Dewa Obat Tak Tertandingi

Dia Bukan Pemuda Biasa



Dia Bukan Pemuda Biasa

0"Kau, apa kau sungguh berani menahan Kakak Qin Yan di sini hanya karena si Ye Yuan ini?"      

Li Junjie merasa ragu. Ye Yuan sepertinya memang berniat untuk melawan Aliran Pedang Puncak. Tindakannya ini tidak sulit untuk dijelaskan karena sepertinya tidak mungkin ada orang yang berani melakukan apa yang dilakukan oleh Ye Yuan saat ini.      

 Bagi Aliran Pedang Puncak, Qin Yan sosok yang begitu penting. Jika Aliran Awan Tenang berani bahkan untuk menyentuh rambut Qin Yan maka mereka pasti akan diserang.      

Apakah Ye Yuan salah minum pil obat? Karena sepertinya, dia sudah terlalu banyak menyentuh rambut Qin Yan.     

Ye Yuan berkata dengan nada santai, "Apa yang kau katakan? Aku memang hanya memiliki kekuatan di tingkat Transformasi Bahari. Tapi itu bukan sekedar hanya. Mungkin, Kakak Qin Yan begitu penting di mata kalian tapi bagiku dia itu tak lebih penting dari kentut! Bagiku yang lebih penting adalah hidup Tetua Mei Zhen!"      

Begitu Ye Yuan bicara, aura kekuatannya keluar sehingga membuat Li Junjie dan juga Gu Tianyou merasa ketakutan.      

Menurut Ye Yuan, orang-orang di depannya ini sungguh merendahkan orang lain dengan bersikap congkak.      

Bagi mereka, Mei Zhen mungkin tidak ada artinya, tapi bagi Ye Yuan dia adalah sosok senior yang amat penting.      

Ye Yuan banyak menghadapi marabahaya sebelum akhirnya bisa menyelamatkan hidup Mei Zhen di Dunia Badai Ganas. Jadi, dia tidak akan pernah membiarkan Aliran Pedang Puncak bertindak sesuka hati mereka terhadap orang yang dihormatinya.      

"Gila! Kau ini gila!" Li Junjie menoleh ke arah Maple langit dan Luo Qingfeng.      

"Apakah kalian juga akan ikut-ikutan menggila mengikuti orang ini? Kalau kalian berani menahan Kakak Qin maka kalian harus mempersiapkan diri untuk menerima serangan dari Aliran Pedang Puncak! Kalau sampai itu terjadi maka aliran Awan Tenang bahkan tidak akan tersisa sedikitpun."     

Ekspresi wajah Maple Langit dan Luo Qingfeng langsung berubah begitu mendengar pernyataan Li Junjie. Mereka sebenarnya juga tidak ingin menanggung resiko sebesar ini dengan menahan Qin Yan.      

Meski Mei Zhen memang penting tapi dibanding dengan seluruh Aliran Awan Tenang...     

Meski begitu, Ye Yuan sama sekali tidak membiarkan mereka ragu. Dia melangkah maju dan berkata dengan mata menyipit, "Apa kau sedang mengancam kami di sini?"      

Li Junjie terkejut dengan kemunculan aura kekuatan Ye Yuan dan secara otomatis bergerak mundur. Karena begitu terkejut, wajahnya terlihat sedikit memerah.      

Aku... kenapa dengan diriku? Apa aku ketakutan? Aku, seorang murid mulia dari Aliran Pedang Puncak takut dengan anak seperti dia?      

Li Junjie merasa begitu malu. Namun, dia juga tidak percaya diri untuk melawan Ye Yuan.      

Ye Yuan bisa mengalahkan Qin Yan, itu berarti kalau dia juga bisa mengalahkannya. Bahkan mungkin Ye Yuan tidak akan perlu banyak tenaga untuk merobohkannya.      

"Tidak.. aku tidak bermaksud begitu."     

Li Junjie bahkan terbata-bata menjawab pertanyaan Ye Yuan. Di sisi lain, Ye Yuan tidak peduli. Dia terus maju dan berkata dengan nada santai, "Lalu, apa maksud perkataanmu tadi? He?"      

"Aku..." Li Junjie mundur lagi namun tersandung sesuatu sehingga dia jatuh terduduk di tanah.      

"Huh! Aliran Awan Tenang mengirim orang ke Wilayah Utara untuk memberitahu tiga aliran besar untuk memberi peringatan tapi kalian justru tidak terima dan menahan Tetua Mei! Kalau aku tidak menahan salah satu dari kalian hari ini maka jika Tetua Mei mati maka dia tidak akan mati dengan tenang! Kalian berdua bisa kembali hari ini. Kalau sampai Tetua Mei terluka aku akan membuat Qin Yan menderita, bahkan lebih buruk dari kematian itu sendiri!" Ye Yuan berkata dengan suaranya yang menyimpan amarah.      

Gu Tianyou dan Li Junjie tertekan oleh aura kekuatan yang dimunculkan Ye Yuan sehingga mereka hanya bisa mengomel tanpa berani untuk membantah.      

Seluruh balai utama menjadi sepi, tidak ada seorang pun yang berani bersuara..      

Gu Tianyou dan Li Junjie hanya berdiri tidak berani bergerak. Sungguh begitu aneh.      

Maple Langit, Luo Qinfeng dan yang lainnya sebenarnya merasa begitu lega. Lebih dari seribu tahun mereka hidup di Wilayah Selatan dengan perasaan yang selalu merasa sedih.      

Khususnya, sebelumnya begitu mereka melihat Li Junjie menggunakan seni Pedang Azure Ungu ketika bertarung melawan Xiao Jian. Kejadian ini membuat harga diri mereka jatuh sedalam-dalamnya.      

Waktu itu bisa dikatakan kalau Aliran Pedang Puncak menghancurkan Aliran Awan Tenang sehingga membuat aliran ini kehilangan kehebatan mereka dalam bertarung. Itulah mengapa Aliran Awan Tenang begitu kesulitan untuk kembali berjaya.      

Sebenarnya, permusuhan antara kedua aliran sulit untuk didamaikan selama mereka masih tinggal di bawah langit yang sama.      

Masalahnya adalah saat ini Aliran Pedang Puncak merupakan salah satu aliran terkuat yang ada di Wilayah Utara. Kekuatan mereka amat besar. Aliran kecil macam Aliran Awan Tenang tidak akan berani untuk memprovokasi.      

Entah dari mana Ye Yuan memiliki keberanian untuk menyentuh Aliran Pedang Puncak.      

Meski begitu, Luo Qingfeng juga jadi sadar setelah menyaksikan pertarungan antara Ye Yuan dan Qin Yan, dia bisa menyaksikan jika kemampuan pemuda itu memang sudah melewati dirinya.      

Selain itu, seluruh orang-orang di Aliran Awan Tenang bisa selamat karena ada Ye Yuan. Apa pun yang Ye Yuan inginkan mereka akan mendukungnya.      

Mata Ye Yuan tiba-tiba menyipit. Dia berkata dengan nada sinis, "Karena sudah banyak teman yang datang? Kenapa kau tidak menunjukkan dirimu sendiri? Kalau sampai kejadian ini tersebar mungkin pihak lain akan berpikir kalau Aliran Awan Tenang tidak tahu caranya memperlakukan tamu."     

Raut wajah Luo Qingfeng dan yang lainnya langsung berubah. Seseorang ternyata masuk ke dalam balai utama dan mereka tidak tahu.     

Ada seorang gadis yang berpakaian baju dari kain kasa berwarna biru cerah melayang turun dari atas, membuat orang merasa hawa dalam balai utama terasa lebih dingin.      

Gadis ini terlihat sedingin es namun dia terlihat begitu cantik dan dia pun menebarkan bau harum. Dengan berdiri di tempatnya, dia membawa kesan dingin yang membuat orang menjaga jarak begitu jauh darinya. Dia seperti sebuah gunung es.      

Begitu melihat wajah wanita itu, Qin Yan dan teman-temannya langsung berpandangan.     

"Yin Yanhua!"      

Begitu Ye Yuan melihat wanita itu, dia juga terkejut. Perempuan ini ternyata bisa masuk ke dalam balai utama melewati Formasi Susunan Megah pelindung milik Aliran Awan Tenang.      

Yin Yanhua membungkuk hormat ke hadapan Ye Yuan namun tidak membuka mulutnya untuk berbicara.      

Ye Yuan tersenyum tipis dan berkata dengan suaranya yang terdengar jelas, "Apakah kau juga masih menunggu waktu yang baik untuk muncul? Karena kau sudah datang bukankah sebaiknya kalian juga menunjukkan diri bersama-sama? bukankah dengan cara seperti itu akan lebih meriah?"      

Luo Qingfeng menjadi cemas. Ternyata masih ada satu orang lagi yang masuk ke dalam balai utama.      

Begitu suara Ye Yuan menghilang, terlihat seorang lelaki muda mengenakan jubah hitam panjang keluar dari pojokan.      

"Guo Taoqun! Kalian!"      

Begitu Qin Yan melihat kedua orang itu, dia berharap akan bisa menemukan lubang untuk menyembunyikan dirinya.      

Guo Tanyun melihat ke arah Ye Yuan, namun pada akhirnya pandanganya jatuh pada Qin Yan.      

"Haha! Murid nomor satu Aliran Pedang Puncak ternyata kalah di sebuah tanah terpencil di Wilayah Selatan. Aku kira kalau aku menyebarkan berita ini ke Utara, orang-orang akan ramai membicarakannya."     

Qin Yan berkata dengan senyum sinis, "Guo Taoqun, berhentilah bergembira di atas penderitaanku! Kalau kau memang bisa lawan bocah itu!"      

Guo Taoqun terdiam. Matanya tertuju pada Ye Yuan. Dia tertawa sambil berkata, "Setelah lama membuat keonaran ternyata kau kalah di tangan anak muda ini?"      

Yin Yanhua dan Guo Taoqun baru saja tiba beberapa waktu lalu dan mereka pun tidak menyaksikan pertarungan antara Ye Yuan dan Qin Yan. Guo Taoqun bahkan berpikir kalau Qin Yan dikalahkan oleh Luo Qingfeng dan dia datang tepat waktu untuk meledeknya.      

Yin Yanhua yang sedari tadi diam akhirnya membuka mulutnya.      

"Anak muda ini bukan anak muda biasa."     

Guo Taoqun tertegun sekali lagi dan akhirnya mengukur kekuatan Ye Yuan dengan baik. Awalnya, dia pikir kalau Ye Yuan bisa menebak datangnya Yin Yanhua dan dirinya karena adanya formasi susunan di balai. Kalau diperhatikan sepertinya memang tidak sesederhana itu. Pemuda berumur sekitar 16 tahunan ini sepertinya memang bukan anak biasa.      

Guo Taoqun paham betul seberapa kuatnya Qin Yan. Bahkan ketika bertarung melawan petarung di tingkat pertama Bahari Jiwa, dia masih saja bisa menang. Sebelumnya, Guo Taoqun berpikir kalau pemimpin Aliran Awan Tenang adalah sosok yang kuat karena bisa mengalahkannya Qin Yan. Dia tidak menyangka ternyata yang mengalahkan Qin Yan adalah pemuda yang berdiri di hadapannya.      

Kekuatannya masih berada di tingkat pertama Transformasi Bahari namun dia... sepertinya mampu bertarung melawan petarung di kekuatannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.