Dewa Obat Tak Tertandingi

Melawan Petarung di Tingkat Bahari Jiwa



Melawan Petarung di Tingkat Bahari Jiwa

0Dai Yuhen baru bereaksi namun sudah terlambat baginya untuk menolong orang.      

"Tubuh Bayangan!"      

Raut wajah Dai Yuhen menjadi semakin masam begitu dia melihat ada dua Ye Yuan- satu ada di depannya dan yang lainnya ada di belakangnya.      

Ternyata Ye Yuan jauh lebih sulit untuk dia lawan daripada yang tadi disangka. Sebenarnya, Dai Yuhen tidak terlalu peduli dengan hidup dan matinya Jin Feng.      

Jin Feng menggunakan kesadarannya yang terakhir untuk merendahkan kepalanya dan melihat ke arah dadanya. Matanya membelalak lebar tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya.      

Akhirnya, kesadarannya semakin hilang dan tubuh Jin feng ambruk ke tanah.     

"Sepertinya aku meremehkanmu!" Dai Yuhen menarik napas dalam sambil berbicara.      

Tubuh bayangan yang ditunjukkan oleh Ye Yuan sebenarnya tidak membuat dia takut. Dia tidak merasa terancam. Namun bagi Jin Feng, jurus ini sungguh mematikan.      

Jurus ini sungguh membuat orang kelelahan. Tidak mungkin untuk ditahan.      

Dai Yuhen sekali lagi melihat ke arah Ye Yuan, mengukur kekuatan pemuda itu seolah orang yang dia lihat memiliki potensi yang tidak terbatas. Tapi, mungkin tidak sampai pada titik di mana pemuda ini bisa melawannya.      

Dai Yuhen dengan cepat mengalihkan pikirannya. Ini tidak mungkin!      

Ada jarak yang sangat jauh antara petarung di tingkat Transformasi Bahari dan Bahari Jiwa. Tidak mungkin Ye Yuan bisa melintas menyamainya. Bahkan Ye Yuan sendiri masih berada di tingkat pertama.      

"Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku takut dengan anak muda ini? Sungguh penurunan kualitas diri karena aku bertambah tua?" guman Dai Yuhen pada dirinya sendiri.      

Dai Yuhen menertawakan dirinya sendiri.      

"Baik! Orang yang menghalangi kita sudah disingkirkan. Tidak ada lagi orang yang menghalangi kita lagi."     

Ketika Ye Yuan sedang berbicara, dia sebenarnya tersenyum penuh dengan aura kekuatan untuk membunuh.      

"Apa kau yakin kau ingin bertarung melawanku? Aku tahu kalau kekuatanmu memang tidak lemah tapi bisa dikatakan sangat hebat hingga aku tidak bisa tahu betul batas kemampuanmu. Kalau orang jenius sepertimu nanti kalah bukankah akan sangat memalukan?" Dai Yuhen bertanya sekali lagi.      

Ye Yuan tidak menyangka kalau orang seperti Dai Yuhen masih bisa melihat potensi seseorang sehingga dirinya lumayan terkejut.      

Sejak Ye Yuan berada di tangan Transformasi Bahari, dia sebenarnya belum pernah sungguh-sungguh menunjukkan kekuatannya. Dia saat ini sudah bukan tandingan petarung di tingkat yang sama dengan dirinya. Hanya petarung di tingkat Bahari Jiwa-lah yang memang pantas untuk menjadi lawannya.      

Dan Dai Yuhen adalah lawan yang memang cocok untuk kondisi Ye Yuan saat ini.      

"Haha! Tetua Dai memang sungguh berbeda dari He Mingde yang pengecut itu. Hanya saja, kau tidak perlu mencemaskanku. Serang aku dengan kemampuan terbaikmu! Meski aku nanti mungkin akan mengalahkanmu aku akan masih membiarkanmu pergi!" Ye Yuan berkata dengan suara tawa yang terdengar keras.      

Sombong!      

Bagi Dai Yuhen, Ye Yuan ini kelewat congkak. Bagaimana bisa ada petarung di tingkat Transformasi Bahari yang mengatakan akan melepaskan petarung di tingkat Bahari Jiwa? Bukankah ini terdengar seperti sebuah lelucon bagi siapa pun yang mendengarnya?      

Wajah Dai Yuhen terlihat kecewa. Dia berkata, "Huh! Kau terlalu ceroboh! Aku ingin tahu bagaimana kau akan mengalahkanku."     

Selesai berbicara, kedua orang itu langsung melayang di udara tanpa banyak bicara. Dengan kekuatan keduanya ini, kediaman Walikota akan hancur bahkan mungkin unggas dan anjing-anjing pun ikut terkena.      

"Kalian lihat! Ada dua orang yang bertarung di sana! Orang yang berbaju ungu itu terlihat mengeluarkan aura kekuatan yang begitu besar menekan siapa saja yang dihadapinya. Dia tidak terlalu seperti seorang petarung di tingkat Transformasi Bahari. Apakah dia petarung di tingkat Bahari Jiwa?"      

"Ya Dewa! Apakah ini kekuatan dari Bahari Jiwa? Sungguh sangat kuat! Kita yang jauh ini saja bisa merasa begitu sesak. Selain itu, aku merasa dia sepertinya tidak sengaja mengeluarkan tekanan dari seorang petarung Bahari Jiwa!"      

"Siapa anak muda yang ada di depannya itu? Sepertinya dia hanya memiliki kekuatan kanuragan di tingkat pertama Transformasi Bahari! Keduanya sedang berada di udara bukan sedang ingin bertarung kan?"      

"Apa kau bercanda? Petarung di tingkat pertama Transformasi Bahari melawan petarung tingkat pertama Bahari Jiwa? Aku kira anak muda itu gila."     

"Kau gila! Anak muda itu adalah anak muda yang menahan serangan sabel bercincin milik Jin Feng dengan jarinya saja di gerbang kota sebelumnya. Dia memiliki kekuatan yang amat menakutkan! Dia mengejar Jin Feng sampai di kediaman walikota sampai dia membuat seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa ikut bertarung! Tapi... kalau dipikir-pikir meski dia memang sangat kuat, menang melawan seorang lawan dari Bahari Jiwa sepertinya tidak mungkin."      

"Apa? Dia menggunakan jarinya untuk menahan serangan dari sabel bercincinnya Jin Feng? Gila! Apakah pemuda itu memang sudah sekuat itu? Sungguh, kita-kita ini mungkin akan bisa dia pukul hingga tewas di pantai ini."     

Begitu Ye Yuan dan Dai Yuhen muncul, banyak orang yang langsung berkumpul dan melihat.      

Hanya saja aura kekuatan Dai Yuhen terlalu kuat. Ini membuat para penonton harus menjaga jarak yang lumayan jauh untuk melihatnya. Tidak ada yang berani untuk mendekat.      

"Transformasi Sembilan Jiwa Asli!"      

Ye Yuan berteriak dan langsung melancarkan serangan Transformasi Sembilan Jiwa Asli.      

Kekuatan energi murninya saat ini memang rendah untuk digunakan untuk melawan petarung di tingkat Bahari Jiwa. Itulah kenapa Ye Yuan tidak ragu-ragu untuk langsung melancarkan jurus Transformasi Sembilan Jiwa Asli.     

Ekspresi wajah Dai Yuhen berubah. Dia merasakan kalau kekuatan Ye Yuan langsung naik sehingga dia langsung bisa berada di tingkat kedua Transformasi Bahari. Tidak berhenti di sana, kekuatan Ye Yuan terus melaju ke atas sampai di tingkat keempat Transformasi Bahari.      

Ye Yuan menggunakan kekuatan energi murni yang ada di dalam tubuhnya terlebih dahulu untuk digunakan naik tiga tingkat minor, hingga dia berhenti di tingkat menengah Transformasi Bahari.      

Melihat kejadian ini ada di hadapannya, raut Dai Yuhen langsung berubah.      

"Ini... Ini.... Ini.... Apakah yang barusan kau gunakan ini adalah jurus Transformasi Sembilan Jiwa Asli?" seru Dai Yuhen benar-benar terkejut.      

"Kau tahu Transformasi Sembilan Jiwa Asli?"      

Begitu mendengar Dai Yuhen tahu tentang jurus yang dia keluarkan, Ye Yuan merasa terkejut.      

"Hah! ....berarti itu memang benar jurus Transformasi Sembilan Jiwa Asli! Aku dengar kau juga diam-diam menyelinap ke Dunia Badai Ganas! Apakah kau mencuri kitab seni bela diri Keluarga Xue?"      

Otak Dai Yuhen mencoba untuk membuat apa yang dilihatnya ini masuk akal.      

"Mencuri? Kau terlalu banyak berpikir! Orang-orang bodoh di Keluarga Xue itu belum ada yang bisa menggunakan jurus ini sampai di tahap yang aku bisa!" kata Ye Yuan dengan nada santai.      

Dai Yuhen menjadi semakin terkejut. Dia memikirkan apa yang dikatakan oleh Ye Yuan mungkin juga ada benarnya.      

Ye Yuan baru kembali beberapa bulan ini. Kalau memang dia mencurinya maka kemungkinan dia tidak akan mampu untuk menguasai jurus itu sampai pada tahap ini. Kenaikan tingkat yang dia tunjukkan tadi dari tingkat pertama menuju tingkat keempat/menengah merupakan peningkatan yang tidak bisa dinalar.      

Dai Yuhen sepertinya tidak tahu kalau alasan kenapa Ye Yuan berhenti di tingkat empat karena energi murni yang ada dalam tubuhnya belum cukup untuk digunakan melaju naik ke tingkat yang lebih tinggi.      

Dengan dasar kekuatan yang Ye Yuan miliki, tiga tingkat merupakan batasan yang harus dia terima.      

Namun, orang-orang yang melihat Ye Yuan tidak memikirkan hal yang sama.      

"Jurus apa yang anak muda itu gunakan? Cepat sekali dia bisa langsung naik ke tingkat menengah Transformasi Bahari! Ini gila!"     

"Aku tidak pernah mendengar kalau ada jurus bela diri aneh seperti ini. Dan bukankah kau tadi pun melihat kalau dia bisa naik tingkat dengan sangat mudah seperti makan dan minum?"      

"Hehe! Awalnya aku pikir ini akan menjadi sebuah pertarungan yang tidak imbang. Sekarang, sepertinya kita akan melihat sebuah pertunjukkan yang bagus! Kita bisa lihat kalau anak muda memiliki kekuatan yang hebat! Sekarang, dia bahkan bisa naik tiga tingkat minor dalam sekali coba! Meski aku pun tidak tahu seberapa dekat kekuatannya dibandingkan dengan petarung di tingkat Bahari Jiwa. Apa pun itu masih akan ada pertarungan menarik untuk disaksikan! Pertarungan semacam ini jarang ada meski seratus tahun lewat di Kota Fajar!"     

Darah para petarung yang sedang menyaksikan pertarungan sepertinya sudah mendidih. Mereka menunggu adanya pertarungan besar!      

Di Wilayah Selatan, keberadaan petarung tingkat Bahari Jiwa sangat jarang. Bahkan di antara semua aliran besar, hanya ada sedikit petarung ini. Karena jarak kekuatannya yang amat jauh, naik tingkat dari Transformasi Bahari Jiwa ke Bahari Jiwa sama sulitnya seperti naik ke langit.      

Bagi para penonton, mungkin pertunjukkan pertarungan yang mereka akan lihat menjadi sebuah titik tolak penting dalam kehidupan mereka.      

"Jurus Gelombang Ribuan Bunga!"      

 Pedang Canghua Ye Yuan mulai dikeluarkan. Ada begitu banyak mahkota bunga yang turun dari langit.      

Sekarang dengan kekuatan di tingkat Transformasi Bahari, Ye Yuan dengan mudah bisa mengeksekusi jurus itu. Dia tidak perlu menunjukkan usaha yang menguras banyak gerakan darinya.      

Ye Yuan melompat dahulu. Pedang Chanhua dan gelombang ribuan bunga serta merta mengarah pada tempat di mana Dai Yuhen diam saja.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.