Dewa Obat Tak Tertandingi

Manik-Manik Hitam Tanpa Nama



Manik-Manik Hitam Tanpa Nama

0 Ye Yuan menggoyangkan tangannya. Potongan lempengan giok itu melayang ke tangannya. Dia menggunakan jiwa dewanya untuk menemukan informasi apa yang ada di dalamnya. Ternyata informasinya tidak lengkap.     

 Khususnya bagian belakang yang hanya menyisakan beberapa kata bukan kalimat. Hanya ada beberapa kata yang bisa dia lihat, invasi, pertarungan berdarah, kematian. Kata-kata ini menarik perhatian Ye Yuan.      

 "Sepertinya Istana Megah Abadi ini mengalami sebuah bencana besar dulunya. Itulah kenapa akhirnya bisa seperti ini. Atau mungkin, Lu Linfenglah yang mengakhiri nasib dari alirannya sendiri sehingga Istana Megah Abadi menjadi mengerikan seperti ini," Ye Yuan mendesah dan berbicara dengan dirinya sendiri.      

 Dia meletakkan kembali lempengan giok tersebut kemudian berjalan ke arah kuali tingkat 5. Dia melihat kata persegi di samping kuali pembuatan pil obat.      

 "Ini terdengar seperti sebuah nama sebuah kuali pembuatan pil obat kan? Kuali Persegi. Sungguh cocok namanya." Kata Ye Yuan sambil tersenyum.      

 Ye Yuan menggunakan indera dewanya untuk memeriksa kuali persegi dan tak henti-hentinya memuji.      

 "Sungguh hebat pengajaran Dao yang Lu Linfeng tinggalkan. Ajian formasi susunan yang dia masukkan dalam kuali persegi ini juga sangat luar biasa."      

 Pemilik kuali persegi ini pastinya sudah meninggal dalam waktu yang lama. Sekarang tak ada lagi yang memiliki benda ini.      

 Untuk mendapatkan kuali ini yang Ye Yuan lakukan hanyalah menuliskan namanya di atas kuali. Sayang, ketika Ye Yuan memasukkan indera dewanya, kuali itu mendengungkan aungan. Sepertinya benda itu menolak.      

 Hal itu justru membuat Ye Yuan semakin kagum. Dia mendesah emosional dan berkata, "Artefak Luar Biasa ini memiliki hubungan yang dalam dengan pemilik sebelumnya. Sungguh hebat. Aku jadi ingat dengan kualiku dulu... Kuali Tanpa Batas.. Hah!"      

 Tingkatan di atas Artefak Jiwa adalah Artefak Luar Biasa. Dan Kuali Persegi yang ada di hadapan Ye Yuan ini termasuk dalam tingkatan itu.      

 Artefak Jiwa adalah benda yang memiliki jiwa. sementara Artefak Luar Biasa bahkan lebih memiliki jiwa yang selaras.      

 Pemilik dari kuali persegi ini sudah meninggal ribuan tahun yang lalu. Meski begitu, benda ini masih tidak ingin mengakui Ye Yuan sebagai tuan barunya. Dari sini terlihat jelas seberaap dalam hubungannya dengan pemilik lamanya.      

 Melihat kejadian seperti ini membuat Ye Yuan mengingatkannya akan kuali miliknya yang dia tinggalkan di kehidupannya terdahulu. Kuali pembuatan pil iitu sudah seperti bagian dari keluarganya.      

 Kuali biasa saja sudah memiliki kedekatan yang sedalam ini dengan pemiliknya apalagi miliknya yang merupakan kuali tingkat 9.      

 Seperti mengetahui kesedihan yang Ye Yuan rasakan, suara aungan persegi itu menjadi lebih pelan, dan bahkan semakin lama terdengar seperti rengekan saja. Ternyata kuali ini menyeleraskan aungannya dengan emosi hati Ye Yuan.      

 Hal ini membuat Ye Yuan diam mematung. Dia tersenyum kemudian berkata,"Kalau kau memilih untuk tetap di sini, kau hanya akan menjadi tempat berkumpulnya debu halus. Apa kau mau di sini ribuan tahun lagi? Aku tahu kalau kau memang memiliki hubungan emosional dengan pemilikmu terdahulu. Tetapi kalau kau bertemu dengan pemilik barumu yang akan selalu menjagamu, bukankah itu jauh lebih baik? Yakinlah, aku akan memberikanmu kesempatan untuk lebih bersinar dari pada sebelumnya."      

 Si kuali persegi memang tidak dapat memahami kalimat Ye Yuan. Namun dia bisa merasakan maknanya lewat indera jiwa Ye Yuan.      

 Kepercayaan diri Ye Yuan dalam bidang ilmu pengobatan memang tidak bisa diragukan lagi. Di dunia ini, dia adalah salah satu dari sedikit sosok hebat. Tentu saja, kalau dia memiliki kesempatan lagi maka dia akan menjadi satu-satunya yang terhebat.      

 Atau bisa saja, keluh kesah Ye Yuan sebelumnya telah menggugah kuali persegi. Atau mungkin juga kepercayaan diri Ye Yuan yang terlalu tinggi yang sudah membuat merasuki kuali persegi.      

 Kesimpulannya, kali ini kuali persegi itu tidak lagi menolah dan membiarkan Ye Yuan untuk meninggalkan namanya tertulis di sana.      

 Tiba-tiba, kuali itu bersinar terang dan semua debu yang menempel langsung hilang berjatuhan.      

 Sebuah Artefak Luar Biasa yang sudah ditinggalkan selama ribuan tahun kini kembali seperti hidup lagi.      

 Ye Yuan pun tersenyum tipis dan kemudian memasukkan kuali persegi ke dalam Artefak Ruangnya. Dia kemudian mengelus kepala Cahaya Putih dan berkata, "Ayo kita pergi lagi."      

 Cahay Putih sepertinya sangat menikmati pekerjaannya mencari harta karun. Dia melompat-lompat riang kemudian memimpin Ye Yuan di depan.      

 Kali ini Cahaya Putih berlari cukup jauh hingga dia berhenti di sebuah ruangan lagi.      

 Ye Yuan cukup terkejut karena ketika dia akan memasuki dan membuka pintu ruangan itu, pintunya di tarik dari dalam. Ada Wu Zhao yang berjalan keluar. Ye Yuan tidak menyangka jika ada Wu Zhao di sini.      

 Ketika Wu Zhao hendak keluar, Cahaya Putih langsung menghilang. Dia sudah bersembunyi dalam Artefak Ruang.      

 Ketika Tetua itu melihat Ye Yuan, dia juga cukup tercengang. Beberapa saat kemudian dia berkata dengan nada gembira, "Oh ternyata kau Ye Yuan. Kau datang terlambat. Aku baru saja menemukan artefak dengan 32 batasan di dalam. Kau tidak perlu masuk ke dalam lagi."      

 Wu Zhao berkali-kali kalah dari Ye Yuan. Namun kali ini dia seperti satu langkah lebih maju dari pada Ye Yuan. Jadi dia merasa semangatnya kembali muncul lagi.      

 YeYuan tersenyum tipis.      

 "Maka selamat kalau begitu Tetua Wu. Karena Tetua Wu sudah mencari harta karun di tempat ini sebaiknya aku pergi ke tempat lain."      

 Ye Yuan tahu bahwa wu Zhao pastinya sudah tidak meninggalkan apa-apa di sana. Ye Yuan merasa tidak perlu lagi memasuki ruangan itu.      

 Selain itu Ye Yuan yakin kalau orang-orang dari Aliran Langit Surga pastinya memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan harta karun. Hanya saja mereka memang tidak menunjukkannya.      

 Karena memang dalam perjanjian sebelumnya, setiap yang mencari harta karun diperbolehkan menggunakan cara mereka sendiri maka benda yang ditemukan akan menjadi milik mereka.      

 Ye Yuan yakin dengan bantuan Cahaya Putih yang ahli dalam mencari harta karun, benda-benda yang dia temukan tidak akan kurang kualitasnya dari pada yang di temukan oleh orang-orang dari Aliran Langit Surga.      

 Selesai berbicara, Ye Yuan langsung pergi.      

 Begitu melihat Ye Yuan tidak menunjukkan reaksi apa pun, dia merasa seperti ditonjok, dia jadi merasa sedih dan tertekan lagi. Dia juga ikut pergi begitu.      

 Setelah Wu Zhao pergi, Ye Yuan tiba-tiba muncul di depan pintu ruangan itu lagi. Ye Yuan pada awalnya memang merasa tidak ada yang perlu dicari lagi di tempat ini namun ternyata Cahaya Putih muncul lagi dan menggigit celananya dan mengajaknya pergi ke ruangan itu lagi.      

 Apakah mungkin ruangan ini masih memiliki harta karun yang berharga di dalamnya?      

 Ye Yuan masih percaya diri dengan kemampuan Cahaya Putih. Ruangan yang mereka masuki ini seperti gudang. Ada banyak sekali barang yang ditumpuk tidak teratur.      

 Ketika dia melihat keadaan sekitar ruangan, beberapa tempat sudah kosong. Wu Zhao sudah mengambilnya. Cahaya Putih maju tiga langkah dan sampailah di sebuah rak yang terdapat dipojokan menempel di dinding. Binatang itu mengegenggam manik warna hitam yang bersinar. Dia membawanya ke hadapan Ye Yuan.      

 Ye Yuan mengulurkan tangannya untuk mengambil manik itu. Dahinya berkerut.      

 Manik manik ini memang tidak mencolok. Sekilas tidak ada harganya. Itu mungkin Wu Zhao tidak memperhatikannya.      

 Ye Yuan memainkan manik-manik dan mencoba memasukkan jejak energi murni ke dalamnya namun tidak ada yang berubah. Dia mencoba lagi memasukkan indera dewanya dan masih sama, tidak ada yang berbeda dari manik-manik ini. Ye Yuan benar-benar bingung.      

 Mungkin dulu, orang-orang yang ada di dalam Istana Megah Abadi sudah mencoba segala hal untuk mencari tahu apakah manik-manik ini berharga atau tidak. Tetapi karena usaha mereka tidak membuahkan hasil maka mereka menyingkirkannya di tempat ini. Jika memang benda ini berharga, tidak mungkin dia ditaruh di tempat seperti ini.      

 Dengan pengetahuan dan pengalamnya, Ye Yuan masih saja tidak tahu benda apakah yang dia pegang ini apalagi orang lain yang tidak memiliki pengalaman.      

 Apakah mungkin Cahaya Putih kali ini membuat kesalahan? Ini hanyalah manik biasa.      

 Ye Yuan pun melihat ke arah Cahaya Putih dan melihat binatang itu menggerakkan ekornya minta dipuji. Ye Yuan langsung tertawa.      

 "Sepertinya kau salah menilai kali ini."     

 Cahaya Putih langsung protes begitu dia mendengar kalimat Ye Yuan. Dia melompat naik turun dan memamerkan giginya, dan mengaung ke arah Ye Yuan.      

 Cahaya putih memang terlihat aneh. Meski kekuatanya sudah berada di tingkat tengah 2 namun tuhuhnya masih terlihat seperti anak kucing.      

 Ye Yuan tidak bisa berbuat apa-apa dan memasukkan manik-manik hitam itu ke dalam artifak penyimpanannya.      

 Sesaat kemudian, rasa sakit yang menusuk memasuki lautan kesadaran Ye Yuan.      

 Karakter karakter emas memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan. Manik-manik hitam itu pun menghilang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.