Dewa Obat Tak Tertandingi

Lan Yu



Lan Yu

0 "Kau tidak menemukan mereka?"      

 Begitu melihat raut wajah Lan Feng, Ye Yuan merasa ada sesuatu yang tidak beres?"      

 "Ini... Tuan, sebaiknya tanya padanya."      

 Ketika Lan Feng menjawab pertanyaan Ye Yuan, seseorang maju ke depan. Dia adalah Pang Wannian. Saat ini, anak lelaki itu tubuhnya penuh dengan luka. Wajahnya bengkak. Dua hari ini sepertinya adalah hari yang berat baginya.      

 Begitu Pang Wannian melihat Ye Yuan, perasaannya menjadi campur aduk dan matanya berat ingin meneteskan air mata. Namun, mereka tidak memiliki waktu untuk hal seperti itu.      

 "Kakak Pang, kita tidak bisa lama-lama di sini karena Lan Bao mungkin sedang menuju kemari. Di mana Tetua Mei Zhen dan yang lainnya?"      

 Pang Wannian terkejut dan dengan cepat menjawab, "Tetua Mei dan yang lainnya digiring ke Ibukota Pusat. Keluarga Lan mengatakan bahwa mereka akan menjualnya di sana sebagai budak. Karena aku tidak memiliki tangan mereka tidak tertarik untuk membawaku dalam rombongan. Itulah kenapa aku ada di sini. Kepala suku Lan sendiri yang mengantarkan mereka ke ibukota."      

 Ye Yuan mengerutkan dahinya. Kabar yang mengejutkan ini mengacaukan rencananya.      

 "Kenapa kepala suku Lan bertindak begitu cepat? Bukankah mereka seharusnya sudah menduga kalau aku akan datang untuk menyelamatkan mereka kan?" kata Ye Yuan kebingungan.      

 "Hal ini tidak ada hubungannya Tuan. Ini murni keputusan seorang kepala suku! Jalur antara dua dunia sudah terbuka! Dia harus segera melaporkan hal ini pada Kaisar Angin. Oleh karena itu, malam itu juga dia langsung mengumpulkan orang sakti dari suku kami dan murid-murid dari aliran Tuan untuk berangkat ke ibukota!" Lan Feng menjelaskan.      

 "Kepala suku?"      

 "Benar! Kepala suku adalah orang terkuat di suku Klan Lan. Satu-satunya orang dari kami yang memiliki kekuatan di tingkat Bahari Jiwa. Klan suku kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga jalur antar dua dunia. Itulah kenapa dia tidak berani membuang banyak waktu dan langsung melaporkan apa yang terjadi saat ini pada Kaisar Angin secepat mungkin."      

 Ye Yuan merasa langsung tidak berdaya. Rencananya belum sampai pada tahap ini. Awalnya, dia pikir dia bisa mengelabui suku klan Lan dan menyelamatkan teman-temannya. Tidak disangka keadaannya berbeda dari yang dia bayangkan. Dapat dikatakan rencananya untuk memanfaatkan kelengahan suku Klan Lan gagal sudah.      

 Ye Yuan menarik napas panjang.      

 "Kita tidak bisa lama-lama di sini. Karena Tetua Mei dan yang lainnya sudah dibawa ke ibukota maka kita perlu waktu lama untuk membicarakan hal ini."      

 Suara Ye Yuan belum hilang ketika mereka mendengar suara terompet yang menandakan kedatangan seseorang ke suku klan Lan.     

 "Gawat! Lan Bao ternyata bergerak dengan sangat cepat! Sepertinya dia sudah tahu bahwa ada sesuatu yang aneh dengan Lan Feng dan langsung mengejar ke sini. Ayo kita cepat pergi" kata Ye Yuan.      

 Lan Bao memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari pada Lan Feng. Meski kekuatan Ye Yuan sudah berada di tingkat Formasi Kristal, dia masih bukan tandingan Lan Bao. Jika dia memutuskan untuk bertarung langsung dengan Lan Bao, maka hanya akan berakhir mengenaskan. Dan itu adalah tindakan bodoh.      

 Tidak jauh dari posisi Ye Yuan, deburan pasir membumbung tinggi. satu rombongan suku klan Lan sedang berbaris dan bergerak menuju ke arahnya.      

 Pang Wannian menjadi sangat cemas begitu dia melihat situasi tersebut.      

 "Adik Ye, apa yang harus kita lakukan saat ini? Lari menuju ibukota?"      

 Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

 "Kita akan lari ke wilayah empat badai ganas. Lan Feng, Kau dan Kakak Pang masuk ke dalam Artefak Ruang dulu."      

 Seperti yang dia katakan, Ye Yuan langsung memasukkan keduanya ke dalam Artefak Ruang. Dengan berjalan berjinjit, Ye Yuan mengeluarkan Jiwa Kosong Penghancur Ruang dan dirinya langsung berubah menjadi sebuah goresan garis cahaya biru yang meluncur ke arah wilayah luar dari tempat tinggal suku Klan Lan.      

 Lima belas menit kemudian, Lan Bao membawa Lan Hu dan yang lainnya menuju ke arah di mana tadi Ye Yuan berada. Lan Bao langsung meludah saking marahnya.      

 "Aku tidak menyangka ternyata Lan Feng berubah menjadi seorang pengkhianat! Kenapa bisa?!"     

 Lan Hu diam. Namun, ada satu orang yang menjawab pertanyaan Lan Bao.      

 "Lan Bao, ada sesuatu yang harus aku katakan meski aku tidak tahu apakah aku harus mengatakan hal ini atau tidak."      

 Lan Yu maju. Dia adalah seorang petarung di tingkat kelima Transformasi Bahari seperti Lan Bao.      

 Ketika kepala suku klan Lan membawa para tawanan dari Dunia Tanpa Akhir ke ibukota, Lan Yu dan Lan Bao adalah orang terkuat yang tertinggal di suku klan.      

 "Heh? Lan Yu, apa yang ingin kau katakan?"      

 Lan Yu mengangguk.      

 "Ketika aku tadi melihat Lan Feng, aku merasa ada sesuatu yang aneh. tapi sebenarnya memang apa yang aku rasakan tadi tidak terlalu kentara jadi aku tidak memperhatikannya dengan betul-betul. Kalau dipikir-pikir, sepertinya memang sungguh...."     

 Ekspresi wajah Lan Bao semakin masam. "Sungguh apa?"      

 "Dia sepertinya..... dikendalikan oleh seseorang! Kalau aku pikir tadi aku melihat pandangan matanya seperti tidak fokus dan tanpa energi seperti yang biasa aku dapati darinya. Karena tadi Lan Feng mengatakan kalau dirinya terluka karena menghadapi di bocah sialan itu maka aku juga tidak terlalu memperhatikan keadaan dirinya," Kata Lan Yu.      

 "Apa maksudmu ada orang yang menanamkan ajian pengunci budak padanya?" Lan Bao seketika menjadi tercengang dan setelahnya langsung marah.      

 Lan Yu mengangguk.      

 "Hanya itulah yang bisa menjelaskan tentang kondisi Lan Feng."      

 "Mustahil! Bocah itu baru saja naik ke tingkat Formasi Kristal. Bagaimana mungkin dia bisa menanam ajian pengunci budak pada Lan Feng?' Lan Bao berteriak pada Lan Yu.      

 Namun setiap kali dia berteriak seperti itu, dia juga merasa bersalah. Lan Bao, Lan Hu, Lan Feng dan Lan Yu adalah saudara sepupu yang tumbuh bersama. Jadi, hubungan mereka sangat baik.      

 Sekarang ketika dia tahu ada orang yang menanam pengunci budak pada Lan Feng, tentu dia sangat marah.      

 Lan Yu diam saja. Dia tahu kalau Lao Bao sebenarnya percaya dengan omongannya. Sejujurnya, ketika Lan Yu melihat Lan Feng, dia juga tidak memikirkan kemungkinan sampai pada pengunci budak.      

 Meski sebelumnya, dia telah mendengar dari Lan Bao kalau si bocah bernama Ye Yuan itu memang licik, bagi Lan Yu, Ye Yuan hanyalah seorang bocah dengan kekuatan di tingkat Penggabungan Jiwa. Bagaimana mungkin bocah dengan kekuatan seperti itu bisa memasukkan ajian pengunci budak pada Lan Feng yang kekuatannya dua tingkat fase mayor di atasnya? Hal ini sungguh tidak masuk akal.      

 Meski begitu, untuk menjelaskan keadaan Lan Feng saat ini, penjelasan itulah satu-satunya yang paling masuk akal.      

 "Buk!"      

 Lan Bao setengah berlutut di tanah dengan kepalan tinjunya diarahkan ke tanah. Pasir kuning langsung bertebaran.      

 "Ye Yuan, jika aku nanti bisa menangkapmu, aku pasti akan menguliti dan mencabut semua otot-ototmu!" Lan Bao menggertakkan giginya sambil berkata.      

 Lan Yu menepuk pundak Lan Bao.      

 "Baik, sekarang aku akan melaporkan hal lain. Lan Feng langsung menghilang ketika dia sampai di sini. Menurutku, mereka sepertinya membawa Artefak Ruang. Aku bertanya pada penjaga. Ketika Lan Feng, dia sendirian. Si tawanan buntung itu pasti bersembunyi dalam Artefak Ruang tersebut!"      

 Lan Yu ternyata orang yang cakap dan pandai. Dia seperti seorang penasehat militer dalam suku klan Lan sehingga Kepala Suku Klan bisa dengan tenang meninggalkan kawanan sukunya kepada orang seperti Lan Yu. Dibandingkan dengan Lan Bao, Lan Yu lebih unggul dalam hal kepandaian.      

 Mendengar kalimat Lan Yu, Lan Bao langsung tercengang. Dengan cepat dia berkata, "Baiklah kalau begitu! Sekarang hal yang paling penting adalah menangkap si bocah sialan itu. Jika aku berhasil menangkapnya akan aku sobek-sobek tubuhnya. Dia pasti sudah tahu kalau teman-temannya dibawa ke ibukota. Aku akan membawa anak buah menuju ke sana."      

 Ketika dia berbicara, Lan Bao mengumpulkan anak buahnya untuk menuju ibukota.      

 "Tahan kuda-kudamu!" kata Lan Yu.      

 "He? Ada apa?" Lan Bao bertanya.      

 Lan Yu menjawab, "Meski aku belum pernah bertemu dengan Ye Yuan, sepertinya anak ini cerdik dan memiliki banyak akal. Apa yang sudah kita pikirkan pastinya dia pun sudah memikirkannya. Kalau kita pergi ke ibukota, itulah yang dia inginkan."      

 "Maksudmu... dia saat ini sedang menuju wilayah badai empat?" Lan Bao bertanya bingung.      

 Lan Yu mengangguk.      

 "Aku 80% yakin. Orang pintar tidak akan menuju ibukota. Kalau dia pergi ke sana itu sama artinya dia cari mati! Bagaimana kalau aku membawa Burung Bangkai Angin Ganas ke sana. Tapi hanya kau satu-satunya yang mengejarnya."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.