Dewa Obat Tak Tertandingi

Feng Zhirou



Feng Zhirou

"Latihan? Apa gunanya latihan ini?" Feng Ruoqing bertanya tanpa menyembunyikan sesuatu.

Ye Yuan mengangkat bahunya dan menjawab, "Aku tidak peduli apakah Anda mau latihan lagi atau tidak. Jika anda terus-menerus menggunakan Teknik Pemisahan tadi, Anda akan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan jiwa Anda. Tidak mudah memang untuk naik peringkat dalam bela diri."

"Hmm.. Apanya yang susah? Aku akan menggambar agar kamu bisa melihat. " Feng Ruoqing menolak untuk menyerah. Dia meminta Ye Yuan untuk minggir dan mulai menggambar di atas kertas. Tangan kanannya tidak bisa membentuk persegi dan berakhir menggambar lingkaran, bahkan lingkarannya tidak terlihat bagus.

"Ini tidak mungkin."

Feng Ruoqing mencoba sekali lagi. Dia berkonsentrasi membuat persegi dengan tangan kanannya. Hasilnya, tangan kanannya berhasil membentuk persegi namun tangan kirinya juga ikut-ikutan menggambar persegi.

Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya dia menyerah.

"Kenapa ini sulit sekali? Aku tidak mau melukis lagi!"

Feng Ruoqing melempar kuas seperti seorang anak kecil yang sedang ngambek. Kharismanya sebagai guru yang dingin dan galak luntur seketika.

"Karena ini memang susah. Itu kenapa aku meminta Anda untuk melakukannya. Latihanlah lagi dengan baik. Setelah Anda berhasil, kemampuan Anda sudah tidak jauh untuk bisa menguasai Teknik Pemisah Yin Yang. Baik. Aku sudah mengajari Anda rahasia untuk menguasai teknik ini. Sepertinya aku sudah tidak perlu lagi menjadi asisten Anda beberapa hari ke depannya, kan? Aku pamit."

"Berhenti! Kamu pikir kamu bisa menipuku dengan cara murahan seperti ini?Jika kamu berani melangkah keluar saat ini juga, aku akan meminta dewan perguruan untuk mengeluarkan mu. Kalau kamu tidak percaya, coba saja!" Feng Ruoqing benar-benar marah.

Cara yang Ye Yuan tunjukkan padanya dengan melukis lingkaran dan persegi dengan kedua tangannya untuk menguasai Teknik Pemisah Yin Yang merupakan cara yang aneh. Oleh karena itu, Feng Ruoqing merasa diremehkan.

"Bibi, kamu sedang bertengkar dengan siapa?" seorang gadis kecil berbaju putih seragam bela diri membukkan pintu dan kemudian masuk.

Gadis terlihat sama cantiknya dengan Feng Ruoqing. Matanya berbentuk tetesan air dan setengah bulan sabit dengan pinggang ramping. Rambut panjangnya yang halus melewati bahu terlihat pas dengan pakaian putih bela diri. Dia terlihat seperti seorang pendekar wanita dengan pedang yang dia bawa.

Gadis ini dan Feng Ruoqing memiliki bentuk alis yang sama. Tidak heran dia memanggilnya bibi. Perbedaan usia keduanya tidak terlalu jauh. Bukannya terlihat seperti bibi dan keponakan, mereka justru terlihat seperti kakak adik.

Ye Yuan memang tidak pernah melihat gadis ini sebelumnya namun dengan memandangnya saja dia langsung bisa tahu siapa dia. Di Perguruan Dan Wu, Feng Ruoqing dikenal sebagai guru paling terkenal sementara untuk murid perempuan paling terkenal adalah Feng Zhirou.

Ye Yuan tidak pernah mencoba untuk menghubungkan dua orang cantik bermarga Feng ini sebelumnya. Dia juga tidak menyangka jika kedua orang ini memiliki hubungan keluarga sebagai bibi dan keponakan.

Feng Zhirou melihat Ye Yuan dan kemudian mengalihkan pandangannya pada wajah kusut Feng Ruoqing. Dia langsung berteriak.

"Hei Bajingan! Berani-beraninya kamu menghina bibiku! Aku akan memberimu pelajaran!"

Tanpa menunggu jawaban Ye Yuan, Feng Zhirou sudah secepat kilat menghunuskan pedang ke arah dada Ye Yuan.

Ye Yuan tidak menyangka jika gadis ini melakukan tindakan ceroboh dengan mengarahkan pedang pada dirinya. Ye Yuan ingin menghindar namun sia-sia saja karena Feng Zhirou adalah murid Gelar Kehormatan posisi 3 di Perguruan Dan Wu. Seseorang yang sebenarnya bukan tandingannya.

Terpojok dengan gerakan cepat pedang Feng Zhirou, Ye Yan tidak mampu bergerak. Bahkan Jurus Penghilang Tubuhnya tidak berguna dalam keadaan seperti ini.

Ini adalah serangan pedang yang mematikan.

Kejadian yang tidak terduga ini terjadi sangat cepat. Seandainya Feng Ruoqing yang berada di posisi Ye Yuan sekarang, dia pastinya juga akan bernasib sama. Meski dia ingin membantu Ye Yuan, dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Ah!!" Feng Ruoqing berteriak dengan mata tertutup karena takut.

Pada waktu genting seperti ini, Ye Yuan tidak mau menutupi kemampuannya lagi. Dengan tergesa-gesa dia mengeluarkan Jurus Jari Mutlak Yang.

Ding!

Suara pedang yang meNgenai kulit terdengar.

Ye Yuan juga mengeluarkan Jurus Penghilang Tubuh bersamaan dengan Jurus Jari Mutlak Yang untuk menghindari pedang yang jaraknya sangat dekat dengan dirinya. Meski berhasil, dia masih terluka. Ujung pedang Feng Zhirou mengenai tangan kanannya.

"Berhenti!" Feng Ruoqing sangat terkejut dengan tindakan Feng Zhirou jadi dia langsung menghentikannya.

Niatnya untuk melerai gagal karena gerakannya terlalu pelan.

Setelah energinya digunakan untuk berlatih menguasai teknik Pemisah Yin Yang, yang tersisa tinggallah sedikit. Selain itu, emosinya juga telah terkuras. Jadi, tidak mungkin dia bisa menghentikan serangan Feng Zhirou.

Melihat pedang Feng Zhirou terhunus langsung ke arah dada Ye Yuan, Jantung Feng Ruoqing terasa hampir saja copot. Untungnya, Ye Yuan berhasil menghindar dari serangan Feng Zhirou, yang tentu saja membuat kaget gadis itu. Sekilas dia tahu bahwa Ye Yuan hanya berada di Tingkat Keempat Energi Murni Qi. Oleh karena itu, melihat bagaimana Ye Yuan bisa mengelak dari serangan pedangnya merupakan hal yang tidak terduga.

Meski Feng Zhirou hanya menggunakan 30% dari kekuatannya, bukan berarti serangannya bisa ditepis oleh orang yang hanya berada di Tingkat Keempat. Dan lagi, jurus jari yang dikeluarkan Ye Yuan bahkan bisa membuat bagian antara ibu jari dan telunjuknya menjadi mati rasa. Ini benar-benar luar biasa.

"Zhirou! Apa yang kamu lakukan?" Feng Ruoqing bertanya dengan nada marah.

Sepertinya Feng Zhirou baru sadar kalau dia sedang menceburkan dirinya dalam masalah orang. Dia menjulurkan lidahnya dan berkata, "Dua orang laki-laki dan perempuan sedang ada dalam sebuah ruangan. Aku melihat Bibi marah dan pakaian kalian juga terlihat kusut. Jadi, aku kira…"

Pipi Feng Ruoqing memerah mendengar kalimat Feng Zhirou.

"Kalau kamu terus-terusan mengatakan hal yang tidak masuk akal, aku akan merobek-robek mulutmu! Kita ini sedang meracik pil obat. Ye Yuan adalah asistenku! Feng Zhirou, kapan kamu bisa memperbaiki sifatmu yang kekanak-kanakkan itu? Kalau kamu seperti ini terus, cepat atau lambat, kamu akan membuat banyak kekacauan."

Feng Zhirou memonyongkan bibirnya dan dengan nada sedih berkata, "Bibi, apakah aku salah hari ini? Aku tidak akan mengulanginya lagi."

"Kenapa kamu tidak minta maaf pada Ye Yuan?" Feng Ruoqing bertanya masih dengan amarahnya.

Sebelum Feng Zhirou sempat minta maaf, Ye Yuan yang gentian marah.

Ye Yuan merasa sudah cukup baginya berada di tempat ini. Dia seperti dipaksa untuk menjadi seekor bebek yang bertengger untuk menjadi asisten bagi Feng Ruoqing. Nyatanya, wanita itu tidak sepandai yang dia pikirkan. Dia mengajari Feng Ruoqing cara untuk menguasai dua hal yang dilakukan bersamaan. Bukannya mengucapkan terima kasih, wanita itu justru semakin membuat Ye Yuan terganggu. Dan sekarang, ditambah ada Feng Zhirou yang hampir membunuhnya dengan serangan pedangnya.

Ye Yuan baru saja hidup setelah mengalami insiden keracunan. Jika dia mati lagi, maka semuanya akan kacau.

"Tidak perlu minta maaf! Cukup. Aku sudah tidak mau berurusan lagi dengan kalian berdua. Bibi dan keponakan sama saja. Yang satu terus saja menggangguku dan yang lain membuat onar. Aku datang ke sini dengan niat baik. Namun, aku justru hampir saja kehilangan nyawa. Memang siapa yang aku serang?"

Ye Yuan melanjutkan."Aku sudah tidak tahan lagi! Feng Ruoqing, kalau kamu memang bisa mengeluarkan aku dari perguruan ini, keluarkan saja. Kalau memang Dan Wu tidak menginginkanku lagi, maka pasti ada tempat lain yang lebih baik."

Selesai menyelesaikan kalimatnya, Ye Yuan berjalan keluar pintu.

Feng Zhirou sudah bersiap-siap untuk meminta maaf tapi merasa tertolak oleh Ye Yuan. Maka, amarah gadis itu muncul lagi.

"Siapa dia? emosional sekali orangnya. Barusan kan aku memang tidak tahu situasinya. Dan, bukankah dia hanya terkena sedikit goresan pedang?"

Feng Ruoqing kali ini tidak berusaha untuk menghentikan Ye Yuan. Dia kesal mendengar ocehan Feng Zhirou.

"Kamu ngomong apa? Serangan pedangmu itu hampir saja membunuhnya, dan kamu masih mencoba bersikap sok baik! Kakak benar-benar memanjakanmu. Kalau nanti aku pulang akan aku pastikan aku akan melaporkan hal ini supaya kamu dapat hukuman."

Ketika Feng Zhirou mendengar kata 'menghukum" keluar dari mulut bibinya, dia langsung memegang tangan Feng Ruoqing dan memohon.

"Bibi adalah orang baik. AKu tahu aku salah. Tolong jangan mengadu pada ayah. Aku tidak mau tinggal di istana seharian."

"Hmmm! Jika kamu tidak mau dihukum, baiklah. Sekarang pergilah minta maaf pada Ye Yuan. Jika Ye Yuan tidak memaafkanmu maka bersiap-siaplah untuk dihukum. Aku akan katakan semuanya pada Kakak."

Feng Ruoqing barusan memang benar-benar panik. Jika sampai Ye Yuan mati karena terhunus pedang Feng Zhirou, dia akan menyesal seumur hidup.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.