Dewa Obat Tak Tertandingi

Jasa Yang Besar



Jasa Yang Besar

0"Uhuk.. Uhuk… Uhuk…. aku sebenarnya datang dari Dunia Badai Ganas. Siapa dari sana yang tidak berhubungan dengan perilaku jahat ini? Kau sendiri pernah ke Dunia Badai Ganas, kau pasti tahu bahwa aku tidak memiliki pilihan."     

Dai Yuhen terlihat muram. Dia sepertinya memang tidak terlalu setuju dengan penyerangan Dunia Tanpa Akhir. Perang ini hanya menimbulkan banyak sekali korban jiwa.      

"Kau tidak memiliki pilihan? Hidupmu itu milikmu bukan milik orang lain! Zhao Tianyin, kau anggap sebagai orang paling mulia dan yang tidak ada dosanya. Tapi asal kalian tahu, yang ada di matanya hanyalah menganggap rakyatnya sebagai manusia bodoh yang bisa diperalat!" kata Ye Yuan dengan santainya.      

Ekspresi wajah Dai Yuhen langsung berubah terlihat tidak suka, pipinya merah karena emosi.      

'Bagaimana bisa kau bersikap kurang ajar pada Yang Mulia Kaisar Angin? Kalau kau memang bisa, bunuh saja aku. Atau kalau kau tidak bisa, aku akan pastikan dirimu membayar penghinaan ini."     

Ye Yuan menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan sebuah desahan kecewa, "Naif! Zhao Tianyin hanyalah manusia yang kekuatannya berada di tingkat Tanpa Ikatan. Dia juga makhluk yang bisa mati. Lihat dia ketika melakukan hal bisa. Bukankah dia juga terlihat seperti seekor anjing ketika berlutut di hadapanku?"      

"Uhuk.. Uhuk.. Uhuk.... Kau..cari mati!"      

Dai Yuhen berusaha sebisa mungkin untuk berdiri. Namun, ternyata dia tidak bisa meski sudah mencoba berkali-kali.      

"Huh....yang tidak ada batasnya itu Dao Surgawi! Manusia itu bukanlah makhluk yang penting. Di depan sang penguasa dao Surgawi, kita ini hanya seperti semut! Tetua Dai, kalau bukan karena kau dan aku bertarung hari ini, aku tidak akan bicara. Kau merasa kalau aku menghina Zhao Tianyin tapi biarkan aku mengatakan sesuatu padamu. Sebenarnya, Zhao Tainyin pun tidak memiliki kualifikasi untuk membuatku harus menghinanya. Kau harus meluaskan pandanganmu. Masih ada Dunia Tinggi.."     

Ekspresi wajah Dai Yuhen menjadi kaku. Dunia Tinggi atau Khayangan adalah dunia yang dia inginkan selama ini.      

Dai Yuhen ingat bahwa ada cerita yang mengatakan bahwa Ye Yuan memasuki Dunia Badai Ganas untuk menyelamatkan teman-temannya dan berhasil kembali ke Dunia Tanpa Akhir tanpa seberkas luka yang tertinggal.      

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa yang Mulia Kaisar Angin tidak menahan anak lelaki ini?      

Sepertinya terlalu banyak cerita yang dia tidak ketahui.      

Setelah pertarungan ini selesai, bisa dikatakan bahwa Ye Yuan dan Dai Yuhen saling menghormati satu sama lain. Dai Yuhen tahu kalau Ye Yuan adalah orang yang tulus karena kalau tidak, dia pasti sudah membunuh Dai Yuhen sejak tadi.      

Alasan kenapa dia tidak membunuhnya mungkin karena Ye Yuan adalah orang yang lebih mulia dari pada yang dia pikirkan. Kalau sudah seperti ini... apakah mungkin yang dikatakan Ye Yuan ini tidak benar?      

"Aku juga tidak tahu kenapa ada dua Kaisar Angin dari Dunia Tanpa Akhir yang ingin menyerang Dunia Tanpa Akhir terus menerus. Aku merasa ada niat tersembunyi di balik penyerangan ini. Apa pun itu, Zhao Tianyin... suatu saat nanti aku sendiri yang akan membunuhnya."     

Sampai sini, ada aura ingin membunuh yang terpancar dari tubuh Ye Yuan. Penghinaan yang dilakukan oleh Zhao Tianyin pada hari itu harus dia balas.      

"Baiklah. Aku bicara sampai sini saja. Terserah kau apa yang akan menjadi pilihanmu. Hanya saja....kalau aku sampai bertemu dengan dirimu di medan perang nanti maka aku tidak akan berbelas kasihan lagi. Kakak-kakak, ayo kita pergi!" kata Ye Yuan dengan nada santai.      

Dai Yuhen memperhatikan punggung Ye Yuan seketika pemuda itu pergi. Ada seperti hembusan angin yang kini menyapu hatinya.      

Dari kecil, dia memiliki prinsip akan selalu membantu Yang Mulia Kaisar Angin. Ini karena semua metode peningkatan kekuatannya dan juga pil obat yang dia makan selama ini diberikan secara cuma-cuma oleh Kaisar Angin.      

Itulah kenapa Dai Yuhen merasa bukanlah hal aneh jika dia menyatakan sumpah setia terhadap penguasa Dunia Badai Ganas.      

Tapi, ...kalimat Ye Yuan barusan membuka sebuah jendela yang selama ini telah menutupi pikirannya.      

Di Wilayah Utara, Puncak Pegunungan Xuiming.      

Dua orang lelaki tua dan seorang wanita paruh baya yang sudah kehilangan kecantikan dan ketampanan mereka sedang duduk-duduk minum teh di meja batu di bawah pohon pinus. Ada seorang anak muda lelaki dan perempuan yang berdiri di belakang wanita itu dan satunya di belakang lelaki tua.      

Mereka adalah Yin Yanhua dan Guo Taoqun yang baru saja kembali ke Wilayah Utara dari Aliran Awan Tenang. Dan jelas, bahwa ketiganya adalah tetua mereka, lebih tepatnya para moyang dari Aliran Pedang Puncak, Petarung Surgawi dan Es Dalam. Ketiganya merupakan orang paling kuat yang ada di Wilayah Utara.      

Hanya saja wajah ketiganya kali ini tidak menunjukkan rasa tenang. Mereka sebenarnya juga tidak benar-benar menikmati teh yang ada di hadapan mereka.      

Qin Hongtao, moyang dari Aliran Pedang Puncak saat ini terlihat begitu murka.     

"Bocah sialan itu bernama Ye Yuan. Dia sangat sombong. Beraninya dia menahan Yan di sana. Aku kira dia sudah bosan hidup. Ning Yixian, kau bahkan memintaku untuk membiarkan dia hidup. Ini tidak masuk akal."     

Ning Yixian merupakan moyang dari Aliran Petarung Surgawi.      

"Kalau kita mendengar penjelasan Taoqun, anak ini memiliki kemampuan yang begitu hebat. Dia sudah mampu mengalahkan para bintang generasi muda kita. Kalau kita sampai membunuhnya dan sekarang Dunia Tanpa Akhir sudah akan menghadapi bencana, bukankah itu akan menjadi bencana untuk kita dan membuat musuh menjadi senang?" bantah Ning Yixian.      

Ning Yixian tahu betul kalau Qin Yan merupakan cucu dari Qin Hongtao, orang yang akan mewarisi kemampuannya di masa depan. Sekarang ketika dirinya tahu Qin Yan ditahan maka masuk akal kalau kakeknya sangat marah.      

Hanya saja, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menghadapi konflik internal macam ini. Jika Aliran Awan Tenang hanyalah merupakan sebuah aliran yang tidak penting maka mungkin tidak masalah bagi Qin Hongtao untuk membalas perbuatan Ye Yuan. Hanya saja, di sini Ye Yuan merupakan sosok yang amat kuat. Kalau sampai dia mati di tangan orang-orangnya sendiri, bukankah ini sungguh menggelikan.      

Qin Hongtao tidak terlalu berpikir sejauh ini. Yang dia tahu Ye Yuan sudah menyinggung dirinya dengan menawan Qin Yan. Ketika dia mendengar kabar tentang penahanan Qin Yan oleh Aliran Awan Tenang, kakek ini ingin sekali pergi dan membunuh orang-orang di sana namun ditahan oleh Ning Yixian yang sudah sampai terlebih dahulu begitu Yin Yanhua dan Guo Taoqun tiba.      

Hasilnya, Qin Hongtao tertahan di Gunung Xuiming oleh Ning Yixian.      

"Huh! Meski si bocah kurang ajar itu hebat, perbuatannya dengan menahan Qin Yan sudah keterlaluan! Aku tidak memaafkannya kecuali dia datang sendiri ke Aliran Pedang Puncak dan meminta maaf dengan berlutut di hadapanku. Sungguh sebuah kesalahan kita membiarkan Aliran Awan Tenang bertindak sesukanya! Sementara ini aku akan diam saja tapi nanti kalau masalah sudah selesai aku akan mendatangi Aliran Awan Tenang untuk menghancurkan mereka!" Qin Hongtao berkata dengan amarah yang sudah mencapai ubun-ubun kepalanya.      

Ning Yixian menanggapi, "Heh, kau ini sudah tua tapi tetap saja masih suka marah-marah seperti ini! Untuk apa kau menghancurkan Aliran Awan Tenang? Apa kau tidak ingin cucu tercintamu itu hidup lagi? Anak itu bukanlah orang yang ragu-ragu jika ingin membunuh orang. Kalau kau sampai pergi ke sana dan berniat membunuh orang-orang Aliran Awan Tenang, dia tidak akan segan-segan untuk membunuh cucumu. Apa kau ingin kehilangan kewibawaanmu di hadapannya?"      

Ekspresi wajah Qin Hongtao menjadi kaku. Kalimat yang diucapkan oleh Ning Yixian tepat mengenai lubuk hatinya.      

Wanita ini memang benar. Ye Yuan terkenal berani untuk menghabisi nyawa musuhnya.      

Meski Qin Hongtao kuat, posisinya saat ini Qin Yan ada di tangan orang-orang Aliran Awan Tenang.      

"Sebenarnya.. kalau dipikir-pikir, kita juga harus berterima kasih pada Ye Yuan. Kalau dia tidak berhasil menghadapi Aliran Rumah Ungu sendirian di Wilayah Selatan, saat ini orang-orang dari Dunia Badai Ganas pasti sudah menyeberangi Hutan Tanpa Akhir!"      

Ketika berbicara tentang hal ini, mata Ning Yixian menyiratkan kekaguman. Ye Yuan telah berhasil mengacaukan rencana Rumah Aliran Ungu. Seandainya semua berjalan dengan lancar, pasukan dari Dunia Badai Ganas pastinya sudah menyeberangi Hutan Tanpa Akhir begitu jalur dua dunia terhubung.      

"Jasa Ye Yuan sangat besar. Qin Yangtao, bukankah kau ini orang yang memiliki jiwa sebesar Gunung Tai dan secemerlang Gugusan Bintang Biduk. Kenapa kau harus merendahkan derajatmu di hadapan murid? Selain itu, alasan kenapa Qin Yan juga karena kau yang kali pertama memprovokasi mereka. Ye Yuan melakukan hal ini untuk melindungi dirinya. Di waktu sekarang ini, tiga aliran kita harus mementingkan kepentingan bersama."     

Moyang Aliran Es Dalam, Jing Xuan yang sedari tadi diam akhirnya membuka mulutnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.