Dewa Obat Tak Tertandingi

Bulu Burung



Bulu Burung

0 Di tengah deburan pasir kuning yang membumbung tinggi ke langit, seseorang dan seekor burung bangkai bergerak dengan sangat cepat.      

 Burung Bangkai Angin Ganas adalah binatang iblis yang lahir di Dunia Badai Ganas. Selain mampu terbang di tengah hembusan angin kencang, dia juga seekor burung pelacak yang ahli.      

 Keberadaan burung ini sangat langka. Hanya ada dua ekor burung bangkai di suku klan Lan. Yang ini merupakan salah satu dari dua burung.      

 Burung itu sudah berputar dua kali di tempat Ye Yuan berhenti. Setelah itu, dia langsung terbang ke wilayah angin topan empat. Gerakan burung tersebut selaras dengan tebakan Lan Yu sebelumnya.      

 Lan Bao duduk di atas punggung Burung Bangkai Angin Ganas. Matanya tertuju ke segala arah seperti mata seekor burung elang yang sedang mencari mangsanya. Dia sudah mengejar Ye Yuan selama tiga hari namun namun belum menemukan jejaknya sama sekali. Dia tahu bahwa dengan menggunakan burung tersebut, Ye Yuan tidak akan bisa lari darinya.      

 Dalam tiga hari tiga malam, Burung Bangkai Angin Ganas berputar beberapa kali. Mereka nyaris saja menemukan Ye Yuan.      

 Sepertinya, Ye Yuan sudah tahu kalau dirinya sedang dicari. Karena itulah, Lan Bao semakin ingin membunuhnya.      

 Kaburnya Ye Yuan kali ini menjadi fokus utama dalam pencarian. Semua jalan yang dia lalui berhasil membuat si Burung Bangkai Angin Ganas tersesat. Sebelumnya Ye Yuan tidak tahu apa-apa tentang jalan-jalan yang ada di sini. Dia berhasil karena bantuan Lan Feng yang berhasil sepenuhnya dia perbudak.      

 "Sialan! Tunggu saja! Kalau aku menemukanmu, aku tidak akan membiarkanmu berharap untuk mati atau hidup. Coba saja kabur ke wilayah lima. Aku pasti akan mengejarmu!" Kata Lan Bao dengan senyum sinisnya.      

 Tepat pada saat ini, ekspresi wajah Lan Bao berubah.      

 Ribuan mahkota bunga muncul berdatangan melayang ke langit melingkari Lan Bao lapis demi lapis. Hembusan bunga itu ternyata tidak berantakan meski terkena hembusan kencang angin di wilayah empat.      

 Lan Bao menjadi senang begitu melihat serangan Ye Yuan.      

 "Hehe, ternyata kau sudah tidak tahan untuk melakukan sesuatu? Sepertinya kau sudah pada ambang batasmu. Jika kau terus-terusan berlari, kau pastinya tidak akan memiliki cukup kekuatan untuk menyerang, kan? Tapi..."     

 Pandangan mata Lan Bao menjadi semakin tajam.      

 "Bagaimana bisa seorang yang baru saja naik ke tingkat Formasi Kristal menggerakkan energi bumi dan langit? Sungguh mengejutkan! Lan Feng... pastinya kalah karena hal ini kan?"      

 Kemampuan bertarung Lan Bao itu sangat kuat. Hanya dari melihat gelombang ribuan mahkota bunga dia bisa tahu alasan kenapa Lan Feng kalah dari Ye Yuan.      

 "Apa kau mencoba menggunakan cara ini untuk mengalahkanku? Hehe, kau ini masih kurang pengalaman."      

 Selesai bicara, aura kekuatan Lan Bao langsung terpancar keluar dan menyapu gelombang mahkota bunga dari langit. Dalam waktu sekejap, Lan Bao sudah berhasil mengumpulkan energi murni dari langit dan bumi.      

 Dia berdiri dengan berjinjit, dan seluruh tubuhnya kini melayang ke udara, menggerakkan burung bangkai Angin Ganas.     

 Lan Bao berteriak dengan kencang kemudian melayangkan pukulan tinjunya. Terdengar suara angin terkoyak dengan keras. Bunga-bunga yang terkena hantaman tinju Lan Bao langsung hancur. Kekuatan satu tinjunya begitu dahsyat.      

 "Masih mau bertindak sebagai pengecut kau, Ye Yuan? Apa kau pikir kau bisa menghindari jurus Gunung Lima Jariku?" Lan Bao berteriak dengan kencangnya dan mencoba mengeluarkan kekuatan untuk menekan Ye Yuan.      

 "Bum!"      

 Sebuah pukulan tinju dilayangkan lagi. Bunga-bunga itu pun langsung hancur.      

 "Aku akui kau ini memang jenius. Pada tingkat Formasi Kristal kau sudah bisa menggerakkan energi murni dari langit dan bumi! Tapi..... kau harus mati hari ini juga!" Lan Bao berteriak dengan keras sekali lagi bersamaan dengan kepalan tinju yang dilayangkannya.      

 "Bum!"      

 Pukulan yang lainnya dilayangkan lagi.      

 "Lan Feng adalah saudara yang tumbuh bersamaku sejak masih muda. Beraninya kau memasukkan ajian pengunci budak padanya? Aku akan membuatmu mati!"      

 Setiap kali melayangkan pukulannya, Lan Bao mengatakan sesuatu. Tujuannya adalah memancing Ye Yuan keluar dan juga menyalurkan keinginannya untuk membunuh anak itu. Sesaat kemudian, ekspresi wajah Lan Bao berubah.      

 Gelombang ribuan bunga meninggalkannya dan menutupi seluruh bagian tubuh Burung Bangkai Angin Ganas. Ternyata target Ye Yuan bukanlah Lan Bao melainkan si Burung Bangkai itu.      

 "Hai, beraninya kau?" Lan Bao menjadi cemas seketika dan marah.      

 Tiga pukulan yang dikeluarkan sebelumnya memiliki kekuatan dahsyat. Oleh karena itu dia tidak menggunakan burung itu dan melepaskannya untuk menahan tubuhnya karena dia tahu si burung tidak akan kuat. Namun, ternyata Ye Yuan sengaja memancingnya supaya meninggalkan burung itu. Kalau sudah begini, meski dia bergerak dengan cepat, dia tidak akan mampu mengejarnya lagi.      

 Gelombang mahkota yang jumlahnya sangat banyak melingkari tubuh Burung Bangkai Angin Ganas. Meski Lan Bao ingin sekali mendaratkan pukulan tinjunya untuk menghalau bunga-bunga itu tapi dia menahan dirinya. Bagaimana bisa dia mengarahkan tinju itu ke arah burung bangkainya sendiri?      

 Hanya saja, Ye Yuan tidak peduli dengan apa yang dirasakan Lan Bao. Dari awal, targetnya adalah Burung Bangkai Angin Ganas. Karena burung itu masih tergolong binatang iblis tingkat 3 maka dia tidak akan mampu menahan serangan dari Gelombang Ribuan Bunga.      

 "Gelombang Ribuan Bunga, pancunglah si Burung Bangkai Itu!" suara Ye Yuan terdengar keras dan tajam memberikan perintah dari deburan pasir kuning.      

 Mahkota bebungaan itu sudah berubah menjadi seperti pisau-pisau kecil ayng tiada terkira jumlahnya.      

 "Ikkk!"      

 Teriakan kesakitan Burung Bangkai Angin Ganas terdengar. Dia mengepakkan sayapnya dengan susah payah, mencoba untuk menghalau bunga-bunga itu. Sayangnya, mahkota bunga-bunga bukanlah mahkota bunga biasa melainkan yang terbentuk dari perkumpulan energi bumi dan langit.      

 Setiap masing-masing bunga sangat berbahaya.      

 Akhirnya, yang terdengar adalah suara yang menyayat hati dari deburan angin kencang. Ketika mahkota bunga-bunga sudah pudar, yang tertinggal hanyalah bulu-bulu burung yang beterbangan ke langit dihempas oleh kencangnya angin dari wilayah empat sementara tubuh binatang itu sudah penuh dengan darah.      

 Setelah itu terdengar suara sesuatu yang jatuh ke tanah. Mayat Burung Bangkai Angin ganas jatuh ke tanah.      

 Ketika Lan Bao menyaksikan pemandangan itu, wajahnya semakin menjadi merah padam. Ye Yuan begitu saja membunuh binatang paling berharga di suku klan Lan seperti seekor ayam.      

 Lan Bao berdiri melayang di udara, terlihat seperti dewa iblis yang sedang marah.      

 "Apa kau pikir dirimu bisa lari setelah membunuh Burung Bangkai Angin Ganas? "Lan Bao menekan setiap kata yang dia ucapkan pada Ye Yuan.      

 Ye Yuan hanya tersenyum.      

 "Silahkan kejar aku dan kita lihat bagaimana hasilnya."      

 Selesai berbicara, Ye Yuan tetap memegang pedangnya dan kemudian berbalik arah berlari.      

 Dia menggunakan jurus Penghancur Ruang tingkat 3 dan melesat hilang begitu saja. Lan Bao sangat terkejut karenanya. Setelah itu, dia menjadi lebih berhati-hati dan mengejar Ye Yuan dengan kekuatan penuh.      

 "Si bocah sialan! apa mungkin dia hanya mempermainkanku dengan mengandalkan dua kakinya saja selama tiga hari tiga malam ini?" Lan Bao menduga akan hal ini. Dia menjadi terkejut dengan pikirannya sendiri.      

 Meski memang Burung Bangkai Angin Ganas adalah binatang iblis golongan tiga, kecepatanya tidak kalah dengan petarung di tingkat Transformasi Bahari. Bahkan dia bisa lebih cepat dari pada tingkat pertama dan kedua Transformasi Bahari.      

 Tapi, bagaimana bisa dengan kecepatan yang seperti ini, dia masih gagal mengejar Ye Yuan? Lantas kalau begitu, seberapa cepatkan larinya Ye Yuan?      

 Lan Bao juga sebenarnya memiliki kecepatan yang tidak bisa diragukan lagi. Bahkan petarung tingkat ketiga Transformasi Bahari seperti Mei Zhen dan Wu Zhao tidak bisa mengejarnya. Ini membuktikan kalau dia memang sangat cepat.      

 Lan Bao menyaksikan betapa cepatnya gerakan lari Ye Yuan sehingga dirinya tidak berani untuk bersantai. Dia saat ini sedang mengejar Ye Yuan dengan kecepatan penuh. Si Burung Bangkai Angin Ganas sudah mati, jika sampai dia kehilangan Ye Yuan kali ini, akan sulit sekali bagi diri lelaki itu untuk menemukannya lagi.      

 Meski kecepatan Ye Yuan sungguh mengagumkan namun keduanya kini semakin mendekat. Lan Bao bisa melihat punggung Ye Yuan. Dia langsung mengulas senyum seringai di sudut bibirnya.      

 "Lari! Terus saja berlari! Aku akan lihat sampai mana kau bisa berlari," kata Lan Bao dengan senyum jahat. Sayangnya, beberapa saat kemudian senyuman Lan Bao langsung lenyap. Entah kenapa, dia saat ini melihat Ye Yuan kembali menjauh darinya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.