Dewa Obat Tak Tertandingi

Undangan Tanpa Diduga



Undangan Tanpa Diduga

1"Qin Yan benar terluka karena kamu?" Guo Taoqun bertanya dengan wajah tercengang.      
1

Dahi Ye Yuan berkerut. Dia menjawab,"Kalau iya kenapa? Kalau tidak kenapa?"      

"Uhuk! Uhuk! Kalau memang iya... aku ingin mengatakan itu bagus!" Guo Taoqun tiba-tiba merubah nada suaranya.      

Ye Yuan tidak sadar kalau Guo Taoqin memujinya. Ketika Qin Yan mendengar kalimat Guo, dia langsung marah sampai-sampai rasa manis keluar di kerongkongannya. Ternyata, luka dalamnya kambuh lagi.      

Qin Yan menatap Guo Taoqun, seolah berharap dia bisa melumat orang itu hidup-hidup.      

"Aku sudah lama tidak suka dengan Qin Yan. Hanya saja, aku belum pernah memiliki kesempatan yang baik untuk memberinya pelajaran. Sekarang, kau ternyata melakukannya untuk untukku. Ini membuatku sungguh senang!" Guo Taoqun berkata dengan seringai lebar di wajahnya. Semua orang yang melihatnya terkejut.      

Begitu dia berbicara, Guo Taoqun bersikap ramah dengan menaruh lengan tangannya di atas bahu Ye Yuan. Dia bertingkah seolah sudah kenal akrab dengan Ye Yuan selama bertahun-tahun.     

Awalnya, Ye Yuan bersikap cukup hati-hati dengan Guo Taoqun. Namun, begitu dia tahu orang ini tidak berniat jahat terhadapnya, dia membiarkannya melakukan apa yang dia suka.      

Guo Taoqun banyak berbicara di hadapan Ye Yuan. Semua kalimatnya, sedikit banyak menjelek-jelekkan Qin Yan. Ye Yuan sendiri tidak tahu apakah informasi yang dia sampaikan ini benar atau tidak.      

Qin Yan hanya bisa mendengarkan celoteh Guo Taoqun yang membicarakan tentang dirinya tanpa bisa berbuat banyak hal. Wajahnya sudah merah padam. Namun, karena saat ini posisi Qin yan sudah seperti ikan yang dipotong-potong maka dia tidak bertindak apa pun.      

Ye Yuan ini orang gila dengan berani menantang Aliran Pedang Puncak. Kalau tindakannya ini serius maka tidak akan ada jalan bagi Aliran Awan Tenang untuk tinggal diam begitu saja.      

"Oh, iya, aku dengar kalian ingin menjadikan Qin yan sebagai tawanan?"      

Ye Yuan menatap Guo Taoqun dan mulai mengangguk.      

"Haha! Kau sungguh memiliki nyali! Ada banyak orang yang aku kagumi dalam hidupku. Kau adalah salah satunya." Dilihat dari sikapnya, Guo Taoqun terlihat begitu mengagumi Ye Yuan.      

Ye Yuan tidak terlalu terpengaruh dengan sikap orang itu dan bertanya," Siapa kau ini? Masuk ke balai utama Aliran Awan Tenang tanpa ijin. Aku rasa sikapmu ini tidak sopan kan?"      

Guo Taoqun tidak ingin mendengar teguran dari Ye Yuan.      

"Aku adalah murid tertua dari Aliran Petarung Surgawi. Namaku Guo Taoqun dan si cantik ini adalah murid dari Aliran Es Dalam bernama Yin Yanhua yang terkenal dengan julukannya sebagai Peri Awan es."     

Ketika Guo Taoqun memperkenalkan diri, matanya terlihat begitu ramah, dia bersikap seperti orang yang hendak menjilat Yin Yanhua.      

Yin Yanhua sama sekali tidak terpengaruh. Dia masih saja diam, seolah apa yang dikatakan oleh Guo Taoqun sama sekali tidak pernah ada.      

Ye Yuan tersadar. Murid-murid dari ketiga aliran di Wilayah Utara saat ini sedang berkumpul di Aliran Awan Tenang.      

Sepertinya misi perjalanan Mie Zhen ke Utara memang tidak sia-sia karena ketiga aliran di sana toh ternyata mengirimkan murid-murid mereka untuk datang ke Aliran Awan Tenang.      

Ye Yuan melihat ke arah murid-murid itu kemudian berkata dengan sebuah desahan nafas dalam.      

"Para murid aliran besar yang ada di Wilayah Utara sepertinya masih bersikap santai. Padahal kematian sudah begitu dekat. Kalian masih saja bermain-main dengan pertarungan-pertarungan kecil ini. Sepertinya Dunia Tanpa Akhir sudah lama sekali hidup dalam kedamaian. Tidak ada lagi orang yang bersikap gagah berani lagi."     

Kalimat Ye Yuan ini jelas membuat Gup Taoqun menjadi diam seketika. Dia bertanya, "Adik, apa makna dari kalimatmu itu? Bukankah saat ini kau terlalu berlebihan dengan membuat semua orang khawatir?"      

Begitu mendengar kalimat Ye Yuan, Yin Yanhua yang sedari tadi bersikap dingin pun ikut penasaran, dia masih tidak yakin apa yang dimaksud oleh Ye Yuan.      

Begitu Ye Yuan melihat raut wajah kedua orang tersebut, Ye Yuan yakin kalau pertama kali Mei Zhen ternyata pergi ke Aliran Pedang Puncak. Selain itu, Mei Zhen juga ditahan di sana itu berarti dia memang belum sempat memberitahu dua aliran lainnya.     

Ye Yuan menatap tajam kepada Qin Yan dan teman-temannya. Dia lalu berkata, "Huh! Aliran Pedang Puncak memang tempat di mana hanya sekumpulan orang bodoh yang tidak mampu menghasilkan sesuatu dan hanya bisa merusak."     

Sejak Qin Yan dan yang lainnya tahu kalau Kaisar Angin dari Dunia Badai Ganas memiliki kekuatan di tingkat tanpa ikatan mereka menjadi sering mengkritik keadaan yang terjadi di Dunia Tanpa Akhir.      

Begitu Ye Yuan mengawasi mereka, Qin yan dan temannya tidak berani berkutik. Jika karena menahan Mei Zhen ternyata membuat seluruh Dunia Tanpa Akhir menjadi kalah maka yang patut disalahkan kali ini adalah orang-orang yang ada di Aliran Pedang Puncak.      

Begitu melihat ekspresi wajah Qin yan dan teman-temannya, Guo Taoqin dan Yin Yanhua menjadi semakin curiga.      

Apakah ada sesuatu yang serius terjadi di Wilayah Selatan?"      

Bukankah ajakan Aliran Rumah Ungu untuk menyatukan seluruh aliran yang ada di Wilayah Selatan itu terdengar seperti sebuah main-main belaka?      

Sekarang ini, Ye Yuan sedang menceritakan apa yang dialaminya ketika berada di Dunia Badai Ganas, dia juga menambahkan kalau sebentar lagi dunia itu akan menyerang Dunia Tanpa Akhir. Begitu mendengar penjelasan panjang dari Ye Yaun, wajah keduanya menjadi terlihat semakin serius.      

Mereka sama sekali tidak berpikir bahwa peristiwa ini akan terjadi di Dunia Tanpa Akhir. Setelah Ye Yuan berbicara, dia menyerahkan keputusan percaya atau tidak pada yang mendengarnya.      

Mereka berdua akhirnya paham kenapa Ye Yuan tadi membentak utusan dari Aliran Pedang Puncak dengan tuduhan tidak mampu mencapai apa pun. Yang mereka tahu hanya merusak.      

"Adik, kalau memang masalahnya seserius apa yang kau katakan, ini berarti Dunia Tanpa Akhir sedang menghadapi marabahaya?" kali ini Guo Taoqun tidak lagi terlihat begitu senang dan berganti menjadi lebih masam.      

"Sebenarnya bukan sampai pada tahap yang begitu merusak karena meski jalur antara dua dunia sudah terhubung, jalur ini akan sulit untuk dilewati oleh petarung di tingkat Tanpa Ikatan. Kalau memang Kaisar Angin ingin melewati jalur itu maka dia harus membawa seorang ahli formasi susunan yang akan membantunya untuk memperkuat jalur tersebut secara terus-menerus hingga bisa selalu stabil untuk dilewati seorang petarung tingkat Tanpa Ikatan. Setidaknya, untuk mementara waktu dua dunia ini masih berimbang kekuatannya. Akan tetapi kalau Dunia Tanpa Akhir tidak memperkuat diri maka tentunya dunia ini akan hancur," jelas Ye Yuan dengan santainya.      

Guo Taoqun akhirnya sadar. Maksud perkataan Ye Yuan sangat sederhana Dia ingin Dunia Tanpa Akhir memperkuat pertahanan diri dengan cara bersatu. Akan tetapi, Guo Taoqun tahu betul bahwa harapan ini akan sulit tercapai. Selain tiga aliran besar, Wilayah Utara juga masih memiliki banyak aliran kecil.      

Aliran-aliran ini memiliki cara pandang yang berbeda-beda. Tanpa ada orang yang bisa menyatukan ratusan aliran maka harapan untuk bersatu ini akan sia-sia saja.      

Kalau nanti saatnya pertarungan tiba, dan setiap aliran di Dunia Tanpa Akhir bertarung sendiri-sendiri maka, kehancuran itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin lagi.      

"Untungnya... Aliran Petarung Surgawi dan Aliran Dalam Es tahu tentang hal ini. Kami dikirim untuk mengikuti Qin Yan dan yang lainnya ke sini. Karena kalau tidak, kami tidak akan tahu menahu soal kondisi bahaya besar yang akan menimpa Dunia Tanpa Akhir. Karena masalah ini begitu penting maka aku akan segera kembali ke aliran untuk memberitahu Ketua Aliran sehingga kami bisa membuat rencana sedini mungkin."     

Begitu selesai berbicara, Guo Taoqun berbalik arah hendak pergi. Begitu dia melewati Yin Yanhua, Guo Taoqun seketika tersenyum dan bertanya, "Peri Awan Es, ..kenapa... kita tidak pergi bersama-sama?"      

Yin Yanhua sama sekali tidak melihatnya. Dia justru berjalan mendekati Ye Yuan.      

"Aku ingin tahu siapa namamu?" tanya Yin Yanhua.      

"Ye Yuan."     

"Baik. Adik Ye. Tadi kau mengatakan bahwa Wilayah Utara tidak memiliki pasukan pertahanan yang kuat dan kalau kita lihat saat ini Aliran Awan Tenang juga sudah sendirian di Wilayah Selatan. Apakah aliran ini memiliki rencana untuk berpindah ke Utara?"      

Ye Yuan agak terkejut. Peri Awan Es ternyata orang yang pandai. Jadi Ye Yuan tidak perlu menyembunyikan lagi rencana yang dia miliki dalam kepalanya dan langsung mengangguk untuk menjawab.      

"Itu benar. Saat ini, kami sedang berencana untuk berpindah ke utara!"      

Yin Yanhua menganggukkan kepala begitu mendengar jawaban Ye Yuan.      

"Adik Ye menahan Qin Yan sebagai tawanan. Aliran Pedang Puncak tidak mungkin begitu saja tinggal diam untuk menyelesaikan masalah. Bagaimana kalau Aliran Es Dalam menawarkan tempat tinggal untuk kalian. Bagaimana menurutmu Adik Ye?"      

Ketika Yin Yanhua mengatakan kalimatnya ini, ekspresi wajah Qin yan menjadi bertambah buruk.      

"Nona Peri, bukankah Aliran Pedang Puncak dan Es Dalam memiliki hubungan yang begitu baik. Bagaimana kau mengambil keputusan gegabah seperti itu?" Qin Yan hampir saja muntah darah begitu mendengar tawaran Yin Yanhua pada Ye Yuan.      

Kali ini Guo Taoqun menggelengkan kepalanya dan ikut memotong kalimat Yin Yanhua. Lelaki itu meraih pundak Ye Yuan sekali lagi dan berkata, "Haha! Aku-lah yang pertama kali bertatapan mata dengan Adik Ye! Bagaimana.. kalau kau datang ke Aliran Petarung Surgawi."      

Begitu mendengar tawaran Guo Taoqun, mata Qin Yan langsung memutar dan dia akhirnya pingsan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.