Dewa Obat Tak Tertandingi

Lulus Ujian Tingkat Hitam!



Lulus Ujian Tingkat Hitam!

0

"Hah! Sepertinya sudah tidak ada harapan lagi bagi Ye Yuan untuk bisa membuat keajaiban. Dia sudah cukup mengagumkan bisa sampai pada tahap ini dengan kekuatannya yang hanya di Tingkat Keempat Energi Murni Qi. Orang jenius macam dia muncul di Perguruan Dan Wu sekali dalam 50 tahun di negeri Qin ini. "

Ketika cahaya yang mewakili Ye Yuan terlihat semakin redup di layar cahaya, Huyan Yong merasa kasihan terhadap Ye Yuan. Namun, setelahnya, dia merasa apa yang dia rasakan agak menggelikan. Sebenarnya dengan kekuatan yang Ye Yuan miliki, hasil ujian ini sudah cukup mengagumkan. Huyan Yong merasa bahwa dirinya agak memaksa Ye Yuan untuk mengambil Ujian Tingkat Bumi.

Setelah menyelesaikan ujian, Huyan Yong yakin, selama Ye Yuan terus berlatih meningkatkan tenaganya sampai di Tingkat Keenam Energi Murni Qi, dia pastinya akan mampu melawan lima petarung di Tingkat Kedelapan.

"Aiya! selesai! sudah selesai!. Ye Yuan sudah kalah."

"Hmm.Ye Yuan sudah tidak punya kesempatan lagi. Sekarang, mungkin dia terluka cukup parah kan? Dia sudah cukup baik bisa berada di posisinya sekarang."

"Memang tidak mudah membuat keajaiban! Meski begitu, Ye Yuan sudah menunjukkan performa yang luar biasa. Dulu, Kakak Senior Long Tang bisa lulus Ujian Tingkat Bumi ketika kekuatannya sudah pada Tingkat Ketujuh Energi Murni Qi. Sedang Ye Yuan sekarang baru di Tingkat Keempat!"

"Sial, sudah setengah hari menonton tapi ternyata dia kalah."

Ketika cahaya yang menunjukkan kemampuan Ye Yuan semakin terlihat lemah, semua murid mulai kasak kusuk. Hanya sedikit orang yang bersimpati dengannya.

Wan Yuan melihat layar cahaya dengan wajah mencemoohnya. Di antara semua orang yang berkumpul di sini, dialah yang paling menginginkan Ye Yuan gagal.

"Dia terlalu sombong! Berani-beraninya ikut Ujian Tingkat Hitam ketika dirinya barusan bisa mencapai Tingkat Keempat. Dia kira Ujian Naik Tingkat candaan belaka."

Setelah lama ikut menonton, Wan Yuan sadar jika Ye Yuan sekarang sudah berada di Tingkat Keempat Energi Murni Qi. Dia semakin tidak percaya bisa mengalahkan pemuda itu.

Sekarang, setelah melihat Ye Yuan sepertinya akan gagal, beban yang ada di hatinya perlahan terangkat.

Di Menara Ilusi Jiwa, Tenuk Bayangan merasa ada sesuatu yang tidak beres ketika dia melihat pertarungan antara Ye Yuan dan lima lawannya.

Kekuatan yang digunakan Ye Yuan untuk bertahan sama sekali belum berkurang.

"Apa yang terjadi?" Tenuk Bayangan bingung.

Ye Yuan sekarang menggunakan pedangnya.

Tenuk Bayangan menemukan sesuatu yang cukup aneh. Sejak di Ujian Tingkat Awal, Ye Yuan belum menggunakan pedangnya. Dan baru sekarang pedang itu digunakan.

Tenuk Bayangan teringat saat di Ujian Tingkat Awal, Ye Yuan memilih senjatanya tanpa pikir panjang. Ye Yuan berpikir bahwa pedang itu hanya sebagai hiasan saja dan dia bisa sepenuhnya mengandalkan Jurus Telapak Tangan Berlapis Gelombang, Gelombang Lapis Kedua.

Tenuk Bayangan paham sekali dengan jurus itu dan bagaimana Ye Yuan sudah menguasainya dengan sangat amat baik. Karena faktor inilah, Ye Yuan dapat melewati Ujian Tingkat Kuning dengan mudah.

Jadi, Tenuk Bayangan mengira bahwa Jurus Telapak Tangan Berlapis Gelombang adalah satu-satunya jurus andalan Ye Yuan. Dia sama sekali tidak menyangka seandainya Ye Yuan juga memiliki kemampuan menggunakan pedang dengan begitu akan sempurna karena di awal, Ye Yuan sama sekali tidak menganggap pedang yang didapatkannya memiliki fungsi yang penting. 

Sekarang, Ye Yuan masih menggunakan kemampuan bertahannya. Dia terlihat seperti sebuah kapal kecil yang mencoba bertahan dari terjangan ombak di laut lepas. Kapal itu masih bertahan dan belum terbalik.

Tenuk Bayangan dapat melihat dengan jelas bahwa selama Ye Yaun menggunakan pedangnya, serangan-serangan dari lima petarung lawannya bisa dia tepis.

Jurus Jajaran Pedang yang Tenuk Bayangan andalkan perlahan tidak terlalu berguna.

Ye Yuan sepertinya mengetahui kelemahan dari Jurus Jajaran Pedang meski dia sekarang dipaksa untuk bertahan, setiap kuda-kuda dan pukulan yang dia lancarkan mampu membuat Jajaran Pedang menjadi goyah.

"Apakah Ye Yuan juga ahli menggunakan pedang?" Pertanyaan itu muncul lagi pada Tenuk Bayangan. Dia merasa otaknya tidak mampu mencerna apa yang dia lihat.

Tentu saja, panggilan "Ahli Pedang" yang dikatakan Tenuk Bayangan ini hanya berlalu di dunia manusia karena di Dunia Khayangan, ada banyak sekali ahli pedang yang bisa membunuh Ye Yuan sesuka mereka.

Jurus pedang yang Ye Yuan gunakan sebenarnya dia ciptakan dahulu di kehidupan sebelumnya di Khayangan. Nama jurusnya adalah Jurus Bunga Sakura..

Ceritanya dimulai ketika suatu hari Qingyun Zi sedang mengobrol seraya minum-minum dengan teman-temannya di hutan Suci Sakura. Waktu itu langit dipenuhi dengan bunga-bunga sakura yang berguguran sehingga membentuk hujan bunga.

Ketika Ye Yuan melihat pemandangan ini, dia mendapatkan ide untuk membuat jurus pedangnya dan menamainya Jurus Bunga Sakura.

Di antara teman-teman yang dia ajak mengobrol. Salah satunya adalah Raja Dewa Pedang bernama Kuang Tianming yang menggunakan keahlian pedang untuk mengukuhkan ilmu Dao-nya. Dia adalah sosok dengan reputasi tinggi dalam Ilmu Pedang Dao.

Setelah Ye Yuan menunjukkan Jurus Bunga Sakura, dia mendapat pujian dari Raja Dewa Pedang.

Waktu itu, Kuang Tianming berkata,"Qingyun sungguh berbakat. Aku mengaku memiliki kemampuan lebih rendah dari Qingyun. Jika jurus pedang ini disempurnakan, jurus ini akan menjadi sangat masyhur nantinya di negeri Khayangan. Dan Jika Qingyun lebih mendedikasikan diri untuk mempelajari Ilmu Pedang Dao, hasilnya pastinya tidak lebih buruk dari Ilmu Pengobatan Dao yang sudah kamu miliki."

Sayangnya, waktu itu Qingyun Zi tidak memiliki ketertarikan dalam ilmu Bela Diri Dao. Jurus Pedang Kosong Bunga Jatuh Yang Beterbangan yang dia buat hanya digunakan sebagai hiburan di waktu senggang. Setelah menciptakannya, dia tidak pernah menggunakannya lagi. Kuang Tianming memuji jurus yang diciptakan Qingyun Zi karena memang jurus itu sangat kuat.

Waktu itu, kekuatan kanuragan Qingyun ZI berada pada tingkatan tinggi namun kemampuannya dalam ilmu bela diri Dao sangat rendah. Kuang Tianming merasa jika Qingyun Zi mengasah kemampuannya dalam ilmu bela diri Dao dan meneruskannya menekuni Ilmu Pedang Dao, maka Jurus Bunga Sakura akan menjadi jurus yang sangat kuat.

Keadaanya sekarang, kekuatan Ye Yuan hanya berada di Tingkat Keempat sedang jurus pedang yang dia miliki terlalu kuat. Tanpa dukungan dari energi murni, dia tidak akan mampu untuk mengeluarkan kekuatan jurus itu meski hanya setengahnya.

Meskipun demikian, Jurus Bunga Sakura menitikberatkan pada kelincahan dan keanggunan penggunanya, sehingga jurus ini sangat cocok digunakan dengan Jurus Penghilang Tubuh. Kekuatan yang dihasilkan menjadi berkali lipat setelah dua jurus ini digabungkan. Kombinasi ini cukup bisa digunakan untuk bertahan dari serangan lima petarung yang sekarang Ye Yuan hadapi.

Meski Jurus Jajaran Pedang yang kelimanya digunakan terlihat sangat kuat, sebenarnya bagi Ye Yuan masih ada kelemahannya. Ye Yuan hanya perlu kesempatan untuk menyerang. Kesempatan ini datang ketika dia mengeluarkan serangan menggunakan teknik gerakan dan seni menggunakan pedang.

Lima petarung berpakaian hitam hanya memiliki ruh tidak berjasad, jadi penggabungan kelimanya bisa dilakukan dengan sangat sempurna. Meski, pada kenyataannya jurus jajaran pedang yang digunakan masih tergolong sederhana. Ini adalah kelemahan yang bisa Ye Yuan manfaatkan.

Dengan Jurus Jajaran Pedang, kelima petarung ini memiliki kekuatan menyerang menggunakan banyak gerakan yang sangat kuat. Sebelumnya, meskipun Ye Yuan menggunakan teknik gerakannya untuk menghindar dari serangan mereka, dia nyaris terkena serangan. Ye Yuan terluka cukup parah.

Kali ini, dengan serangan Ye Yuan, salah satu dari lima petarung ini agak goyah. Maka, Ye Yuan tidak menyia-nyiakan situasi ini. Sebelum serangan kombinasi berikutnya mengenai dirinya, Ye Yuan dengan cepat mengeluarkan Jurus Penghilang Tubuh dan langsung membuyarkan Jurus Jajaran Pedang mereka.

Kelima petarung tidak kelelahan sama sekali. Ye Yuan baru saja lolos dari kepungan, ketika Jurus Jajaran Pedang kembali dikeluarkan dan digunakan untuk menyerangnya sekali lagi.

Ye Yuan tidak akan membiarkan mereka memiliki kesempatan untuk mengepungnya lagi. Bersamaan dengan usahanya keluar dari kepungan, dia mengumpulkan semua energi murni yang dia miliki dan mengeluarkannya melalui pukulan telapak tangannya sebelum kelima petarung itu menyerangnya lagi.

"Jurus Telapak Tangan Berlapis Gelombang; Gelombang Lapisan Kedua!"

Kekuatan Ye Yuan bertambah delapan kali lipat, membawa kekuatan berupa angin badai di atas telapak tangannya. Dia melepaskan jurus itu dan seketika lima lawannya terlempar ke udara.

Ye Yuan tahu bahwa ini bukan akhir dari pertarungan. Dengan menggunakan energi yang tersisa, dia mengeluarkan Jurus Penghilang Tubuh, lalu dia bergerak cepat ke depan salah satu lawannya dan menghunuskan pedang tepat ke arah jantungnya. Si lawan jatuh mati dan langsung menghilang.

Kekuatan yang Ye Yuan keluarkan lewat jurus telapak tangannya memang kuat namun karena perbedaan kekuatan antara dirinya dan kelima lawan petarungnya, dia pada akhirnya hanya bisa membuat mereka terluka parah.

Ye Yuan mengulangi melakukan serangan pada yang lainnya satu persatu dengan menghunuskan pedangnya tepat ke arah jantung. Mereka semuanya menghilang.

Setelah menyelesaikan pertarungan, Ye Yuan melemparkan pedangnya dan jatuh berlutut di tanah. Dia menarik napas panjang.

Tenuk Bayangan berdiri kaget menyaksikan. Dia tidak percaya bahwa Ye Yuan mampu mengalahkan kelima lawannya.

"Hei! setelah selesai tahap ini, apa kamu tidak akan mengobati lukaku? Dalam keadaan seperti ini, aku bisa mati karena kehabisan darah. Kamu tidak mungkin mengharapkanku untuk mengikuti ujian selanjutnya dalam keadaan seperti ini kan?" Ye Yuan mengambil napas sambil berteriak ke arah Tenuk Bayangan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.