Dewa Obat Tak Tertandingi

Membalas Budi



Membalas Budi

Ye Yuan melihat Xiao Ruyan dengan pandangan masih tidak percaya, hingga akhirnya dia menimpali, "Mengambilmu sebagai murid?"      

"Iya. Aku tidak memaksamu menjadi teman satu Dao. Hanya mengambilku sebagai murid. Tidak berlebihan kan?" kata Xiao Ruyan.      

"Ini....."     

Ye Yuan ragu. Dia bahkan tidak pernah mengangkat murid ketika masih menjadi Ji Qing di kehidupan sebelumnya. Dia tidak pernah ingin menjadi guru. Permintaan Xiao Ruyan membuatnya tidak bisa berpikir. Alasan kenapa dia tidak mau mengangkat murid adalah karena dia tidak mau membuang banyak waktu untuk mengajari orang lain.     

Orang-orang seperti Li Daohang cukup beruntung kala itu karena meski tidak dianggap sebagai murid akan tetapi masih bisa belajar sesuatu dari Ye Yuan dengan mengikutinya.      

Meski waktu itu Ye Yuan tidak secara terang-terangan mengajari Li Daohang sebagai murid, toh orang itu juga bisa menaikkan kemampuan pertabibannya mulai dari Tabib Leluhur ke Tabib Mulia yang merupakan satu tingkatan tabib di bawah Tabib Kaisar.      

Bisa dikatakan bahwa siapapun yang berada di dekat Ye Yuan, meski dia hanya sebagai pelayan obat pun akan bisa mendapatkan keuntungan.      

Xiao Ruyan terlihat begitu cemas mendapati Ye Yuan yang ragu untuk mengabulkan permintaannya.      

"Jangan bilang kalau kau ini terlalu muda sehingga tidak bisa mengajariku. Aku tahu perbedaan ilmu pengobatan kita. Kau memiliki kemampuan yang lebih dari cukup untuk menjadi guruku. Kalau kau tidak setuju untuk apa aku mengijinkanmu ikut sayembara itu. Aku palingan juga akan minum racun Sembilan Bubuk Penghancur Jiwa lagi."      

Kalau gadis cantik seperti Xiao Ruyan sudah bertingkah manja seperti ini, semua lelaki akan sulit untuk tidak mengabulkan permintaannya.      

Biasanya mereka akan mulai dengan menangis, kemudian yang kedua ngambek dan yang ketiga berusaha bunuh diri. Meski Ye Yuan tahu taktik macam ini, dia masih saja lemah. Akhirnya, jawaban yang muncul dari mulutnya adalah iya.      

"Baik kalau begitu. Kau bisa menjadi muridku nanti. Tapi satu hal buruk yang harus kau tahu bahwa aku akan meninggalkan ibukota ini suatu hari nanti."      

Ye Yuan pastinya tidak akan tinggal di ibukota Dunia Badai Ganas dalam waktu yang lama. Nanti kalau dia sudah bisa menolong teman-temannya, dia akan meninggalkan Dunia Badai Ganas.      

Xiao Ruyan tanpa disangka ternyata menjadi senang.      

"Tidak masalah. Kemana pun kau pergi aku akan ikut. Aku rasa jika aku semakin dekat dengan dirimu maka aku akan bisa berada semakin dekat dengan Dao ilmu pengobatan yang megah."      

"Heh? Kalau kau pergi lalu bagaimana dengan orang tua dan kakakmu?"      

Pandangan mata Xiao Ruyan berubah menjadi kelabu.      

"Keluarga Xiao sudah berhasil merebut kembali bisnis penjualan pil obat di ibukota. Berarti tugasku sudah selesai. Mereka tidak memerlukanku lagi. Untuk ayah dan ibu... mereka masih memiliki Kakak Xiao Rufeng dan juga anak-anak yang lain. Aku kira jika anggota keluarga berkurang satu, mereka tidak akan kehilangan."     

Mata Ye Yuan terlihat gamang namun dia tidak mengatakan apa-apa.      

Dia bisa merasakan bahwa hantaman masalah yang diterima Xiao Ruyan begitu besar. Perlakuan kejam yang diberikan pada Xiao Ruyan oleh para tetua di keluarga ini telah membuat Xiao Ruyan menjadi orang yang kehilangan kepercayaan pada keluarga besarnya sendiri.      

Kalau Ruyan tetap tinggal di keluarga Xiao ini dia hanya akan berfungsi sebagai barang tawanan bagi keluarga. Tidak ada yang peduli dengan perasaannya.      

Bagi gadis yang sudah pernah mati sekali ini, dia sudah mulai menerima banyak hal dalam hidupnya. Selama 20 tahun, dia sudah tinggal bersama dengan Keluarga Xiao.      

Mulai hari ini dia ingin hidup untuk dirinya sendiri dan mengejar apa yang dia inginkan, yakni kebahagiaannya sendiri.      

Hanya saja Ye Yuan masih tidak tahu. Seandainya dia mengatakan kepada gadis ini kalau dia berasal dari Dunia Tanpa Akhir, apakah Xiao Ruyan masih akan terus berniat untuk mengikutinya?      

Setelah mengikuti Shi Haoran keluar dari pelataran rumah Keluarga Xiao, Ye Yuan masih merasa ada yang mengganjal di hatinya. Keputusannya untuk menerima murid perempuan ini terlihat begitu aneh dilihat dari sudut pandang manapun.      

Kebanyakan guru mengangkat murid dengan alasan mewariskan pengajarannya pada murid yang diambil. Dalam hal Ye Yuan, dia melakukannya seolah dia memiliki motif lain.      

Ye Yuan tidak ingin merahasiakan apa yang terjadi antara dirinya dan Xiao Ruyan. Jadi dia memberitahu Shi Haoran.      

Setelah kakak seniornya tahu, hal pertama yang dilakukannya adalah melihat Ye Yuan dari ujung kepala ke ujung kaki. Akhirnya, dia justru mengacungkan dua ibu jarinya dan berseru, bangga.      

"Adik Ji ini sungguh hebat! Kalau orang lain pastinya akan berebut untuk mengambil dua wanita cantik di ibukota itu sebagai Teman Dao. Tetapi kau justru mengambil jalan lain, yakni bermain peran sebagai murid dan guru dalam hal percintaan."      

Ye Yuan ingin mati saja mendengar celetukan Shi Haoran. Ye Yuan menanggapi dengan nada tinggi, "Apa? Hubungan percintaan antara guru dan murid? Aku tidak ingin mengangkatnya menjadi murid. Tetapi dia mengancamku dengan bunuh diri. Kau pikir aku akan menolak permintaannya kalau begitu?"      

"Haha! Adik Ji tidak perlu cemas. Tidak ada yang salah dengan hubungan menjadi guru dan murid. Bahkan menurutku hubungan seperti ini terasa manis. Jadilah dirimu sendiri. Aku dan guru pasti akan mendukungmu. Jadi kau tidak perlu takut, ya?" kata Shi Haoran dengan suara tawa.      

Ye Yuan hanya memutar bola matanya. Dia merasa kalah dengan omongan orang di depannya ini. Dia mengabaikan Shi Haoran.      

Ketika Ye Yuan sudah kembali ke Pegunungan Qixia, dia langsung menghadap Penguasa Bintang. Ketika lelaki tua itu melihat Ye Yuan, dia terlihat kaget.      

"Meski aku tahu kau ini bereinkarnasi, bukankah kau ini terlalu cepat naik tingkat?" kata Penguasa Bintang masih merasa takjub dengan perubahan cepat yang terjadi dengan badan Ye Yuan.      

Ye Yuan tidak ingin membuang banyak waktu untuk membahas perkara tersebut. Dia mengibaskan tangannya.      

"Tenang. Aku tahu apa yang sedang aku lakukan. Aku tidak akan melakukan hal -hal semacam membunuh seseorang demi mendapatkan barang milik orang itu. Aku datang ke sini untuk tahu apa kau memiliki berita tentang temanku atau tidak?"      

Penguasa Bintang tersenyum tipis dan kemudian mengibaskan lengan bajunya. Beberapa manusia kemudian muncul di hadapannya.      

Ternyata orang tua itu memiliki artefak ruang. Begitu tahu siapa yang mereka lihat, tubuh Ye Yuan menjadi gemetar.      

"Kakak Mo! Kakak Wujiu! Kakak Du! Kakak Chen! Senang sekali melihat kalian baik-baik saja!" kata Ye Yuan masih gemetar.      

Ternyata orang-orang yang ada di depannya ini adalah Mo Yuntian dan yang lainnya. Selain Mei Zhen, semua orang sudah berkumpul di sini.      

Ye Yuan tidak menyangka ternyata Penguasa Bintang bisa menyelamatkan mereka semuanya.      

Yang aneh adalah Mo Yuntian dan yang lainnya matanya terlihat kosong. Keadaannya sama dengan Du Cheng yang Ye Yuan lihat di Perkumpulan Pil Agung waktu itu. Kunci Jiwa Dewa mereka masih belum dilepas.      

"Untuk melepas kunci jiwa dewa mereka ini tergantung kemampuanmu," jelas Penguasa Bintang.      

Ye Yuan menarik napas panjang dan menjawab dengan sebuah anggukan.      

"Anda sudah berbuat banyak! Kali ini... aku benar-benar mengucapkan terima kasih."      

Penguasa Bintang tersenyum.      

"Dengan status yang aku miliki tidak sulit bagiku untuk meminta budak. Hanya saja.... Mei Zhan, orang yang kau sebutkan tadi sulit untuk dilepaskan."     

Dahi Ye Yuan berkerut.      

"Kenapa?"     

Penguasa Bintang menjelaskan.      

"Dari kumpulan budak dari Dunia Tanpa Akhir ini, orang yang paling tinggi kekuatannya berada di tingkat Transformasi Bahari. Budak yang memiliki kekuatan setinggi ini akan diminta oleh Keluarga Kerajaan. Ternyata memang juga kebetulan kalau Mei Zhen dijadikan budak oleh Zhao Chenggan. Saat ini, hubungan kita dengan keluarga kerajaan tidak baik maka akan sangat aneh kalau aku meminta budak dari dirinya. Nanti mereka justru akan curiga denganku. "     

Alis Ye Yuan terlihat menegang. Dengan adanya Mei Zhen di rumah Zhao Chenggan, ini berarti masalah yang dia hadapi semakin pelik.      

Setelah diam beberapa saat, akhirnya Ye Yuan berkata, "ini memang sulit. Tapi... aku pasti akan mengingat kebaikanmu ini. Bagaimana kalau begini saja? Kekuatanku saat ini memang belum tinggi tetapi aku bisa memberikanmu formula peningkatan kekuatan jiwa. Bagaimana?"      

Tubuh Penguasa Bintang menjadi gemetar begitu mendengar tawaran Ye Yuan.      

"Formula peningkatan kekuatan jiwa macam apa yang akan kau berikan?"      

Sebenarnya, dengan melihat posisi Penguasa Bintang sebagai kepala Perkumpulan Tabib, dia memiliki banyak formula peningkatan kekuatan jiwa. Itulah yang membuat dirinya menjadi sosok seorang Penguasa Bintang. Hanya dia tahu kalau formula yang Ye Yuan tawarkan ini pastinya sangat luar biasa dibandingkan dengan kekuatannya saat ini.      

Penguasa Bintang tidak pernah menyangka jika balasan yang Ye Yuan berikan atas tindakannya akan sebesar ini.      

Ye Yuan menjawab dengan sebuah senyum tipis.      

"Formula ini disebut sebagai Seni Pemurnian Jiwa Nirwana Luo, merupakan metode tingkat 9."      

" Tingkat 9!"      

Meski Penguasa Bintang tahu Ye Yuan tidak akan asal menyebut untuk membodohinya, jantungnya berdegup begitu lancang ketika dia mendengar tentang formula peningkatan kekuatan jiwa tingkat 9.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.