Dewa Obat Tak Tertandingi

Semuanya Sudah Dikatakan



Semuanya Sudah Dikatakan

0"Tentu saja bisa. Tapi.... tidak harus di sini kan?"      

Ye Yuan tidak ingin menjadi bahan tontonan seperti seekor monyet. Pengurus Tong menganggukkan kepala dan membawanya ke ruang samping.      

"Di sini, Anak Muda?"      

Ye Yuan mengangguk dan mengeluarkan kekuatan jiwanya yang besar. Begitu bisa merasakan kekuatan jiwa itu, pengurus Tong langsung terkejut.      

"Tabib Agung tingkat menengah!" kata Pengurus Tong masih takjub.      

Ketika kekuatan kanuragan Ye Yuan naik ke tingkat kedua Formasi Kristal, kekuatan jiwanya pun ikut naik dari tingkat awal Tabib Agung menjadi tingkat menengah.      

"Pengurus Tong, apakah aku memenuhi syarat untuk mendaftar menjadi calon tabib pembantu?" tanya Ye Yuan dengan tersenyum.      

Pengurus Tong yang sedari tadi seperti berpikir sesuatu, kini sudah sepenuhnya memperhatikan Ye Yuan.      

"Tentu saja! Tapi meski kamu tidak lulus ujian pun, aku akan membawamu ke kepala keluarga Xiao agar bisa menerimamu."      

Pengurus Tong merasa bahwa anak muda berusia 16 tahun yang bisa melakukan hal hebat seperti apa yang dilakukan Ye Yuan ini adalah sebuah harta karun yang bermanfaat. Melepaskan orang macam ini akan sayang sekali.      

Bagi para tabib, kekuatan jiwa adalah hal yang sulit. Hal lain mungkin bisa dicapai dengan kerja keras namun untuk hal jiwa dewa itu tergantung orang per orang.      

Alasan kenapa tidak seorang tabib pun di Dunia Khayangan yang bisa membuat pil dewa adalah karena tidak ada yang bisa mencapai kekuatan jiwa tingkat dewa.      

Selain itu, jika ada seorang anak muda berbakat seperti ini yang bergabung dengan pengurus Tong maka dia akan menjadi sosok yang kuat bagi lawan keluarga Xiao nantinya.      

"Hahaha! Bagus!" Ye Yuan memutuskan untuk tinggal di sini supaya lebih dekat dengan kedua budak keluarga ini. Jika bukan karena mereka, tentu dia sudah akan pergi.      

"Siapa namamu? Anak muda." Sikap pengurus Tong langsung berubah 180 derajat. Dia menjadi lebih akrab dengan Ye Yuan.      

"Ji Qing!" Ye Yuan mengucapkan nama palsunya.      

"Oh! Ji Qing! Kau datang tepat waktu. Nona Ruyan sedang menguji para tabib yang ingin menjadi tabib pembantu. Apa kau mau ikut?" Pengurus Tong bertanya pada Ye Yuan.      

Ye Yuan tidak langsung mengiyakan. Dia justru bertanya lagi, "Maafkan aku Pengurus Tong. Tapi bolehkan aku tahu kenapa Keluarga Xiao mencari seorang pembantu? Bukankah Bangunan Empat Samudra adalah toko pengobatan yang besar? Pastinya banyak tabib yang sudah bergabung dengan tempat pengobatan ini?"      

Pengurus Tong hanya mendesah begitu Ye Yuan melontarkan pertanyaannya.      

"Bukannya kami kekurangan tabib. Kami, kekurangan Tabib yang hebat!"      

"Oh begitu. Tolong jelaskan padaku apa maksudnya," tanya Ye Yuan.      

"Sebenarnya, pencarian pembantu tabib kali ini memang sangat dibutuhkan. Ada dua tempat besar yang menjual pil obat di ibukota. Satu adalah usaha milik Keluarga Xiao dan yang lainnya adalah milik keluarga Tong."      

"Bisa dikatakan bahwa dua keluarga ini saling bermusuhan. Untuk mendapatkan pelanggan maka dulu dua keluarga ini sampai bertarung. Sudah banyak para petarung tingkat Transformasi Bahari yang meninggal. Setelah itu, Kaisar Angin mengutus orang untuk menghentikan pertikaian antara Keluarga Tong dan Xiao. Dengan cara itulah, konflik antara keluarga ini berakhir."      

"Lalu apa hubungannya dengan pencarian seorang pembantu?" Ye Yuan masih bertanya dengan bingung.      

"Setelah itu, dengan dipandu oleh Kaisar Angin, kedua keluarga membuat peraturan. Setiap sepuluh tahun sekali, kedua keluarga mengirim generasi mudanya untuk mengadakan Perkumpulan Pil Agung untuk menentukan pasar penjualan pil obat. Tahun ini adalah tahun kesepuluh!" jelas Pengurus Tong.      

Ekspresi wajah Ye Yuan terlihat aneh.      

"Jadi, kalian mencari pembantu untuk berpartisipasi dalam Perkumpulan Pil Agung? Lalu bagaimana dengan generasi muda keluarga Xiao sendiri? Mereka tidak mampu? "      

Raut wajah Pengurus Tong langsung berubah begitu mendengar pertanyaan Ye Yuan.      

"Apa maksudmu mengatakan kami tidak mampu? Kami memiliki dua orang hebat. Satu adalah Tuan Muda Xiao Rufeng dan yang kedua adalah Nona Xiao Ruyan. Keduanya adalah tabib berbakat. Nona Ruyan bahkan sudah mencapai tingkat tinggi Tabib Agung di usianya yang baru 20 tahun. Jadi jangan katakan kalau kami tidak mampu."      

Ye Yuan hanya berpikir sebaliknya dari apa yang dikatakan Pengurus Tong.      

Dia merasa tidak ada yang hebat dari gadis berusia 20 tahun yang sudah mencapai status Tabib Agung.      

Begitu mendapati raut wajah Ye Yuan yang terlihat tidak begitu menaruh hormat pada prestasi Bangunan Empat Samudra, Pengurus Tong menjadi tertegun dan sangat ingin menampar wajah Ye Yuan. Kalau mau jujur memang tidak ada yang perlu disombongkan. Karena saat ini Ye Yuan masih berusia 16 tahun dan dia memang sudah memegang status sebagai Tabib. Kemungkinan nantinya ketika dia berusia sama dengan Xiao Ruyan, tingkat tinggi bukan lagi hal yang mustahil untuk dia capai.      

Pengurus Tong berdehem untuk mencairkan suasana yang mulai canggung.      

"Sebenarnya, Tuan Muda Xiao Yu Rufeng tidak bisa ikut karena kondisi tubuhnya. Sementara Nona Ruyan sendiri akan kesulitan menghadapi Keluarga Tong."      

Ye Yuan mengangguk.      

"Lalu, bukankah aneh jika aku melamar? Aku bukan bagian dari Keluarga Xiao."      

Pengurus Tong melanjutkan, "Selama kau bergabung dengan Keluarga Xiao maka tidak ada yang namanya melanggar peraturan. Uh..."     

Sebelum selesai bicara, Pengurus Tong tiba-tiba merasa ada yang aneh.      

Apa maksudmu ketika bertanya kau tidak melanggar peraturan? Siapa yang mengatakan kau bisa bergabung? Bukankah sikapmu ini terlalu berlebihan? Kau bahkan belum tentu lulus ujian? Dan sekarang kau sudah yakin akan bisa mewakili Keluarga Xiao?      

Di antara semua tabib yang melamar kali ini, sangat sedikit Tabib Agung. Ye Yuan sendiri hanya baru saja lulus mendapatkan statusnya sebagai Tabib Agung tingkat menengah. Bukan hal yang mudah baginya untuk bisa lulus ujian yang dia adalah Keluarga Xiao.      

Pengurus Tong tertarik dengan Ye Yuan karena potensinya di masa mendatang bukan karena kekuatannya saat ini.      

Ye Yuan tertawa, "Karena tidak melanggar peraturan jadi mari kita adakan ujiannya."      

Pengurus Tong terlihat tidak senang mendapati Ye Yuan sudah merasa menjadi bagian dari Keluarga Tong.      

Ketika Pengurus Tong membawa Ye Yuan, keluar dari ruangan samping menuju lantai dua, penjaga toko membelalakkan matanya tidak percaya.      

"Apakah si sialan ini memang seorang tabib?" Gumamnya. Dia merasa akan mendapat masalah karena sudah berbuat onar dengan orang yang semestinya dia hormati. Dalam hati dia mengharap Ye Yuan tidak menatap matanya.      

Sayangnya, Ye Yuan menoleh dan melayangkan sebuah senyum kepada penjaga toko. Setelah itu baru dia beranjak ke lantai atas.      

Penjaga Toko langsung merasa lemas. Berkali-kali dia menggumam seperti mengutuk dirinya sendiri.      

"Tamat riwayatku."      

Pengurus Tong membawa Ye Yuan langsung ke sebuah aula di lantai 3. Sudah ada beberapa orang di sana dan bahkan terlihat beberapa kuali untuk membuat pil obat di sana.      

Jauh di ujung aula ada sebuah pembatas ruangan yang tertutup beberapa lapis kain sutera. Terlihat sebuah siluet wanita anggun di baliknya.      

Pengurus Tong meminta Ye Yuan untuk menunggu sejenak kemudian pergi menuju ke pembatas ruangan itu.      

Diam-diam, Ye Yuan mengamati isi ruangan beserta dengan tabib yang ada di sini. Semua oran yang ada di sini merupakan Tabib Agung tingkat tinggi. Sepertinya hanya dia sendiri yang masih berada di tingkat menengah. Tentu saja, di mata orang-orang ini mungkin dia sama sekali tidak dianggap penting.      

Ada empat tabib di sana yang kesemuanya saat ini menatap Ye Yuan. Melihat lencana yang ada di dada Ye Yuan, mereka terlihat mengejeknya.      

"Apakah Kakak-kakak ini mengikuti ujian untuk menjadi pembantu tabib?" Ye Yuan menyapa yang lainnya dengan sikap ramah dan senyum lebar.     

"Kalau iya memang kenapa? Apa kau pun memiliki tujuan yang sama?" tanya seseorang yang terlihat tidak suka.      

"Haha! Kau bahkan tahu niatku. Hebat sekali!"      

Seseorang terlihat mengejek.      

"Kau, Tabib tingkat rendah. Kau hanya datang untuk menunjukkan kebodohanmu kan? Aku tidak pantas berada di tempat seperti ini. Kau sebaiknya pergi untuk menghindari amarah Nona Xiao Ruyan."      

"Benar! Kau ini tidak tahu tempat. Bagaimana bisa kau tidak tahu malu dengan datang ke sini. Sebaiknya kau pulang dan minum susu saja!" kata seseorang yang lainnya.      

"Tanpa kemampuanmu di tingkat tinggi, sebaiknya kau tidak usah datang ke sini. Kami ini, berada di sini setelah mengikuti berbagai macam penyaringan. Kau pikir kau ini siapa?"      

Ye Yuan hanya tertawa. "Kenapa semua hal yang ingin kukatakan sudah kalian katakan?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.