Dewa Obat Tak Tertandingi

Pembicaraan Tentang Takdir



Pembicaraan Tentang Takdir

0"Kemampuan Ye Yuan sungguh dahsyat. Tapi, kau berlebihan dengan mengatakan bahwa kehilangan Ye Yuan sama dengan bencana bagi Aliran. Bukankah begitu?" Mendengar Mo Yuntian begitu memuji Ye Yuan, Jiang Yunhe terkejut.     

Mo Yuntian menggelengkan kepalanya.     

"Ketua tidak melihat pertarungan antara Ye Yuan dan Yao Qian. Ye Yuan menggunakan jurus pedang yang menggunakan kemampuan menggabungkan energi bumi dan langit!"     

Jiang Yunhe terkejut. Dia kemudian berkata, "Kau mengatakan apa? Ye Yuan mampu menggunakan energi bumi dan langit? Apa kau tidak salah lihat?"     

Huyan Yong tidak melihat apa yang terjadi di dalam aula besar di Rumah Jawara Mabuk. Dia sangat terkejut mendengar penjelasan Mo Yuntian.     

Mo Yuntian menggelengkan kepalanya lagi.     

"Bagaimana mungkin aku salah lihat? Sebenarnya aku ingin ikut membantu Ye Yuan begitu melihat dia bertarung melawan Yao Qian. Namun ketika Ye Yuan mengeluarkan jurus pedangnya itu, aku menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi. Selain itu, aku juga melihat kalau kemampuan bertarung Adik Ye sangat hebat. Dia mampu melihat kekurangan dari lawannya dan menggunakan pengetahuannya untuk menyerangnya dengan baik. Mungkin dalam pertarungan Adik Ye terlihat kalah tapi sebenarnya dia menang. Seandainya Ye Yuan sudah memiliki kekuatan di Tingkat Formasi Kristal, aku yakin yang terbujur kaku di tanah adalah Yao Qian."     

Jiang Yunhe melihat ke arah Huyan Yong yang sama-sama terkejut dan kagum.     

Apa maksud dari perkataan Mo Yuntian?     

Di Negeri Qin, seorang petarung di tingkat Transformasi Bahari adalah petarung yang memiliki status di atas Formasi Kristal.     

Meskipun katakanlah tingkat kekuatan Yao Qian merupakan yang terburuk dari Transformasi Bahari, sudah pasti dia bisa menyapu bersih lawan yang masih berada di tingkat bawahnya, dalam hal ini Formasi Kristal.     

Kenapa Mo Yuntian mengatakan kalau Ye Yuan sudah memiliki kekuatan di Tingkat Formasi Kristal dia pasti akan bisa mengalahkan Yao Qian? Bukankah ini terlalu berlebihan?     

"Aku pun melihat jika Adik Ye mewarisi jurus Pedang Azure Ungu ketika dia berhasil melewati Jalan Sembilan Surga. Tapi dilihat dari apa yang dia lakukan ketika berhadapan dengan Yao Qian, jurus pedang yang digunakannya menurutku bahkan lebih tinggi dari Jurus Pedang Azure Ungu! Sepertinya dia sudah menguasai perpaduan jurus pedang! Kemampuan seperti itu bahkan lebih hebat dari kemampuan Bapak Pendiri Aliran, You Wuya!" Mo Yuntian meneruskan penjelasannya.     

Jiang Yunhe dan Huyan Yong menjadi semakin terkejut.     

Jika memang apa yang dikatakan Mo Yuntian benar, bukankah berarti Ye Yuan memiliki potensi untuk naik ke tingkat Alam Dewa? Bagi orang-orang di wilayah Aliran Awan Tenang hal seperti ini merupakan sebuah keberuntungan.     

Semua orang tahu bahwa ketika ada seseorang yang sudah menguasai Dao, bahkan binatang peliharaannya pun seperti ayam atau anjing bisa menjadi makhluk abadi. Jika Ye Yuan bisa naik ke tingkat Alam Dewa maka dapat dikatakan bahwa Aliran Awan Tenang adalah aliran paling kuat di seluruh alam manusia.     

Raut wajah Jiang Yunhe tiba-tiba menjadi muram.     

"Yuntian, jika Ye Yuan memang memiliki kemampuan seperti yang kau katakan, bukankah ini justru bukan merupakan sebuah kabar baik bagi Aliran?"     

Mo Yuntian langsung tercengang mendengar pertanyaan semacam itu dari Jiang Yunhe.     

"Kenapa ketua berpikir seperti itu?"     

"Takdir itu sesuatu yang fana dan tidak kekal. Meski begitu, memang ada yang namanya takdir yang dipercayai di kalangan orang-orang aliran atau petarung itu sendiri! untuk melihat apakah seorang petarung memiliki prestasi yang besar kita harus melihat dari bakat kemampuannya terlebih dahulu. Meski begitu sekali lagi faktor takdir itu juga sangat penting. Dulu, Master Pendiri Aliran, You Wuya, dikenal mendapatkan warisan kuno. Itulah kenapa dia bisa naik ke tingkat dewa dan menjadi legenda di alam manusia ini."     

Jiang Yunhe berhenti menjelaskan sebelum melanjutkan.     

"Sama juga bagi orang-orang di aliran. Mungkin seseorang dengan bakat kemampuan yang luar biasa bisa membawa aliran menuju tingkat yang tinggi, namun perlu diingat bahwa sosok seperti ini akan mendatangkan banyak musuh. Dan musuh yang datang bukanlah yang lemah namun orang-orang yang sangat kuat! Dan mungkin musuh-musuh semacam ini mungkin tidak bisa dihadapi oleh aliran itu sendiri. Satu kesalahan bisa berujung bencana besar bagi aliran! Hal ini merupakan akibat dari ketidakmampuan aliran untuk mendukung adanya sosok yang sangat kuat seperti .. dalam hal ini apa yang kau katakan adalah Ye Yuan."     

Mo Yuntian terdiam. Dia tidak membantah begitu mendengar penjelasan dari Jiang Yunhe. Dia menganggukkan kepala dan kemudian menjawab, "Apa yang ketua katakan memang benar! Sejak kekuatan dahsyat Ye Yuan muncul, banyak musuh yang sangat kuat datang padanya! Saat ini bahkan Adik Ye yang masih berada di tingkat kedua Penggabungan Jiwa sudah mendapati musuh macam Yao Qian. Dari sini, sulit dibayangkan musuh kuat macam apalagi yang akan dihadapi ke depannya nanti."     

"Meski begitu, kita tidak bisa mengatakan bahwa Aliran harus mengabaikan Ye Yuan. Semuanya sudah ditasbihkan oleh kehendak langit! Aku percaya ketika sang moyang aliran di Jalan Sembilan Surga memberikan Pedang Canghua pada Ye Yuan, ternyata pedang itu bisa menyelamatkan nyawanya, kan? mungkin ini memang takdir Ye Yuan atau.. bisa jadi takdir dari Aliran Awan Tenang!" Mo Yuntian akhirnya mampu berkata dengan nada yakin.     

"Heh? Bagaimana bisa seperti itu?" Jiang Yunhe bertanya, bingung.     

Mo Yuntian tersenyum.     

"Apakah ketua tahu kenapa Guru Besar mengirimku ke Negeri Qin?"     

"Guru Besar Ketua Balai Beladiri pasti tahu bahwa Ye Yuan memiliki kemampuan yang luar biasa. Itulah alasan dia mengirimmu ke sini kan?" Jiang Yunhe menjawab, kebingungan.     

"Haha, Guru Besar Ketua Balai Beladiri adalah sosok yang mulia. Setiap hari ada banyak hal yang harus dia lakukan. Selain itu, beliau juga masih harus terus menerus menebalkan kekuatannya. Melihat hal ini, tidak mungkin dia memiliki waktu untuk tahu betul dengan adanya dua petarung berbakat dari Negeri Qin kan? Adik Ye Yuan adalah petarung yang memiliki bakat hebat, itulah kenapa aliran mengirim Yao Qian. Tapi kenapa mereka melakukan keputusan yang tidak penting seperti mengirim Mo Yuntian ke sini?"     

"Hm.... ya ini memang aneh!"     

"Apakah kalian tahu tentang sejarah Artefak Jiwa yang kini dipegang oleh Ye Yuan?"     

Jiang Yunhe dan Huyan Yong menggelengkan kepala mereka pada saat bersamaan. Dari mana mereka tahu?     

"Pedang yang kini dipegang Ye Yuan bernama Pedang Canghua. Pedang ini merupakan pedang yang dulunya dimiliki oleh Guru Besar Balai Beladiri Aliran Awan Tenang yang sudah lama bernama, Lu Yan! Lu Yan ini adalah Guru Besarnya para Guru Besar! Dari sini saja kita tahu bahwa tidak mungkin Guru Besar Xiao tenang mendengar tentang Pedang Canghua ternyata benar-benar ada kan?" Mo Yuntian menjelaskan.     

Jiang Yunhe dan Huyan Yong baru tahu jika pedang yang kini ada di tangan Ye Yuan ternyata memiliki cerita semacam itu.     

"Lalu bagaimana bisa Guru Besar Xiao tahu kalau Ye Yuan memiliki Pedang Canghua?" Jiang Yunhe bertanya dengan raut wajah bingung.     

Setahunya, Xiao Jian tidak meributkan diri dengan urusan yang ada di Negeri Qin, jadi dari sini dapat disimpulkan bahwa Xiao Jian tidak mungkin tahu tentang pedang macam apa yang dimiliki oleh petarung hebat di Negeri Qin.     

Mo Yuntian tersenyum penuh arti.     

"Ini karena jasa Keluarga Su!"     

"Keluarga Su? Apa hubungannya dengan mereka?"     

"Jika tebakanku benar, mereka menginginkan pedang yang Ye Yuan miliki. Inilah alasan kenapa mereka mencari tahu tentang asal muasal pedang tersebut. Guru Besar tahu akan hal ini jadi dia bertanya dengan detil tentang pedang milik Ye Yuan untuk mendapat kepastian bahwa pedang yang ada di tangan Ye Yuan memang benar Pedang Canghua! Setelah Guru Besar tahu akan hal itu, dia sangat gelisah. Oleh karena itu, dia mengirimku untuk datang ke Negeri Qin. Sebagai penerus Moyang Lu Yan, Guru Besar Xiao Jian pastinya tidak mengharapkan Ye Yuan nantinya masuk ke balai Pil jika dia sudah berada di Aliran Awan Tenang. Namun, sebenarnya Guru Besar juga tidak tahu betul ternyata banyak hal yang terjadi di Negeri Qin."     

"Su Yubai! Haha! Ternyata keluarga Su mengangkat batu yang mereka gunakan untuk menampar muka mereka sendiri. Dari sini sudah terlihat dengan jelas jika Ye Yuan memnag ditakdirkan untuk menjadi sosok yang hebat. Tidak ada orang yang bisa menghentikannya!" Jiang Yunhe menggelengkan kepalanya dan berkata dengan diiringi tawa.     

Dia tidak menyangka ternyata ada cerita yang cukup pelik tentang Ye Yuan dan Keluarga Su.     

Keserakahan Su Yubai telah menyelamatkan Ye Yuan. Hal ini menjelaskan bahwa langit telah mencatat kejadian ini! Ye Yuan memang belum ditakdirkan untuk mati.     

Mo Yuntian menganggukkan kepalanya.     

"Terlepas dari ada tidaknya takdir, aliran tetap tidak bisa menolak sosok berbakat macam Ye Yuan. Paman Guru Besar dan para petinggi di Aliran Awan Tenang masih belum kehilangan harapan untuk kembali ke Wilayah Utara. Dengan harapan ini maka aliran akan menempa Ye Yuan dengan segala kekuatan yang dimiliki. Aku kira harapan inilah yang dikatakan oleh Guru Besar Lu Yan ketika menyerahkan Pedang Canghua pada Ye Yuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.