Dewa Obat Tak Tertandingi

Melawan Lin Chao!



Melawan Lin Chao!

0 Wang Sepertinya memang tidak tahu apa itu Dunia Badai Ganas. Meski dia memang bodoh tapi dia tahu bahwa saat ini Lin Chao bukanlah orang dari Dunia Tanpa Batas.      

 Mendengar kalimat Lin Chao, wajah Wang berubah. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Saat ini, pandangan mata Lin Chao berganti ke arah Ye Yuan.      

 "Ye Yuan, kita bertemu lagi! Aku berhutang banyak padamu selama perjalanan ini!" Lin Chao berkata dengan sebuah senyuman.      

 Semuanya yang terjadi saat ini di luar ekspektasi Ye Yuan. Meski Ye Yuan sudah memperhitungkan semuanya, dia masih tidak bisa mengantisipasi perubahan mendadak seperti ini.      

 Selama perjalanan lawan terberatnya adalah Aliran Langit Surga. Jadi fokus perhatian Ye Yuan pun tertuju pada Wu Zhao.      

 Ye Yuan tidak menyangka bahwa seorang yang tadinya dia kenal sebagai petarung di tingkat kedelapan Formasi Kristal ternyata bisa membawa masalah sebesar. Dia juga tidak tahu jika perjalanannya ke alam mistis ini ternyata membawanya melihat pertentangan antara dua dunia.      

 Kali ini, Ye Yuan jadi paham isi dari potongan lempengan giok yang sebelumnya dia temukan di ruang peracikan pil obat.      

 Invasi yang dimaksud bukanlah berasal dari lawan di Dunia Tanpa Akhir ini namun ternyata dari dunia lain, Dunia Badai Ganas.      

 Dalam kehidupan sebelumnya, Ji Qingyun lahir dan hidup di Dunia Khayangan. Segala yang dia tahu tentang dunia orang-orang tingkatan bawah ini hanya dia dapatkan dari catatan.      

 Ada banyak sekali dunia di tingkatan bawah ini. Ada beberapa dunia yang tidak bersinggungan satu sama lain ada juga dunia yang memiliki jalur yang saling menghubungkan.      

 Sekali jalur ini terbuka maka biasanya terjadilah peperangan sengit. Bahkan ada beberapa dunia yang berperang sekali dalam seratus tahun. memang hidup di dunia seperti ini sungguhlah tidak mengenakkan karena mereka tidak tahu kapan mereka akan mati.      

 Asal mula kenapa ada peperangan seperti adalah karena perebutan kekayaan. Namun akhirnya kekayaan ini akan menjadi permusuhan.      

 Dari sini jelas terlihat jika Dunia Badai Ganas mencoba untuk menginvasi Dunia Tanpa Batas ribuan tahun yang lalu namun jalan menuju dunia ini di kunci. Dan kali ini, kuncinya dibuka oleh Lin Chao.      

 Ini juga berarti bahwa jika peperangan itu benar terjadi maka Dunia Tanpa Akhir akan menjadi binasa atau menderita mulai dari hari ini.      

 Ekspresi wajah Ye Yuan kali ini tidak terlihat baik. Lin Chao mengalami banyak hal buruk ketika bersamanya. Kalau dilihat dari kondisinya, sepertinya dia mencoba menahan diri hingga dirinya sampai di Istana Megah Abadi ini.      

 Saat ini, Lin Chao sudah menyelesaikan misinya dan berani untuk menunjukkan kekuatan dia yang sebenarnya. Dia ingin mendapatkan kepercayaan dirinya kembali.      

 Sebenarnya, Ye Yuan tahu bahwa tidak seorang pun di tempat ini yang akan bisa lolos. Hanya saja sepertinya Lin Chao akan memperhatikan dirinya.      

 Jika hanya ada Lin Chao seorang maka keadaan akan lebih mudah untuk dikendalikannya. Namun lelaki besar dengan jenggot lebat itu bukanlah orang yang bisa Ye Yuan tandingi saat ini, meski dirinya memiliki 18 boneka pedang.      

 Saat ini, otak Ye Yuan berputar dengan keras mencari cara untuk melarikan diri. Diam-diam dia memasuki keadaan Hati Yang Setenang Air. Dengan ini hatinya dan pikirannya menjadi lebih tenang.      

 Ye Yuan tidak berencana untuk terus menggunakan Hati Yang Setenang Air karena akan menguras seluruh kekuatan mentalnya. Meski memang bisa dikatakan bahwa alam hati Ye Yuan sudah lebih kuat dari sebelumnya.      

 Saat ini Ye Yuan sudah bisa lebih lama menghabiskan waktu menggunakan Hati Yang Setenang Air jika dibandingkan ketika dirinya dulu ada di Perguruan Dan Wu.      

 "Kakak Lin begitu pandai untuk menyembunyikan identitas dirinya. Jika kau memang tadinya berani menunjukkan kekuatanmu yang sebenarnya aku juga tidak perlu menutupi kekuatanku di hadapanmu. Tapi....." ketika Ye Yuan berbicara sampai pada kata ini, dia memandang tajam ke arah Lin Chao.      

 "Karena kau waktu itu menyembunyikan kekuatanmu jadinya Kakak Pang-lah yang menjadi korbannya. Aku mengingatnya."      

 Kalau dilihat dulu alasan Lin Chao menarik kawanan serigala ke rombongan Aliran Awan Tenang adalah karena dia tidak ingin menunjukkan kekuatannya dia yang sebenarnya di hadapan rombongan dari Aliran Rumah Ungu.      

 Apapun tujuan dari Lin Chao, karena dia melakukannya dengan sengaja dan mengancam keselamatan orang-orang di dekatnya maka ini akan menjadi masalah lain. Rencana buruk Lin Chao sudah dibuat dengan saksama. Saat ini pihak Rumah Ungu-lah yang paling terkejut. Kenapa mereka harus menganggap serius ancaman Ye Yuan?      

 "Haha! Kebetulan sekali. Aku juga harus menyelesaikan masalah denganmu." Lin Chao menjawab dengan tawa keras.      

 Ye Yuan tiba-tiba mendapatkan sebuah ide. Raut wajahnya berubah dari dingin menjadi sumringah. Dia mengulaskan senyum.      

 "Oh baik. Aku hampir lupa. Sepertinya Kakak Lin ingin mengambil Giok Jiwa kan?"      

 Kata yang diucapkan Ye Yuan, diulang oleh Lan Bao.      

 "Mm? Giok Jiwa?"      

 Lan Bao sepertinya pernah mendengar kata Giok Liwa sebelumnya. Mendengar kata itu keluar dari mulut Ye Yuan, dia menjadi penasaran.      

 Lin Chao menjadi cemas dan berharap saat ini dia bisa merobek mulut Ye Yuan. Apa yang dilakukan Ye Yuan terlalu gegabah.      

 Giok Jiwa merupakan benda yang bisa menarik bagi petarung di tingkat Transformasi Bahari.      

Jika Lan Bao tidak tahu fungsi dari Giok Jiwa, Ye Yuan yang akan menjelaskannya. Ini adalah jelas sebuah rencana serangan terbuka, membuka jalan untuk bertikai.      

 Meski begitu Lin Chao bukan orang yang bodoh. Raut wajahnya sama sekali tidak berubah ketika dia berkata pada Lan Bao.      

 "Sebelumnya, aku beruntung mendapatkan beberapa Giok Jiwa. Namun hampir semuanya diambil oleh si bajingan ini! Aku sudah berencana untuk menghabisinya untuk mengambil kembali Giok Jiwa itu dan memberikannya pada Kakak Lan Bao."      

 Meski Lan Bao memiliki kekuatan yang luar biasa, dalam hal permainan otak, dia kalah tajam dari Lin Chao. Dia langsung mengangguk dan menjawab, "Lalu apa yang kau tunggu? Kau mau membiarkan benda berharga seperti Giok Jiwa itu di tangan seorang petarung Tingkat Kedelapan Penggabungan Jiwa? Sungguh sia-sia! Cepat habisi dia."      

 Lan Bao sepertinya orang yang memiliki kepribadian penindas dan kejam. Dia tidak sudi untuk berurusan dengan orang-orang kecil macam yang ada di depannya.      

 Lin Chao menyeringai dan melihat ke arah Ye Yuan. Aura energi dari seorang Petarung di tingkat ketiga Transformasi Bahari keluar dari dirinya dan menyerang Ye Yuan.      

 Namun yang menghadapinya ternyata adalah 18 boneka pedang yang muncul tiba-tiba. Lin Chao langsung masuk perangkap Formasi Pengunci Sembilan Revolusi.      

 Awalnya Lin Chao ketakutan dan berpikir Ye Yuan akan mengeluarkan kekuatannya yang luar biasa. Setelah dia tahu kalau boneka-boneka pedang memiliki kekuatan di tingkat akhir Formasi Kristal maka dia berbicara dengan Ye Yuan dengan nada dingin.      

 "Tipuan murahan."      

 Namun, sesaat setelahnya, dia langsung tahu kalau dirinya terlalu naif. Bayangan pedang yang sangat banyak memojokkannya hingga dia tidak memiliki kesempatan untuk menyerang balik.      

 Aura energi Lan Bao tertuju pada Wu Zhao, Mei Zhen dan Tetua Zhu sepanjang waktu. Kalau mereka berani bergerak maka dirinya sudah siap untuk melancarkan serangan geledek.      

 Menurut Lan Bao, Lin Chao yang memiliki kekuatan di tingkat ketiga di tingkat Transformasi Bahari akan mudah sekali membunuh seorang petarung di tingkat Penggabungan Jiwa macam Ye Yuan.      

 Tidak disangka ternyata Lin Chao terhalang oleh sekelompok boneka pedang dengan kekuatan di tingkat akhir Formasi Kristal.      

 "Apakah kau terlalu lama berdiam di Dunia Tanpa Akhir ini hingga kemampuan dan kekuatan bertarungmu bahkan tidak bisa mengalahkan boneka-boneka di tingkat akhir Formasi Kristal itu?" Lan Bao bertanya dengan nada tidak senang.      

 Orang-orang dari Dunia Badai Ganas bergantung pada kekuatan mereka sendiri-sendiri sehingga tidak paham akan konsep seperti ajian formasi susunan. Inilah yang membuat dia tidak paham kekuatan boneka-boneka pedang itu.      

 Lin Chao menangis sejadinya di dalam hati. Tidak ada gunanya berbicara dengan orang bodoh macam Lan Bao. Bahkan orang bodoh pun bisa tahu betapa kuatnya boneka-boneka pedang ini.      

 "Kakak Lan Bao, boneka-boneka pedang ini dikendalikan oleh Ye Yuan dengan menggunakan ajian formasi susunan yang rumit. Sangat kuat sekali..... aku tidak bisa menghadapi mereka sendirian!" Lin Chao mencoba berbicara dengan menahan serangan dari para boneka sebisanya.      

 Meski Lin Chao tidak ingin mengakuinya, dia tidak bisa mengatasi boneka-boneka itu dalam waktu singkat.      

 Jika bukan karena dia menghadapi Ye Yuan, dia merasa malu meminta bantuan pada Lan Bao. Awalnya dia ingin menunjukkan kemampuannya di hadapan Lan Bao. Tidak disangka dia justru mengambil batu untuk dilempar ke dirinya sendiri.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.