjadi..     

Mereka bertemu dan saling mendengar satu sama lain..     

"Kau menang shion.."     

"Iya, terima kasih nyonya Tan '     

guman shion melihat kepergian Tan yang perlahan menghilang.     

Dan shion mendadak memeluk sosok Aon yang bingung.     

"....siapa yang kau suka.."     

Tanya shion mengoda sosok Aon.     

Blush     

"Ti-tidak ada kok"     

Ketus Aon berusaha tidak memperlihatkan wajah manisnya.     

"Oh, tapi jangan buat aku cemburu lagi ya..."     

Lembut shion mengecup dahi Aon.     

"Ah,....sejak kapan kau cemburu .."     

Gerutu Aon tidak mengerti.     

"Wajahnmu ini mengundang banyak pihak...tuan Aon..'     

Ucap shion mencubit wajah gembul Aon yang terlihat gemas.     

Aon hanya menanggapi pelan dan bersemu merah lagi.     

Cup     

Dan shion berhasil membuat Aon membasahi celana nya lagi....     

Dasar shion mesum..!!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.