Dewa Obat Tak Tertandingi

Misi Tingkat 9!



Misi Tingkat 9!

0Raut wajah Ceng Cheng langsung berubah begitu dia mendengar kalimat Qiu Peng. "Bagaimana kondisinya?"     

"Haha. Kali ini adikmu salah menendang orang. Yang dia tendang itu logam. Dia datang untuk meminta poin, tetapi ternyata poinnya yang diambil. Dan yang lebih mengejutkan lagi, lawan adikmu itu murid baru. Aku dengar kalau murid baru ini hanya memiliki kekuatan di tingkat kedua Penggabungan Jiwa. Ckck! Performa si Ceng makin hari makin menurun." Qiu Peng tertawa terbahak-bahak.     

Tidak ada banyak orang yang menyaksikan kejadian di mana Ceng Yu diambil poinnya oleh Ye Yuan. Qiu Peng pun hanya mendengarnya dari kasuk-kusuk yang beredar. Dia merasa Ceng Yu miris sekali berhasil dihajar oleh murid baru.     

Tidak ada yang berpikir bahwa Ye Yuan yang dihadapi oleh Si Ceng Yu adalah murid yang hebat. Mereka merasa bahwa Ceng Yu lembek sekali hingga tidak mampu menanggung 'tembok."     

Mata Ceng Cheng menyipit. Sebuah aura niat untuk membunuh langsung terasa terpancar. "Siapa nama bajingan itu?"     

Qiu Peng tidak memedulikan Ceng Cheng.     

 "Bagaimana aku tahu? Lagian untuk apa aku merepotkan diri terlibat dalam pertarungan kecil dari anak-anak itu? kau akan tahu kalau sudah masuk Asrama Bumi. Minggir-minggir aku akan mengambil misi."     

 Selesai berbicara, Qiu Peng tidak lagi peduli dengan Ceng Cheng. Dia berjalan dengan angkuhnya ke dalam aula utama.     

 "Kakak senior, Aku ingin mengambil misi level 9 nomor 3" Ye Yuan datang ke depan si murid penjaga dan berkata dengan nada ringan kepadanya.     

 "Oh..baik. level 9 nomor 3... apa? Kau ingin mengambil misi level 9 nomor 3?!" Si murid berteriak dengan suara keras karena terkejut. Awalnya dia tidak sadar dengan permintaan Ye Yuan. Setelah sudah berbicara beberapa saat dia baru tersadar dan langsung terkejut. Sekarang semua orang yang ada di sekitar pun ikut terkejut.     

 Ye Yuan hanya mendesah. Dia sudah menduga akan mendapat reaksi seperti ini. misi yang ada di level rendah poinnya terlalu sedikit. Terlalu merepotkan jika dia harus mengambil misi itu. Jadi, Ye Yuan memutuskan untuk mengambil misi level tinggi.     

 Misi-misi yang ada di level 9 sulit untuk diselesaikan bahkan para murid elit pun tidak mudah melaksanakannya. Sementara itu misi level 9 nomor 3 yang dipilih Ye Yuan sudah 10 tahun belum bisa terselesaikan. Tidak ada orang yang ingin bertanya kenapa sampai belum bisa selesai. Dari sini sudah bisa terlihat bahwa misi tersebut pasti sangat sulit sampai-sampai membuat orang bergidik ngeri dibuatnya.     

 "Iya. Level 9 nomor 3. Maaf karena aku harus merepotkan Kakak Senior untuk mengambilkan lempengan giok untuk misi tersebut."     

 Ruang depan yang tadinya ramai kini menjadi sepi seketika. Hanya suara Ye Yuanlah yang menggema.     

 Qiu Peng yang sudah bersiap untuk meminta misi ikut menoleh ke arah Ye Yuan. Sedangkan, Ceng Cheng yang berniat untuk menyelesaikan masalah poin adiknya juga ikut menoleh. Dia melihat Ye Yuan dengan pandangan aneh.     

 "Hmm... murid baru, apa kau mungkin salah mengambil misi? Belum ada murid yang berani mengambil misi level 9 nomor 3 dalam beberapa tahun terakhir. Ini karena misi tersebut sangat sulit bahkan mungkin hampir tidak mungkin untuk diselesaikan."     

 Setelah diam mematung sebentar, akhirnya Si murid penjaga berbicara pada Ye Yuan. Namun, dia mengira bahwa Ye Yuan salah mengambil misi.     

 "Tidak salah. Aku memang mengambil misi level 9 nomor 3," kata Ye Yuan.     

 Ketika semua orang tersadar dari rasa terkejutnya mereka menertawakan Ye Yuan.     

 "Misi level 9 nomor 3 dikenal sebagai misi yang tidak mungkin untuk diselesaikan. Apakah mungkin murid ini mengambil misi untuk menarik perhatian orang?"     

 "Haha.. mungkin otaknya sudah kacau! Ini adalah misi yang dibuat oleh Tetua Besar Langit Maple! Sudah lima tahun sejak ada murid terakhir yang mencoba untuk menjalankan misi tersebut."     

 "Aku dengar di awal-awal, banyak yang mengambil misi itu. kebanyakan dari mereka adalah para murid elit. Namun tidak ada satu pun yang bisa menyelesaikan misi tersebut!"     

 "Tidak hanya itu! Tetua Besar Langit Maple juga menawarkan poin sebesar 300 ribu dan Zirah Lentur Sutra Surgawi. Banyak tetua yang juga tertarik untuk menyelesaikan misi itu, tapi hingga sekarang masih menggantung tak terselesaikan. Karena itu, tidak ada orang yang berani bertanya tentang misi itu lagi."     

 "Anak ini sepertinya mencoba melakukan apa yang tidak bisa dia lakukan. Bagaimana bisa seorang tabib Besar tingkat rendah dan juga seorang murid dari Balai Bela Diri mengambil misi dari Tetua Besar, Langit Maple. Orang ini pastinya sudah bosan hidup."     

 "Haha, Tetua Besar Langit Maple bukanlah orang yang memiliki perangai yang baik. Kita lihat saja lelucon macam yang ditunjukkan anak ini."     

 Misi level 9 nomor 3 ini adalah misi tentang ilmu pengobatan yang dikeluarkan oleh Tetua Besar, bernama Maple Langit. Isi dari misi tersebut adalah mengisi bagian yang hilang dari sebuah formula pil tingkat 4.     

 Ye Yuan tidak memilih misi level 9 dalam bidang bela diri karena jika dia melakukannya itu sama saja artinya dengan bunuh diri.     

 Mungkin bagi orang lain, misi dari balai pil level 9 nomor 3 ini sulit. Namun bagi Ye Yuan adalah hal yang mudah.     

 Sebenarnya dia tidak berniat untuk menarik perhatian banyak orang karena misi yang berada di level rendah tidaklah berguna baginya. Yang perlu dia lakukan adalah menyelesaikan misi level 9 dan kalau dia berhasil dia bisa mendapatkan poin yang cukup untuk ditukarkan dengan Mantera Jiwa Pusat Ungu.     

 Oleh karena itu, Ye Yuan tidak peduli jika perhatian orang-orang menjadi tertuju padanya. Dia ingin menghindari masalah.     

 "Ini... kenapa kau tidak berpikir ulang Murid Junior? Sekali lagi ini adalah misi level 9!" Si Murid Penjaga merasa masih perlu untuk mengingatkan Ye Yuan sekali lagi.     

 "Aku tahu ini misi level 9. Aku perlu poin," kata Ye Yuan.     

 "..Baik kalau begitu. Jangan salahkan aku jika terjadi apa-apa. Aku sudah memperingatkanmu. Tabiat dari Tetua Besar Maple Langit itu tidak baik." Si murid penjaga berkata sambil mengambil tanda pengenal milik Ye Yuan dan menempelkannya dengan lempengan giok misi.     

 Kemudian muncul di atas lempengan giok misi: Misi level 9 nomor 3. Selesaikan pil obat tingkat 4 bernama Pil Tujuh Pendorong Jiwa Dalam. Hadiah: 300 ribu poin dan sebuah Zirah Lentur Sutra Surgawi. Si pengambil misi: Ye Yuan.      

 Semua orang melihat ke misi yang tertera di atas dinding giok dan melihat ke arah Ye Yuan sekali lagi. Pandangan mereka menyiratkan simpati dan rasa kasihan.     

 Meski begitu, Qiu Peng berpikiran lain. "Ye Yuan, nama ini sepertinya sangat familiar.! Ah...ini dia!"     

 Qiu Peng langsung pergi ke arah Ceng Cheng dan berkata dengan senang. "Ceng Cheng, bukankah kau tadi mencari orang yang memukul adikmu?"     

 "Kau tahu siapa dia?"     

 "Itu yang berdiri agak jauh tepat di depanmu." Sambil berbicara pandangan mata Qiu Peng tertuju pada Ye Yuan.     

 Ceng Cheng melihat dengan seksama. "Adikku dipukuli oleh si anak nekad ini?"     

 Seorang murid dengan kemampuan ilmu pengobatan di tingkat Tabib Besar tingkat rendah dan berasal dari Balai Bela Diri. Namun, dia mengambil misi level 9. Yang mana tidak ada kata yang lebih bisa digunakan sebagai julukannya kecuali si nekat yang berani mati.     

 Sekarang Ceng Cheng tahu bahwa adiknya ternyata dipukul mundur oleh pemuda model Ye Yuan, dia jadi setuju dengan penilaian yang dilontarkan oleh Qiu Peng terhadap adiknya. Seperti kemampuan Ceng Yu semakin menurun setiap hari.     

 "Kalau aku tidak salah, murid yang memukul adikmu itu namanya adalah Ye Yuan. Dan lagi murid ini kelihatan asing kan?" Qiu Peng berkata dengan sebuah senyuman di wajahnya.     

 Wajah Ceng Cheng menjadi merah padam. Dia langsung pergi menghadang Ye Yuan.     

 Melihat Ceng Cheng sepertinya mempunyai niat buruk, Ye Yuan menjadi heran. Tidak tidak menyangka jika Ceng Cheng cepat sekali menghadangnya dengan cara seperti ini.     

 Ye Yuan tidak memperhatikan percakapan yang terjadi antara Qiu Peng dan Ceng Cheng sebelumnya karena dia sedang berkonsentrasi dengan dinding giok untuk mencari misi. Meski katakanlah dia tahu keduanya sedang membicarakan dirinya, Ye Yuan mungkin juga tidak peduli.     

 Murid tingkat Kesembilan Penggabungan Jiwa bukanlah lawan yang berat untuknya.     

 "Kau adalah murid yang menghajar adikku dan bahkan mengambil poinnya?"     

 "Siapa adikmu dan siapa kamu?" Ye Yuan berpura-pura kalau dia tidak tahu apa-apa. Dari dulu, dia memang tidak pernah bersikap baik terhadap orang yang berniat jahat padanya.     

 "Huh! Apa kau menghajar seorang murid bernama Ceng Yu beberapa hari yang lalu? Dia adalah adikku. Namaku Ceng Cheng."     

 "Oh.... masalah itu." Ye Yuan berpura-pura tahu apa maksud Ceng Cheng.     

 "Aku memberi pelajaran pada beberapa orang yang tidak memiliki mata beberapa hari yang lalu. Aku tidak ingat namanya. Yang mana adikmu?"     

 Melihat tanggapan santai Ye Yuan, Ceng Cheng menjadi sangat marah.     

 "Bagus! Hebat! Wah murid dari tingkat keempat Penggabungan Jiwa yang berani mengambil misi level 9 memang memiliki nyali! Karena nyalimu memang besar, apa kau mau menerima tantanganku untuk bertaruh poin?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.