Dewa Obat Tak Tertandingi

Bersaing Untuk Mendapatkan Ruang A



Bersaing Untuk Mendapatkan Ruang A

0 Satu hari kemudian.     

 Ye Yuan sudah tiba di ruang meditasi pagi-pagi sekali. Seorang murid tengah bertugas di sana melihat Ye Yuan lalu berkata, "Gosokkan Tanda Pengenalmu di sebuah kolom berwarna hijau di sana. Setelah itu kau bisa mencari ruangan sendiri. Masih banyak ruangan tingkat D yang kosong. Kau bisa memilih mana yang kau suka."     

 "Aku ingin ruang tingkat A." Ye Yuan menjawab namun tidak menjelaskan kenapa.     

 Si murid penjaga merasa ada yang salah dia dengar, jadi dia bertanya sekali lagi, "Kamu berkata apa?"     

 "Aku mengatakan, aku ingin Ruang A!" Ye Yuan mengulangi kalimatnya sekali lagi.     

 Si murid penjaga melihat dan menilai kekuatan Ye Yuan.     

 "Apa kau memiliki poin?"     

 Murid penjaga tidak bisa disalahkan karena sebagian besar murid yang memiliki kekuatan di tingkat Kedua Penggabungan Jiwa memang berasal dari asrama di luar wilayah aliran. Bagi murid-murid yang berasal dari dalam aliran, poin merupakan sesuatu yang sangat berharga. Kebanyakan dari mereka hanya memiliki 100 poin. Itu pun berasal dari poin awal yang dapat dikatakan merupakan hibah dari aliran.     

 Para murid yang tinggal di asrama luar wilayah aliran tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan poin. Apabila mereka ingin melakukan misi yang diberikan oleh aliran, poin yang mereka dapatkan pun masih rendah berkisar ratusan. Dan lagi, untuk menjalankan misi tersebut bukanlah hal yang mudah karena banyak yang kehilangan nyawa.     

 Meski mereka katakanlah mendapatkan poin setelah menyelesaikan misi, poin ini tidak mencukupi untuk mereka tukar dengan Ruang Meditasi A karena untuk menggunakan ruang tersebut poin yang ditukar terlalu tinggi.     

 Oleh karena itu ketika murid ynag sedang bertugas melihat Ye Yuan, dia sudah dapat memastikan bahwa Ye Yuan tidak bisa menggunakan ruangan di atas C.     

 Ruangan-ruangan meditasi untuk meningkatkan kekuatan di Aliran Awan Tenang didukung oleh Formasi Pengumpul Jiwa yang membuat ruangan memiliki lebih banyak energi murni dibandingkan dengan yang ada di luar.     

 Bahkan ruang yang paling rendah yakni Ruang D pun memiliki jumlah energi dua kali lipat dibanding yang ada di luar. Sementara itu untuk Ruang C jumlah energinya lebih banyak 3 kali lipat, Ruang B sebanyak enam kali lipat dan yang paling tinggi adalah Ruang A yang mengandung jumlah energi sebanyak 10 kali lipat dibanding yang ada di dunia luar.     

 Dalam soal harga, penggunaan Ruang A membutuhkan poin 20 kali lebih banyak dari Ruang D tetapi khasiat yang didapat hanya 10 kali lipat. Ini berarti bahwa Ruang D sebenarnya lebih efisien.     

 Namun bagi para petarung cara mereka melihat ruangan tersebut tidak seperti itu. Apa yang mereka kejar adalah kecepatan. Jumlah 10 kali lipat energi murni yang didapat di Ruang A bisa menghemat banyak waktu. Karena dalam dunia beladiri, jika seorang petarung sudah mencapai usia tertentu, mereka akan kesulitan untuk meningkatkan kekuatan sebesar apapun usaha yang mereka gunakan untuk mencapai tingkat tertentu.     

 Dapat dikatakan, waktu itu sangat berharga dalam soal peningkatan kekuatan kanuragan. Waktu itu ibaratnya sama dengan kekuatan dan juga status.     

 Mendapat perlakuan dari murid penjaga, Ye Yuan sudah tidak heran lagi. Dia langsung mengeluarkan tanda pengenalnya dan menggoyangkannya di sebuah kolom berwarna merah sebanyak lima. Poin Ye Yuan langsung berkurang 1000. Dia kembali hanya memiliki 100 poin.     

 Kolom cahaya yang ada di sini dibagi menjadi empat warna yakni merah, jingga, kuning dan hijau. Mereka menandakan Ruang A sampai D.     

 Apa yang dilakukan Ye Yuan membuat si murid penjaga terkejut. Ini adalah kali pertama dia melihat seorang murid dari wilayah luar aliran yang memiliki banyak poin.     

 "Aku ingin menggunakan Ruang A selama lima hari. Kakak senior, tolong aturkan ruang itu untukku."     

 Murid penjaga bingung untuk beberapa saat sebelum akhirnya berkata," Uh. Baiklah. Ada satu Ruang A yang masih kosong di sebelah kiri. Ini kunci rahasia untuk membukanya."     

 Kali ini Ye Yuan yang gantian terkejut. Dia tidak menyangka kalau Ruang A ini sangat terkenal. Hanya ada satu yang tersisa.     

 Bukankah orang-orang mengatakan bahwa poin di sini sangat berharga? Kenapa begitu banyak orang yang memiliki banyak poin di sini?     

 Namun kali ini, Ye Yuan tidak sedang ingin mengetahui hal itu. Dia mengambil kunci kemudian bergerak melangkah ke arah Ruang A.     

 Tepat pada saat itu, seorang lelaki bertubuh kekar masuk terburu-buru ke dalam dan berkata pada murid penjaga.     

 "Aku ingin memakai Ruang A selama sepuluh hari!"     

 Murid penjaga melihat ke arah Ye Yuan dan si murid kekar mengikuti, kemudian dengan canggung berkata, "Kakak Dai, maaf! Ruang A yang masih kosong tinggal satu dan sudah dipesan oleh murid junior ini."     

 Mata murid kekar langsung melotot. Dia berkata, "Heh? Apa yang kau katakan?"     

 Murid penjaga langsung ketakutan dan dengan cepat menjawab, "Kakak Dai, ini diluar kendaliku. Murid baru ini datang lebih dulu dari pada Kakak Dai dan dia sudah memasukkan poin jadi menurut peraturan..."     

 "Aturan apa? Persetan dengan aturan! Untuk apa murid di tingkat kedua Penggabungan Jiwa memakai Ruang A? Hei, kau, berikan aku kunci rahasia itu. Kau akan memberikanmu poin yang sudah kau gunakan!" Kakak Dai berteriak kepada Ye Yuan. Dari nada suaranya, jelas bukan sebuah diskusi untuk menawar.     

 "Kau murid baru kan? Kakak Dai Zichen ini adalah murid paling terkenal di Asrama Pil. Berikan dia ruang A. Kalau kau berteman dengannya kau akan mendapatkan banyak untung nantinya!" Si murid penjaga ikut-ikutan berbicara pada Ye Yuan.     

 Dai Zichen senang sekali mendapatkan dukungan dari murid penjaga. Dia berkata dengan sebuah senyuman.     

 "Hahaha. Dia benar. Hai bocah, berikan kunci itu padaku. Nanti kalau kau ada masalah datang saja padaku di Asrama Pil. Aku akan membantumu."     

 Awalnya Ye Yuan tidak terlalu peduli dengan Murid Senior Dai Zichen. Namun karena dia menunjukkan sikap sombong, dia akhirnya menjawab," Baik. 2000 poin. Aku akan menyerahkan kunci rahasia ini padamu."     

 "Apa yang kau katakan? 2000 poin? Kenapa tidak kau merampok saja jika ingin poin sebanyak itu?!" Dai Zichen tertegun sebelum akhirnya marah besar.     

 Ye Yuan meminta poin dua kali lipat dari apa yang dia gunakan. Bukankah ini artinya dia ingin main-main dengan Dai Zichen.     

 "Tidak mau? Kalau begitu aku akan masuk." Selesai berbicara, Ye Yuan membalikkan tubuhnya kemudian langsung menuju ke arah Ruang A.     

 "Berhenti! Aku katakan berhenti!"     

 Ye Yuan tidak mengindahkan panggilan itu dan terus berjalan. Dai Zichen menjadi sangat marah. Dengan sebuah gerakan cepat, dia menarik pakaian Ye Yuan.     

 "Hehe.. murid baru ini belum tahu kemampuan dari Dai Zichen. Selain pandai dalam hal ilmu pengobatan dia pun memiliki kemampuan bertarung yang hebat. Dia termasuk sedikit dari para murid yang hebat dalam hal Beladiri dan Ilmu Pengobatan. Bukankah murid baru ini cari mati? Beraninya dia menantang Dai Zichen?" Sepertinya murid penjaga menikmati ketidakberuntungan Ye Yuan.     

 Meski tubuh Dai Zichen terlihat kekar dan besar namun gerakannya sangat gesit. Dalam waktu sekejap dia sudah berada di belakang Ye Yuan. Sesaat kemudian, mata Dai Zichen berkunang-kunang. Ada sembilan sosok Ye Yuan muncul di depan matanya.     

 Tarikan tangannya ternyata meleset.     

 Karena saking terkejutnya, Dai Zichen menjadi goyah dan akhirnya hampir tumbang jatuh ke tanah.     

 Ketika dia berusaha menyeimbangkan tubuhnya dan ingin mencari Ye Yuan, Ye Yuan sudah menghilang.     

 "Uh.... Di mana bocah sialan tadi?" Dai Zichen bertanya pada murid penjaga yang juga terlihat bingung.     

 Raut wajah murid penjaga menjadi terlihat aneh. Awalnya dia mengira Ye Yuan yang sedang bermain-main dengan Dai Zichen namun akhirnya yang dia lihat justru, Dai Zichen-lah yang terkecoh. Ekspresi senang di wajahnya kini langsung berubah menjadi kaku.     

 Bagaimana bisa Dai Zichen yang memiliki kekuatan di tingkat Kesembilan penggabungan Jiwa terkecoh menangkap petarung tingkat kedua Penggabungan Jiwa? Ini sangat sulit dipercaya.     

 Mendengar pertanyaan Dai Zichen, murid penjaga akhirnya sadar dan menjawab terbata-bata.     

 "Dia sudah masuk ke dalam."     

 Keduanya terdiam, saling menatap ekspresi wajah satu sama lain.     

 "Hei, siapakah dia? Bagaimana mungkin tingkat kedua Penggabungan Jiwa memiliki kekuatan seperti itu?" Dai Zichen bertanya penasaran.     

 "Uh.. sebentar. Ku periksa."     

 Informasi diri Ye Yuan sudah langsung tercatat dalam kolom cahaya ketika dia menggunakan tanda pengenalnya. Dengan demikian, murid penjaga dengan mudah dapat mengetahui identitas Ye Yuan. Dia langsung memasukkan kekuatan jiwanya ke dalah kolom cahaya merah, mencari informasi tentang Ye Yuan.     

 "Ye Yuan, usia 15 tahun. Status, tingkat Kedua Penggabungan Jiwa..."     

 Murid penjaga membaca informasi yang bisa dia dapatkan kemudian berhenti.     

 "Ada apa dengan statusnya? Katakan!" Di sampingnya Dai Zichen bertanya dengan penasaran.     

 Murid penjaga melihat ke arah Dai Zichen dan sedikit ragu melanjutkan kalimatnya.     

 "Dia adalah murid baru yang tinggal di Asrama Bumi! Uh... apa ada yang salah dengan tanda pengenal yang dipakainya? Bagaimana bisa murid di tingkat kedua Penggabungan Jiwa tinggal di Asrama Bumi?"     

 Mata Dai Zichen melebar. Dia akhirnya berkata dengan suara tertawa, "Tidak mungkin salah. Kalau dia bukan murid di Asrama Bumi, tidak mungkin dia bisa menghindari seranganku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.