Dewa Obat Tak Tertandingi

Kau Tidak Bisa Menghalangiku Untuk Membunuhnya



Kau Tidak Bisa Menghalangiku Untuk Membunuhnya

0"Aku tidak menyangka ternyata Aliran Rumah Ungu mengirim seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa ke Kota Fajar!"      

Orang yang berdiri di hadapan Ye Yuan mengenakan pakaian Aliran Rumah Ungu. Kekuatannya berada di tingkat Bahari Jiwa.      

Ye Yuan sebelumnya menduga kalau Aliran Rumah Ungu akan mengirimkan petarung di tingkat kesembilan Transformasi Bahari namun di luar dugaannya, mereka justru mengirimkan petarung di tingkat Bahari Jiwa. Ini karena setahunya jumlah petarung Aliran Rumah Ungu di tingkat ini masih tidak cukup jika disebar ke seluruh Wilayah Selatan.      

Sejak Aliran Rumah Ungu menghancurkan keenam aliran lain beberapa bulan lalu, masih ada beberapa tempat yang dianggap kurang stabil sehingga mereka memutuskan untuk mengirim petarung tingkat Bahari Jiwa ke tempat-tempat ini.      

Sementara itu, Ye Yuan tidak pernah menyangka kalau seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa akan dikirim ke kota Fajar yang terpencil ini untuk menguatkan posisi Aliran Rumah Ungu di sini.      

Lelaki di depan Ye Yuan terlihat sebagai lelaki setengah baya. Di antara para petarung di tingkat Bahari Jiwa, orang dianggap sebagai petarung yang sedang naik daun. Begitu dia melihat Ye Yuan, dia mengamati pemuda ini tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun.      

Begitu melihat Ye Yuan berbicara, dia hanya tersenyum tipis.      

"Kalau dilihat dari postur tubuhmu kau ini pastinya Ye Yuan dari Aliran Awan Tenang. Namaku Dai Yuhen dari Aliran Rumah Ungu."     

Ye Yuan sudah tersadar dari keterkejutannya. Dia menjawab dengan tenang, "Kau benar! Aku adalah Ye Yuan. Aku tidak menyangka kalau Tetua bisa langsung mengenaliku hanya dengan melihat."     

Dai Yuhen menjawab dengan tersenyum.      

"Kau berhasil menghentikan kekuatan Aliran Rumah Ungu sendirian. Tidak mungkin aku tidak mengenalimu! Selain itu kau menunjukkan kemampuan yang besar di usiamu yang masih muda! Kalau dipikir-dipikir, di seluruh Wilayah Selatan ini hanya kau orang yang seperti itu."     

Ye Yuan menarik senyum di sudut bibirnya, "Aku juga cukup terkejut. Kenapa Tetua Dai di sini?"      

Dai Yuhen bukanlah orang yang tergesa-gesa ingin bertarung dengan Ye Yuan. Dia mengawali dengan sebuah percakapan dengan Ye Yuan, terlihat bahwa semuanya masih bisa dikendalikan.      

Begitu mendengar pertanyaan Ye Yuan, Dai Yuhen juga tidak memiliki niat untuk menutupi.      

"Aku di sini karena kau," jawab Dai Yuhen tersenyum.      

Ye Yuan menanggapi bingung. "Karena aku?"      

Dai Yuhen menganggukkan kepala.      

"Iya! Ini karena telah banyak hal di luar nalar yang telah kau lakukan! Untuk mencegah hal buruk terjadi lagi, Ketua mengirimku ke kota garis depan ini! Hanya saja... aku tidak menyangka kalau aku ternyata memang menemui hal yang tidak diinginkan di sini."     

Ye Yuan tersenyum kecut mendengar penjelasan Dai Yuhen.      

"Ada begitu banyak kota perbatasan yang terletak sebagai penyebrangan ke Wilayah Utara. Bagaimana kau tahu kalau aku akan ke kota ini?"      

Dai Yuhen menjawab, "Tentang hal ini..... Lin Chao masih cukup mumpuni. Dia pernah berkata kalau Aliran Awan Tenang akan menuju ke Wilayah Utara mereka akan melakukan secara terpisah dalam kelompok-kelompok kecil. Kalau dilihat dari sifatmu, kau ini adalah orang yang akan mencari jalur yang paling sulit untuk menuju ke Wilayah Utara, Kota Fajar. Ternyata, memang benar."     

Ye Yuan tampak agak terkesan. Lin Chao orangnya ternyata memang sangat detil, dia adalah lawan yang berat untuk dijatuhkan. Dia juga yang membuat rencana penyerangan He Mingde ke Aliran Awan Tenang. Waktu itu Lin Chao menebak bahwa Ye Yuan lah orang yang ada di balik Formasi Susunan Megah kala itu.      

Lin Chao begitu teliti mengamati perawakan seseorang. Dia juga pandai mencari titik kelemahan orang-orang sebelum menyerang sehingga dia bisa menjangkau kelemahan orang itu untuk mengalahkannya.      

Kalau waktu itu Ye Yuan tidak mengambil tindakan pencegahan maka bisa dipastikan kalau dia pun akan kalah besar.      

Begitu mendapati wajah Ye Yuan seperti tahu siapa Lin Chao, Dai Yuhen kemudian bertanya, "Lin mengatakan kalau kami harus berjaga-jaga untuk menghalangimu. Aku sebelumnya berpikir kalau perkataannya dia hanyalah omong kosong. Kalau aku lihat sekarang kau ini memang cara yang luar biasa. Sebelum aku bertemu denganmu aku sebenarnya tidak mendapatkan kabar apa pun. Ketua menyebar begitu banyak mata-mata ke seluruh Wilayah Selatan namun dia sama sekali tidak dapat kabar. Bagaimana bisa kau kabur?"      

Ye Yuan tidak berniat untuk menutup-nutupi. Dia menceritakan kembali apa yang dia lakukan dengan miniatur transmisi sampai-sampai membuat Dai Yuhen melongo karena saking terkejutnya.      

Tak lama kemudian, lelaki setengah baya ini mendesah, "Apa yang dikatakan Lin Chao ternyata memang benar. Kalau Luo Qingfeng dan Maple Langit bergerak ke Wilayah Utara sendirian mereka tak lebih dari orang-orang yang sedang tersesat. Kau ini juga yang menyebabkan kekacauan di Dunia Badai Ganas! Ye Yuan, asal kau tahu aku ini sebenarnya orang yang menekuni Dao dan tidak menyukai pertentangan macam ini. Hanya saja, kau dan aku mengabdi pada ketua yang berbeda. Jadi aku tidak bisa membiarkanmu lolos hari ini."     

Ye Yuan menganggukkan kepala. Dia pun tahu kalau Dai Yuhen memang berbeda dari tetua Aliran Rumah Ungu yang lainnya. Karena kalau tidak, dia tidak mungkin memiliki waktu untuk berbincang-bincang dahulu.      

Hanya saja, karena Dai Yuhen sudah muncul di sini maka pertarungan antar keduanya memang harus terjadi.      

"Ayo!" kata Ye Yuan tenang.      

Dai Yuhen berdiri diam lalu bertanya,"Kau ingin bertarung denganku?"      

"Apa? Bukankah kau yang menginginkan aku untuk menyerahkan diri?" Ye Yuan menjawab dengan sebuah pertanyaan.      

"Bukankah memang seharusnya begitu? Aku tahu kau memang memiliki kekuatan yang amat luar biasa dan bisa bertarung melawan musuh yang lebih kuat darimu hanya saja kalau kau melawanku kau tidak akan menang!" Dai Yuhen menggelengkan kepalanya.      

Ye Yuan senang mendengar kalimat Dai Yuhen dan menjawab,"Bagaimana kau tahu kalau tidak mencobanya dulu?"      

Kali ini, Jin Feng yang sedari tadi melihat saja percakapan antara keduanya kini ikut menanggapi dengan suara tawanya yang keras, "Hei kau Bocah! Apa yang sedang kau pikirkan? Yang Mulai Dai petarung tingkat Bahari Jiwa. Kau masih di tingkat Transformasi Bahari. Kau berani melawannya tanpa tahu seberapa besar kekuatan seorang petarung Bahari Jiwa itu. Kau harus tahu betapa luasnya langit dan dalamnya bumi?"      

Bagi Transformasi Bahari, petarung di tingkat Bahari Jiwa adalah sosok yang tinggi yang tidak mungkin dia kalahkan. Ini bukan rahasia lagi.      

Sementara itu, apa yang dilakukan Ye Yuan selama ini dapat dikatakan tindakan yang tidak masuk akal. Jin Feng menyadari keanehan itu. Ye Yuan memang tidak masuk akal.     

Begitu mendengar Jin Feng ikut menanggapi, Ye Yuan tersenyum sinis.      

"Oh.. kau baru ikut memotong pembicaraan orang! Aku lupa kalau di sini masih ada sampah sepertimu. Baik! Sebelum aku bertarung sebaiknya aku akan mengirimmu ke surga terlebih dahulu. Kau tidak perlu berterima kasih padaku."     

Ye Yuan tahu betul perawakan ayah dan anak Jin. Jin Feng tipe orang yang tidak menghargai nyawa orang. Dia sudah banyak menindas orang semenjak menjadi Walikota Fajar. banyak petarung yang marah namun mereka tidak berani untuk melawannya.      

Ye Yuan biasanya tidak akan bersikap lunak terhadap orang yang senang untuk menciptakan bencana seperti ini.      

 Dai Yuhen jelas tidak akan membiarkan Ye Yuan membunuh Jin Feng. Dia berkata, "Jin Feng ini sudah bersumpah untuk setia terhadap Aliran Rumah Ungu jadi aku tidak akan membiarkan kau membunuhnya."     

Jin Feng senang sekali mendengar kalimat yang keluar dari mulut Dai Yuhen.      

"Terima kasih banyak yang Mulia Dai. Aku pasti akan berusaha sebaik mungkin untuk berbakti pada Aliran Rumah Ungu."     

Selesai berbicara, dia menoleh ke arah Ye Yuan lagi.      

"Hai Kau! Kau masih berani untuk bersikap sombong di hadapan Yang Mulia Dai! Penyatuan semua aliran di Wilayah Selatan ini memang sudah waktunya. Kalian, para murid Aliran Awan Tenang masih tidak ingin menyerah?"     

Dengan dukungan dari Dai Yuhen, Jin Feng mendapatkan kepercayaan dirinya kembali.      

Namun, ternyata Ye Yuan tidak memperdulikannya. Dia justru berbicara pada Yuhen, "Kalau aku ingin membunuhnya kau tidak bisa menghalanginya."     

Suara Ye Yuan belum terdengar ketika ribuan mahkota bunga muncul di kediaman walikota.      

Ini adalah Jurus Gelombang Ribuan Bunga.      

Begitu melihat mahkota-mahkota bunga, dahi Yuhen berkerut. Ini karena kekuatan dari jurus ini memang sangat kuat. Setidaknya dengan jurus ini, orang macam Jin Feng ini pastinya akan terbunuh.      

Dai Yuhen mengibaskan kain lengan pakaiannya. Ada energi murni yang besar muncul sehingga menghalau bunga-bunga itu.      

Begitu Jin Feng melihat sebuah gerakan yang luar biasa, matanya terbelalak, menunjukkan kalau dirinya amat kagum. Dia menjadi lebih congkak begitu tahu Yuhen bisa mengatasi keadaan ini.      

"Haha! Kau ini hanyalah anak lelaki yang terlalu percaya diri dengan kemampuanmu. Aku berdiri di sini! Datang dan bunuh aku kalau bisa! Datang dan bunuh aku!" Jin Feng berkata pada Ye Yuan dengan suara tawanya yang keras.      

Tak lama kemudian, tawa ini menjadi sebuah momok yang menakutkan. Dia merasakan hawa dingin muncul dari belakang.      

"Baiklah. "     

Suara Ye Yuan seperti muncul dari dunia lain. Kekuatan sudah dikeluarkan. Sebuah kekuatan pedang yang amat tajam sudah menusuk jantung Jin Feng.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.