Dewa Obat Tak Tertandingi

Giok Jiwa



Giok Jiwa

0"Ye Yuan!"      

"Ye Yuan!"      

 "Apa kau baik-baik saja, Ye Yuan?"      

 Para murid Aliran Awan Tenang langsung terkejut dan mengelilingi Ye Yuan begitu mereka melihat temannya itu ambruk.      

 "Kakak Mo, Apa yang terjadi dengan Ye Yuan? Apa ada masalah?" Tian Yu bertanya mendesak.      

 Mo Yuntian mengibaskan tangannya meminta Tian Yu untuk tidak berbicara. Dia memeriksa nadi Ye Yuan. Setelah beberapa saat, dia menghela nafas lega.      

 "Seharusnya tidak ada masalah besar."      

 Mendengar kalimat Mo Yuntian, semua orang menjadi lega.      

 "Kalau dia tidak apa-apa, kenapa dia bisa pingsan?"      

 Orang yang bertanya adalah Pang Wannian. Dia minum pil yang diberikan Ye Yuan dan kini luka di tubuhnya sudah hampir sembuh sepenuhnya. Hanya saja memang, tangannya nanti tidak kembali persis seperti sebelum terluka.      

 Dia begitu cemas melihat Ye Yuan yang tidak sadarkan diri. Sebelumnya mereka memang tidak begitu kenal dan hubungannya hanya sebatas karena sama-sama menjadi murid di aliran yang sama. Namun, mulai hari ini dia merasa menjadi teman Ye Yuan dalam waktu susah dan senang. Pertemanan yang diuji melalui peristiwa hidup dan mati akan lebih tangguh menghadapi cobaan.      

 Hal ini-lah yang membuat Pang Wannian tersentuh.      

 Mo Yuntian berkata kepada semua orang yang ada di hadapannya.      

 "Tadi Ye Yuan menggunakan Api Suci Sandal Pembersih yang merupakan energi murni api tingkat 3 dan itu melebihi kekuatan dari jalur energi meridiannya. Ketika dia menghadapi kawanan Serigala Langit Haus Darah tadi dia mengorbankan meridiannya dan sebenarnya sangat kesakitan. Hanya saja, dia tidak menunjukkannya pada kita."     

 Mendengar penjelasan Mo Yuntian, semua orang menjadi tersentuh. Sebagai petarung mereka semua tahu bagaimana rasa sakit akibat rusaknya jalur energi meridian. Rasa sakit yang tidak bisa dibayangkan oleh orang biasa.      

 Bahkan orang yang sangat kuat pun mungkin tidak akan tahan menahan rasa sakit yang muncul ketika meridian itu seperti terbakar. Bahkan jika mereka katakanlah pingsan maka mereka akan bangun karena memang rasanya sangat sakit.      

 Lalu, bagaimana bisa ketenangan yang Ye Yuan tunjukkan ketika bertarung melawan serigala-serigala tadi ternyata menyimpan kesakitan semacam itu?      

 Ye Yuan tadi terlihat seperti dewa iblis yang turun dari langit ke dunia ini. Aura keangkuhannya bahkan bisa membuat binatang iblis tingkat 3 mundur.      

 Ternyata Ye Yuan yang mereka pikir tangguh itu menyimpan rasa sakit yang begitu luar biasa.      

 "Hmm.. Jadi Ye Yuan tadi hanya strategi ancaman belaka. Sebenarnya dia juga sudah tidak pada kondisi bisa menyerang Raja Serigala lagi. Dan dia menggunakan strategi itu untuk memukul mundur Raja Serigala?" Tian Yu bertanya kagum.      

 "Apa kau pikir Raja Serigala itu mudah ditipu? Binatang itu memiliki kecerdasan yang tidak terlalu jauh dari manusia. Dia bahkan bisa lebih licik dari manusia. Jadi bagaimana bisa kita dengan mudah memperdayainya? Ketika Ye Yuan membabat habis kawanan serigala tadi, dia menggunakan momentum ini pada batas yang dia bisa. Bahkan jika Raja Serigala juga memasuki fase 'menggila' dia tidak akan dengan mudah mau bertarung dengan Ye Yuan. Itulah kenapa dia memilih untuk mundur!" Mei Zhen sudah minum beberapa pil obat dan kondisi sudah lebih baik sebelum dia berbicara.      

 Mo Yuntian mengangguk.      

 "Aku rasa jika tadi Raja Serigala memutuskan untuk melawan Ye Yuan, dia tidak akan dapat untung! Itu lebih masuk akal kalau dilihat bagaimana binatang itu tadi mundur meski katakanlah dia memiliki kecerdasan yang tinggi kan?"      

 Perkiraan Mo Yuntian membuat semua orang terkejut. Kekuatan Ye Yuan memang sudah melebihi apa yang bisa orang-orang pahami.      

 Bahkan Raja Serigala yang berhasil membuat Mei Zhen, petarung di tingkat Transformasi Bahari tidak berdaya melawan Ye Yuan. Ini adalah sebuah kemenangan pertarungan yang luar biasa.      

 "Lalu.. Apakah Ye Yuan akan baik-baik saja?" Pang Wannian bertanya cemas.      

 Mo Yuntian menjawab, "Jangan cemas. Meski memang lukanya parah, luka itu tidak sampai membuat dia kehilangan nyawanya. Setelah dia sadar nanti, aku yakin dia bisa memulihkan dirinya."      

 Setelah mendengar penjelasan Mo Yuntian semua orang menjadi lega.      

 Mie Zhen ikut menimpali, "Kalau begitu ayo kita cari tempat untuk beristirahat sambil menunggu Ye Yuan sadar. Setelah itu baru kita pikirkan rencana selanjutnya."      

 Rembulan bersinar terang dan ada beberapa bintang yang mulai nampak. Di bawah rimbun pohon, mulai terlihat bayangan samar-samar.      

 Ye Yuan perlahan membuka matanya dan mendapati wajar familiar Pang Wannian. Dia memaksa dirinya untuk tersenyum.      

 "Kakak Pang, apa kau baik-baik saja?"      

 Pang Wannian awalnya sangat gembira. Ketika Ye Yuan selesai bicara, dia menangis.      

 "Aku baik baik saja! Aku senang kau sudah sadar Ye Yuan! Kau sangat membuat kami cemas!"      

 "Tetua Mei, Kakak Mo! Adik Ye, sudah bangun!"      

 Semua orang langsung bangun dan bergerak menuju ke arah di mana Ye Yuan terbaring. Semua nampak cemas, Ye Yuan merasa begitu trenyuh mendapati perhatian dari teman-temannya.      

 "Berapa lama aku pingsan?" tanya Ye Yuan.      

 "Satu hari, dua malam. Ye Yuan, apakah meridian-mu baik-baik saja?" dengan cepat Pang Wannian bertanya.      

 Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

 "Tidak ada masalah besar. Kakak Pang, maaf kalau aku akan merepotkanmu. Tolong bangunkan aku?"      

 Pang Wannian menggunakan tangannya yang masih utuh untuk menopang tubuh Ye Yuan. Ye Yuan mengambil pil obat dari cincin penyimpanannya dan langsung mulai mengatur pernapasan. Saat ini, semua orang di rombongan Aliran Awan Tenang melingkari Ye Yuan untuk melindunginya.      

 Sementara itu empat orang dari Aliran Rumah Ungu berdiri tidak jauh dari rombongan Aliran Awan Tenang. Lin Chao menatap tajam pada Ye Yuan. Tidak ada yang tahu apa yang sedang berkecamuk dalam kepalanya.      

 Setelah satu jam, Ye Yuan sudah selesai mengambil khasiat dari pil obat. Dia terlihat lebih baik. Luka yang mengenai jalur energi meridian merupakan luka yang sulit untuk diobati. Bahkan dengan menggunakan pil obat, proses penyembuhan biasanya membutuhkan waktu beberapa bulan. Namun jika menilik pada kondisi Ye Yuan saat ini, kondisinya sudah pulih sekitar 50-60%. Selebihnya, pil itu nanti akan perlan-pelan memberikan khasiat hingga 100% dalam tubuh Ye Yuan. Biasanya, dalam kondisi singkat seperti ini, tidak ada waktu yang cukup untuk menyerap khasiat obat. Pil obat yang Ye Yuan minum barusan belum pernah ada sebelumnya.      

 Namun, para anggota rombongan Aliran Awan Tenang sudah terbiasa melihat hal aneh seperti ini pada Ye Yaun jadi mereka tidaklah terkejut. Namun, lain dengan orang-orang dari Aliran Rumah Ungu. Selain Lin Chao, ketiganya saling berbisik.      

 Ye Yuan bangun kemudian langsung berjalan menuju arah Lin Chao. Pemuda itu tidaklah terkejut karena dia sudah menduga hal seperti akan terjadi sebelumnya.      

 "Adik Ye sudah berhasil menghadapi kekacauan kemarin dan menyelamatkan orang-orang dari aliran kami. Lin Chao sangat berterima kasih!" Lin Chao membungkuk dalam-dalam ke arah Ye Yuan, terlihat agak tulus.      

 Ye Yuan menerima hormat ini, lalu bertanya.      

 "Bukankah kau masih hutang penjelasan padaku?"      

 Lin Chao cukup terkejut. Dia terlihat bingung. "Penjelasan? Apa maksud Adik Ye?"      

 Ye Yuan menarik napas, "Sepertinya Kakak Lin tidak ingin menjelaskan. Apa kau ingin aku yang menjelaskan?"      

 Lin Chao menggelengkan kepala.      

 "Aku sungguh tidak tahu apa yang Adik Ye maksud. Apa yang kau maksud itu kami menyeret Aliran Awan Tenang ikut bertarung melawan kawanan serigala itu? Aku sudah menyampaikan permintaan maaf kami karena masalah ini pada Tetua Mei dan Kakak Pang. Dan kami juga sudah memberikan harta karun alam yang kami dapatkan sebagai gantinya. Kemarin, kita juga sama-sama terancam mati dan tidak memiliki pilihan lain. Aku harap Adik Ye menerima penjelasan kami ini."     

 Ye Yuan tersenyum tipis dan mulai bicara.      

 "Meski Serigala Langit Haus Darah adalah binatang iblis yang ganas, sebenarnya mereka itu cukup bijaksana. Mereka tidak akan meninggalkan sarang mereka begitu saja tanpa ada sesuatu! Wilayah ini adalah daerah kekuasaan Singa Sembilan Es Tenang. Kawanan serigala itu mengejar kalian sampai sini karena kalian telah melakukan sesuatu. Baik. Biar aku tebak. Apakah itu..... Giok Jiwa?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.