Dewa Obat Tak Tertandingi

Cerita Sebenarnya Terungkap



Cerita Sebenarnya Terungkap

0"Menguasainya dengan sempurna?"      

Li Junjie merasa dirinya seperti disiram dengan air dingin. Dia langsung terbangun, sadar. Dia masih menatap ke arah Qin Yan, menganggukkan kepala.      

"Ye Yuan sudah menguasai Seni Pedang Azure Ungu bahkan sudah sama seperti ketika seni pedang ini diciptakan. Kau tidak akan mungkin bisa mengalahkannya. Aku tidak menyangka ternyata selama alam berlalu, Aliran Awan Tenang memiliki murid seperti ini."     

Selesai berbicara, Qin Yan melihat ke arah Ye Yuan dengan ekspresi wajah tidak senang.      

"Hei kau! Kemampuanmu berpura-pura seperti seekor babi untuk mengalahkan macan, bagus juga!"      

"Apa yang kau katakan? Berpura-pura seperti seekor babi untuk menerkam macam? Seperti aku tidak perlu melakukan hal seperti itu untuk menghadapi kalian," Ye Yuan berkata sambil menyunggingkan senyum tipis.      

Wajah Qin Yan terlihat masam. Dia tidak suka mendapati Ye Yuan bertingkah seperti itu di hadapannya.      

Sebagai seorang murid muda nomor satu di seantero Aliran Pedang Puncak, Qin Yan sudah terbiasa dengan pujian ke manapun ia pergi. Hari ini, ada anak kecil yang berani meremehkannya.      

Qin Yan menyipitkan matanya lalu berkata, "Hai Bocah! Jangan sombong karena kau telah menguasai kekuatan sejati! Kau harus tahu bahwa ada orang yang lebih kuat dari dirimu."     

"Kalian bertiga datang ke sini dari Aliran Pedang Puncak untuk memamerkan kekuatan kalian lalu kau katakan kalau aku ini sombong? Otakmu itu memang berbeda dari kebanyakan orang!" Ye Yuan berkata dengan senyum sinis.      

"Huh! Pandai bersilat lidah! Kami diutus ke sini untuk menyelidiki situasi perubahan yang terjadi di Wilayah Selatan. Aliran kalian ini sudah tertinggal sendirian. Kami datang ke sini untuk menyelamatkan kalian semua," kata Qin Yan dengan santainya.      

Begitu mendengar kalimat Qin Yan, Ye Yuan menampakkan senyum mengejek.      

"Menyelamatkan? Aku kira Aliran Pedang Puncakmu itu ingin menerkam Aliran Awan Tenang. Atau kalian ini mengharapkan kami bertingkah seperti seekor anjing yang mengibaskan ekornya memohon kepada kalian sehingga ego kalian bisa terpuaskan?"     

Qin Yan terkejut begitu mendengar kalimat pedas Ye Yuan. Dia seketika langsung menyeringai dan menjawab, "Memangnya kenapa kalau kami berniat seperti itu? Apa kalian masih memiliki pilihan lain?"      

Kali ini, gantian pihak Maple Langit, Luo Qingfeng dan yang lainnya yang menunjukkan wajah masam.      

"Kalian pasti tidak tahu kalau Aliran Rumah Ungu sudah kehilangan muka karena ketiga orang mereka di tingkat Bahari Jiwa berhasil kami bunuh. Saat ini, aku rasa He Mingde masih menangisi mereka di rumah," kata Luo Qinfeng sambil tersenyum.      

Kalimat yang diucapkan oleh Luo Qingfeng mengejutkan Qin Yan dan teman-temannya.      

Mereka baru saja sampai di Wilayah Selatan. Informasi yang mereka dapatkan masih sama dengan apa yang mereka ketahui di Aliran Pedang Puncak. Mereka tidak tahu apa-apa tentang yang barusan terjadi di Aliran Awan Tenang.      

Sekarang, begitu mereka tahu, ini membuat mereka sangat terkejut. Mungkin hanya terkejut karena Qin Yan menduga bahwa Luo Qingfeng tidak akan bisa membunuh orang dengan tingkat kekuatan tinggi.      

"Haha. Apakah membunuh petarung di tingkat pertama Bahari Jiwa membuat kalian begitu senang? Waktu itu mungkin Aliran Rumah Ungu merasa bahwa kekuatan kalian ini begitu lemah hingga mereka tidak mengirim petarung ahli mereka kan?' Gu Tianyou berkata dengan suara gelak tawa.      

Luo Qingfeng menjawab dengan raut wajah menghina, "Tingkat Pertama Bahari Jiwa? Haha. Aliran Rumah Ungu sudah tiga kali menyerang Aliran Awan Tenang. Pertama mereka mengirim petarung di tingkat pertama Bahari Jiwa dan dia mati. Dan yang kedua, dua petarung di tingkat keempat Bahari Jiwa dan keduanya juga mati. Dan yang terakhir, He Mingde – ketua aliran Rumah Ungu - datang sendiri untuk menyerang aliran kami dan hasilnya, dia gagal. Menurut kalian dengan mendapat hasil seperti kami harus senang atau tidak?"      

"Dua petarung di tingkat keempat Bahari Jiwa? Apakah kalian ini menganggap kami ini petarung amatiran yang tidak tahu apa-apa? Bagaimana bisa orang macam kalian ini bisa membunuh dua petarung di tingkat kedua Bahari Jiwa?" kata Li Junjie dengan senyum mengejek.      

"Dasar bodoh! Aliran Rumah Ungu mengerahkan ribuan pasukan untuk menyerang aliran Awan Tenang. Apa menurutmu aku perlu untuk membohongi kalian dalam hal ini? Kalau kalian tidak percaya kalian bisa mencoba untuk menghadapi Formasi Susunan Megah Pelindung miliki kami," Luo Qingfeng berkata dengan senyuman sinis.      

Sekarang ini, Luo Qingfeng membanggakan Formasi Susunan Megah Pelindung milik Aliran Awan Tenang. Sungguh menyenangkan mendapati formasi susunan ini mampu langsung mengakhiri hidup petarung di tingkat Bahari Jiwa.      

Semua petarung dengan tingkat kekuatan di bawah Pelintas Dewa masih bisa dikalahkan.      

"Formasi Susunan Megah Pelindung? Apakah kalian ini sedang membicarakan tentang Susunan Megah Yin Yang keruh? Bukankah formasi ini dulu sudah hilang?' Qin Yan berkata dengan kerutan di dahinya.      

"Aku tidak akan menjelaskan bagian itu! Huh! Kalau bukan untuk kepentingan Dunia Tanpa Akhir, maka kami tidak akan mengirimkan utusan ke Wilayah Utara. Selama kami bisa melindungi diri kami maka Aliran Rumah Ungu tidak akan bisa masuk menerobos pertahanan kami!" jelas Luo Qingfeng.      

"Apakah kau mengatakan bahwa ada dunia lain yang akan menyerang Dunia Tanpa Akhir?" tanya Qin Yan.      

"Aliran Rumah Ungu merupakan pion yang ditinggalkan oleh Dunia Badai Ganas di Dunia Tanpa Akhir. Karena sekarang jalur dua dunia sudah terbuka dan terhubung maka tidak akan lama lagi pasukan dari Dunia Badai Ganas akan menyerang kita! Serangan ini tentu akan mengancam kehidupan semua orang yang ada di Dunia Tanpa Akhir. Ternyata kalian masih sempat memikirkan masalah internal di sini. Sungguh tidak tahu apa rasanya mati!" kata Ye Yuan sambil menyeringai.      

Dilihat dari sikap yang ditunjukkan oleh Qin Yan dan teman-temannya, mereka tidak percaya jika ada dunia lain yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menyerang Dunia Tanpa Akhir.      

Sudah ribuan tahun sejak perang besar itu terjadi. Bahkan Aliran Sejati Agung Yan pun sudah terkubur bersama sejarah.      

Waktu itu, Aliran Sejati Agung Yan disalahkan karena bertindak memimpin dengan memutuskan jalur antar dua dunia sehingga perang antar dua dunia tidak terjadi dalam skala besar.      

Karena banyak petarung Dunia Tanpa Akhir yang selamat dan tidak terluka parah maka mereka tidak tahu secara jelas kekuatan dari Dunia Badai Ganas. Meski begitu, Ye Yuan yakin bahwa orang-orang atau golongan kuat yang ada di wilayah Utara tahu persis tentang masalah ini. Hanya saja, sepertinya Mei Zhen tidak bertemu dengan orang-orang ini ketika dia berada di Wilayah Utara.      

Seorang petarung dengan kekuatan Transformasi Bahari mungkin merupakan sosok yang kuat di Wilayah Selatan namun bagi orang-orang di Wilayah Utara, mereka tidak ada apa-apanya.      

"Tidak masuk akal! Untuk apa ada dunia lain yang menyerang Dunia Tanpa Akhir? Kau mengatakan bahwa Aliran Rumah Ungu merupakan pion mereka? apa buktinya?" tanya Qin Yan.      

Ye Yuan sudah menduga kalau Qin Yan ini akan banyak bertanya. Kedua tangan Ye Yuan kemudian menangkup kedua tangannya. Sebuah siluet muncul di hadapan banyak orang.      

"Artefak Jiwa Ruang!"      

Begitu melihat benda itu Qin Yan dan teman-temannya menjadi tertegun.      

Artefak Jiwa Ruang merupakan benda yang menjadi incaran banyak orang. Bahkan para murid elit di Wilayah Utara tidak memiliki benda ini.      

Begitu mereka melihat Ye Yuan memiliki artefak ini, tatapan mata mereka menjadi terlihat hidup.      

Ye Yuan melihat ketiga murid Aliran Pedang Puncak ini lalu berkata, "Singkirkan pikiran-pikiran aneh dalam otak kalian. Atau kalian mungkin tidak akan bisa keluar dari Aliran Awan Tenang. Ini adalah budak yang aku tangkap dari Dunia Badai Ganas. Namanya Lan Feng. Dia akan berbicara pada kalian tentang Dunia Badai Ganas."     

Ye Yuan saat ini sudah memiliki kekuatan di tingkat Transformasi Bahari. Dia merasa sudah bisa dengan mudah menghadapi petarung di tingkat awal Bahari Jiwa. Jadi, dia tidak merasa keberatan untuk menunjukkan Artefak Jiwa ruangnya di hadapan orang-orang itu.      

Kalimat Ye Yuan membuat Qin Yan dan yang lainnya terkejut.     

"Kau sudah pernah ke dunia ini?" seru Qin Yan.      

Ye Yuan melanjutkan kalimatnya dengan santai.     

"Aku memang pergi ke sana. Jiwa dewa Lan Feng berbeda dengan orang dari Dunia Tanpa Akhir. Kalau kalian periksa kalian akan bisa merasakan perbedaannya."     

Qin Yan memeriksa dan menemukan bahwa jiwa dewa Lan Feng memang berbeda dari para petarung di Dunia Tanpa Akhir. Dia sungguh terkejut. Dalam hati dia sebenarnya sudah percaya dengan kalimat yang diucapkan Ye Yuan.      

"Lan Feng, katakan pada mereka beberapa informasi tentang masa lalu Dunia Badai Ganas dan Aliran Rumah Ungu," perintah Ye Yuan.      

"Baik, Tuan!" Lan Feng mengepalkan kedua tangannya dan mulai berbicara.      

Begitu Qin Yan dan teman-temanya mendengar penjelasan Lan Feng, wajah mereka terlihat nampak suram. Mereka tidak menyangka jika kondisinya sudah parah sedemikian rupa. Sebelumnya, mereka masih mengharapkan akan ada serangan pada Aliran Awan Tenang yang bisa mereka saksikan.      

Begitu Lan Feng selesai berbicara, Qin yan, Gu Tianyou dan Li Junjie saling berpandangan tercengang.      

"Oh iya. Lan Feng belum bercerita kalau Dunia Badai Ganas merupakan dunia kecil skala menengah. Kekuatan Kaisar Angin mereka berada di tingkat Tanpa Ikatan!" kata Ye Yuan dengan santainya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.