Dewa Obat Tak Tertandingi

Gurunya Bocah Kurang Ajar



Gurunya Bocah Kurang Ajar

0"Apa? Bapak Tua? Katakan sekali lagi!"     

Jin Peng pikir dia salah dengar. Di Kota Fajar ini, ternyata masih ada orang yang tidak ingin menjual barang padanya.      

Qi Hai menjawab dengan senyum tipis, "Tuan Muda Jin, aku minta maaf. Sebelum kau datang, aku sudah menyepakati harga dengan dia. Menurut peraturan, transaksi yang kita lakukan ini sudah selesai. Tidak baik jika dibatalkan. Kalau sampai aku berani membatalkan sesuatu yang sudah selesai maka aku akan sangat malu untuk berdagang di sini lagi."     

Begitu mendengar kalimat Qi Hai, Ye Yuan sendiri terkejut. Sebelumnya, Bapak tua menunjukkan sikapnya yang terang-terang hanya memikirkan soal untung saja.      

Jin Peng tidak habis pikir bagaimana lelaki tua ini memutuskan untuk tetap menjual tanaman obat pada Ye Yuan sementara dia sudah menaikkan tawarannya menjadi 500 kristal energi murni.      

Mata Jin Peng menyipit. Tatapan matanya menyiratkan niat untuk membunuh Qi Hai saat ini.      

"Apa yang kau katakan? Kau akan malu sampai tidak bisa berdagang di sini? Apa kau merasa aku akan mengambil lencana milikmu sekarang juga sehingga kau tidak akan bisa berdagang di sini lagi?" Jin Peng menggertakkan giginya, menahan amarah.      

Qi Hai terlihat tidak acuh.      

"Kalau memang aku tidak diperbolehkan berdagang di sini pastinya akan ada tempat lain yang akan menerimaku. Meski aku ini memang menyukai kristal energi murni, tapi aku lebih menyukai bulu-bulu yang aku jual ini."     

Ketika berbicara, Qi Hai menghiraukan wajah masam Jin Peng. Dia berbalik ke arah Ye Yuan dan berbicara, "Anak muda, aku akan menerima kristal energi murni ini. Kau bisa ambil tanaman obatnya."     

Kesan buruk Ye Yuan terhadap Bapak tua langsung berganti. Dia pun menjawab dengan senyum.      

"Baik. Aku akan mengambil rumput obat ini. Sementara harganya... Hmm... Aku akan memberikan Bapak 500 kristal energi murni. Aku kira itu adalah harga yang pantas."     

Qi Hai mengibaskan tangannya.      

"Tidak perlu. Karena kita sudah sepakat dengan harga sebelumnya maka itu sudah cukup. Aku tidak akan mengambil kristal energi murni lagi. Seratus ya seratus!"     

Ye Yuan tidak menyangka jika lelaki tua ternyata memiliki prinsip seperti itu. Dia ternyata hanya mengambil seratus kristal energi murni. Karena orang tua memaksa maka Ye Yuan pun tidak lagi menawarkannya 500 kristal.      

Ye Yuan pun tahu betul kalau orang tua ini sudah menyinggung si anak kurang ajar. Kemungkinannya, setelah ini Qi Hai akan sulit untuk keluar dari Kota Fajar. Melihat tabiat Ye Yuan yang suka membalas kebaikan orang, dia sudah memutuskan untuk menjaga keselamatan Bapak tua.      

Di Kota Fajar, orang macam Qi Hai yang kekuatannya di tingkat Formasi Kristal masih dianggap sebagai petarung yang lemah.      

Di sisi lain begitu Jin Peng mendapati Ye Yuan dan Qi Hai terus saja melanjutkan transaksi yang tidak memperdulikannya maka amarahnya semakin naik. Dia tersenyum sinis dan berkata, "Bagus! Luar biasa! Ini adalah kali pertama aku bertemu dengan orang yang memiliki nyali cukup besar! Yu Qing, bawa orang tua ini padaku! Aku ingin lihat apakah dia masih keras kepala."     

Yu Qing adalah penjaga yang berada di belakangnya dengan kekuatan di tingkat keempat Transformasi Bahari. Dia adalah penjaga bandit anak emasnya. Karena terus mengikuti Jin Peng, dia pastinya sudah banyak melakukan tindak kejahatan. Di sisi lain, Yu Qing pun banyak mendapat keuntungan dengan menjadi pengawal Jin Peng. Salah satunya adalah ketersediaan sarana dan prasarana baginya untuk menaikkan kekuatannya.      

Kekuatan Yu Qing bisa dikatakan termasuk dalam jajaran sepuluh besar di Kota Fajar. Di antara semua orang yang hadir di sini, dia-lah satu-satunya petarung di Transformasi Bahari tingkat menengah. Dengan ini, Jin Peng tentu tidak takut dengan siapa pun.     

Begitu Yu Qing akan bergerak, Ye Yuan langsung melangkah menghalangi gerakan Yu Qing.      

"Aku akan melindungi Bapak tua ini," kata Ye Yuan, berdiri di depan Qi Hai.      

Jin Peng tersenyum sinis. "Kalau begitu, urusi mereka berdua!"     

"Baik!" Yu Qing juga sudah terlihat ingin sekali berkelahi. Dia sudah mulai terbiasa menyerang orang yang lebih lemah. Dia bisa melakukan ini karena mengikuti Jin Peng di Kota Fajar.      

'Hah!... Anak ini memang bodoh dan kaya! Kalau dipikir bukankah dia ini bodoh sekali karena masih setia dengan orang tua itu. Sungguh menyedihkan.."     

"Jin Peng pun keterlaluan. Siapa di Kota Fajar ini yang berani menantangnya? Kalau sampai dia kenapa-napa, Ayahnya-lah yang nanti akan keluar! Dan ini adalah bagian paling buruk!"     

"Apa kau pikir ayahnya akan keluar dengan melihat tingkah anaknya yang seperti itu? Pusat pemeriksaan yang ada di depan kota ini mungkin masih bisa dilewati tapi aku rasa anak muda ini mencoba mencari cara bagaimana dia bisa bertarung dengan orang yang kekuatannya ada di atasnya. Tapi..... ingat, orang yang dia lawan adalah petarung di tingkat menengah Transformasi Bahari."     

"Sepertinya anak muda itu juga dari keluarga kaya. Sepertinya semua tetua di keluarganya sering memujinya sehingga dia merasa bahwa dia memiliki kekuatan yang hebat. Sebenarnya, dua-duanya adalah anak-anak yang seperti tanaman yang ditumbuhkan di rumah kaca. Sekali mereka keluar maka mereka akan patah."     

Begitu melihat keadaan semakin panas, para pemilik toko mulai banyak berbincang-bincang. Tidak ada yang optimis kalau Ye Yuan bisa menang.      

Di mata mereka Jin Peng dan Ye Yuan sama saja, keduanya sama-sama anak orang kaya yang bisa berbuat sesuka mereka.      

Hanya saja yang berbeda kali ini... Jin Peng membawa seorang pengawal di tingkat menengah Transformasi Bahari. Sementara Ye Yuan, ..mungkin memang bodoh.      

Tentu saja yang bisa orang-orang terka adalah yang terlihat di depan, mereka sama sekali tidak tahu hasil akhirnya seperti apa.      

Memang benar kalau Ye Yuan datang dari keluarga kaya yang memanjakannya namun dia juga merupakan anak orang kaya yang memiliki kekuatan yang luar biasa.      

Yu Qing tertawa lebar sambil menampakkan aura kekuatan seorang petarung di tingkat menengah Transformasi Bahari. Sebuah kepalan tinju langsung diarahkan ke wajah Ye Yuan.      

Serangan ini memuaskan banyak orang yang melihatnya.      

Teman-teman Ye Yuan di Aliran Awan Tenang melihat adegan tersebut dengan sikap tenang. Begitu Yu Qing mengeluarkan tinjunya, Tian Yu langsung tersenyum sinis dan berseru, "Dasar bodoh!"     

Di mata Ye Yuan, petarung di tingkat keempat Transformasi Bahari merupakan lawan yang tidak ada artinya. Dia sama saja sedang mencari mati di hadapan Ye Yuan.      

Ye Yuan hanya diam saja. Dia memperhatikan Yu Qing, mengeluarkan pukulannya yang mencolok. Begitu pukulan yang terlihat seperti pukulan badai itu hampir mendekatinya, Ye Yuan mengeluarkan sebuah jarinya.      

Yu Qing tidak menyangka kalau ada orang di tingkat pertama Transformasi Bahari yang berani begitu sombong di hadapannya. Baginya, Ye Yuan memang cari mati.      

"Pergi dan mati-lah kau!" kata Yu Qing sambil menyeringai.      

Satu serangan pukulan tinju dan satu serangan jari saling bertabrakan. Apa yang dibayangkan dan kenyataan masih sama.      

Aura kekuatan Yu Qing seketika langsung hilang begitu tangannya bersentuhan dengan jari Ye Yuan. Wajah Yu Qing terlihat membeku, tidak percaya dengan apa yang dilihat di depan matanya.      

"Ah!"     

Yu Qing tiba-tiba berteriak kesakitan. Seluruh tubuhnya langsung gemetar dan ambruk ke tanah.      

Semua orang langsung bisa mendapati darah yang ada di dada Yu Qing.      

"Ini.... Apa ini? bagaimana bisa sebuah jari mengalahkan seorang petarung di tingkat keempat Transformasi Bahari?"      

"Ini... Ini sangat kuat!"      

"Aku tadi melihat serangan yang dilancarkan oleh Yu Qing. Dia itu sangat kuat! Dia ternyata bisa dikalahkan oleh anak itu?"      

Banyak orang yang merasa bahwa apa pandangan mereka buram. Jelas-jelas, tidak ada gelombang energi murni yang keluar dari tubuh Ye Yuan. Dia hanya menggunakan satu jari untuk menangkis serangan pukulan tinju Yu Qing dan ternyata justru Yu Qing-lah yang berakhir seperti itu.      

Bukankah dia memiliki kekuatan di tingkat keempat Transformasi Bahari? Kenapa dia terlihat begitu lembek seperti manisan kapas?     

Semua orang begitu ketakutan ketika melihat Ye Yuan. Ye Yuan tidak memperdulikan Yu Qing yang kini tergeletak di tanah. Dia melihat ke arah Jin Peng.      

Jin Peng yang sudah begitu terkejut dengan apa yang dilihatnya, langsung tahu kalau Ye Yuan sedang melihatnya. Dia langsung gemetar.      

"J-jangan, kau..... jangan mendekatiku!" Ji Peng mundur sambil memberi peringatan dengan nada takut.      

Ye Yuan melihat ke arah Jin Peng dan tiba-tiba tersenyum.      

"Kau ini anak orang kaya yang kurang ajar? Haha.... gelar itu lebih baik disandangkan ke diriku. Karena aku-lah biangnya."     

Begitu melihat senyum jahat Ye Yuan, Jin Peng merasakan sebuah firasat buruk.      

"Kau... Kau... Apa yang sedang kau lakukan?"      

"Haha. Sebentar lagi kau akan tahu," kata Ye Yuan sambil tertawa keras.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.