Dewa Obat Tak Tertandingi

Titah Aliran



Titah Aliran

0 Sementara Ye Yuan sedang bermeditasi, Long Tang, Nanfeng Ruoqing dan Nanfeng Zhirou datang bersama-sama ke suatu tempat.     

 Awalnya mereka berencana untuk mengajak Ye Yuan untuk mendatangi Paviliun Pendukung Bintang untuk mencari tahu informasi mendapatkan poin. Namun, dari penjelasan Lu, Ye Yuan ternyata sedang bermeditasi dalam ruang pengasingan. Ketiganya langsung bingung begitu mendengar penjelasan tersebut.     

 Setelah Long Tang dan yang lainnya tahu dari mana Ye Yuan mendapatkan poinnya untuk ditukar dengan penggunaan Ruang Meditasi, mereka saling berpandangan bingung.     

 "Hehe! Peningkatan kekuatan Ye Yuan ini sungguh menipu. Dia bahkan tidak berpura-pura lengah. Dia hanya tinggal berdiri kemudian ada orang yang mau menyerahkan poin mereka padanya."     

 Nanfeng Zhirou menjadi orang pertama yang menertawakan Ye Yuan. Mendengar kalimat Zhirou, Long Tang dan Ruoqing pun ikut tertawa.     

 Apa yang dikatakan Nanfeng benar juga. Kekuatan Ye Yuan yang berada di Tingkat Kedua Penggabungan Jiwa sungguh menipu banyak orang. Karena sesungguhnya kekuatan dia yang sebenarnya jauh lebih tinggi daripada apa yang dilihat orang.     

 "Karena Ye Yuan cepat-cepat ingin masuk dalam ruang meditasi, ini berarti dia sudah bisa menembus rintangan naik tingkat beberapa waktu yang lalu. Ketika dia keluar nanti, mungkin dia sudah berada di tingkat ketiga Penggabungan Jiwa," kata Long Tang.     

 "Kalau dilihat dari bagaimana cepatnya Ye Yuan naik tingkat, kemungkinan dia sudah berada di tingkat ketiga." Nanfeng Ruoqing menambahkan.     

 "Kalau begitu sepertinya kita tidak perlu menunggu lagi. Kakak Nanfeng, Ayo kita langsung saja pergi ke Paviliun Pendukung Bintang."     

 Long Tang memanggil Nanfeng Ruoqing dari sebutan Guru menjadi Kakak.     

 "Baik!"     

 Nanfeng Ruoqing tidak menolak.     

 Sesaat kemudian, ada suara yang terdengar.     

 "Apakah ada Adik Ye di sini? Aku Mo Yuntian."     

 Lu membuka pintu, mendapati Mo Yuntian. Pemuda itu masuk.     

 "Bagaimana kabar Anda, Kakak Mo? Tuan Muda pergi ke Ruang Meditasi untuk mengasingkan diri. Dia mengatakan akan tinggal di sana selama lima hari."     

 Mo Yuntian tidak bisa berkata apa-apa begitu mendapat jawaban dari Lu.     

 "Dia pergi bermeditasi? Haha. Rajin sekali dia. Tapi saat ini bukankah tidak terlalu baik baginya pergi ke Ruang Meditasi. Dengan poin yang dia miliki, dia paling hanya menggunakan Ruang D."     

 Lu tersenyum dan menjelaskan peristiwa yang terjadi kemarin kepada Mo Yuntian.     

 Mo Yuntian langsung menggelengkan kepala bingung ketika dia mendengar penjelasan Lu.     

 "Adik Ye benar-benar bukan orang sembarangan. Bagaimana dia bisa seperti merampok poin begitu dia datang ke aliran? Tapi, kalau dipikir-pikir orang-orang itu juga berhak mendapatkan ganjaran seperti itu. Hanya saja.... besar hari ini ingin memanggil Ye Yuan. Aku tidak menyangka kalau dia sekarang sedang bermeditasi. Aku khawatir...."     

 "Apakah Kakak Mo khawatir tentang Keluarga Ouyang?" Nanfeng Ruoqing jelas tahu apa yang sedang terjadi di aliran oleh karena itu dia langsung bertanya.     

 Mo Yuntian mengangguk, mengiyakan.     

 "Kau benar. Dengan pengaruh yang dimiliki oleh Keluarga Ouyang, mereka pasti tahu kalau Ye Yuan masuk ke Aliran Awan Tenang. Mereka sepertinya sudah lama menunggu kedatangan Ye Yuan. Awalnya, Guru Besar ingin memanggil Ye Yuan untuk mengetahui hal apa yang harus dilakukan setelah dia paham situasinya. Lu mengatakan bahwa Ye Yuan akan bermeditasi selama lima hari... sepertinya apa yang diharapkan Guru Besar tidak akan berjalan dengan baik."     

 "Lalu...apa yang harus kita lakukan?" Lu bertanya dengan nada cemas.     

 Mo Yuntian diam.     

 "Titah Aliran datang! Ye Yuan menerima titah untuk menghadap."     

 Semua orang mengerutkan dahinya. Mereka tidak menyangka ternyata apa yang dibicarakan Mo Yuntian langsung terjadi di depan mata mereka.     

 Semua orang keluar rumah dan mendapati seseorang seusia Mo Yuntian sedang berdiri dengan wibawanya.     

 "Xin Lie, apa kau tidak bisa menunggu!" Mo Yuntian berkata dengan santainya. Kalimatnya bernada mengejek.     

 "Mo Yuntian! Kau tidak perlu mengatakan hal yang sarkas seperti itu! Titah Aliran juga bukan aku yang mengeluarkannya. Aku di sini hanya menjalankan perintah. Panggil Ye Yuan keluar! Aliran meminta Ye Yuan untuk mendatangi puncak utama untuk melakukan Pemeriksaan Gabungan Tri Balai."     

 Raut wajah Mo Yuntian langsung berubah, "Kau datang terlambat. Ye Yuan terlanjur pergi ke Ruang Meditasi. Dia baru keluar lima hari lagi."     

 Xin Lie bingung ketika dia mendengar penjelasan Mo Yuntian. Bukankah Ye Yuan itu murid baru? Kenapa dia sudah memiliki poin untuk menggunakan Ruang Meditasi?     

 Apakah mungkin dia menggunakan Ruang D untuk bersembunyi dari Titah Aliran?     

 Meski begitu, dia tidak akan lolos kemudian hari karena tidak ada seorangpun yang bisa lolos dari Titah Aliran.     

 Dan lagi, bukankah kalau dia semakin banyak bersembunyi itu menunjukkan kalau dia memang bersalah? Sepertinya, murid baru ini memang benar telah mencuri formula pil dari aliran.     

 "Kalau memang begitu maka aku pamit."     

 Selesai berbicara, Xie Lie meninggalkan kediaman Ye Yuan tanpa menoleh lagi.     

 "Siapakah dia? Sepertinya berkuasa sekali!" Long Tang bertanya.     

 "Dia dari Balai Kedisiplinan. Namanya Xie Lie. Bawahan langsung dari Kepala Balai Kedisiplinan. Tingkat kekuatannya sama denganku. Dia juga pernah berhasil melewati Jalan Sembilan Surga!" kata Mo Yuntian.     

 "Ah.. itu kenapa dia terlihat sangat kuat. Hanya saja, dia pergi begitu saja?"     

 Mo Yuntian menggelengkan kepala.     

 "Titah Aliran secara khusus dikeluarkan oleh Kepala Balai. Perintah ini sangat kuat dan harus diberikan pada Ye Yuan secara langsung! Dan setelahnya Ye Yuan harus langsung menjalankan titah tersebut. Karena Xie Lie tahu Ye Yuan sedang bermeditasi, dia pasti akan pergi ke Ruang Meditasi terlebih dahulu. Setelah mengkonfirmasi kebenaran informasi yang kita berikan terkait Ye Yuan, maka dia akan kembali ke Balai Kedisiplinan untuk melapor. Setelah itu dia akan menunggu di sana sampai Ye Yuan selesai."     

 "Hmm.. ini berarti kita tidak akan bisa bertemu dengan Ye Yuan.?" Nanfeng Ruoqing bertanya dengan cemas.     

 Mo Yuntian mengangguk. Dia diam tidak menjelaskan lagi.     

 "Kakak Mo, apa itu Pemeriksaan Gabungan Tri Balai yang dikatakan oleh Xie Lie?" tanya Long Tang.     

 "Selain Balai Beladiri dan Pil, Aliran Awan Tenang memiliki Balai terpisah yang bernama Balai Kedisiplinan. Jadi, Balai Pemeriksaan Gabungan Tri Balai merupakan gabungan dari tiga balai yang digunakan untuk memeriksa tindakan yang dilakukan oleh Ye Yuan! Jika dia ternyata bersalah...."     

 Mo Yuntian tidak melanjutkan kalimatnya. Semua orang bisa tahu apa yang akan dia ucapkan.     

 "Kalau seperti itu bukankah kedatangan kita ke aliran ini seperti domba yang masuk ke mulut harimau?" Kalimat Lu terdengar begitu berani karena dia memang sedang mencemaskan tuannya.     

 Nanfeng Ruoqing dengan cepat menarik tubuh Lu. Sekarang bukan waktunya berkata seperti itu.     

 Saat ini, orang yang dapat menyelamatkan Ye Yuan adalah Mo Yuntian. Jika mereka sampai membuat Mo Yuntian tersinggung maka akan tamatlah riwayat Ye Yuan.     

 Meski begitu, Mo Yuntian terlihat tidak terlalu terbawa perasaan mendengar pertanyaan Lu. Dia hanya tersenyum pada gadis kecil itu.     

 "Nona Lu tidak perlu cemas. Ye Yuan itu pewaris dari Lu Yan. Orang yang paling dihormati oleh Guru Besar Balai Beladiri adalah Guru Lu Yan. Jika ada sesuatu yang terjadi Guru Besar akan membantu Ye Yuan! Dan keputusan akhirnya masih harus menunggu keputusan dari pihak aliran."     

 Dengan jawaban Mo Yuntian, semua orang merasa lega. Meski begitu, mereka ragu kalau situasinya masih mencekam.     

 Di dalam Ruang A, Ye Yuan berkonsentrasi untuk menembus tingkat keempat Penggabungan Jiwa. Meski jumlah cairan jiwa yang menetes di setiap dia naik tingkatan fase minor jumlahnya sama namun kesulitan yang dia hadapi tidaklah sama.     

 Keadaan Ye Yuan bisa diibaratkan dengan sebuah tong kosong. Pada awalnya karena kosong maka sangat mudah bagi orang untuk mengisi tong itu dengan air. Namun, ketika air semakin banyak maka orang akan kesulitan untuk tetap mengisi tongnya dengan jumlah air yang banyak.     

 Meski cairan jiwa yang ada di titik pusat energi Dantian Ye Yuan menetes dalam jumlah yang tidak banyak namun kondisi di dalamnya sudah penuh. Jika dia ingin naik ke tingkat yang lebih tinggi, dia harus mengecilkan ukuran cairan jiwanya agar masih ada ruang yang dapat digunakan untuk menyimpan cairan jiwa lain.     

 Oleh karena, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat penggabungan jiwa yang ingin diraih oleh seseorang maka semakin sulit baginya untuk mencapai tingkat tersebut.     

 Hal ini dapat dilihat dari kondisi Ye Yuan yang sebenarnya lebih sulit untuk naik tingkat dibanding orang kebanyakan. Ini karena dia berhasil membuat sembilan tetes cairan jiwa ketika naik tingkat. Perbedaan kekuatan yang digunakan untuk mengecilkan satu tetes cairan jiwa dibandingkan dengan sembilan yang lainnya itu tidak sesederhana mengalikan kekuatan menjadi sembilan kali lebih besar.     

 Untungnya Ye Yuan mendapatkan bantuan dari Seni Roh sembilan Bulu Dewa Yang, yang dapat menahan dirinya. Selain itu Ye Yuan pun memiliki banyak pengalaman, dan dengan dibantu pil obat yang dia telan maka halangan-halangannya tidak begitu sulit untuknya.     

 Empat hari setelah dia memasuki ruang meditasi, sebuah badai energi murni mulai terbentuk sekali lagi dalam ruang meditasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.