Dewa Obat Tak Tertandingi

Jurus Pedang Azure Tingkat Kedua, Gelombang Ribuan Bunga



Jurus Pedang Azure Tingkat Kedua, Gelombang Ribuan Bunga

0"Huh! Meski aku tidak peduli dengan urusan Keluarga Su, masih ada orang lain yang akan peduli dengan mereka. Hai, bocah sialan! Apa kau ingin mendapat murka dari Keluarga Ouyang!" Yao Qian menemukan jalan lain bagi dirinya untuk menunjukkan diri.     

"Hal ini tidak perlu kau risaukan, Tetua Yao Qian. Meski langit runtuh, masih ada aku yang akan menangkapnya!"     

Jika ini terjadi bukan pada hari ini, Yao Qian pastinya akan mengejek apa yang dikatakan Ye Yuan.     

Ye Yuan muncul dengan tak-tik yang tak habis-habisnya. Anak itu jelas masih berada di tingkat kedua Penggabungan Jiwa namun bisa membuat Yao Qian yang berada di tingkat Transformasi Bahari merasa bahwa Ye Yuan seperti sebuah kacang yang terlalu keras untuk dipecah.     

Meski apa yang dikatakan Ye Yuan asal saja, anak itu memiliki potensi untuk membuat apa yang dikatakannya menjadi nyata tak terkendali.     

Meski begitu, Yao Qian tidak akan membiarkan Ye Yuan bertingkah sekehendaknya sendiri. Jika sampai itu terjadi, Yao Qian sudah tidak tahu harus di mana menyembunyikan wajah malunya.     

"Karena masalah di sini sudah selesai, selanjutnya mari kita selesaikan masalah yang ada hubungannya dengan aliran! Ye Yuan, diam-diam kau mencuri formula untuk membuat pil obat dan mengedarkan pil-pil obat tersebut di Negeri Qin! Hal seperti ini merupakan dosa yang tidak bisa begitu saja diampuni oleh aliran! Awalnya, aku berniat untuk menyambutmu ke aliran dengan baik. Sekarang, sebagai Tetua Aliran, aku tidak memiliki pilihan lain selain harus mengantarmu ke aliran. Benar atau salahnya dirimu akan ditentukan oleh pihak aliran. Sekarang, apa kau ingin mengikutiku seperti itu atau melawan?" Yao Qian mulai membanggakan diri sebagai Tetua Aliran lagi.     

Masalah Keluarga Su sudah selesai tanpa Yao Qian bisa melakukan apa pun. Namun, jika dia membiarkan Ye Yuan masuk ke aliran sesukanya, dia tidak akan berani mempertanggungjawabkan kelakukan Ye Yuan di hadapan Keluarga Ouyang.     

Dengan mengantarkan Ye Yuan ke aliran maka harga dirinya masih bisa diselamatkan.     

Ketika Yao Qian mengeluarkan pernyataannya, suhu ruangan di dalam aula besar langsung turun. Semua orang tahu bahwa tindakan Yao Qian untuk ditujukan untuk memperingatkan yang lain.     

Maksud dari kalimatnya adalah sebuah peringatan bagi Keluarga Kerajaan. Namun, di sisi lain, dia bermaksud untuk memberikan pukulan telak pada Ye Yuan. Dapat dikatakan, Yao Qian saat ini sedang mengayuh dua pulau dalam sekali dayung.     

Seandainya Ye Yuan masuk ke aliran dengan sebuah catatan kejahatan maka dia akan kesulitan untuk mengeluarkan diri tanpa mendapatkan hukuman.     

Ketika Ye Yuan mendengar kalimat Yao Qian, dia langsung mengeluarkan seringai senyumannya.     

"Kalau begitu aku akan meminta nasehat dari serangan Tetua Yao. Semuanya! Tinggalkan tempat ini! Tetua Yao hendak melancarkan serangannya. Tidak ada yang bisa selamat dari serangan ini. Yang Mulai, aku serahkan Wan Donghai dan putranya padamu. Jangan kecewakan aku."     

Semua orang yang berkumpul merasa tersentuh dengan kalimat Ye Yuan.     

Ye Yuan berniat untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah. Kekuatan serangan dari petarung Transformasi Bahari sangat kuat. Apa yang diderita Ye Hang belum seberapa.     

Meski kemampuan Ye Yuan memang sangat dahsyat, semua hal yang berhasil dilakukan hari ini karena dia pandai membuat jebakan pada lawannya. Kalau tanpa cara seperti ini, sangat tidak mungkin Ye Yuan bisa menghadapi seorang lawan tangguh dari tingkat Transformasi Bahari seperti itu.     

"Yuan...Yuan!" Ye Hang yang sangat menyayangi putranya enggan untuk meninggalkan Ye Yuan sendirian.     

Ye Yuan menyunggingkan senyum pada ayahnya.     

"Jangan cemas. Dia tidak akan berani membunuhku! Meski aku tidak bisa mengalahkannya, kemungkinan aku hanya terluka. Tolong tinggalkan tempat ini Ayah. Aku tahu apa yang sedang aku lakukan."     

Melihat tatapan mata yakin Ye Yuan, akhirnya Ye Hang menganggukkan kepala.     

"Hati-hati, Yuan!"     

Semua orang meninggalkan Rumah Jawara Mabuk. Yang tertinggal kini hanya Ye Yuan dan Yao Qian.     

Yao Qian juga tidak menghentikan langkah orang-orang keluar dari aula besar. Dia juga tidak peduli lagi dengan hidup dan matinya Wan Donghai. Yang dia inginkan adalah Ye Yuan merangkak keluar dari tempat ini.     

"Kau juga menggunakan Api Suci Sandal Pembersih. Kalau aku tidak salah, kau sudah kehabisan senjata rahasiamu sekarang. Cara apa yang akan kau keluarkan untuk menghadapiku?" Yao Qian bertanya dengan entengnya.     

"Huh, bukankah kau bersikap kekanak-kanakan sampai mendorongku sejauh ini? Atau mungkin Tetua Yao takut?" Ye Yuan berkata dengan senyum sinis.     

"Jangan bercanda! Apa kau pikir seorang petarung Transformasi Bahari takut dengan lawannya yang masih berada di Tingkat Kedua Penggabungan Jiwa?"     

Meski Yao Qian menyangkalnya, dia merasa marah begitu merasa Ye Yuan telah berhasil membaca pikirannya.     

Tak Tik Ye Yuan tidak ada akhirnya. Bahkan Yao Qian sendiri tidak yakin apakah dirinya masih bisa berdiri kokoh seperti Gunung Tai.     

Selain itu, Energi Murni Api tingkat 4 sudah cukup untuk mengancam dirinya.     

"Haha! Cukup dengan omong kosong ini. Ayo keluarkan seranganmu."     

Selesai berbicara, Ye Yuan tidak menunggu Yao Qian mengeluarkan serangannya terlebih dahulu. Dia keluar dari tubuhnya.     

Dalam sekejap mata, ada dua Ye Yuan yang muncul di hadapan Yao Qian.     

Melihat hal tersebut, pupil mata Yao Qian mengkerut. Dia masih berpikir Ye Yuan mengajaknya bermain petak umpet dengan menggunakan tubuh bayangan. Dia tidak menyangka bahwa Ye Yuan akan menunjukkan kemampuannya dalam membentuk tubuh bayangannya secara terbuka. Apa yang sedang anak itu rencanakan?     

Yao Qian tidak berani untuk menunda. Dia mulai mengumpulkan energi murninya. Ini adalah keunggulannya sebagai petarung tingkat Transformasi Bahari. Pada saat bersamaan, tubuh bayangan Ye Yuan mulai bergerak.     

Dia tidak akan tinggal diam saja menunggu Yao Qian mengumpulkan energi murninya. Jika dia melakukannya maka sama saja dia cari mati.     

Hanya ada satu kesempatan untuk melancarkan serangan. Waktu yang digunakan Ye Yuan untuk menggerakkan tubuh bayangannya tepat karena dapat mengganggu Yao Qian dalam mengumpulkan energi murninya.     

Tubuh bayangan Ye Yuan sudah sampai di hadapan Yao Qian, lelaki tua itu tidak bisa menunda lagi. Sebuah bola energi murni ditembakkan.     

Bum!     

Bola energi murni bertabrakan dengan tubuh bayangan Ye Yaun di udara, menciptakan nyala api besar.     

Melihat hal tersebut, ekspresi wajah Yao Qian langsung berubah.     

"Hujan Bunga Ungu!"     

Sebagai seorang petarung tingkat Transformasi Bahari, Yao Qian memiliki sensifitas yang lebih daripada petarung di tingkat Transformasi Kristal.     

Turunnya bunga ungu merupakan kumpulan yang dibentuk oleh energi murni dari bumi dan langit.     

Yao Qian sulit mempercayai apa yang dia lihat.     

Ye Yuan memiliki kekuatan yang masih berada di tingkat kedua penggabungan jiwa, namun dia sudah bisa menggerakkan energi murni bumi dan langit. Sementara Yao Qian hanyalah seorang tabib pembuat pil obat yang memiliki kemampuan bertarung terbatas.     

Kali ini, dia hanya bisa berdiri dengan tatapan kekaguman. Dia bisa merasakan ada bahaya yang mengancamnya. Bulu kuduknya berdiri semua.     

Gerakan yang dibuat Ye Yuan akan mengeluarkan kekuatan yang sangat dahsyat.     

"Gelombang Gemuruh Ganas!"     

Yao Qian dengan cepat mengeluarkan kekuatannya dan mulai mengumpulkan energi murninya lagi.     

Hanya saja, kali ini dia tidak memiliki cukup waktu untuk mengumpulkan kekuatannya. Meski begitu, kumpulan energinya sudah cukup digunakan untuk menghadapi seorang petarung tingkat Penggabungan Jiwa.     

Yao Qian mendorong kedua telapak tangannya. Energi murni yang dikeluarkannya terhadap Ye Yuan seperti sebuah gelombang besar yang bergolak.     

"Jurus Pedang Azure, tingkat Kedua, Ribuan Aliran Bunga!"     

Ye Yuan berteriak. Ujung pedang menari-nari, banyak sekali bunga beterbangan menyerang Yao Qian.     

Gelombang besar dengan diiringi aura energi yang luar biasa muncul ke depan seperti gelombang pasang yang dahsyat.     

 Turunnya bunga-bunga melayang tanpa suara dari arah yang jauh dan membentuk aliran yang panjang seperti kumbang yang sedang beterbangan ke arah api yang menyala besar. Serangan Ye Yuan secara terus-menerus meredupkan aura energi dari Gelombang Gemuruh Ganas.     

Akhirnya, bunga-bunga yang berjatuhan berkumpul memberikan sebuah pukulan telak pada gelombang besar yang dikeluarkan oleh Yao Qian.     

Meski kekuatan energi murni dapat dihilangkan oleh energi dari bunga-bunga yang dilancarkan oleh Ye Yuan, Ye Yuan masih bisa merasakan serangan dari gelombang energinya.     

Kedua belah pihak mendapatkan serangan balik secara bersamaan.     

Bum!     

Ye Yuan terlempar ke tembok yang langsung hancur dan akhirnya mendarat di luar ruangan. Di sisi lain, kondisi Yao Qian tidak jauh lebih baik. Tebaran bunga-bunga yang dilancarkan oleh Ye Yuan mengerubunginya seperti bilah-bilah pisan yang menyayat kulitnya.     

Au! Au! Au!     

Pakaian Yao Qian sudah menjadi compang-camping sementara tubuhnya berlumuran darah.     

Namun begitu, dia masih mendapatkan perlindungan dari energi murni pelindung tubuhnya. Meski luka yang dia derita kelihatan menyeramkan sebenarnya Yao Qian masih baik-baik saja.     

Justru, Ye Yuan yang sepertinya berada di kondisi yang lebih parah. Dia pingsan begitu jatuh ke tanah.     

Yao Qian merasa bahwa apa yang terjadi dengan dirinya hari ini merupakan suatu hal yang memalukan. Dia bertarung secara terbuka dengan seorang petarung di tingkat kedua Penggabungan Jiwa dan ternyata cukup mendapatkan luka.     

"Ye Yuan! Aku akan membunuhmu!"     

Yao Qian sudah kehilangan akal karena marah. Dia langsung keluar dari aula besar kediaman Rumah Jawara Mabuk dan mengeluarkan pukulan telapak tangan pada Ye Yuan.     

Orang-orang yang berada di luar belum sepenuhnya bubar. Ketika mereka melihat apa yang terjadi dihadapannya, mereka tidak dapat menahan nafas, terkejut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.