Dewa Obat Tak Tertandingi

Pertarungan Tanpa Henti Yang Memalukan



Pertarungan Tanpa Henti Yang Memalukan

0Shangguan Lingxue begitu terkejut begitu dia mendengar kata pertahanan mutlak jiwa dewa.      

"Pertahanan Mutlak Jiwa Dewa? Ini berarti Ji Qing memiliki kesempatan untuk terus menyerang lawan sementara lawan tidak bisa berbuat apa-apa? Jurus ini begitu mengagumkan."      

Shangguan Lingyu juga ikut menganggukkan kepala.      

"Dulu sekali aku pernah mendengar tentang jenis Pertahanan Mutlak ini. Aku kira itu hanya kabar burung saja. Aku tidak menyangka aku bisa menyaksikan sendiri dengan mata kepalaku sendiri hari ini. Luar biasa! Ji Qing luar biasa!"      

Zhao Chenggan hanya menyeringai dan ikut menyahut, "Pertahanan Mutlak apanya? Dia belum bertemu dengan petarung yang hebat! Selama ada lawan yang memiliki kekuatan jiwa lebih kuat darinya maka pertahanan mutlaknya ini tidak akan berguna."     

"Benarkah begitu? Aku penasaran apakah ada orang di sini yang mampu menghancurkan ajian pertahanannya?" Shi Haoran ikut berbicara.      

Zhao Chenggan tidak merasa malu sama sekali. Masih dengan gaya sombongnya, dia menjawab, "Petarung jiwa merupakan jalur disiplin ilmu bela diri kecil yang tidak banyak ditekuni oleh orang. Sementara jalur bela diri merupakan jalur yang lebih populer. Dia memang memiliki Pertahanan Mutlak Jiwa Dewa. Namun, apakah dia bisa melawan Tombak Awan Bergemuruh si Petarung Tirani milikku?"      

Shi Haoran tersenyum.      

"Mungkin bisa!"      

Zhao Chenggan tertawa begitu dia mendengar kalimat pendek Shi Haoran.     

"Baik, aku tidak akan berdebat dengan Tabib Raja Shi. Aku belum menganggap Ji Qing menang sebelum dia berhadapan dengan Huang Wenqiu dan Xue Zaihe. Keduanya bukanlah petarung sembarangan."      

Meski Zhao Chenggan sudah dipermalukan sebelumnya, kehadirannya masih sangat berpengaruh. Dia masih memegang status sebagai petarung nomor satu di Dunia Badai Ganas.      

Begitu mendengar pujian dari Zhao Chenggan, Huang Wenqiu dan Xue Zaihe senang sekali. Tentu saja, meski tidak ada Chenggan sekali pun, Huang dan Xue masih tidak akan membiarkan Ye Yuan menang dengan mudah.      

Kali ini Huang Wenqiu tersenyum misterius.      

"Tenanglah Yang Mulia. Aku sudah mempersiapkan pesta besar untuk Ji Qing. Aku yakin dia nanti akan berterima kasih padaku."      

"Oh? Kalau begitu aku akan menunggunya." Zhao Chenggan berubah menjadi begitu tertarik.      

Setelah kekalahan Xu Qing, sayembara untuk mencari suami bagi Xiao Ruyan masih terus berlangsung. Akan tetapi kemenangan Ye Yuan yang gemilang sudah banyak membuat banyak lawan yang mundur. Untuk beberapa saat, tidak ada yang berani untuk maju melawannya.      

Ye Yuan memiliki kekuatan serang dan pertahanan jiwa dewa yang hebat. Tidak ada yang bisa memiliki cara untuk menjatuhkan 'monster' macam dia ini.      

Bahkan seorang petarung dengan kekuatan ketiga Transformasi Bahari pun kalah darinya. Dengan ini, petarung yang bisa menjadi lawan Ye Yuan selanjutnya adalah yang berkekuatan tingkat keempat Transformasi Bahari.      

"Apakah ada lagi yang ingin maju ke atas panggung untuk melawan Tuan Muda Ji?"      

Karena tidak ada yang maju, akhirnya si juri pertarungan bertanya.      

Tepat pada saat ini, seorang anak muda datang muncul ke atas panggung.      

"Aku menantangnya!"      

Kekuatan anak muda ini jelas berada di tingkat ketiga Transformasi Bahari. Hanya saja, penonton yang melihatnya merasa bahwa dengan kekuatan tingkatnya anak muda itu akan tidak mampu untuk melawan Ye Yuan.      

"Apakah orang ini sudah gila? Sudah tahu kalau kekuatan tingkat ketiga gagal. Dia masih saja nekat maju?"      

"Hehe. Mungkin dia sudah bosan dengan hidupnya dan ingin orang lain memberikannya pelajaran."      

"Aku tidak tahu kenapa banyak orang bodoh yang maju."      

Banyak orang pintar yang ada di dunia ini. Jenis orang yang tahu kalau keberanian macam ini merupakan tindakan orang bodoh saja.      

Dan memang benar dugaan semua orang, hanya dengan menggunakan Paku Hebat Dewa, dia sudah berhasil dilumpuhkan oleh Ye Yuan. Anehnya, setelah itu ada lagi seorang pemuda dengan tingkat kekuatan yang sama naik ke atas panggung. Sama seperti sebelumnya, dia langsung kalah begitu berhadapan dengan Ye Yuan. Dan kemudian lagi ada juga yang kekuatannya berada di tingkat kedua Transformasi Bahari yang juga ikut menantang Ye Yuan.     

Yang membuat semua orang terkejut adalah semua terjadi di awal sayembara. Lawan-lawan Ye Yuan roboh begitu saja satu demi satu. Semua orang merasa ada yang tidak beres. Bagaimana bisa banyak sekali orang bodoh yang muncul?      

Dahi Ye Yuan terus berkerut. Dia langsung mengalahkan lawannya begitu mereka berada di atas panggung. Tujuannya kali ini adalah membuat semua orang yang menontonnya menjadi kagum hingga tidak ada yang berani untuk maju lagi.      

Ribuan para petarung datang untuk menantangnya, baik yang memiliki kekuatan tiga tangan atau bahkan enam tangan dilayani oleh Ye Yuan dengan menggunakan Paku Hebat Dewa. Jurus ini lebih mengagumkan dibandingkan jurus bela diri lain karena mampu membuat lawan mundur tanpa Ye Yuan harus terlihat bergerak.      

Sekarang ini, apa yang diharapkan Ye Yuan sudah mulai terlihat. Tidak banyak orang yang berani maju naik ke panggung untuk melawannya. Meski memang masih ada beberapa petarung dengan kekuatan tingkat keempat dan seterusnya yang masih menunggu di bawah panggung mengamati. Orang-orang tersebut memiliki nama di ibukota jadi mereka tidak bertindak gegabah sehingga membuat mereka justru malu pada akhirnya.      

Ye Yuan sebenarnya agak bingung mendapati banyak sekali petarung yang tidak takut mati silih berganti datang ke atas panggung. Dia mulai melihat ke arah Zhao Chenggan dan beberapa orang yang duduk di atas panggung kehormatan. Dia melihat Huang Wenqiu tampak senang. Ye Yuan langsung bisa membaca situasi ini.      

"Kalian ingin menghabiskan tenagaku? Haha.. sungguh otak kalian ini seperti babi saja! Karena kalian menggunakan cara licik seperti ini maka jangan salahkan aku kalau aku bertindak kasar. Aku ingin melihat berapa orang yang bisa kalian kirim ke atas panggung!" Ye Yuan bergumam dengan dirinya sendiri.      

Kali ini beberapa orang yang paham mulai curiga dengan apa yang mereka lihat di atas panggung. Mereka pun mulai mengeluarkan ocehan dan sumpah serapah.      

"Sangat memalukan sekali menggunakan cara seperti ini untuk membuat Ji Qing kelelahan."      

"Hei. Apa mereka itu sudah tidak punya malu? Sayembara untuk mencari suami ini mencari orang yang memiliki kemampuan yang mumpuni. Kalau cara licik seperti ini yang digunakan, bukankah ini sangat menjijikkan?"      

"Meski mereka menang mereka tidak akan terhormat kalau begini caranya. Kalau sampai Nona Ruyan menikahi orang macam ini maka aku yang pertama yang akan memprotesnya."      

Meski mendengar olok-olokan di bawah panggung, Huang Wenqiu masih tetap terlihat tenang. Sepertinya dia tidak memperdulikan suara-suara sumbang itu.      

"Haha, Tuan Muda Huang sungguh menggunakan cara yang manis. Bagaimana bisa petarung hebat yang mulia ini menggunakan cara murahan seperti itu untuk menghabisi tenaga lawannya. Sungguh ini mengejutkan kami semua!"     

Si gemuk Tang Zhi terlihat tidak senang. Kalimatnya terdengar menusuk.      

Huang Wenqiu tersenyum saja. "Siapa pun yang berani berdiri di atas panggung harus berani melawan semua jagoan yang ada di bawah langit. Kalau dia tidak sadar dengan resiko itu maka untuk apa datang ke atas panggung terlebih dahulu."      

Tang Zhi menyeringai sinis.      

"Aku tidak tahu apakah Tuan Muda Huang Wenqiu mendengar apa yang dikatakan oleh para petarung di bawah panggung? Jagoan muda? Wah sepertinya Tuan Muda senang memoles kalimat di hadapan umum!"      

Zhao Chenggan ikut menyahut dengan santainya.      

"Sudah sejak dahulu kala, yang menanglah yang menjadi raja, dan yang kalah akan menjadi penjahat. Aku tidak merasa apa yang dilakukan Wenqiu ini tidak pantas. Karena semua orang tahu peraturan yang ada di sayembara kali ini, seharusnya semua orang sudah memikirkan strategi untuk menang. Ji Qing dengan berani mengajukan diri yang pertama naik ke atas panggung. Jangan katakan kalau dia takut melihat orang datang untuk menghadapinya?"      

"Huh kalian ini sama saja!"      

Tang Zhi begitu marah dan kesal begitu tahu ternyata Zhao Chenggan dan Huang Wenqiu ternyata sama saja.      

"Kakak Senior Shi. Dua orang ini sungguh memalukan dengan gelar sebagai petarung nomor satu dan dua di ibukota ini. Kalau terus seperti ini aku khawatir jika Adik Ji...." Tang Zhi menghantarkan suaranya kepada Shi Haoran. Namun, Shi Haoran hanya tersenyum tipis.      

"Coba lihat Adik Ji sekali lagi."      

Tang Zhi terkejut dan langsung melihat ke arah Ye Yuan. Dia melihat ada sesuatu yang berubah di tubuh Ye Yuan.      

Sebelumnya, meski Ye Yuan memang menunjukkan aura yang membuat semua orang menjadi ketakutan, tidak ada aura ingin membunuh yang muncul dalam dirinya. Kali ini, aura kekuatannya memancar menjadi lebih kuat.      

"Aku khawatir merekalah yang salah memperhitungkan, mereka ingin menggunakan cara licik seperti ini untuk mengalahkan Adik Ji. Adik Ji bukanlah semacam buah persik lembut. Kali ini dia mengeluarkan aura yang hampir sama ketika dia dulu mengalahkan Tong Wenchang. aku khawatir, Huang Wenqiu-lah yang akan terluka."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.