Dewa Obat Tak Tertandingi

Kesulitan!



Kesulitan!

0 Kemampuan bertarung Raja Serigala Langit Haus Darah sangatlah kuat. Mei Zhen memaksa dirinya untuk menekan kekuatannya hingga di tingkat kesembilan Formasi Kristal untuk menghadapi binatang iblis itu. Dia masih dalam bahaya. Dengan situasi seperti itu, mei Zhen sepertinya membiarkan Raja Serigala untuk menangkap dirinya.     

 Di sisi lain Lin Chao tersenyum dan berkata dengan suara tenang.      

 "Jangan cemas Tetua Mei, aku belum selesai memulihkan kekuatan."     

 "Lin Chao, kau!"      

 Mei Zhen hampir meledak marah hingga dia meludahkan darah dari mulutnya. Dia tidak bisa menyelamatkan dirinya dari cakaran serigala dan tangannya saat ini berdarah terkena cakaran itu.      

 Mei Zhen menggertakkan giginya dan ingin sekali menggunakan kekuatannya di tingkat Transformasi Bahari namun peringatan yang dia ingat terjadi pada diri Wang Fan masih berbekas di kepalanya. Dia tidak bisa menggunakan kekuatan di Tingkat Transformasi Bahari.      

 Dengan keadaan membingungkan seperti ini, Mei Zhen pun berada di situasi yang tertekan oleh kekuatan Raja Serigala dan begitu tidak beruntung. Meski sebenarnya kekuatan binatang iblis Serigala Langit Haus Darah lebih lemah dibandingkan dengan Singa Sembilan Es Tenang namun kekuatannya masih lebih kuat dibanding Mei Zhen, yang pada saat ini hanya bisa menggunakan kekuatan pada batas tingkat Kesembilan Formasi Kristal.      

 Pada saat ini, dari arah Ye Yuan yang saat ini dikepung oleh puluhan serigala, ada pancaran cahaya kuning pucat terang yang muncul.      

 "Wush! Wush!"      

 Terdengar suara pedang yang menyayat terkena kulit. Beberapa Serigala langit Haus Darah terpental ke udara. Kepungan serigala pun menjadi berantakan dalam sekejap.      

 "Ye Yuan! Syukurlah kau masih baik-baik saja!" Mo Yuntian menjadi senang bukan kepalang melihat kondisi Ye Yuan.      

 Ye Yuan berteriak, "Tetua Mei dan Kakak Senior tidak perlu mencemaskan kondisiku. Aku tidak kepayahan menghadapi mereka."     

 Ketika berbicara, Ye Yuan masih saja mengeluarkan serangan sabetan cahaya pedang. Beberapa serigala terlihat terhempas melayang ke udara lagi.      

 Apa yang terjadi dengan Ye Yuan membangkitkan semangat para murid lain dalam rombongan Aliran Awan Tenang. Masing-masing dari mereka bertarung dengan sekuat tenaga untuk mengalahkan binatang iblis itu. Akhirnya mereka bisa menekan perlawanan banyak sekali serigala meski jumlah mereka hanya delapan orang.      

 Suara erangan dan aungan sakit yang terdengar di mana-mana. Banyak sekali serigala Langit Haus Darah yang terluka. Ada dua ciri khas yang bisa dilihat dari binatang itu. Yang pertama adalah mereka memiliki kecepatan dan yang kedua kulit mereka itu kasar dan dagingnya tebal. Meski banyak yang terluka, mereka masih bertahan hidup.      

 "Haha, semuanya! Ayo kita bertarung lagi! Ternyata Serigala Langit Haus Darah hanya segini kemampuannya!"      

 "Benar! Hanya satu kawanan binatang! Ayo kita habisi saja mereka! Di sini ada banyak sekali inti binatang iblis tingkat 3. Kalau kita bisa mengambil semuanya maka pasti kita akan kaya kali ini!"     

 "Ayo bangun serigala-serigala kecil! Aku ini belum puas bertarung denganmu!"      

 Karena tindakan Ye Yuan yang memeriksa beberapa kondisi serigala itu, pertarungan yang berjalan cukup singkat menjadi lebih santai.      

 Melihat bagaimana kemampuan bertarung para binatang iblis semakin melemah, semua orang menjadi lebih sedikit santai.      

 Beberapa saat kemudian, Raja Serigala melolong!      

 "Haha masih melolong? Sudah tidak ada gunanya lolonganmu itu. Setelah kami selesai dengan anak-anakmu maka yang selanjutnya adalah kami akan menghabisimu!" Kakak Pang menghina Raja Serigala dengan suara tawanya yang keras.      

 Ekspresi wajah Ye Yuan menjadi masam begitu dia berkata dengan nada suara berat, "Kakak-kakak senior, hati-hati! Serigala Langit Haus Darah akan menggila! Setelah itu kecepatan mereka akan pulih lagi seperti semula! Jangan lengah!"      

 Suara Ye Yuan belum selesai ketika sepasang mata dari kawanan serigala Langit Haus Darah berubah menjadi merah. Mereka terlihat begitu menakutkan.      

 Setelah itu, beberapa serigala yang terluka dengan cepat pulih. Rombongan Aliran Awan Tenang menyaksikan semua itu dengan mata kepala mereka sendiri.      

 Ada air liur yang menetes terus menerus dari mulut serigala-serigala ganas itu. Seolah mereka sudah siap untuk merobek-robek apa yang ada di hadapannya. Dalam kondisi seperti inilah, nama Haus Darah itu cocok untuk mendeskripsikan binatang iblis itu.      

 Alis Ye Yuan menegang. Dia menggumam pada dirinya sendiri.     

 "Sekarang barulah masalah itu muncul."     

 Kakak Pang yang tadinya tertawa terbahak-bahak kini otomatis diam. Dia menatap serigala yang sedang menggila dengan mata kosong. Dia hampir tidak bisa menelan ludahnya sendiri saking terkejutnya.      

 Kawanan serigala itu sudah berhenti menyerang. Saat ini seluruh dataran berumput menjadi tenang. Yang terdengar hanya suara nafas satu-satu serigala. Ini adalah keadaan tenang sebelum badai menyerang. Semua orang menghela napas dalam-dalam. Mereka tahu bahwa setelah ini mereka akan menghadapi serangan serigala yang lebih ganas dari sebelumnya. Mereka sudah banyak mengeluarkan banyak tenaga dalam pertarungan sebelumnya.      

 Di sisi lain, kondisi kawanan serigala seperti terlahir menjadi bugar kembali. Mereka kini memiliki semangat tinggi untuk menyerang.      

 Terdengar suara lolongan panjang dari para serigala. Ratusan serigala yang tadinya diam kini bergerak cepat menuju ke delapan orang dari Aliran Awan Tenang. Kecepatan mereka meningkat dua kali lipat dari sebelumnya.      

 "Wush! Wush! Wush!"      

 Saking cepatnya, mereka hanya meninggalkan bayangan di belakang.      

 "Kling! Kling! Kiling!"      

 Suara dentuman besi yang saling bertabrakan terdengar. Setelah mendapati satu serangan, semua orang merasa tekanannya semakin kuat. Dua murid bahkan terluka, termasuk Kakak Pang.      

 Menghadapi serangan tiba-tiba seperti itu, banyak murid Aliran Awan Tenang yang terluka. Sekarang bisa dikatakan bahwa luka yang sudah mereka dapatkan dari menghadapi singa kini bertambah dengan luka yang mereka dapatkan dari menghadapi serigala.      

 Kemenangan seperti berbalik arah menuju pihak serigala setelah mereka 'menggila'. Kekuatan mereka kini seperti berubah menjadi dua kali lihat lebih besar. Ditambah jumlah mereka yang ratusan, peningkatan kekuatan ini semakin bertambah.      

 Saat ini para murid Aliran Awan Tenang kebingungan untuk menghadapi situasi semacam itu. Bahkan beberapa dari mereka sudah tidak bisa lagi bertahan. Hanya Ye Yuan yang sepertinya masih bertahan menghadapi serangan serigala dengan mengandalkan kekuatan sejati transmisi untuk meningkatkan kecepatan serangnya setelah menunjukkan jurus Jiwa Kosong Penghancur Ruang.      

 "Lin Chao, masih belum membantu kita?" teriak Ye Yuan.      

 Aliran Awan Tenang sudah bertarung cukup lama untuk membuat kondisi murid dari Aliran Rumah Ungu untuk bisa memulihkan kekuatan mereka sekitar 50-60 %. Lin Chao yang memiliki kekuatan kanuragan di tingkat Kedelapan Formasi Kristal tentunya akan sangat membantu jika dia ikut bertarung melawan serigala.     

 Lin Chao tahu bahwa dia sudah tidak bisa tinggal diam lagi. Dia berdiri kemudian berbicara pada murid-murid dari alirannya.      

 "Adik-adik, para murid Aliran Awan Tenang sudah membantu kita maka saat ini kita harus membantu mereka!"      

 Jika murid Aliran Awan Tenang masih ingat dengan formasinya, kawanan serigala ini akan menyerang tanpa pandang bulu. Jika ini terjadi maka akan sulit bagi murid Aliran Awan Tenang untuk menyelamatkan diri. Mereka harus bertarung sekuat tenaga untuk menyelamatkan hidup mereka.      

 "Kakak Pang dan Kakak Du, kalian pergi-lah ke dalam lingkaran perlindungan dulu untuk memulihkan diri. Lin Chao, kau bawa orang dari dalam untuk membantu!" Ye Yuan berkata dengan cemas.      

 "Baik!" Lin Chao menjawab pendek. Dia mengisi ruang kosong yang ditinggalkan Kakak Du. Namun, sesuatu terjadi tepat pada saat ini.      

 Ketika Kakak Pang akan mundur, seekor serigala di tingkat kekuatan menengah 3 menggigit tangannya.      

 "Ah!"      

 Suara teriakan kesakitan terdengar menyayat hati siapapun yang mendengarnya.      

 Selama perjalanan ke alam mistis ini, Aliran Awan Tenang belum kehilangan satu murid pun. Jadi, karena ini kali pertama hal seperti ini terjadi dengan rombongan Aliran Awan Tenang, mereka tidak siap.      

 Melihat Kakak Pang seperti itu, semua orang menjadi takut. Untungnya para murid dari Aliran Rumah Ungu tahu apa yang harus dilakukan maka mereka langsung menahan serangan dari para serigala.      

 Setelah ada serigala yang berhasil menggigit lengan Pang, dia menjadi semakin agresif dan gigih bertarung. Hanya dengan sekali sayatan, tangan Pang sobek.      

 "Ahhh!"      

 Pang berteriak kesakitan lagi. Darah mengucur dari tangannya yang terluka.      

 "Wannian!"      

 "Kakak Pang!"     

 Teriakan terdengar dari para murid Aliran Awan Tenang.      

 "Kalian! Binatang sialan! Aku akan menghancurkan kalian semua!" Mo Yuntian berteriak. Energi aura terpancar dari tubuhnya.      

 Ti Wujiu tidak mengatakan apa pun namun pukulan tinjunya menjadi lebih sangar dan kuat. Dia terlihat begitu marah.      

 Dan hal yang sama juga terjadi pada Tian Yu dan Ye Yuan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.