Dewa Obat Tak Tertandingi

Pertarungan Semua Jagoan Di Bawah Langit



Pertarungan Semua Jagoan Di Bawah Langit

0Ketika Xiao Changfeng berbicara, seorang pelayan datang bersamaan dengan seorang wanita anggun yang berjalan lemah gemulai dari arah belakang panggung. Xiao Ruyan mengenakan jubah kebesaran dan mahkota burung feniks warna merah, dia terlihat seperti seorang calon pengantin perempuan yang baru saja turun dari langit.      

Sayangnya, tudung merah yang dipasangkan di kepalanya menutupi wajah cantiknya. Ye Yuan sendiri yakin bahwa wajah di balik tudung merah itu begitu cantik hingga mampu membuat lelaki jadi lupa daratan.      

Siapa pun yang bisa mengangkat tudungnya hari ini merupakan lelaki yang paling beruntung di dunia ini.     

"Apa-apaan ini! Kami ingin melihat wajahnya!"      

"Benar! Kita tidak bisa melihat wajah Nona Ruyan. Bagaimana kalau ternyata yang ada di balik tudung itu bukan Nona Ruyan? Bagaimana kalau ternyata kita ditipu?"      

"Cepat buka tudungnya! Cepat buka tudungnya!"      

Semua lelaki yang melihat begitu tertutupnya Xiao Ruyan mulai marah.      

Xiao Changfeng langsung berkata dengan nada suaranya yang serius begitu melihat kericuhan ini.      

"Meski Keluarga Xiao bukan termasuk keluarga di jajaran nomor satu di ibukota kami tetaplah keluarga yang dihormati di sini. Ada begitu banyak orang yang hadir di sini. Bagaimana mungkin kami membuat tipuan dan lelucon macam itu? Para hadirin semuanya, jika ada yang tidak berkenan untuk mengikuti sayembara ini silahkan pergi meninggalkan tempat saat ini juga."      

Begitu mendengar gertakan Xiao Changfeng, semua petarung yang hadir langsung terdiam. Menyinggung perasaan calon ayah mertua bukanlah hal yang baik untuk mereka lakukan saat ini.      

Huang Wenqiu langsung berseringai sinis begitu melihat kekacauan.      

"Huh! Mereka kira mereka pantas melihat kecantikan Nona Ruyan? Mereka itu ibarat katak yang mengerubungi angsa! Sampah!"      

"Haha, bukankah kau juga termasuk salah satu katak itu? Apa yang membuatmu pantas untuk mengolok-olok mereka?" Xue Zaihe ikut menyahut sambil tertawa.      

"Xue Zaihe, apa kau memprovokasiku di sini? Sok pandai bicara kau ini! Tunggu saja apa yang kau dapatkan sebentar lagi!" sahut Huang Wenqiu dengan suara mengolok-olok.      

"Haha! Hari ini aku pasti bisa menikahi Nona Ruyan! Siapa pun yang berani untuk menghalangiku maka bersiaplah untuk menjadi mayat!" Xue Zaihe berkata dengan nada santai bahkan sambil tersenyum. Namun, kalimatnya ini mampu membuat orang yang mendengarnya bergidik ngeri.      

Sayembara untuk mencari suami bagi Xiao Ruyan belum dimulai tetapi aroma persaingan sudah mulai tercium kuat.      

"Ruyan, kau pergi dan duduk di sana dengan tenang," Xiao Changfeng menyuruh putrinya.      

Xiao Ruyan menganggukkan kepalanya dan pergi ke sisi panggung untuk duduk. Semua orang yang berada di alun-alun bisa melihat dirinya dengan jelas.      

Kebetulan, tempat duduk Ye Yuan adalah yang paling dekat dengan Xiao Ruyan di antara semua pembesar yang hadir. Entah ini tidak sengaja atau memang sudah diatur oleh Xiao Changfeng.      

Xiao Changfeng melihat ke arah Xiao Ruyan akan tetapi dia menatap Ye Yuan sejenak penuh arti. Sepertinya dia sudah memutuskan kalau yang jadi menantunya adalah Ye Yuan tanpa secara resmi mengumumkannya.      

Tatapan mata Xiao Changfeng membuat Ye Yuan sedikit ketakutan. Dia jelas tahu rencana lelaki tua ini. Hanya saja.... hasil sayembara hari ini mungkin akan mengecewakannya.      

"Sayembara untuk mencari suami bagi Nona Xiao Ruyan hari ini tidak menetapkan aturan khusus. Pemenangnya adalah yang mampu bertahan di atas panggung hingga sayembara selesai. Kalian akan bertanggung jawab terhadap hidup dan mati kalian sendiri. Kalian juga sudah menandatangani kesepakatan ketika kalian mendaftar sayembara ini. Keluarga Xiao tidak akan memaksa untuk kalian naik ke atas panggung pertarungan. Siapapun yang merasa ragu bisa mundur saat ini juga. Satu nasehat yang kami berikan, hendaknya yang ikut dalam sayembara adalah petarung yang kekuatannya sudah berada di tingkat Transformasi Bahari. Untuk yang belum, sebaiknya tidak usah ikut. Meningkatkan kekuatan bukanlah hal mudah. Untuk apa petarung takut tidak memiliki istri? Jangan sampai kalian salah langkah hari ini!" kata Xiao Changfeng.      

Apa yang dikatakan oleh Xiao Changfeng hari ini sangat berguna untuk membangunkan orang-orang yang belum sadar ke dalam kubangan air dingin. Hidup dan mati menjadi tanggung jawab para peserta sendiri. Kalau mereka mati ya tidak akan hidup lagi. Tidak ada orang yang mengasihani.      

Selain itu pemenang dari sayembara pada akhirnya akan berdiri untuk melawan dua bintang di atas panggung, Huang Wenqiu dan Xue Zaihe. Mengalahkan keduanya untuk menjadi pendamping hidup Xiao Ruyan tidaklah mudah. Keduanya memiliki kemampuan yang sangat mematikan.      

Jadi, siapa pun yang tahu resiko ini seharusnya mundur saja dari sayembara ini. Hanya saja, godaan mendapati Xiao Ruyan menjadi istri adalah sesuatu yang terlalu besar untuk dilewatkan begitu saja.      

Sebelum sayembara ini diadakan, banyak orang yang sudah melihat kecantikan Xiao Ruyan melalui berbagai macam media seperti lukisan yang beredar. Meski gambar yang diperlihat menunjukkan wajah yang tak serupa, kesemuanya memiliki satu kesamaan, yakni kecantikan yang luar biasa.      

Selain itu, dengan latar belakang keluarga Xiao yang memiliki nama di ibukota, para peserta sayembara pada akhirnya masih juga untuk ikut. Khususnya pada petarung di usia di bawah 30 yang memiliki kekuatan di tingkat Transformasi Bahari. Tidak mungkin mereka tinggal diam saja sebelum mencoba.      

"Sekarang, Sayembara Mencari Suami resmi dibuka!" Suara teriakan Xiao Changfeng terdengar jelas menggelegar.      

Tepat pada saat itu, Xiao Ruyan mendengar suara hati yang dihantarkan oleh Ye Yuan.      

"Murid baik! Kau ini adalah murid pertama yang guru terima! Hari ini guru akan bertarung melawan semua jagoan yang ada di bawah langit ini untuk dirimu. Anggap saja sebagai hadiah penyambutan, Murid baru!"      

Selesai berbicara, Ye Yuan langsung meninggalkan tempat duduknya, dan melesat ke atas panggung pertarungan.      

Karena wajahnya yang tertutup, tidak ada yang tahu ekspresi wajah Xiao Ruyan, Meski begitu, tubuhnya mulai gemetar.      

"Heh? Apa yang terjadi? Siapa dia?"      

"Kau tidak mengenalinya? Apa kau lupa kalau sebelumnya Pangeran Ketujuh, Zhao Chenggan bahkan berlutut di hadapannya mengaku salah dan meminta hukuman sebulan yang lalu."      

"Apa? Ji Qing? Apa yang dia lakukan di sini?"      

"Apa kau ini bodoh? Tentu saja ikut sayembara!"      

"Omong kosong. Aku tentu saja tahu dia ikut sayembara. Tapi, kekuatannya hanya berada di tingkat ketujuh Formasi Kristal. Bukankah dia hanya mengantar nyawanya?"      

"Hehehe! Aku dengar kemampuan ilmu pengobatan Ji Qing sudah sempurna. Dia mengalahkan Tong Wenchang di Perkumpulan Pil Agung antara Keluarga Tong dan Xiao! Siapa sangka dia juga sangat percaya diri dengan kemampuan bela dirinya."      

Kemunculan Ye Yuan yang tiba-tiba mengejutkan banyak orang. Xiao Changfeng saja belum sempat duduk. begitu dia melihat apa yang dilakukan Ye Yuan, wajahnya langsung berubah pucat pasi.      

Sayembara hari ini tidak memiliki aturan yang baku. Pemenangnya pokoknya adalah yang mampu mengalahkan lawannya sampai akhir. Ada sekitar 10 ribu pemuda yang tahu betul tentang peraturan ini dan mereka semuanya adalah para petarung ahli.      

Petarung yang maju pertama berada di posisi yang tidak menguntungkan. Meski dia memang pertarungan pertama, setelah itu kalau dia ingin menang sampai akhir, otomatis dia harus mengalahkan semua peserta.      

Bagaimana mungkin Ye Yuan bisa menghadapi 10 ribu petarung?      

Xiao Changfeng ingin sekali menyingkirkan Ye Yuan karena merasa apa yang dilakukan Ye Yuan ini sudah melecehkan Keluarga Xiao. "Kalau kau memang tidak ingin menikahi putriku ya jangan menggunakan cara murahan seperti ini untuk menolaknya."      

Bahkan seorang petarung nomor satu di ibukota, Shangguan Lingyun atau Zhao Chenggan tidak akan berani mengajukan diri untuk menjadi yang pertama. Ada begitu banyak petarung yang pastinya akan menguras tenaga bertarung.      

Orang yang pertama naik panggung pertarungan jelas tidak ingin menikahi Xiao Ruyan. Xiao Changfeng berpikir kalau Xiao Ruyan saat ini pastinya akan sangat marah. Ayah ini melihat ke arah putrinya. Tubuh Ruyan terlihat gemetar saking marahnya.      

Jika Xiao Ruyan bisa menikah dengan Ji Qing, pastinya ini merupakan pilihan yang baik. hanya saja, si pemuda sepertinya menolaknya.      

"Hahaha! Ternyata si Ji Qing ini bodoh sekali! Dia tergesa-gesa mengajukan diri sebagai yang pertama? Memang dia pikir siapa dirinya? Yang Mulia, Kaisar Angin, apa mungkin dia sendiri bisa menghadapi 10 ribu petarung lawannya?'      

Zhao Chenggan mulai ikut mengolok-olok Ye Yuan.      

"Yang Mulia, karena bocah ini sedang cari mati maka jangan berbaik hati padanya. Tunggu hingga dia kewalahan. Aku akan naik ke panggung sebagai gantimu untuk mengurusnya dengan benar!" Huang Wenqiu berkata dengan tertawa.      

Kalimat Huang Wenqiu membuat Zhao Chenggan terhina. Pujian yang dia katakan juga terasa tidak tulus.      

Zhao Chenggan tidak lagi tertawa. Matanya berkedip dengan cepat. Tidak ada yang tahu apa yang sedang dia pikirkan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.