Dewa Obat Tak Tertandingi

Dao Kaligrafi



Dao Kaligrafi

0 "Dari mana datangnya si nomor 52 ini? Penguasaan seni pedangnya sudah sampai pada tahap sempurna."     

 "Benar. Kakak Zhang bahkan sudah menggunakan jurus Beku Azure Kilat Ungu. Tapi, ternyata tidak mempan untuk melawan si nomor 52 ini."      

 "Aku dengar dia baru saja datang dari Negeri Wilayah Aliran. Bagaimana bisa ya tanah orang-orang biasa itu melahirkan anak seperti dia?"     

 "Aku dengar dia bahkan belum genap berusia 16 tahun. Meski seandainya dia mendapatkan mukjizat Dao ketika masih dalam kandungan ibunya, aku kira sungguh ganjil dia bisa mencapai pemahaman setinggi itu."     

 Kekalahan Zhang Jing dari Ye Yuan menyebabkan kegaduhan di antara para murid aliran. Nama Ye Yuan langsung dikenal oleh semua murid di sana. Ceng Cheng juga menyaksikan pertarungan antara Ye Yuan dan Zhang Jing. Dia senang karena dia tidak membuat masalah ketika dulu dia bertemu dengan Ye Yuan kali pertama di Paviliun Pendukung Bintang. Jika tidak, waktu itu dia pasti sudah kehilangan muka.     

 Ceng Cheng sekarang baru sadar bahwa adiknya dulu mendapatkan pelajaran dari Ye Yuan. Dan itu bukanlah hal yang besar. Kekuatan Ye Yuan bahkan bisa masuk dalam kategori murid 3 teratas.     

 Ceng Cheng juga seorang murid yang mendalami ilmu pedang. Dia tahu betul kemahiran Ye Yuan dalam keahlian pedang Dao. Meski mungkin ada Tian Yu di atas panggung barusan, dia tidak akan berdaya.     

 Kalau saja Ceng Cheng tidak lulus babak ketiga, dia mungkin sekarang akan mengikuti jejak Zhang Jing mengasingkan diri bermeditasi.     

 Ceng Cheng percaya bahwa banyak murid yang berpikiran sama dengan dirinya. Salah satu di antaranya itu adalah Tian Yu.     

 Ye Yuan tidak membiarkan isi kepalanya menjadi sibuk karena statusnya yang sekarang banyak dikenal. Hal ini sama sekali tidak penting baginya.     

 Dengan latar belakang bakatnya yang seperti ini, dia pastinya akan bisa menarik perhatian orang-orang di tingkatan rendah seperti di Aliran Awan Tenang. Kalau sampai dia tidak dikenal maka bisa dikatakan bahwa dia sebenarnya telah gagal.     

 Lawan Ye Yuan di babak keempat juga seorang murid yang mendalami ilmu pedang. Kekuatan murid ini bahkan lebih lemah dari pada Zhang Jing. Hasilnya langsung bisa ketahuan.     

 Mulai dari babak keempat, semua murid yang masuk golongan sampai 4 besar sudah ketahuan. Di saat bersamaan, banyak juga murid yang tumbang gagal memperbaiki posisinya. Kompetisi untuk hari pertama berakhir sampai babak keempat.     

 Pertarungan di hari kedua adalah pertarungan yang paling penting. Semua murid lemah sudah tersingkir di babak awal. Oleh karena itu, yang tertinggal setelahnya adalah para jagoan dari murid elit.     

 Pertarungan hari kedua adalah si murid kuat lawan yang kuat lainnya. Kompetisi seperti ini wajib untuk disaksikan.     

 Lawan Ye Yuan di babak kelima adalah murid 10 terunggul. Mereka adalah murid yang mendalami ilmu pedang.     

 Sebenarnya, kekuatan para murid ini tidak jauh berbeda dengan Zhang Jing. Seni Pedang Azure mereka sudah dilatih sampai pada Jurus Beku Azure Kilat Ungu.     

 Awalnya, Zhang Jing ingin mengeluarkan Jurus Beku Azure Kilat Ungu untuk mengincar posisi 10 besar. Sayangnya, dia sudah dikalahkan oleh Ye Yaun di babak ketiga.     

 Hasil dari babak ke empat tidak terlalu mengejutkan karena seperti sudah diduga Ye Yuan menang lagi. Tidak ada yang mengira bahwa si murid dengan tingkat kekuatan keempat Penggabungan Jiwa mampu menembus posisi 7 besar di kompetisi besar aliran.     

 Meski begitu, semua orang sepertinya mengamini hasil yang dicapai Ye Yuan karena dari satu babak ke babak lainnya, Ye Yuan sama sekali tidak menggunakan tipu daya apa pun.     

 Ye Yuan juga mampu mengalahkan para petarung ahli yang kekuatannya sudah berada di tingkat 10 besar. Oleh karena itu, mereka menganggap Ye Yuan memang pantas untuk masuk ke posisi 7 besar.     

 "Setelah menang melawan lawanmu ini kau bisa masuk ke nomor 4 besar. Aku rasa kau akan membuat kaget semua di kompetisi besar tahun depan. Ternyata, aku melakukannya sekarang." Long Tang melihat ke arah Ye Yuan sambil mendesah dalam.     

 Ye Yuan hanya tersenyum.     

 "Kau juga tidak buruk. Kau berhasil menang tiga kali berturut-turut meski dengan kekuatanmu di tingkat kelima Penggabungan Jiwa. Kau sudah berada di posis 25 besar."     

 Long Tang menunjukkan penampilan yang mengesankan dengan mengatasi semua kesulitan secara berurutan. Dia langsung merengsek ke babak keempat sebelum dikalahkan oleh Lou Chengfeng.     

 Selain Ye Yuan, Long Tang merupakan kuda hitam paling mengancam di kompetisi ini.     

 Kekuatan dari Pukulan Tinju Penghancur Fantasi mengalahkan semua petarung yang kekuatannya berada di bawah tingkat kesembilan Penggabungan Jiwa.     

 Dan tentu saja, bisa dikatakan kali ini Long Tang cukup beruntung. Ini karena sebelum bertemu dengan Luo Chengfeng dia tidak mendapatkan lawan yang bisa dikatakan sangat tangguh.     

 Meski begitu, Long Tang masih terbilang hebat karena mampu berada di posisi ini dengan kekuatan kanuragannya yang berada di tingkat kelima Penggabungan Jiwa.     

 Long Tang tersenyum lebar. Dia terlihat puas dengan hasil yang dicapainya. Setelah mengikuti kompetisi besar ini, Long Tang sadar seberapa kuatnya kekuatan Pukulan Tinju Penghancur Fantasi yang dikuasainya.     

 Para murid yang berada di tingkat kekuatan yang lebih tinggi darinya, meski memang tak sebanding dengan Zhang Jing, bukanlah murid asal-asalan. Keberhasilan Long Tang menembus empat babak dengan lawan-lawan yang tangguh di jajaran murid inti yang jumlahnya sangat banyak sudah merupakan bukti bahwa kekuatan Long Tang memang unggul.     

 "Kakak Ye, lawanmu selanjutnya adalah Luo Chengfeng. Aku tahu kalau kekuatan pedangmu memang kuat tapi kau juga harus berhati-hati melawannya."     

 "Aku tahu. Ada empat petarung dengan kekuatan di tingkat setengah Formasi Kristal di jajaran murid 10 besar. Luo Chengfeng mampu mengalahkan 2 murid dengan kekuatan di tingkat tersebut. Ini menunjukkan seberapa kuat Luo Chengfeng," Ye Yuan menganggukkan kepalanya sambil menjelaskan.     

 Ye Yuan bukanlah orang yang tahu semuanya. Dia memiliki pikiran yang jernih.     

 Waktu itu, Su Yubai yang juga memiliki kekuatan di tingkat setengah Formasi Kristal bisa melukai Huyan Yong dengan satu pukulan tangan hingga memuntahkan darah. Ini menunjukkan bahwa kekuatan petarung di tingkat setengah Formasi Kristal jauh lebih tinggi dari yang di tingkat kesembilan Penggabungan Jiwa.     

 Huyan Yong sebenarnya punya lebih banyak potensi dari pada Su Yubai. Kekuatannya juga lebih tinggi dibandingkan dengan petarung lain di tingkat yang sama. Meski begitu, Huyan Yong waktu itu masih saja dikalahkan dengan satu pukulan. Guru di Perguruan Dan Wu ini melawan Su Yubai demi untuk menyelamatkan Ye Yuan. Ini adalah sebuah contoh jelas bagaimana kuatnya si petarung di tingkat setengah Formasi Kristal.     

 Luo Chengfeng mampu menahan kekuatan dari 2 petarung setengah Formasi Kristal meski dirinya masih berada di tingkat kesembilan Penggabungan Jiwa. Ini menunjukkan kalau Luo Chengfeng sudah memahami sebuah konsep.     

 "Bagaimana? Pertarungan melawan Luo? Ayo beri tahu aku." Ye Yuan bertanya dengan sebuah tawa.     

 Long Tang agak terkejut. Dia menjawab, "Haha. Aku kira kau tidak akan mengkhawatirkan lawanmu. Aku kira tidak akan memperhatikannya."     

 Ye YuAn menjawab dengan sebuah senyuman.     

 "Kau tahu musuhmu maka kau juga tahu dirimu. Dengan cara ini, kau bisa memenangkan seratus pertarungan! Aku bukanlah petarung yang turun dari langit! Tidak mungkin aku bisa mengalahkan semua musuh."     

 Long Tang mengangguk. Dia tahu Ye Yuan memang sangat kuat. Meski begitu, dia memiliki tingkat kanuragan yang rendah. Ye Yuan tidak bermasalah menghadapi lawan-lawan yang kekuatannya biasa namun jika dia menghadapi lawan dengan kekuatan yang tingkatnya berada di atasnya atau yang memiliki pemahaman khusus pada suatu ilmu maka mau tidak mau dia harus memperhatikan.     

 Tatapan Long Tang masih menyiratkan ketakutan ketika dia mengingat kembali pertarungannya dengan Luo Chengfeng. Itu bukanlah sebuah kenangan yang manis.     

 "Kuat! Sangat kuat! Aku bahkan tidak sampai mengeluarkan jurusku yang kelima! Dan dia bahkan belum mengeluarkan senjatanya sama sekali!" Long Tang menjelaskan dengan nada gentar.     

 Tatapan Ye Yuan terlihat serius. Dia tahu sampai di mana kekuatan Long tang itu. Jadi Luo Chengfeng memang kuat jika dia bisa mengalahkan Long Tang dengan lima jurus dan tanpa mengeluarkan senjata.     

 "Apa kau tahu senjata apa yang dia gunakan?" Tanya Ye Yuan.     

 Long Tang mengangguk. "Aku tidak memperhatikan. Jadi aku bertanya ke murid-murid yang lain setelah pertarungan. Luo Chengfeng sebenarnya menggunakan sebuah pen hakim! Dan satu-satunya orang yang bisa memaksanya untuk mengeluarkan senjata itu adalah Tian Yu."     

 Ye Yuan bertanya lagi karena terkejut.     

 "Apa itu? Bahkan Tang Yu sekali pun tidak mampu membuatnya mengeluarkan senjata itu? Bukankah Tang Yu kekuatannya lebih tinggi dari dia?"     

 Long Tang menjawab, "Aku juga terkejut saat pertama kali aku mendengar akan hal itu. Aku dengar dari yang lain kalau dulunya Chengfeng itu adalah seorang terpelajar. Kecuali dalam keadaan hidup dan mati, dia tidak akan menggunakan senjatanya itu untuk melawan perempuan."     

 "Oh? Ada orang menarik seperti dia ternyata. Apakah ini artinya jika Luo Chengfeng mempelajari ilmu Kaligrafi Dao?"     

 "Kau benar! Aku dengar bahwa sehari-harinya dia menghabiskan waktunya dengan menulis bukan bermeditasi menebalkan kekuatannya."     

 Ye Yuan tersenyum lebar dan mengibaskan tangannya.     

 "Menulis juga bentuk peningkatan kekuatan! Dao Kaligrafi, Dao Pedang dan juga Pukulan Tinju Dao semuanya sama, mengaju pada Dao yang Agung. Ketika hal-hal ini ditingkatkan hingga titik batasnya maka kekuatan yang muncul akan sangat luar biasa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.