Dewa Obat Tak Tertandingi

Alam Hati



Alam Hati

0

Dong! Dong! Dong!

Ketika Ye Yuan sedang terhanyut dalam emosinya, ada suara ketukan dari luar.

"Apa kamu di dalam Yuan?"

Suara itu terdengar tak asing bagi Ye Yuan. Suara yang tidak mungkin Ye Yuan lupa meski tubuhnya hancur lebur menjadi debu. Suara itu adalah suara ayahnya, Ji Zhengyang.

Zhengyang Zi dan Qingyun Zi adalah nama yang diberikan kepada Ye Yuan dan ayahnya yang mendapat gelar Dao dulu di dunia Khayangan. Nama keluarga mereka sebenarnya adalah Ji.

Di dalam dunia Khayangan, para tabib yang ilmunya sudah mencapai tingkatan Tabib Kaisar, mereka di sapa dengan sebutan Zi. Sapaan dengan menyebutkan nama langung tanpa menggunakan Zi dianggap sebagai sikap kurang menghormati dan membuat marah para Tabib Kaisar. Jika ini terjadi maka akan berakibat buruk bagi si pemanggil karena Tabib Kaisar adalah posisi yang sangat dikenal oleh banyak orang.

Meski Ye Yuan sadar sekarang dia sedang berada di Alam Ilusi, tubuhnya masih saja gemetar. Ketika sebuah mantra diucapkan, pintu ruang peracikann pil obat terbuka dan Ji Zhengyang muncul di hadapannya. Mata Ye Yuan berkaca-kaca begitu dia melihat sosok familiar di hadapannya.

Ji Zhengyang memasuki ruangan dengan senyum tipis terulas di wajahnya. Ketika dia melihat Ye Yuan menangis, dia terkejut.

"Kenapa wajahmu penuh dengan air mata, Yuan?"

Ye Yuan yang kini sudah berubah menjadi Qingyun Zi sadar bahwa sekarang dirinya berada di Alam Ilusi. Meski begitu, dia tetap saja menjawab pertanyaan ayahnya.

"Ayah, ketika aku sedang menyiapkan tanaman obat, aku memakai Rumput Pengumpul Kemurungan. Tidak sengaja, asapnya masuk ke mataku. Itu kenapa wajahku seperti ini."

Rumput Pengumpul Kemurungan adalah tanaman obat tingkat kesembilan yang memiliki khasiat sangat kuat. Meski Qingyun Zi adalah seorang Tabib Kaisar, dia akan menangis jika terkena asap dari tanaman ini.

Ye Yuan tidak tahu kenapa dia harus berbohong seperti ini meski dia tahu bahwa Ji Zhengyang yang ada di depannya sekarang ini tidaklah nyata.

Seperti yang sudah dapat ditebak, Ji Zhengyang tertawa ketika mendengar jawaban anaknya.

"Kamu ceroboh sekali. Bahkan, ayah tidak akan berani melihat Rumput Pengumpul Kemurungan ini. Bagaimana bisa kamu tidak hati-hati seperti ini?"

Ye Yuan diam-diam merasa sedang mendapatkan pelajaran.

"Ayah benar. Aku harus lebih hati-hati lain kali."

Ji Zhengyang mendesah kemudian berkata. "Yuan, Ayah tahu kalau kamu sangat menyukai ilmu pengobatan Dao tetapi dunia ini tidak hanya terbatas pada ilmu ini saja. Mendekam terus-terusan di dalam ruang peracikan pil obat seperti itu tidak akan bagus untukmu!"

Ye Yuan menjawab dengan nada hormat. "Jangan cemas, Ayah. Aku tahu kapan harus berhenti."

Ji Zhengyang menggelengkan kepalanya.

"Oh kamu benar-benar.... ada yang ingin ayah katakan padamu. Ilmu Pengobatan Dao itu sangat luas tanpa batas dan juga abadi. Meskipun kita mendedikasikan seluruh hidup kita pada ilmu pengobatan, kita hanya akan mendapatkan sepuluh per sepuluh ribu darinya. Meski kamu berhasil mencapai tingkatan dewa dan menjadi Raja Tabib, itu hanyalah permulaan. Ketika masih hidup, seseorang sebaiknya juga melihat hal-hal lain. Kamu akan lihat bahwa dunia ini lebih luas dari apa yang kamu bayangkan ketika kakimu melangkah keluar dari ruang peracikan obatmu. Kamu harus banyak belajar dari kakak seniormu tentang hal ini."

Wajah Ye Yuan seketika langsung berubah begitu dia mendengar kata 'kakak senior' yang diucapkan ayahnya. Niat membunuh yang sudah terkubur dalam hatinya seketika muncul kembali. Namun, dia mampu menahannya.

Ye Yuan yang sekarang tidak dapat dibandingkan dengan Ye Yuan yang dulu. Dia tidak akan dapat bicara tentang balas dendam jika dirinya tidak memiliki keahlian untuk membalas dendam.

Yang membuat Ye Yuan kalah dari kakak senior tidak hanya dalam hal kekuatan kanuragan tetapi juga dalam banyak hal. Alam Ilusi adalah tempat baginya untuk menempa hati. Meski dia tahu bahwa di dalam ilusi susunan hanya dirinya yang tahu keadaan sebenarnya, Ye Yuan tidak ingin mengungkapkan apa yang terpendam jauh dalam lubuk hatinya.

Alam ilusi diciptakan untuk menempa hati Ye Yuan dan yang kedua juga digunakan untuk menyiapkan dirinya dari berbagai macam kemungkinan. Asal usul Ye Yuan di dunia Khayangan cukup mengagetkan. Jika sampai hal ini terkuak maka akan ada masalah besar. Sementara kekuatan Ye Yuan saat ini belum cukup untuk melindungi dirinya.

Ji Zhengyang sekilas sepertinya dapat melihat niat membunuh yang ada dalam hati Ye Yuan. Dia menjadi bingung.

"Ada apa? Apa kamu punya masalah dengan kakak seniormu?"

Ye Yuan mengangguk sambil tersenyum. "Jangan cemas, Ayah. Cuman pertengkaran kecil. Nanti juga akan baik-baik saja."

Ji Zhengyang ikut tersenyum. "Oh jadi begitu. Kalau memang seperti itu baiklah. Keluarga yang damai akan sejahtera. Pertengkaran kecil dan selisih pendapat itu baik tapi jika kalian berdua saling bermusuhan, maka Balai Pengobatan Raja akan kehilangan nama baiknya cepat atau lambat."

Ye Yuan diam-diam menghela napas panjang. Kalau ayahnya tahu, hubungan dirinya dan kakak senior ini lebih dari permusuhan.

Si bajingan itu telah membunuh guru yang telah memberinya semua keahliannya dan merawatnya selama beratus-ratus tahun. Dia bahkan juga membunuh anak satu-satunya dari guru tersebut!

Anak tak berbakti seperti itu tidak dapat diampuni di dunia dan langit. Ji Canglan! Itulah nama dari kakak senior itu.

Ye Yuan bersumpah jika dia dapat kembali ke dunia Khayangan suatu saat nanti, dia akan meremukkan tulangnya sampai menjadi abu.

"Ayah benar. Kenapa Ayah mencariku?"

Meski niatan membunuh itu sangat kuat sekali, Ye Yuan tidak membiarkan ayahnya sedikitpun tahu.

Ye Yuan tahu sepertinya dirinya telah masuk ke dalam alam hati.

Ji Zhengyang memukul kepalanya begitu dia mendengar pertanyaan Ye Yuan. "Kamu lihat? Sekarang aku sudah tua sehingga sering lupa. Ayah lupa tujuan ayah ke sini ketika sudah asik berbicara denganmu. Aku telah setengah jalan meracik pil obat dewa dan akan menunjukkannya di Perkumpulan Besar Apresiasi Pil. Ketika nanti banyak pengunjung yang memberikan ucapan selamat, kamu dan kakakmu harus mengatur hal ini. Jnagan sampai kalian bersikap kurang sopan di hadapan para tamu."

Mendengar kalimat ayahnya, tubuh Ye Yuan jadi gemetar. Belum lama, dia terlarut dalam kenangannya di masa lalu dan sama sekali tidak sempat berpikir sejauh mana Alam Ilusi ini akan membawannya. Ye Yuan baru sadar ketika Ji Zhangyeng menyebut kata Perkumpulan Besar Apresiasi Pil. Di sinilah tempat Ji Zhangyeng menunjukkan sifat aslinya.

Perkumpulan Besar Apresiasi Pil bukanlah tempat yang seperti namanya melainkan sebuah perkumpulan di mana kakaknya waktu itu membunuh Ye Yuan dan ayahnya. Para pengunjung yang datang ternyata adalah orang-orang yang sudah diatur oleh Ji Canglan.

Sampai sekarang Ye Yuan masih tidak tahu bagaimana Ji Canglan mengatur semuanya dalam kurun waktu ratusan tahun untuk membawa banyak sekali Raja Tabib ke perkumpulan waktu itu. Dengan konspirasi antara orang dalam dan orang luar, Balai Pengobatan Raja seketika langsung hancur.

Di dunia Khayangan, Balai Pengobatan Raja memiliki kekuatan yang cukup disegani. Ada banyak raja dewa yang berada dibawah Ji Zhangyeng. Namun, Ji Canglan yang diserahi tanggung jawab selama ratusan tahun telah menyebabkan hancurnya Balai Pengobatan Raja.

Waktu itu Ji Qingyun tidak tertarik dengan di dunia luar selain ruangan peracikan pil obat miliknya. Jadi, dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi. Bahkan sampai sekarang setelah dia bereinkarnasi menjadi Ye Yuan, dia masih tidak tahu bagaimana Ji Canglan dulu melakukannya meski ada dirinya dan ayahnya yang selalu berada di dekatnya.

Ketika Ji Qingyun menutup matanya menunggu untuk mati, dirinya diliputi oleh kesedihan karena penyesalannya yang bersikap tidak acuh waktu itu. Semuanya sudah terlambat. Ji Zhengyang sudah mati dan Dao-nya sudah menghilang!

Oleh karena itu, sekarang Ye Yuan hidup dengan dua tujuan. Yang pertama dia ingin membunuh Ji Canglan untuk menuntaskan dendamnya. Dan yang kedua adalah mencari tahu kekuatan yang mendukung Ji Canglan sehingga dia berani melakukan pembunuhan waktu itu.

Ye Yuan percaya bahwa Ji Canglan tidak akan mungkin dapat melakukan pembunuhan itu sendirian. Kekuatan di balik aksi Ji Canglan pastinya sangat besar sekali hingga dapat membuat orang yang melihatnya menjadi ketakutan. Tidak ada gunanya sekarang Ji Qingyun bereinkarnasi menjadi Ye Yuan jika dia tidak dapat membalaskan dendam ayahnya itu. 

Ji Qingyun dulunya hidup dengan mulia. Bagaimana bisa sekarang ini dia hidup dengan tercela seperti ini? Meski balas dendamnya nanti akan lebih sulit dari pada mencapai nirwana, dia akan tetap melakukannya.

"Bukankah ini sama saja dengan menguasai ilmu bela diri?" batin Ye Yuan.

Karena dulu di kehidupan sebelumnya Ji Qingyun bisa menjadi seorang tabib yang hampir mencapai gelar Tabib Kaisar, saat ini dia pasti akan dapat menjadi seorang petarung bela diri ampuh yang dapat mencapai tingkatan alam dewa. Jalan Sembilan Surga ini tidak akan dapat menghalanginya menuju perjalannya ke nirwana.

"Ayah, jangan cemas. Tidak ada masalah berarti antara aku dan kakak senior. Aku akan bekerja sama dengan baik. Kami akan mengatur upacara penyambutan tamu dengan baik." Ye Yuan tersenyum menjawab ayahnya.

Meskipun ada ombak kemarahan besar dalam hatinya, Ye Yuan bersikeras tidak menunjukkannya. Sedikitpun tidak. Semakin tangguh musuh yang dihadapi seseorang seharusnya semakin kuat seseorang harus menjaga hatinya.

Ketika dua petarung saling melancarkan serangan, keduanya tidak hanya adu kekuatan tubuh tetapi juga kekuatan hati.

"Hahaha! Kalau begitu aku bisa beristirahat dengan tenang." Ji Zhangyeng tertawa lebar. Dia membelai rambut jenggotnya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.