Dewa Obat Tak Tertandingi

Lawan?



Lawan?

0

Suara lembut Feng Ruoqing, membuat Feng Zhirou semakin terkejut. Apa yang dikatakan Ye Yuan serupa dengan dengan apa yang dikatakan Feng Ruoqing.

Layar cahaya hanya menunjukkan ruangan penyimpanan tanaman obat dan tanaman-tanaman obat di dalamnya tidak jelas terlihat. Bahkan beberapa tanaman ini susah untuk ditebak. Setidaknya, itulah yang terjadi dengan Feng Zhirou.

Sementara itu Ye Yuan mampu menebak pil yang dibuat oleh dua gadis itu hanya dengan melihat layar cahaya. Ini sangat mustahil.

"Haha. Tidak usah khawatir kalimatmu akan menyinggung kami Nona Feng. Jika memang ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan, maka sampaikan saja. Kami bisa memakluminya. Karena aku memang bertanding dengan Man Sun, tentu saja harus ada pemenangnya. Hasil akhirnya tentu saja harus ada perbedaan antara kualitas pil yang diracik oleh Xu Feng dan Sun Keyun. Nona Feng tidak perlu gelisah. Katakan saja."

Wang Jinfu tahu jika Feng Ruoqing tidak ingin menyinggung perasaan dirinya dan Sun Jianming. Itu mengapa dia mengatakan kalau Xu Feng dan Sun Keyun menunjukkan performa sama.

Kenyataannya, meskipun ada dua orang tabib yang memiliki kepandaian yang sama dalam ilmu pengobatan Dao, pil obat yang mereka hasilkan tidak mungkin sama persis. Ini terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi hasil akhir sebuah pil obat.

Feng Ruoqing tersenyum tipis sebelum berkata.

"Kalau begitu aku berharap Ketua Wang dan Ketua Sun tidak akan menyalahkan gadis-gadis ini."

Sun Jianming yang tadinya diam akhirnya ikut mengeluarkan suaranya.

"Nona Feng dan Nona Keyun, dua-duanya adalah murid yang luar biasa. Keahlian mereka sebanding. Hanya saja, dalam proses peracikan obat Nona Feng melakukan sedikit kesalahan sehingga pil obat yang dihasilkan kualitasnya sedikit di bawah pil obat yang dibuat oleh Nona Keyun. Aku bisa melihat bahwa warna dari Pil Macan Galak ini sedikit kusam. Ini terjadi karena kesalahan pada tahap awal yakni ketika Nona Feng harus mengendalikan nyala api." Penjelasan Feng Ruoqing benar.

"Hahaha." Wang Jinfu tertawa terbahak-bahak, tapi mimik wajahnya tidak berubah.

"Murid yang kamu didik memiliki kemampuan luar biasa, Sun! Sepertinya kamu sudah memiliki penerus yang berkualitas."

Wang Jinfu menoleh ke arah Xu Feng. "Feng, belajarlah dari kesalahan yang kamu perbuat kali ini. Setelah ini, kamu harus lebih berhati-hati. Jangan bersikap sombong hanya karena kamu adalah muridku. Paham?"

"Saya mengerti," Xu Feng menjawab dengan suara lemah.

"Baik. Sudah selesai. Sekarang waktunya untuk kelompok kedua."

Biasanya akan ada orang lain selain Wan dan Sun yang akan menilai pil obat yang dibuat oleh peserta ujian. Ini terjadi karena keduanya tidak mungkin melakukan hal seperti ini karena posisi mereka yang dianggap mulia.

Di kelompok selanjutnya, perhatian utama seharusnya tertuju pada Wan Yuan. Dia memiliki sebuah modal yang dapat dibanggakan dalam ilmu pengobatan Dao. Usianya lebih tua beberapa bulan dari Ye Yuan namun dia sudah memiliki kekuatan sebagai seorang tabib Murid tingkat atas. Dengan kekuatannya, membuat dia menjadi berlagak sombong di hadapan peserta lainnya. Keahliannya hampir bisa dipastikan tidak akan jauh dari pencapaian ayahnya, Wan Donghai.

"Hmm.. Feng Ruoqing, Feng Zhirou. Aku akan menunjukkan bagaimana seorang jenius dalam ilmu pengobatan Dao. Dibandingkan diriku, Ye Yuan itu hanya seorang badut. Suatu hari ketika aku sudah menjadi Tabib Besar, kalian pastinya akan tergugah. " Wan Yuan berkata dalam hati.

Wan Yuan harus menyimpan tenaganya agar dapat menampilkan yang terbaik di depan Feng Zhirou. Dia ingin gadis itu melihatnya dengan pandangan yang berbeda.

Wan Yuan mendadak merasa dadanya bergemuruh ketika dia melihat Ye Yuan dan Feng Zhirou saling menatap satu sama-lain.

Ketika memasuki ruangan penyimpanan tanaman herbal, dengan sangat cepat Wan Yuan memilih tanaman obatnya. Dia keluar 30 menit terlebih dahulu dibandingkan peserta lainnya.

Wan Yuan memiliki niat untuk pamer. Tahap selanjutnya, diselesaikan oleh Wan Yun dalam sekali coba. Khususnya ketika dia memulai tahap peracikan pil obat, teknik yang dia gunakan sangat memukau banyak orang, membuat para penonton kagum.

"Sun, sepertinya Wan Donghai telah memoles anaknya dengan baik. Dia bahkan bisa mengalahkan kedua murid kita."

Wang Jinfu adalah Tabib Agung kawakan, jadi penilaiannya pasti selalu benar. Ketika dia menyaksikan keahlian Wan Yuan dalam memurnikan tanaman obat, dia tahu Wan Yuan memiliki keahlian yang lebih baik dari Xu Feng dan Sun Keyun.

"Kamu benar. Wan Donghai itu memang punya keahlian! Beberapa tahun belakangan ini dia mampu menekan Ye Hang. Siapa sangka anaknya bisa juga menunjukkan keahlian yang mengagumkan. Kalau seperti ini, Wan Yuan akan bisa mengungguli ayahnya."

Sun Jianming terkenal tidak banyak bicara. Jadi, sekali dia membuat penilaian seperti ini menunjukkan bahwa kemampuan Wan Yuan memang sudah membuat dia terkesan.

"Benar. Jika dilihat, Wan Yuan sudah menguasai 70 % Jurus Tangan Penyebar Aliran Awan ayahnya. Dia hanya kurang dalam hal pengalaman dan tingkatan energi murni. Di masa depan, anak ini akan bisa melakukan banyak hal besar. Tidak seperti anak Ye Hang yang mencari ketenaran lewat omong kosong belaka. Menggelikan!"

Wang Jinfu memuji Wan Yuan setinggi langit namun di saat yang bersamaan dia juga merendahkan kemampuan Ye Yuan. Apa yang dilakukan Ye Yuan benar-benar telah membuatnya kesal.

Setiap tabib memiliki cara unik mereka sendiri untuk meracik obat. Untuk Wan Donghai, dia terkenal dengan teknik Tangan Penyebar Aliran Awan.

Wang Jinfu dan Sun Jianming sengaja tidak memelankan pembicaraan mereka jadi Feng Zhirou dan Ye Yuan bisa mendengarnya.

Ye Yuan terlihat tenang dan santai. Dia tidak menunjukkan reaksi berlebih. Di sampingnya, Feng Zhirou menunjukkan wajah tidak suka. Dia menghantarkan suaranya sekali lagi. "Hei, bagaimana mana bisa kamu bersikap setenang ini mendengar mereka memuji lawanmu?"

Setelah cukup syok dengan penjelasan Ye Yuan, kini Feng Zhirou hanya bisa menggunakan kata "tidak wajar" untuk mendeskripsikan apa yang Ye Yuan terangkan pada dirinya. Dalam hati, gadis ini sedikit berharap untuk melihat Ye Yuan menunjukkan kemampuannya nanti. Mungkin, dia memang bisa.

Mendengar suara Feng Zhirou dari penghantar suara, Ye Yuan tetap tak menunjukkan reaksi apapun. Dia menjawab," Lawan? Aku tidak menganggapnya sebagai lawan."

Kalau dulu Feng Zhirou mendengar perkataan ini, dia pasti langsung akan mendengus marah. Sekarang, dia berpikir memang Ye Yuan menganggap Wan Yuan seperti itu.

Sebelumnya, Ye Yuan mampu melihat kesalahan yang dibuat Xu Feng jauh sebelum dua ketua itu dan juga Feng Ruoqing mengetahuinya. Jika seandainya mereka tahu, pastinya pertandingan ini tidak perlu dilakukan. Ye Yuan bahkan mengetahuinya sejak Xu Feng dan Sun Keyun masih di tahap pemurnian tanaman obat. Dia mampu menebak kualitas pil obat yang mereka hasilkan. Kemampuan seperti tidak mungkin dimiliki oleh orang biasa.

Feng Zhirou percaya jika nantinya Ye Yuan mungkin tidak lulus ujian Tabib Besar, pengetahuannya tidak bisa dibandingkan dengan kemampuan para Tabib Agung.

"Apakah mungkin kalau kemampuan Ye Yuan sudah pada standar Tabib Raja? Anak 15 tahun sudah memiliki kemampuan Tabib Raja?" Feng Zhirou bergumam dalam hati dan menjadi ketakutan karenanya.

"Huh! Kamu pintar berlagak."

Meski sebenarnya Feng Zhirou setuju dengan apa yang dikatakan Ye Yuan, dia masih menampak sikap sinis.

Meski Feng Zhirou tidak tahu alasannya, dia merasa apa yang dilakukan Ye Yuan selalu berhasil membuatnya marah. Kemungkinan, ini karena sejak masih muda, Feng Zhirou selalu menjadi pusat perhatian para kaum lelaki. Tidak ada yang memandangnya rendah.

Melihat Ye Yuan bahkan tidak bereaksi sama sekali dengan ucapannya, akhirnya Feng Zhirou bertanya lagi. "Hei! Ye Yuan. Kamu bilang aku tidak akan lulus ujian kali ini. Apa itu benar?"

"Tentu itu benar. Aku tidak cukup dekat denganmu hingga aku mau bercanda," Ye Yuan menjawab enteng.

"Hei, mengapa kamu berbicara seperti itu?" Feng Zhirou menjadi kecewa lagi.

"Apakah kita dekat?" Ye Yuan melihat sekilas ke arah Feng Zhirou dan bertanya.

"Itu..." Feng Zhirou mengingat-ingat bahwa ini adalah kali kedua dia bertemu Ye Yuan. Mereka memang tidak bisa dibilang dekat.

"Bukan saja kita tidak dekat tapi kita ini juga bermusuhan, kan?"

Wajah Feng Zhirou memerah. Dia tahu Ye Yuan masih punya dendam dengan dirinya terkait dengan insiden pedang beberapa waktu lalu. "Ye Yuan, kamu itu laki-laki apa bukan? Kenapa kamu masih tidak bisa melupakan masalah kecil itu?"

"Masalah kecil? Pedangmu itu hampir mengakhiri hidupku! Kamu harus TAHU bahwa rasa benci di antara kita itu sangat besar." Ye Yuan menjadi berang.

"...." Feng Zhirou sadar kalau dia salah jadi dia menahan marahnya dalam diam.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.