Michan Bersaudara

Bagian 13--



Bagian 13--

0Sinopsis:     

Usai masalah, shion dan Aon hendak menjalankan malam pertamanya...:two_hearts:     

Aon bergulat malas pada gulingnya.     

Kali ini mereka akan tidur bersama dan melakukan malam pertamanya.....     

Kyaaa:heart_with_arrow:     

Rasanya Aon ditusuk ribuan panah cinta..     

Ini malam pertama mereka seusai sehari pernikahan. Kemarin masih mengurus surat suratnya..     

Dan sekarang mereka akan tidur bersama di kamar Aon. Dan kamar Aon akan dipakai oleh orang tua kami.     

Yang entah kenapa akhir akhir ini berubah..ah senangnya..!     

Aon memeluk guling menunggu shion, dia sudah mandi dan menyiapkan semuanya .     

Bahkan ia sudah belajar 1 jam lebih awal. Tetapi shion tetap masih lama.     

Aon hanya dapat memeluk guling malas menunggu shion.     

Yang tanpa disadari sang seme menatap dia sedari tadi.     

Aon lupa mengunci pintu dan membiarkan celah sedikit.     

Shion tidak mau mengangguk kenikmatan sendiri melihat ukenya bergeliat imut menunggunya.     

Hingga shion merasa harus memulainya.     

Tap     

Shion membuka pintu membuat Aon merasa was was.     

"Kau menungguku Aon chan'     

Sapa suara lembut shion di telinganya.     

Aon hanya memerah dan memeluk guling lebih dalam. Yang tanpa sengaja membuat shion terangsang.     

"Si-siapa sih yang menunggu!'     

Tegur Aon gugup dia tidak berani menatap calon semenya.     

"Aon kesayanganku...kan?'     

Jawab shion mengecup pelan rambut lebat hitam milik Aon.     

Aon hanya memerah mendengar pernyataan shion, ugh..shion romantis sekali!     

Aon membalik badannya..dan mulai menatap wajah shion perlahan.     

Ia memerah malu, ingin rasanya ia meledak . Melihat penampilan shion sangat berantakan tetapi memberi kesan jantan.     

Aon kembali terbangun kasar, melihat itu. Tetapi berusaha disembunyikan.     

"Eh, aku jelek ya?'     

Shion merapikan rambutnya lalu mulai berjalan keluar berniat mandi.     

Tetapi tangan kecil menghentikan nya.     

Mengenggam kecil ujung bajunya.     

"Be-begini saja!'     

Aon membalikkan wajahnya malu. Shion terdiam , tetapi sebenarnya ia sangat menyukai sifat Aon yang stundere.     

"Eh ..kenapa nih Aon Chan?'     

Tanya shion menjatuhkan aon ke lantai.     

"..tidak..bukan..ugh!'     

Aon berusaha terdiam, jika dibiarkan rasa malunya akan sampai diujung.     

"Hm..katakan'     

Goda shion mengecup kecil leher Aon yang terperangkap malu dibawah.     

"Ti-tidak...ugh!'     

Aon berusaha menyembunyikan yang justru membuat shion semakin terangsang.     

"Katakan dong..sayang'     

Crot     

Tiba tiba Aon mengeluarkan muatannya. Tidak tahan dengan rasa merah dan malu.     

"Hah..haa..'     

Aon mengatur nafas, dan shion tersenyum tipis.     

Ia menarik Aon diatas kasur dan menyiapkan segalanya.     

Dia mulai mengunci pintu dan mengatur mainan.     

Aon hanya menatap dan mendesah kelelahan. Shion pintar sekali tau dia tidak akan bisa ngapain jika keluar.     

"Sudah .. istirahat nya?'     

Tanya shion menangkap Aon kecil.     

Aon hanya mengangguk.     

"Neh Aon kau malu ya?'     

Shion mengoda ketika membuka celana Aon. Dan disambut tegangan besar oleh Aon.     

"E-enggak..kok!'     

Aon sedikit malu ketika merasa miliknya menegang lagi.     

Karena ia merasa malu dan wajah serta penampilan kakak yang terlalu tampan.     

"Padahal bukan pertama kali kan?'     

Ucap shion membuat Aon mengingat semua permainan itu.     

"Ugh.. bodoh!'     

Keluh Aon mukanya sangat merah hingga harus ditutupi.     

Shion semakin tidak sabar. Semua hasratnya berkumpul menjadi satu.     

"Aon katakan dong'     

Ucap shion memaksa dengan menekan cum Aon lagi.     

Aon hanya dapat mendesah tertahan sembari shion mengodanya terus.     

Dan cumnya mengalir ringan karena itu.     

"Shi-shion..tampan sekali'     

Gerutu Aon dan disambut muntahannya.     

"Bagus, dan ayo katakan '     

Shion mencium Aon dan tercipta tali saliva tipis.     

Aon hanya dapat menuruti perintah kakak karena keenakan yang sudah mencapai ujung dan membuatnya tidak dapat berpikir.     

"Ah..Kakak..keluarkan yang banyak..'     

Dan itulah malam pertama mereka.....:smiling_face_with_heart-eyes:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.