Dewa Obat Tak Tertandingi

Membalik Keadaan!



Membalik Keadaan!

0 Tidak ada yang menyangka jika Tian Yu ternyata menguasai jurus bela diri atribut api sampai setinggi itu.      

 Di atas panggung, Tian Yu dan Ye Yuan bergerak sangat cepat hingga hanya kiblatan bayangan yang terlihat. Di tengah-tengahnya, ada cahaya merah yang membentuk garis aneh. Garis itu merupakan jari merah api Tian Yu.      

 Jurus Jari Awan Api merupakan jurus yang sangat kuat digunakan dalam pertarungan jarak dekat. Jika Ye Yuan tersapu serangan jurus itu maka dia tidak akan bisa langsung menyerang balik, apalagi terkena langsung.      

 Meski Ye Yuan hebat, kekuatan kanuragannya hanya berada di tingkat Keempat Penggabungan Jiwa. Energi pelindung tubuhnya jauh lebih lemah dibandingkan dengan petarung setengah Formasi Kristal.      

 Tian Yu tidak memperlakukan Ye Yuan sebagai lawan yang lemah. Saat ini, si pemuda nomor satu di jajaran murid inti tersebut mengerahkan seluruh kekuatannya. Sekali dia berhasil maka akibatnya tergantung langit.      

 Xiao Jian dan Cheng Wu yang melihat pertarungan keduanya dari jarak jauh terlihat khawatir. Dengan kemampuan penglihatan mereka, pertarungan tersebut bisa disaksikan dengan jelas. Saking jelasnya, mereka merasakan hatinya bergejolak menyaksikan keduanya yang saling menyerang.      

 Jurus Jari Awan Api Tian Yu benar-benar membuat Ye Yuan tidak berkutit Pergerakannya sangat lincah. Semua gerakan yang dibuat masih secepat sebelumnya, sehingga hal ini bisa memaksa Ye Yuan menguras habis tenaganya.      

 "Ketua Aliran, jika terus-terusan seperti ini aku takut akan ada bahaya mengancam. Dia...." Xiao Jian berkata dengan cemas, begitu melihat keadaan Ye Yuan.      

 Luo Qingfeng hanya menggelengkan kepalanya. "Kita sudah tidak bisa menahan pertarungan antara dua petarung jenius seperti mereka. Pertarungan itu memiliki arti penting. Jika kau dan aku keluar untuk menghentikan mereka maka hal tersebut akan menurunkan kepercayaan diri mereka."     

 "Tapi tendangan dengan kaki dan tangan tidak memiliki ampun. Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Ye Yuan?"      

 "Seorang petarung hebat lahir dari melewati pertarungan yang banyak. Jika Ye Yuan tidak bisa memenangkan pertarungan berarti dia belum layak untuk menjadi yang terhebat. Selain itu kalau kita ikut campur menghentikan pertarungan, Ye Yuan akan kalah. Memang petarung hebat bisa saja kalah tapi aku kira Ye Yuan tidak mau kalah dengan cara seperti itu."     

 Melihat Luo Qingfeng tidak memiliki niatan untuk menghentikan pertarungan, Xiao Jian menjadi cemas. Meski begitu, dia juga mengakui bahwa kalimat Luo Qingfeng memang benar.      

 Ketika dia melihat Tian Yu membuang pedangnya dia tahu bahwa sebenarnya pemuda itu memiliki rencana cadangan. Di sisi lain, Ye Yuan pun menunjukkan keinginannya untuk menang karena dia berani menghadapi seorang petarung handal seperti Tian Yu.      

 Setelah berpikir sejauh ini, Xiao Jian menahan diri untuk tidak memaksa menghentikan pertarungan antara Tian Yu dan Ye Yuan.      

 Di arena pertarungan, serangan Tian Yu menjadi semakin cepat. Ye Yuan sudah menggunakan Pembakaran Energi Murni dan Jiwa Kosong Penghancur Ruang namun ternyata dia masih kesulitan untuk menang dari Tian Yu.      

 Dalam pertarungan ada satu kekurangan dari Pembakaran Energi Murni, yakni terkurasnya energi dalam jumlah banyak. Dalam pertarungan yang memungkinkan para petarung untuk menggunakan energi yang sangat banyak, Ye Yuan kesulitan untuk bertahan dalam waktu yang lama.      

 Situasi di atas panggung semakin tidak menguntungkan Ye Yuan. Sekali energinya sudah terkuras habis, dia akan berada pada kondisi bahaya.      

 "Kakak Tian Yu sungguh sangat kuat! Jurus Jari Awan Api menggunakan konsep menambah kekuatan untuk meningkatkan kekuatan serangan. Dia juga sudah menguasainya sampai pada tahap sempurna. Melihat hal ini, bisa dikatakan bahwa jurus jarinya mungkin juga sama kuatnya dengan jurus pedangnya kan? Kakak Tian Yu benar-benar seorang petarung jenius dengan memutuskan membuang pedang dan menggunakan jarinya."     

 "Kekuatan Ye Yuan juga tak kalah kurangnya! Tanpa menggunakan pedang di tangannya dia mampu menahan serangan bertubi-tubi dari Kakak Tian Yu. Selain itu aku juga melihat bahwa serangan Ye Yuan lebih cepat dari sebelumnya. Hanya saja, dalam waktu sebentar energinya sudah terkuras setengah. Sepertinya, dia juga memiliki keahlian untuk melipatgandakan gerakannya kan?"      

 "Iya! Tapi saat ini Ye Yuan mencoba mencari cara terbaik untuk menghindari untuk menghemat tenaganya. Sekali nanti energinya habis maka dia akan dalam bahaya."     

 "Apa yang kau katakan itu benar. Tunggu! Apa kalian melihat kalau kecepatan gerakan Ye Yuan semakin bertambah tetapi penggunaan energinya semakin melambat?"      

 "Kau benar! Kalau kau tidak mengatakannya aku mungkin tidak tahu. Tadi Ye Yuan banyak kehilangan energi tapi saat ini penggunaan energinya melambat! Dia juga semakin cepat untuk menghindar dari serangan Kakak Tian Yu. Bahkan Kakak Tian Yu sudah tidak bisa mengikuti kecepatannya lagi."     

 "Ini.... apa yang sebenarnya sedang terjadi?"      

 Di atas panggung, Tian Yu semakin cemas ketika dia menyerang Ye Yuan membakar energinya untuk digunakan meningkatkan kecepatan gerakan serangnya. Meski dalam sesaat Ye Yuan terpaksa untuk meningkatkan kecepatan serang, dia menggunakan cara bertarung yang ditujukan untuk menghindari konsekuensi yang lebih buruk setelahnya.      

 Karena gerakan cepat yang Ye Yuan lakukan membuatnya membakar banyak energi di tubuhnya, serangan Tian Yu tidak bisa dia bendung. Setelah digunakan dalam beberapa jurus dan serangan, tenaganya Ye Yuan tidak akan cukup lagi. Kecepatannya menjadi semakin lambat.      

 Di sisi lain, Tian Yu menjadi semakin sengit dalam bertarung dengan mengandalkan energinya yang tinggi karena dirinya menang memiliki kekuatan kanuragan dalam tingkat tinggi. Kecepatan serangnya menjadi tinggi.      

 Setelah naik turun, situasi Ye Yuan semakin berbahaya. Hampir saja beberapa saat sebelumnya, jurus Jari Awan Api hampir saja bisa menyentuh tubuh Ye Yuan. Tinggal sedikit lagi.      

 Tidak ada yang menyangka jika kecepatan serang Ye Yuan meningkat lagi setelah terlihat melambat. Barusan, terlihat jelas bahwa Ye Yuan sudah berada pada kondisi batas akhir. Kenapa tiba-tiba berubah seperti ini? Seperti ada pancaran energi yang muncul sebelum dia ambruk.      

 Jari Tian Yu semakin dekat dengan Ye Yuan. Meski begitu, Ye Yuan justru semakin dengan mudahnya menghindari serangan. Dia tidak lagi sampai bekerja keras seperti sebelumnya.      

 Akhirnya, ujung kaki Ye Yuan semakin terasa ringan bergerak. Dia berhasil memperlebar jarak dengan Tian Yu.      

 "Jurus Penggerak Pedang!"      

 Tanpa ragu, Ye Yuan berteriak. Ada gelombang kekuatan jiwa yang muncul keluar. Tidak jauh dari dirinya, Pedang Changhua yang tertanam di tanah ikut bergetar dan kemudian bergerak sendiri.      

 Raut wajah Tian Yu langsung berubah begitu dia melihat kejadian itu. Dia menyerang ke depan sekali lagi. Dia mendengar Pedang Changhua tercabut dari tanah. Dengan kecepatan tinggi, pedang itu meluncur menyerang Tian Yu.      

 Pedang Changhua bergerak meluncur di udara lebih cepat dari Tian Yu. Dalam waktu sekejap, pedang itu sudah berada di depan Tian Yu.      

 Tian Yu tidak jadi menyerang Ye Yuan dan bahkan membalikkan tubuh untuk menghadapi Pedang Changhua. Dengan daya penglihatannya yang bagus, Tian Yu mampu dengan akurat menepuk ujung tubuh pedang sehingga membuatnya tersingkir menjauh.      

 Hanya saja kali ini si pedang tidak tertancap di tanah. Pedang itu membuat garis lengkung di udara yang kemudian bergerak menyerang Tian Yu. Dengan cara ini, pedang dan manusia saling bertarung.      

 Di posisi yang sama Pedang Changhua tidak mampu menembus pertahanan dari Jurus Jari Awan Api milik Tian Yu dan serangan Tian Yu juga tidak mampu mencapai Ye Yuan karena terhalang oleh pedang.      

 Keduanya berada pada posisi buntu sekali lagi.      

 "Seni pedang apa itu? dia bisa mengendalikan pedang untuk melakukan serangan. Cara seperti itu sungguh hebat!"      

 "Barusan, Ye Yuan terlihat sudah tidak bisa bertahan lagi. Lantas bagaimana bisa gerakannya tiba-tiba menjadi lebih cepat seolah ada yang mendorongnya? Tadi Kakak Tian Yu sudah terlihat hampir menang. Ye Yuan bisa terlepas dari kondisi kalah dengan begitu saja?"      

 "Ye Yuan sungguh menakutkan. Kondisi Tian Yu jauh lebih beruntung namun Ye Yuan masih mampu untuk bertahan. Dan lagi, dia juga memakai jurus Penggerak Pedang sehebat itu!"      

 "Heh? Jurus pedang itu merupakan bagian dari Seni Mistis Jiwa Dewa! Apa kalian bisa merasakannya? Kekuatan jiwa Ye Yuan jauh lebih tinggi dari pada yang dimiliki oleh Tabib Besar tingkat tinggi."      

 "Hmm... bagaimana orang itu sebenarnya belajar untuk membuatnya jadi seperti itu? masih berusia 15 tahun namun sudah menguasai kekuatan sejati pedang dan bahkan kekuatan jiwanya sudah sangat kuat! Apa memang Ye Yuan itu manusia?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.