Dewa Obat Tak Tertandingi

Kompas Batasan



Kompas Batasan

0 Ketika Ye Yuan selesai bicara, ekspresi wajah keenam anggota aliran lainnya langsung terlihat cerah.      

 Di antara ke-delapan aliran yang ikut, hanya Aliran Langit Surga dan Awan Tenang yang masih memiliki petarung di tingkat Transformasi Bahari. Ini membuat ke enam aliran yang lainnya sudah berputus asa. Tidak ada yang menyangka jika Ye Yuan berbaik hati dengan membagi hasil tangkapan harta karun.      

 Ketika orang-orang bergembira, Wu Zhao justru yang terlihat tidak senang.      

 "Bagaimana bisa seperti itu? Kalau seperti itu, bagaimana jika mereka mendapatkan harta karun yang sangat berharga? Apakah itu akan menjadi milik kita bersama juga?"      

 Ke enam anggota aliran pada awalnya memang sudah tidak suka dengan Wu Zhao. Jadi ketika mereka mendengar kalimat tetua itu, mereka lebih percaya dengan nenek moyang ketimbang perkataan Wu Zhao. Ye Yuan hanya mengangkat bahunya.      

 "Karena Tetua Wu tidak setuju maka katakanlah pendapatmu."      

 Dengan terburu-buru Wu Zhao berkata, "Karena hanya dua aliran yang memiliki petarung di tingkat Transformasi Bahari mari kita bagi hasil tangkapan kita berdasarkan jumlah petarung di tingkat Transformasi Bahari saja."     

 Kalimat Wu Zhao membuat anggota aliran yang lainnya menyumpahi dirinya dalam hati. Karena mereka memang sudah tidak memiliki petarung di tingkat Transformasi Bahari sebagai benteng perlindungan mereka maka yang bisa mereka lakukan hanyalah menahan geram dalam hati.      

 Ye Yuan tersenyum.      

 "Apakah Tetua Wu bercanda? Aliran Langit Surga memiliki tiga petarung di tingkat Transformasi Bahari sementara kami hanya memiliki satu. Apakah itu berarti kalian mendapatkan tiga bagian sementara kami hanya mendapatkan satu?"      

 "Tidak. Meski kau memang bukan petarung dari tingkat Transformasi Bahari tetapi boneka-boneka pedang yang kau kendalikan memiliki kemampuan bertarung yang sepadan dengan petarung di tingkat Transformasi Bahari. Jadi, kau juga bisa dapat bagian!" Wu Zhao dengan cepat membalas kalimat Ye Yuan.      

 Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

 "Tetua Wu, Jangan terlalu kejam seperti itu. Karena Aliran Langit Surga yang mengundang kami semua datang ke sini, kau juga harus memikirkan yang lain. Ibaratnya kita ini makan daging tapi setidaknya kita beri yang tidak makan daging kuahnya. Bagaimana kalau seperti ini saja. Aliran Awan Tenang dan Langit Surga mendapatkan bagian sebanyak masing-masing 40%. Sementara sisa 20% nya akan dibagi kepada ke-enam aliran lain dengan adil. Kita bisa menentukan harta karun alam apa yang akan kita berikan pada mereka."      

 "Tidak! Kita memiliki tiga petarung di tingkat Transformasi Bahari. Kalau kita mengerahkan seluruh kekuatan maka kalian tidak akan mampu untuk menandinginya. Bagaimana bisa kami ini membaginya sama besar dengan kalian?"      

 Wu Zhao langsung menolak.      

 Mata Ye Yuan menyipit, namun nada kalimat yang dia katakan menjadi semakin terasa dingin.      

 "Kalau begitu kita tidak berhasil mencapai kesepakatan. Baiklah. Mari kita keluarkan kemampuan asli kita lalu setelah itu kita teruskan berbicara setelahnya."      

 Ketika dia berbicara, Ye Yuan sungguh sudah menunjukkan kuda-kudanya untuk bertarung dan bersiap untuk menggerakkan boneka pedang.      

 Wu Zhao tidak menyangka dengan tindakan Ye Yuan. Ye Yuan ini sangat percaya diri sementara Wu Zhao masih tidak mampu untuk berdiri tegak dengan kemampuannya sendiri saat ini. Dia masih tidak berani untuk bertarung.      

 "Tunggu, tunggu! Kita sudah berada di posisi seperti ini. Tidak mungkin lagi kita bertarung. Apakah kita akan membiarkan orang lain yang mendapat untung sementara kita-kita sama-sama kehilangan?' dengan terburu-buru, Wu Zhao berkata.      

 Kalimat Wu Zhao sudah menunjukkan kelemahannya.      

 Ye Yuan, di sisi lain, masih bertindak seolah dirinya ingin mengorbankan hidupnya. Dia menjawab dengan nada sinis, "Karena Tetua Wu mengatakan kami tidak memiliki keahlian untuk pantas mendapatkan bagian yang sama maka aku memang harus memperlihatkan kekuatanku sendiri. Kalau kami memang tidak bisa mengalahkanmu maka kalian memang berhak untuk mengambil semua bagian."      

 Wu Zhao sudah kalah telak dengan kalimat Ye Yuan. Dia hanya bisa menjawab, "Baik, baik kalau begitu. Mari kita lakukan sesuai dengan apa yang kau inginkan."      

 Mendengar Wu Zhao melembek, semua orang menjadi lega. Khususnya para murid dari keenam aliran lain. Mereka melihat Ye Yuan dengan tatapan penuh terima kasih.      

 Jika bukan karena jasa Ye Yuan mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan bagian. Meski memang bagian keenam aliran lain hanyalah 20%, setidaknya mereka pulang tidak dengan tangan hampa. Alam mistis ini adalah tempat yang sangat berbahaya namun banyak sekali harta karun alam yang tersimpan di dalamnya. Mungkin mereka nanti bisa menemukan harta karun yang bagus.      

 "Bagus kalau begitu. Apakah semua orang senang? Untuk apa kita membuat kesepakatan yang tidak mengenakkan kalau seperti ini lebih baik." Ye Yuan mengoceh sambil menyingkirkan boneka-boneka pedangnya.      

 Wu Zhao begitu kesal dan berpikir, "Aku hanya bertarung lewat kata-kata denganmu. Bagaimana bisa kau sungguh-sungguh ingin melawanku hanya karena satu kalimat yang aku ucapkan. Bukankah semua negosiasi dibuat dengan cara seperti ini. Kau yang tidak bermain sesuai dengan aturan pada umumnya. Sekarang kau ingin menyalahkanku, Ye Yuan?"      

 "Tapi mari kita perjelas dulu. Jika memang ada harta karun yang nanti kita dapatkan berasal dari tingkat yang sama maka tidak apa kalau kita bagi dengan jumlah yang sama. Namun, jika hanya ada satu maka itu akan menjadi milik bagi yang menemukan. Meski begitu mereka harus menebus pihak yang tidak mendapatkan!" Wu Zhao menambahkan.      

 Ye Yuan mengangguk. Dia tidak keberatan dengan permintaan Wu Zhao.      

 Semuanya sudah jelas disepakati. Semua orang berhenti bertarung dan kembali berkumpul dengan kelompoknya.      

 Tidak ada yang tahu ternyata ada satu orang dari Aliran Rumah Ungu yang menghilang entah sejak kapan.      

Ketika Ye Yuan dan yang lainnya melanjutkan perjalanan menuju Istana Megah Abadi, sebuah siluet terlihat dari bagian samping aula di lantai satu.      

 Jika Ye Yuan ada di sini, dia pasti tahu bahwa sosok itu adalah Lin Chao, seorang anggota rombongan dari Aliran Rumah Ungu.      

 Bagian samping aula memang tidak terlihat. Setelah Ye Yuan dan yang lainnya memasuki Istana Megah Abadi, tidak ada orang yang tahu tentang tempat ini.      

 Meski begitu, Lin Chao terlihat begitu tidak asing dengan keadaan di tempat ini. Dia memeriksa seluruh bagian dengan teliti seolah dirinya memang sedang mencari sesuatu.      

 Beberapa saat kemudian, Lin Chao menyentuh lukisan yang ada di tembok dan menemukan bahwa lukisan pemandangan itu tidak bisa dipindahkan. Dia menjadi begitu senang.      

 Lin Chao mundur, kedua tangannya dikatupkan dengan cara aneh. Dia menembakkan sesuatu ke arah lukisan itu. Lukisan itu memantulkan ajian yang dikeluarkan oleh Lin Chao ke arah lantai di tengah di aula samping.      

 "Krekkk"     

 Sesaat kemudian terlihat ada sebuah lubang besar di tengah-tengah yang ternyata merupakan sebuah jalan kecil.      

 "Hahaha. Aliran Rumah Ungu bertahan melewati kesulitan membalaskan dendam ribuah tahun kami! Akhirnya aku menemukannya."      

 Ketika dia berbicara, Lin Chao melompat ke dalam jalan kecil gelap yang ada di dalam lubang tersebut.      

 Setelah Ye Yuan dan yang lainnya sampai di lantai kedua dari Istana Megah Abadi, mereka baru tahu kalau lantai dua lebih luas dari yang pertama. Terlihat jelas bahwa ada formasi pelebar tempat yang digunakan di sini.      

 Dapat dibayangkan bahwa Istana Megah Abadi sepertinya memang aliran yang sangat hebat dulunya. Di Dunia Tanpa Akhir, semua yang sudah berkenaan dengan konsep ruang maka dianggap sudah sangat luar biasa.      

 Perbedaan antara lantai pertama dan kedua terletak di jumlah ruangan yang ada. Banyak sekali ruangan di lantai dua yang seandainya ada 30 orang di sana mereka sepertinya butuh waktu dua jam untuk menelusurinya.      

 Karena ruangan-ruangannya tersembunyi, mereka kesulitan untuk mendapatkan harta karun. Seandainya semua orang menaruh harta karun yang mereka temukan itu di dalam cincin penyimpanan dan tidak menunjukkannya, harta karun macam apa yang bisa mereka bagi nantinya?"      

 "Bagaimana pendapatmu Ye Yuan?" Wu Zhao melihat ke arah Ye Yuan sambil bertanya.      

 Ye Yuan tersenyum.      

 "Tetua pasti sudah memiliki rencana kan? Katakan saja."      

 Wu Zhao mengangguk lalu mengeluarkan benda seperti kompas. Ye Yuan melihat dengan teliti. Itu adalah benda Artefak Jiwa dengan 16 batasan! Aliran ini memang kaya! Bagaimana bisa mereka membawa Artefak Jiwa dengan 16 batasan keluar semudah itu.      

 Wu Zhao melihat ke arah semua orang.      

 "Ini adalah Artefak Jiwa dengan 16 batasan milik Aliran Langit Surga, Kompas Batasan. Alat itu memiliki fungsi untuk menambahkan batasan pada sebuah benda. Selama batasan itu bisa tersentuh maka Kompas Batasan akan bereaksi sampai pada tahap tertentu. Jadi, semuanya, tolong serahkan cincin penyimpanan kalian supaya kompas ini bisa memberikan batasan. Kompas ini akan tahu harta karun apa yang ada di dalam cincin penyimpanan ini. "     

 Ye Yuan melihat Kompas Batasan itu sambil tersenyum. Artefak pendukung yang sangat tidak ketara itu ternyata memang memiliki kemampuan yang mumpuni.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.