Bertukar Pikiran
Bertukar Pikiran
"Ye Yuan, apa kau khawatir nantinya kau tidak akan bisa mengatur orang-orang ini? jangan khawatir, dengan adanya aku di sini, mereka tidak akan berani melawanmu."
Maple Langit tidak menyangka jika Ye Yuan ternyata menunjukkan ketidaksetujuan juga. Namun, dia langsung sadar alasan kekhawatiran Ye Yuan.
Ye Yuan menjawab, "Bukan karena itu. Aku mengucapkan banyak terima kasih karena sudah sangat baik. hanya saja aku memang tidak bisa menerima posisi wakil ketua ini."
Maple Langit bertanya karena terkejut.
"Kenapa?"
"Aku masuk ke Aliran untuk mengasah kemampuan bela diri. Ini karena kemampuan bela diriku memang masih rendah. Niat awal aku adalah ingin bertarung dengan para murid senior di sini. Kalau aku menerima posisi ini maka akan sangat aneh jika aku bertarung melawan mereka yang ada di Balai Bela Diri," Ye Yuan mengatakan alasan yang membuat semua orang terkejut.
"Ini... tapi kemampuan ilmu pengobatanmu sangat luar biasa! Akan sangat sia-sia kalau kau menekuni ilmu bela diri!" Maple Langit mendesah emosional.
Para tabib hanya perlu meningkatkan kekuatan energi murni mereka dan tidak perlu cemas dengan kemampuan bertarung. Namun, bagi para petarung bela diri energi murni digunakan untuk mengeluarkan kekuatan serang. Selain itu, mereka juga harus memaksimalkan kekuatan bertarung mereka.
Maple Langit sendiri adalah seorang tabib. Melihat bagaimana luar biasanya Ye Yuan dalam bidang ilmu pengobatan, dia sungguh berharap anak itu akan mengambil bidang ilmu pengobatan. Dia tidak tahu jika pengetahuan pengobatan yang Ye Yuan miliki ini sebenarnya sudah sempurna.
"Terima kasih Tetua Besar atas sanjungannya. Namun bagiku saat ini, bidang bela diri masih lebih penting! Aku harap Tetua Besar memberikan ijin padaku!" Ye Yuan meminta dengan sungguh-sungguh.
Melihat Ye Yuan begitu serius untuk mendalami ilmu bela diri, ada raut kecewa yang tergambar di wajah Maple Langit. Dia hanya bisa menjawab, "Kalau memang seperti itu, maka hal ini sudah selesai. Meski begitu, aku masih ingin memberikanmu gelar Tetua. Di Balai Pil ini statusmu tidak lebih rendah dari para tetua yang ada di sini."
Mendengar kalimat Maple Langit, mood Ye Yuan kembali menjadi seperti sedia kala.
Orang yang mendapat gelar Tabib adalah orang yang tidak harus mengerjakan pekerjaan di Balai Pil namun menikmati perlakuan sebagai seorang Tetua. Dapat dikatakan mereka hanya menerima gaji tanpa bekerja. Ini juga berarti bahwa selama Ye Yuan mengambil posisi ini, dia bisa berdiri sama dengan orang seperti Yao Qian.
Setengah bulan yang lalu ketika Yao Qian dikirim ke Negeri Qin sebagai utusan Aliran, dia mengatakan bahwa dia akan mencekal Ye Yuan untuk menjadi murid utama. Namun, setelah setengah bulan berlalu, Ye Yuan ternyata mampu mendapat posisi yang sejajar dengannya. Yao Qian merasa dirinya dipermalukan dengan sebuah tamparan di tempat umum.
"Ayo cepat tolak! Cepat tolak!" Yao Qian berdoa dalam hati agar Ye Yuan menolak juga posisi tersebut.
"Karena Tetua Besar memaksaku untuk menerima maka aku akan terima Gelar Tetua ini. Namun, aku harap aliran tidak menyebarkan hal ini dan memperlakukanku secara istimewa. Tolong biarkan aku meningkatkan kekuatanku layaknya murid-murid yang lain."
Pada akhirnya, Ye Yuan menerima gelar Tetua. Sebuah kenyataan pahit bagi Yao Qian.
Ye Yuan tahu bahwa banyak keuntungan yang bisa dia ambil dengan menjadi Tetua. Dan ini juga hanya Gelar Tetua jadi dia merasa tidak rugi untuk menerimanya.
Di Aliran Awan Tenang, para tetua sebenarnya memiliki banyak tanggung jawab yang harus dikerjakan dan juga hak istimewa.
Sebagai seorang yang memegang Gelar Tetua, Ye Yuan tidak harus mengerjakan pekerjaan Tetua. Dia hanya berada di tingkat Penggabungan Jiwa masih belum bisa melakukannya meskipun dia menginginkannya. Meski begitu, dia bisa menikmati perlakuan istimewa yang diberikan pada Tetua.
Hanya orang bodoh yang menolak posisi sebagus ini.
Ye Yuan pun dapat menebak jalan pikiran Maple Langit. Itu kenapa dia kukuh menolak posisi Wakil Ketua Balai Pil. Bagi Ye Yuan, waktunya sangat berharga. Dia tidak ingin menghabiskannya di Aliran ini saja.
Sementara itu, gelar Tetua yang dia terima tidak membuat dia menanggung beban emosional.
"Haha, Bagus. bagus akhirnya kau menerimanya. Jika tidak, aku tidak tahu harus bagaimana aku berterima kasih denganmu. Luo Qingfeng, nanti kamu atur tentang tanda pengenal Tetua. Dan lagi, jangan sebarkan perihal ini pada para murid lain."
Maple Langit bernapas lega melihat Ye Yuan mau menerimanya.
Luo Qingfeng menjawab permintaan Maple Langit dengan tatapan mata. Ada binar kompleks ketika dia juga melihat ke arah Yuan.
Ini adalah kali pertama di mana ada seorang dengan tingkat Penggabungan Jiwa yang menerima Gelar Tetua sejak Aliran Awan Tenang berdiri.
Luo Qingfeng adalah lelaki yang pandai jadi dia bisa menebak ke mana arah pikiran Maple Langit. Itulah kenapa dia tidak menentang keputusannya, dengan kondisi aliran yang semakin menurun, mereka sungguh ingin menguatkan kembali kekuatan Aliran Awan Tenang.
Maple Langit melihat semua orang yang ada di depannya. Banyak yang menunjukkan wajah tidak yakin. Dia hanya mengejek dalam hati.
"Setelah aku mengasingkan diri dalam meditasi, Qingfeng yang akan memimpin. Kalian semua harus membantunya! Jika ada masalah dengan ilmu pengobatan kalian bisa bertukar pemikiran dengan Tetua Ye Yuan. Aku yakin dia tidak akan mengecewakan kalian!" Maple Langit berkata dengan tenang.
Ye Yuan berkeringat dingin begitu mendengar. Namun, dia tidak bisa menjelaskan.
Orang tua ini tidak sedang mengintimidasiku kan?
Ye Yuan masih tahan dengan para tetua dari Balai Bela Diri namun para tetua dari Balai Pil ini sangat tidak ramah. jadi, ketika kalimat Maple Langit, Ye Yuan merasa ingin bertarung dengan mereka.
Semua tetua di sini menyimpan kemarahan yang sama terhadap Ye Yuan. Namun, mereka tidak berani mengungkapkannya. Jika ada pepatah mengatakan bahwa pandangan itu bisa membunuh maka Ye Yuan sepertinya sudah berkali-kali diserang dengan tatapan mematikan mereka.
Bagaimana bisa Tabib Besar dan pemegang Gelar Tetua berani bersaing dengan mereka. Ini sungguh sebuah lelucon yang tidak lucu!
Dan lagi, kata 'bertukar' yang dimaksud oleh Maple Langit sebenarnya adalah meminta 'nasehat'.
Walaupun Ye Yuan mampu menyempurnakan formula pil Tujuh Pendorong Jiwa Dalam, namun ini seperti keadaan di mana kucing buta menangkap tikus. Dia hanya kebetulan tahu formula pil tersebut, itu saja.
Jadi jika ada yang mengatakan posisi Ye Yuan itu tinggi tidak ada yang percaya meski mereka dipukul sampai mati. Ye Yuan pun memiliki seorang guru di belakangnya jadi dia bisa menghafal formula pil tingkat tinggi. Dia adalah seorang remaja yang tidak mungkin memiliki pemahaman dan pengetahuan yang dalam akan ilmu pengobatan.
Di dalam Aula Balai Pil, banyak tetua yang mengerubungi Ouyang Yu. Tenggorokan mereka sudah memerah karena berdebat sedari tadi.
"Ketua, aku tidak bisa terima ini. aku sudah mengabdikan diri dalam ilmu pengobatan selama 150 tahun! Aku memang belum sempurna dalam ilmu pengobatan namun aku tidak mungkin dikalahkan oleh anak remaja kan?"
"Benar sekali! Aku tidak keberatan jika Tetua Besar memberikan Gelar Tetua pada Ye Yuan. Tapi, bukankah ini sudah keterlaluan meminta kita untuk meminta nasehat pada Ye Yuan?"
"Tetua Besar sungguh meremehkan Balai Pil. Bagaimana bisa dia melakukan hal ini terhadap diri kita? Dia sendiri juga keluar dari Balai Pil. Dia sungguh meremehkan Balai Pil kita. Apakah mungkin kita yang ada di sini, tabib di tingkat seperti Tabib Raja tidak ada yang bisa mengalahkan Ye Yuan yang berada di tingkat Tabib Besar?"
"Aku ingin menantangnya!"
"Aku juga mau menantangnya! Aku ingin tahu apa benar si Ye Yuan ini Maha Dewa!"
"Aku juga!"
Semua orang ribut membuat Ouyang Yu sakit kepala. Meski begitu, kata-kata para tetua memang benar. Meski Maple Langit tidak menyebut namanya. Dia tahu dia termasuk tetua yang harus meminta nasehat pada Ye Yuan.
Ouyang Yu adalah seorang Ketua Balai Pil. Sosok terkuat di seantero Balai Pil. Orang yang kemampuannya sudah hampir mendekati Tabib Raja.
Tentu saja, keputusan Maple Langit yang meminta Tetua Balai Pil untuk meminta nasehat pada Ye Yuan menjadi seperti sebuah jurang baginya. Dia tidak mungkin merunduk di bawah Ye Yuan yang masih seorang Tabib Besar tingkat rendah. Ini pasti bercanda!
Ouyang Yu melihat semua tetua yang ada di depannya dan berkata dengan sebuah senyuman.
"Aku tidak mendengar apa pun."
Selesai bicara, dia membalikkan tubuh dan meninggalkan mereka. Tentu hal ini membuat para tetua yang lainnya tercengang. Namun beberapa saat kemudian, mereka paham apa maksudnya.