Dewa Obat Tak Tertandingi

Yang Terhebat di Masa Depan



Yang Terhebat di Masa Depan

Dalam ilmu bela diri, semakin awal dan semakin banyak seseorang memahami ilmu bela diri Dao maka akan semakin banyak hal yang bisa dikuasainya di masa datang.     

Banyakaya berbagai macam cara untuk meningkatkan kekuatan di bumi semuanya mengarah pada sebuah pemahaman tertentu pada Dao Surgawi.     

Seni Pedang Azure Ungu, misalnya, ada sebuah seni pedang yang sangat hebat. Seandainya Tian Yu bisa menguasai seni pedang ini ketika dirinya masih berada di tingkat Energi Murni Qi maka kemungkinan pencapaiannya saat ini akan juah lebih tinggi. Ini karena Tian Yu merasa bahwa tingkat peningkatan kekuatannya menjadi semakin cepat ketika dirinya mendapatkan seni pedang itu ketika melewati Jalan Sembilan Surga.     

Karena pemahaman ilmu bela diri Daonya lebih dalam dari pada yang lainnya maka tingkat kecepatan peningkatan kekuatannya pun menjadi ikut lebih cepat dari pada yang lainnya.     

Tentu saja, kecepatan ini tidak terbatas. Ketika kecepatan pemahaman ilmu Dao Surgawinya mulai menurun seiring berjalannya waktu dan perlahan mencapai puncak keseimbangan maka kecepatannya akan menjadi ikut turun.     

Ini adalah hasil yang sudah pasti meski katakanlah Tian Yu ini memang sangat hebat. Semakin tinggi tingkat kekuatan seseorang maka akan semakin sulit dia memahami Dao. Bahkan para dewa di Dunia Khayangan merasa bahwa ada saatnya bahwa manusia memang tidak mampu untuk mencapainya.     

Ye Yuan juga tidak bisa menghindar dari garis takdir ini juga. Namun, bagusnya, pemahaman Daonya tidak bisa dibandingkan dengan manusia yang ada di Dunia Tanpa Batas. Oleh karena itu, saat ini dia tidak perlu merisaukan hal ini.     

Selain itu, alasan kenapa Ye Yuan tidak terburu meningkatkan kekuatannya karena dia ingin mamahami Dao Surgawi ini lagi.     

Ji Qingyun (Ye Yuan di kehidupan sebelumnya) menjadi lebih tinggi kekuatannya karena bantuan dari pil obat. Waktu itu dia tidak mencoba memahami Dao Surgawi lewat usaha yang lainnya. Waktu itu, Ji Qingjyn hanya tahu bagaimana tapi tidak tahu kenapa.     

Sekarang, ketika Ye Yuan sudah memasuki dunia ilmu bela diri, dia pastinya tidak akan membuat kesalahan yang sama lagi seperti dulu.     

Seandainya dia mau, maka dia bisa saja kembali ke posisi puncaknya seperti di kehidupan sebelumnya dengan menelan banyak sekali pil obat. Namun, dengan cara seperti itu dia akan menjadi sosok yang seperti sampah lagi.     

Sebenarnya, kecepatan peningkatan kekuatan Ye Yuan sudah termasuk sangat cepat di mata banyak orang. Namun, bagi Ye Yuan sendiri apa yang dialaminya sebenarnya cukup lambat. Dia merasa apa yang dilakukannya sekarang seperti menyelesaikan pekerjaan rumahnya yang tidak selesai di kehidupan sebelumnya namun dengan cara si kura-kura.     

Ye Yuan tidak tahu jika sikap Ceng Yu yang langsung menyerah menimbulkan gangguan kecil pada yang lainnya. Di langsung menuju panggung nomor 31 begitu dia menang.     

Karena dia tidak sedang sibuk dan tidak memiliki pekerjaan untuk dilakukan, akhirnya bersama dengan Bibi dan Keponakan Nanfeng, dia melihat ke panggung di mana Long Tang sedang bertarung.     

Saat ini Long Tang sedang bertarung sengit dengan lawannya. Lawan Ye Yuan adalah seorang murid bernama Liu Fang, dengan kekuatan tingkat ketujuh Penggabungan Jiwa. Di antara pada murid inti, petarung dengan tingkat kekuatan macam ini adalah lawan sejajar bagi Long Tang.     

Meski begitu, si lawan ini masih belum bisa mengalahkan Long Tang meski dia sudah menyerang terlebih dahulu. Long Tang bukanlah murid yang masuk kategori sangat berbakat. Namun, dia adalah murid yang gigih dan rajin menerima segala ilmu dalam bidang bela diri.     

Meksi tanda-tanda kekalahan sudah mulai terlihat namun dia masih bertahan sampai nafas penghabisan. Liu Feng menjadi resah karena belum bisa membuat Long Tang ambruk setelah bertarung sekian lamanya. Ye Yuan mampu melihat sesuatu dari sudut pandang lebih luas. Dia lanGsung memahami penggung pertarungannya dalam sekali lihat.     

"Keadaan Kakak Long tidak terlihat baik. ini adalah pertarungan pertamanya sejak masuk ke aliran. Jika sampai dia kalah maka ini akan jadi pukulan yang berat baginya kan?" Nanfeng Zhirou juga bisa melihat kondisi Long Tang yang tidak baik. Dia terdengar cemas.     

Ye Yuan tersenyum dan berkata dengan santainya.     

"Tenang. Long Tang memiliki kekuatan yang lebih dari ini. Dia sedang mempersiapkan senjata rahasianya."     

"Heh? Bagaimana kamu bisa tahu? Kakak Long Tang tidak memberitahumu apa senjata rahasinya itu kan? Bukankah kalian tidak bertarung?"     

"Aku hanya menebak," kata Ye Yuan jujur.     

"Huh menebak lagi! Kamu sekarang bahkan bisa menebak jika pihak lain memiliki senjata rahasia. Si nomor 31 itu memiliki kekuatan di tingkat ketujuh penggabungan Jiwa! Kakak Long Tang sepertinya sudah menggunakan segala senjata rahasia yang dia miliki. Apa kamu pikir dia masih memiliki senjata rahasia setelah bertarung mati-matian seperti ini?" Nanfeng Zhirou menanggapi kalimat Ye Yuan dengan nada tidak percaya.     

Sudah lama sejak pertarungan antara Long Tang dan lawannya dimulai jadi seharusnya mereka sudah lebih dari cukup menyelidiki kekuatan lawannya masing-masing.     

Jadi tidak mungkin jika Long Tang belum menggunakan senjata rahasianya menghadapi lawan yang lebih tangguh dari dirinya.     

"Memang senjata rahasia itu sudah dipakai. Namun, tidak mungkin Long Tang langsung menunjukkan kekuatan penuhnya pada lawannya sekaligus. Terus saja lihat nanti kamu juga tahu." Ye Yuan berhenti melihat ke arah Nanfeng Zhirou. Dia memusatkan perhatiannya pada pertarungan sengit di atas panggung.     

Ada satu peringatan yang Yao Qian katakan ketika berkunjung di Negeri Qin. Yakni tentang kekuatan para murid inti yang hebat. Sebenarnya, kekuatan bertarung Long Tang sudah hebat. Dia mampu naik tingkat dengan mudah ketika sedang bertarung.     

Setelah dia melewati Jalan Sembilan Surga dan langsung bermeditasi menebalkan kekuatannya lebih dari satu bulan, kekuatanya menjadi naik.     

Jika seandainya saat ini Long Tang berada di Negeri Qin, maka dia tidak akan kesulitan menghadapi petarung dari tingkat Ketujuh meski dirinya masih berada di tingkat kelima Penggabungan Jiwa.     

Saat ini ketika dia menghadapi Liu Fang, dia telah menggunakan seluruh jurus yang dia miliki. Dia tidak berada dalam situasi yang menguntungkan dirinya.     

Jika saat ini Long Tang tidak memiliki senjata pamungkas lagi maka cepat atau lambat dia akan kalah. Dari sini, bisa dilihat bagaimana kuatnya para murid inti aliran.     

Menurut Ye Yuan, lawan yang dihadapi Long Tang tidaklah terlalu kuat. Ini karena Ye Yuan memang tidak berada di tingkat yang sama dengan para murid berbakat dari Dunia Tanpa Akhir.     

Di atas panggung pertarungan, saat ini posisi Long Tang sudah terdesak ke pojok oleh Liu Fang. Situasinya sudah gawat. Long Tang sudah terlihat akan kalah.     

"Haha. Kau sungguh melelahkan, si Murid Baru. Bagaimana bisa kau memaksaku bertarung sampai sejauh ini. Kau pasti sangat bangga. Setelah ini kau bisa bergabung dengan mereka yang kalah! Jurus Telapak Tangan Nyala Api."     

Melihat Long Tang yang sudah selangkah lagi kalah, Liu Feng memutuskan untuk langsung melumpuhkannya dalam sekali serang.     

Jurus Telapak Tangan Nyala Api merupakan jurus tingkat 2 sangat ampuh yang bersifat api. Kekuatannya memang sangat hebat. Ada sebuah rentangan warna merah yang mengelilingi Long Tang di pojokan. Dari sini bisa terlihat betapa tingginya suhu udara di sana.     

Liu Feng sudah sangat percaya diri jika Long Tang pasti akan kalah dengan cara seperti ini. Namun, setelah itu mata Liu Feng membelalak. Long Tang menutup matanya dan melancarkan sebuah serangan tinju ke depan. Pukulan terlihat seperti pukulan biasa yang tidak memiliki kekuatan.     

Namun ternyata pukulan mampu memukul mundur suhu tinggi yang dikeluarkan oleh Telapak Tangan Nyala Api. Pukulan yang dikeluarkan oleh Long Tang dalam momentum yang tepat itu langsung terarah menuju dada Liu Feng dan membuat pemuda itu terlempar ke belakang dan menjadi tidak sadarkan diri.     

Setelah beberapa saat, suara Tetua Feng terdengar lagi.     

"Panggung nomor 31. No. 170 menang."     

Ye Yuan melihat tinju yang dikeluarkan oleh Long Tang dan tersenyum karenanya.     

Pemahaman Long Tang ternyata tidaklah dangkal. Ternyata dia mendapatkan ilmu untuk dirinya sendiri dari beberapa pointer yang dulu Ye Yuan berikan pada Wu Louchen. Dan selain itu, Long Tang berhasil merubah kekuatan jari pedang Ye Yuan menjadi sesuatu yang menjadi miliknya sendiri. Suatu saat nanti jika Long Tang mampu menguasai jurus tinjunya dengan sempurna maka dia pasti akan menjadi petarung yang luar biasa.     

Namun begitu, menguasai jurus tinju yang dia ciptakan sendiri sepuluh kali jauh lebih sulit dari apa yang didapatkan oleh orang biasa. Namun, ketika nanti Long Tang mampu menguasainya maka tidak diragukan lagi dia akan menjadi yang terhebat di wilayah ini. Dia tidak akan kesulitan untuk menguasai jurus perusak ruang dan mungkin memasuki alam dewa.     

"Wah, ternyata kakak Long Tang bisa menang dalam kondisi yang seperti ini. Sungguh hebat!" Nanfeng Zhirou berteriak kaget.     

"Ye Yuan, kenapa aku merasa jika pukulan tinju Long Tang barusan seperti....." Nanfeng Ruoqing bertanya dengan nada yang ragu.     

Ye Yuan hanya tersenyum nyengir.     

"Kamu benar. Dia belajar diam-diam dari jurus Jari pedangku. Jika dia bisa menyempurnakan jurus itu dengan sangat baik dan menjadikannya menjadi jurusnya sendiri maka di masa depan dia akan menjadi petarung hebat di Dunia Tanpa Akhir."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.