Dewa Obat Tak Tertandingi

Rencana!



Rencana!

0 "Nona, cepat bergerak! Kalau tetap dibiarkan seperti ini Tuan Ye tidak akan bisa bertahan lagi!"      

 Yan melihat Ye Yuan yang bertarung melawan empat petarung di tingkat Transformasi Bahari. Dia menjadi sangat cemas.      

 Li Menggelengkan kepalanya.      

 "Tuan Ye pasti sudah memiliki rencana. Kita seharusnya tidak gegabah untuk mencampuri. Nanti Tuan Ye justru tidak senang."      

 "Tapi.. masih ada satu lagi. Dia petarung di tingkat kelima Transformasi Bahari yang terus menatap Ye Yuan. Kali ini, Tuan Ye pastinya tidak beruntung lagi kan?" tanya Yan.      

 "Mungkin tidak seperti itu. Kita lihat saja dulu. Dia hanya petarung tingkat kelima Transformasi Bahari yang lemah. Dia tidak bisa membuat banyak gelombang kekacauan. Meski kita nantinya baru bisa membantu aku kira tidak akan telat."      

 Lan Bao tidak tahu jika saat ini dirinya seperti seekor kepik yang sedang diawasi oleh belalang, Lan Bao tidak sadar dengan apa yang terjadi di belakangnya. Meski begitu, saat ini raut wajahnya tidak terlihat bagus juga.      

 Setelah Lan Hu dan Lan Feng memasuki area pertarungan, mereka masih belum bisa menghancurkan apa yang menghalangi mereka.      

 Pertarungan ini seperti sebuah lelucon di mana seorang petarung di tingkat kedelapan Penggabungan Jiwa berhadapan dengan empat petarung Transformasi Bahari dengan menggunakan 16 boneka pedang dan hasilnya adalah seimbang.      

 Jika semua orang di Dunia Tanpa Batas sekuat Ye Yuan maka untuk apa Dunia Badai Ganas bertarung melawan mereka?      

 Kali ini Lan Bao tidak akan bodoh berpikir bahwa kekuatan Lin Chao itu kurang. Yang aneh di sini memang Ye Yuan!      

 Setelah bertarung beberapa kali, kendali Ye Yuan terhadap Formasi Pengunci Sembilan Revolusi semakin bagus. Ketika sebelumnya Ye Yuan berada di dalam formasi, boneka-boneka pedang ini adalah benda mati yang tidak bisa memodifikasi formasi sesuai dengan pergerakan lawan.      

 Namun saat ini Ye Yuan sedang memanipulasi gerakan pedang, jadi situasinya saat ini memang berbeda.      

 Lin Chao tahu sedikit tentang ajian formasi namun di lain sisi ketiga Lan bersaudara sama sekali tidak tahu.      

 Oleh karena itu Ye Yuan menggerakkan boneka-boneka itu untuk memisahkan mereka sehingga mereka tidak bersatu.      

 Selama mereka tidak bersatu maka tidak akan ada kerusakan parah pada boneka pedang. Selain itu ajian formasi susunan juga tidak akan dengan mudah rusak.      

 Waktu berlalu tetapi Ye Yuan sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kalau dia akan kalah. Semua orang yang menyaksikannya terkejut.      

 "Aliran Awan Tenang sungguh memiliki harta karun dengan mendapatkan seorang anak muda yang memiliki kekuatan luar biasa seperti itu."      

 "Kau benar! Jika aku tidak menyaksikan ini sendiri maka aku tidak akan percaya. Kekuatanya itu masih berada di tingkat kedelapan Penggabungan Jiwa. Nanti setelah dia bisa mencapai tingkat kekuatan Formasi Kristal atau Transformasi Bahari, dia akan menjadi sangat menakutkan."      

 "Apa yang terasa naik di sana? Tidak ada telur yang akan baik-baik saja kalau sarang telur itu sudah rusak. Dunia Badai Ganas sudah bersiap untuk menyerang. Para Tetua ahli di aliran-aliran ini mungkin pada tidak sadar tentang masalah ini! Selain itu... apakah Ye Yuan akan berhasil? Huh. Meski dia memang sangat jenius, dia sebenarnya tidak beruntung."      

 "Ini."      

Orang itu tidak sengaja melihat ke arah Lan Bao, dia putus asa lagi. Orang ini sangat kuat hingga membuat orang lain tidak berani berpikir untuk melawan.      

Saat ini, perhatian Lan Bao tertuju pada Ye Yuan seperti seekor kera yang sedang mengawasi. Dia sudah kehilangan rasa senang dan tidak khawatir. Kemampuan Ye Yuan yang luar biasa membuat Lan Bao tidak bisa meremehkannya.      

Jika seorang petarung jenius seperti ini dibiarkan tumbuh berkembang hingga nanti dia dewasa maka dia akan menjadi ancaman bagi Dunia Badai Ganas.      

Oleh karena itu, Lan Bao memutuskan untuk berbuat sesuatu. Tubuhnya tiba-tiba menghilang. Ketika dia muncul lagi, dia sudah berada di dekat Ye Yuan. Semua orang yang menyaksikan kejadian ini menjadi takut khususnya anggota rombongan Aliran Awan Tenang. Mereka terlihat sangat putus asa.      

"Ye Yuan!"      

"Hati-hati Ye Yuan.!" Semua murid Aliran Awan Tenang berteriak.      

Namun sayang teriakan mereka ini lebih lambat dari pukulan Lan Bao yang terlihat seperti pukulan kilat geledek. Semuanya seperti langsung menghilang.      

"Oh Tidak!" Yan menutup matanya karena tidak berani menyaksikan apa yang terjadi pada Ye Yuan. Namun, di sampingnya Li masih memperhatikan. Dia masih tetap memutuskan untuk diam.      

Sebuah seringai jelek terulas di sudut bibir Lan Bao. Dia sangat puas karena merasa bisa menghancurkan orang jenius macam Ye Yuan.      

'Kling!"      

Gelombang suara benturan benda tumpul muncul memekakkan telinga di seluruh antero lantai 2. Semua orang menyaksikan Ye Yuan muncul melesat seperti sebuah bola meriam. Dia memegang sebuah kuali besar. Ye Yuan ternyata tidak mati!      

Menghadapi bahaya yang mendekat, Ye Yuan ternyata mengeluarkan Kuali Persegi untuk mempertahankan diri dari serangan Lan Bao. Pada saat bersamaan dia memasukkan kembali boneka-boneka pedangnya ke dalam cincin penyimpanan.      

Terlihat jelas jika Ye Yuan ini sudah memperhitungkan semuanya. Jadi sebenarnya dia sudah siap. Dia melakukan semua ini dengan sangat cepat. Itulah kenapa Ye Yuan bisa selamat dari bencana.      

Wu Zhao melihat kejadian itu tidak percaya. Bahkan dirinya tadi tidak bisa mengikuti pergerakan Lan Bao karena saking cepatnya. Bagaimana bisa Ye Yuan bisa menyelamatkan diri secepat itu?      

"Selamat tinggal! Kau tidak usah bertemu denganku lagi."      

Terdengar suara Ye Yuan. Kecepatan menghindar Ye Yuan sungguh sangat cepat. Dia sudah siap melempar si kuali ke udara. Ketika dirinya hampir menabrak tembok, dia mengetuk dengan ujung jari kakinya dan kembali ke jalur. Tubuhnya langsung menghilang.      

Lan Bao tidak mengejarnya. Dia menyembunyikan telapak tangannya di belakang punggung.      

Jika ada orang yang berdiri di belakang, dia akan tahu kalau telapak tangan Lan Bao terlihat gemetar.      

Dia sepertinya memang merasakan kekuatan mundur dari serangan telapak tangan tadi.      

 "Artefak Luar Biasa tingkat 5!" Lan Bao menggertakkan giginya dan menyebutkan nama artefak itu. Dia begitu marah karena mendapati dirinya yang kalah dari seorang petarung dari tingkat Penggabungan Jiwa.      

"Kakak, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Lan Hu bertanya.      

"Urus orang-orang ini dulu! Jalan ini akan kami kunci. Dia tidak akan bisa lari!" kata Lan Bao.      

"Baik!"      

Mendengar kalimat Lan Bao, orang-orang dari ke delapan aliran menjadi muram.      

Lan Bao datang ke hadapan semua orang dan berkata dengan suara serius.      

"Aku sangat marah saat ini jadi....kalian semua harus mati!"      

"Tahan!" kata Lin Chao.      

Lan Bao mengerutkan dahinya dan berkata, "Apa?"      

"Kakak Lan Bao, bukankah sebelumnya berencana untuk menjadikan mereka tawanan budak dan mengirimkan mereka ke Dunia Badai Ganas? Menurutku lebih baik kita tidak membunuh mereka. Ye Yuan sangat licik. Mereka ini adalah teman-temannya. Jika nanti kita tidak bisa menemukan Ye Yuan, kita bisa menggunakan mereka untuk memaksa Ye Yuan muncul!" kata Lin Chao.      

Lan Bao berpikir sejenak dan akhirnya mengangguk.      

"Apa yang kau katakan ini masuk akal. Lakukan seperti yang kau inginkan."      

Meski memang Lan Bao baru bertemu dengan Ye Yuan sebentar, dia sudah bisa merasakan keberanian dan ketelitian pemuda itu.      

Ketika Mo Yuntian mendengar percakapan ini, raut wajahnya berubah menjadi masam. Kebahagiaan karena Ye Yuan bisa kabur langsung berubah menjadi kesedihan.     

'Kau mau menjadikan kami sebagai tawanan? Hah.. mimpi saja kalau kami mau!"      

Mo Yuntian berteriak dan hampir saja membunuh dirinya sendiri.      

Namun Lan Bao menjawab dengan nada dingin, "Kau mau mati? Apa kau sudah minta ijin?"      

Dia hanya menepuk. Sebuah gerakan yang jauh lebih cepat dari gerakan Mo Yuntian itu sendiri. Mo Yuntian langsung ambruk tak berdaya seperti Mei Zhen.      

"Lin Chao, tutup semua titik pusat energi Dantian mereka kemudian bawa mereka ke Dunia Badai Ganas!" Lan Bao berkata tanpa perasaan.      

Setelah itu, dia bergerak ke hadapan Wu Zhao.      

"Sekarang giliranmu. Kalian bisa memilih untuk jadi budak atau mati!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.