Dewa Obat Tak Tertandingi

Semua murid tertegun melihat bagaimana Ye Yuan melesat pergi seperti angin. Feng Ruoqing pun tak kalah kagetnya. Karena Ye Yuan benar-benar mengantuk dia tidak peduli dengan pandangan orang-orang terhadap dirinya. Dia kurang tidur karena tiap malam punya pekerjaan yang harus dia selesaikan. Tawaran Guru Feng yang menunjuknya sebagai asisten dia setujui tanpa berpikir panjang karena dia tidak punya pilihan lain.

Feng Ruoqing adalah seorang petarung ahli yang levelnya sudah berada pada Tingkat Penggabungan Jiwa. Seandainya Ye Yuan tidak diperbolehkannya pergi, dia akan terkurung di kelas karena Feng akan berhasil menahannya meski Ye Yuan mengeluarkan Jurus Penghilang Tubuh.

Di kediamannya, Ye Yuan tidur dengan nyaman hingga fajar menjelang. energinya kembali pulih karena sebelum tidur, dia minum Pil Pemulih Kekuatan kualitas sangat tinggi. Pil ini diracik Ye Yuan sebelum dia berangkat ke perguruan. Jadi sekarang dia tidak perlu bersusah payah untuk membuatnya lagi.

Setelah energinya pulih kembali, Ye Yuan meneruskan menggunakan Enam Rasi Bintang untuk meracik pil-pil Energi Murni Qi yang berkualitas sangat bagus. Pekerjaan yang dia lakukan ini bisa disebut sebagai sebuah pekerjaan besar karena pil yang dihasilkan jumlahnya mencapai ribuan. Seandainya dia bisa membuat enam pil saja setiap kali dia meracik, maka ketersediaan Pil Energi Murni Qi berkualitas sangat bagus ini akan mencapai puluhan ribu.

Untuk menyelesaikannya, Ye Yuan tidur di siang hari dan bekerja di malam hari. Suatu hari, ketika Ye Yuan hendak meracik pil-pilnya yang terakhir, seorang tamu tak diundang datang ke kediamannya. Tamu itu adalah si instruktur Pertarungan Maut, Huyan Yong.

Lu memanggil Ye Yuan agar keluar. Karena khawatir Huyan Yong tahu apa yang dia kerjakan, Ye Yuan berdiri di depan pintu masuk kediamannya agar Huyan Yong tidak bisa melihat bagian ruangan dia meracik pil.

"Haha. Halo Guru Huyan. Ada apa Guru mencariku? Aku masih punya banyak urusan jadi lebih cepat lebih baik kan?" Ye Yuan menyambut guru itu sambil tertawa.

Huyan Yong tidak keberatan dengan gaya basa-basi yang dilontarkan Ye Yuan dan dia juga tidak marah karena hal itu.

"Karena aku sudah ada di sini, apa kamu tidak berniat untuk mempersilahkan aku masuk?" Huyan Yong bertanya.

Ye Yuan berdiri dengan waspada di depan. Dia tidak berniat untuk membiarkan Huyan Yong masuk. Jika sampai guru itu tahu apa yang dia kerjakan dengan pil-pil energi murni itu, tidak hanya perguruan Dan Wu dipastikan akan gempar, bahkan mungkin, seluruh negeri Qin.

"Itu… ehmm… kediamanku sangat berantakan sekali. Jadi menurutku lebih baik Guru Huyan tidak usah masuk. Setelah aku membersihkannya, Guru pasti akan aku undang untuk minum teh." Ye Yuan mencoba untuk menghindari menjawab pertanyaan Huyan Yong.

Ye Yuan pernah mendengar jika Guru Huyan Yong ini orangnya tidak ramah. Meski begitu, dia adalah orang yang jujur dan adil. Jadi, Ye Yuan merasa tidak ada salahnya mengundang guru itu masuk ke tempatnya suatu saat nanti.

Huyan Yong tahu bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Ye Yuan. Namun, asrama murid adalah area pribadi mereka. Huyan Yong membatalkan niatnya untuk masuk ke dalam.

"Baiklah. Aku tunggu undanganmu."

Ye Yuan tidak menyangka Huyan Yong akan menjawab kalimatnya dengan enteng karena dia tadi hanya mencoba bersikap sopan.

Semua orang tahu bahwa Huyan Yong adalah orang yang hanya berambisi dengan ilmu bela diri Dao dan tidak pernah meminta bantuan orang lain. Hari ini, dia bersikap sangat berbeda dari biasanya.

"Aku datang ke sini untuk memberitahu bahwa dengan kekuatanmu sekarang bisa naik ke Tingkat Hitam. Kalau kamu mau, kamu sudah bisa mengambil Ujian Kenaikan."

Di Perguruan Dan Wu, tingkatan bela diri tidak ditentukan oleh tingkat kanuragan yang dimiliki seseorang melainkan oleh kemampuan bertarung.

Jika ada seorang murid sudah merasa dia memiliki kemampuan cukup untuk mengambil Ujian Kenaikan, dia bisa mendaftarkan diri untuk ikut di Menara Ilusi Jiwa. Jika dia berhasil lulus ujian, maka dia akan naik tingkat. Huyan Yong adalah guru yang bertanggung jawab atas ujian ini.

Banyak murid yang menggunakan koneksi mereka dengan orang dalam untuk mengikuti Ujian Kenaikan di Perguruan Dan Wu. Potensi mereka sebenarnya terbatas. Mereka adalah tipe murid yang hanya duduk-duduk tanpa melakukan apa pun dan bahkan bisa dikatakan menunggu untuk mati dalam mengikuti Ujian Kenaikan. Sedangkan, murid-murid yang dikategorikan dalam kelompok elit biasanya berada di Tingkatan Bumi ke atas.

Dulunya, Ye Yuan juga termasuk murid malas yang hanya duduk menunggu untuk mati. Sementara itu musuh Ye Yuan dalam pertarungan maut, Fei Qingping dulunya juga memiliki kemampuan yang cukup bagus untuk masuk kategori Tingkatan Bumi. Apalagi setelah dia menguasai kanuragannya dalam Tingkat Kelima Energi Murni Qi.

Jika memang Huyan Yong hanya mencari murid dengan kekuatan Tingkat Kelima Energi Murni Qi, dia tidak perlu datang ke tempatnya Ye Yuan karena jelas Ye Yuan masih berada di Tingkatan Ketiga.

Murid yang datang ke Menara Ilusi Jiwa biasanya datang dengan kemampuanya sendiri. Tidak ada orang yang meminta atau mengharapkan kedatangannya.

Tentu saja, pertarungan maut antara Ye Yuan dan Fei Qingping ini menimbulkan perhatian tersendiri di mata tenaga ahli lainnya, yakni Hayun Yong yang dianggapnya sebagai "Anjing Hitam."

Hayun Yong merasa tubuh Ye Yuan jelas mengandung banyak rahasia. Sebenarnya hal seperti ini bukanlah hal yang aneh karena kebanyakan orang hebat memang punya rahasia dalam dirinya.

Pemegang Gelar Kehormatan posisi satu dan dua Bakat, Long Tang dan Zhuo Bugui masuk ujian dengan keberuntungan yang mereka bawa. Meski terdengar agak curang, perguruan sepertinya tidak keberatan dengan perkara seperti ini karena sejatinya perguruan hanya memerlukan murid-murid yang tangguh.

Meski Ye Yuan adalah murid dengan kekuatan Tingkat Ketiga Energi Murni Qi, dia sudah mampu untuk mengalahkan murid yang berada di Tingkat kelima bernama Fei Qingping dalam pertarungan maut. Dan lagi, Huyan Yong merasa bahwa kemampuan yang ditunjukkan Ye Yuan waktu itu belum seberapa. Dia ingin tahu seberapa kuat Ye Yuan sebenarnya.

Ujian yang diselenggarakan di Menara Ilusi Jiwa akan mampu menunjukkan kekuatan dan kemampuan Ye Yuan yang sebenarnya.

Di Perguruan Dan Wu, murid yang sudah mencapai standar tertentu untuk ikut ujian, biasanya akan langsung pergi menuju Menara Ilusi Jiwa untuk mengambil Ujian Kenaikan. Namun, dari apa yang Huyan Yong dengar, Ye Yuan justru menghabiskan waktunya beberapa hari terakhir ini untuk tidur. Dia sepertinya tidak tertarik untuk mengikuti ujian tersebut. Jadi, Huyan Yong datang sendiri ke kediaman Ye Yuan untuk memintanya mengikuti ujian.

"Ah? Ujian Kenaikan? Baik. Kapan aku bisa ikut?" Ye yuan cukup tercengang untuk beberapa saat sebelum akhirnya menerima tawaran Huyan Yong.

Beberapa hari terakhir, yang lakukan Ye Yuan hanya memikirkan cara untuk meningkatkan kekuatannya seperti sedia kala sebelum bertarung jadi dia lupa untuk ikut Ujian Kenaikkan. Ye Yuan sama sekali tidak takut untuk menunjukkan kekuatannya di ujian tersebut karena baginya orang yang tidak berani menunjukkan diri yang sebenarnya adalah orang biasa.

Di kehidupan sebelumnya, Ye Yuan adalah seorang Tabib Kaisar jadi untuk apa dia khawatir di tempat kecil seperti Perguruan Dan Wu ini. Selain itu, dia juga ingin tahu seberapa hebat kekuatannya.

Jawaban Ye Yuan cukup mengejutkan Huyan Yong. Sebelumnya, guru ini mengira bahwa ketidakikutsertaan Ye Yuan dalam Ujian Kenaikkan karena dia sedang bimbang.

"Kapan pun bisa," kata Huyan Yong. Ye Yuan berpikir sejenak.

"Baik. Aku akan pergi ke Menara Ilusi Jiwa besok pagi," jawab Ye Yuan pada akhirnya.

Huyan Yong menganggukkan kepala sebelum kemudian meninggalkan kediaman Ye Yuan.

"Tunggu sebentar Guru Huyan." Ye Yuan tiba-tiba ingat sesuatu sehingga dia memanggil.

"Ada lagi yang lain?"

"Aku ingin pelayanku juga ikut serta dalam ujian masuk perguruan. Apakah Guru bisa mengaturnya?"

Lu sudah berada di Perguruan Dan Wu selama beberapa hari. Namun, karena Ye Yuan terlalu sibuk dengan urusannya, dia tidak punya waktu untuk mengurus keperluan Lu. Hari ini, kebetulan Guru Huyan Yong menemuinya jadi dia segera memberitahu lelaki tersebut untuk membantunya.

Menurut peraturan perguruan, murid yang belajar di sini tidak diperbolehkan secara bebas membawa orang secara bebas memasuki area perguruan, tidak terkecuali murid-murid dari kalangan keluarga atas. Kehadiran Lu di kediaman Ye Yuan bukanlah hal yang dilarang selama dia hanya tinggal beberapa hari, namun jika dia tinggal terlalu lama pihak perguruan akan memeriksanya.

"Perempuan muda yang tadi? Meski masih muda dia sudah memiliki kekuatan kanuragan di Tingkat Ketiga. Aku rasa dia bisa lulus. Baik. Bawa dia bersamamu besok pagi." Huyan Yong menganggukkan kepala sambil menjawab permintaan Ye Yuan.

Dengan ilmu yang Huyan Yong miliki, meski hanya dengan melihat, dia sudah tahu kekuatan Lu. Gadis yang lebih muda satu tahun dari pada Ye Yuan ini mampu menguasai kekuatan Tingkat Ketiga Energi Murni Qi hanya dalam waktu satu bulan. Bahkan Ye Yuan terkagum-kagum dengan pencapaian Lu.

Lu hanya perlu satu malam untuk bisa menguasai kekuatan Tingkat Pertama. Lima hari kemudian setelah dia meminum Pil Penghancur Yuan dia berhasil mencapai Tingkat Kedua. Dan kemarin setelah satu pil energi murni kualitas sangat bagus dia minum, Lu berhasil menguasai kanuragan Tingkat Ketiga. Kemampuan yang hampir sama dengan Ye Yuan.

Jika kemampuan Lu ini dikembangkan terus maka hasilnya akan luar biasa. Lu sebenarnya sudah memiliki potensi kekuatan tanpa bantuan Pil Penghancur Yuan. Di negeri Qin ini, dibanding Lu, semua murid yang disebut pintar tidak ada apa-apanya. Pencapaian Lu ini juga dibantu oleh Ye Yuan yang menciptakan jurus Jiwa Es Ilusi Surga khusus untuk Lu.

Lu adalah anak yang berbakat. Beberapa hari terakhir ini, Ye Yuan mengajarkan beberapa jurus bela diri kepadanya. Dengan cepat dia mampu menguasainya.

Kekuatan Lu sekarang tidak jauh beda dengan orang-orang di Tingkat Keempat. Jadi, ujian yang akan dia ikuti tidak akan jadi masalah.

Besok, Ye Yuan dan Lu akan bersama-sama mengikuti ujian. Ini adalah sesuatu yang pantas untuk ditunggu-tunggu.