Dewa Obat Tak Tertandingi

Pengunjung Misterius



Pengunjung Misterius

0"Ye Yuan mencegah kemunduran Wilayah Selatan dengan kekuatannya sendiri? hasilnya sungguh luar biasa!"     

Begitu mendengar cerita Mo Yuntian, Maple Langit pun langsung terkesima. Dia tahu betul kalau Ye Yuan memang sangat berbakat. Namun, dia sama sekali tidak menyangka kalau Ye Yuan ternyata mampu melakukan hal sebesar ini.      

Ketika Maple Langit dan yang lainnya ditahan oleh Aliran Rumah Ungu, mereka berpikir kalau Wilayah Selatan sudah benar-benar runtuh.      

Tidak disangka ternyata rencana aliran Rumah Ungu tidak selancar apa yang mereka sudah rencanakan sebelumnya, dan keadaan untuk Aliran Awan Tenang semakin membaik. Ye Yuan, seorang petarung dengan kekuatannya di tingkat Formasi Kristal, mampu memaksa mundur Aliran Rumah Ungu tiga kali berturut-turut.     

"Benar! Kalau aku tidak melihatnya sendiri mungkin aku juga tidak akan percaya." Mo Yuntian juga merasakan hal yang sama dengan Maple Langit.      

Kali ini, raut wajah Maple Langit berubah. "Yuntian... kenapa aku tidak melihat Tian Yu?"      

Suara Maple Langit belum hilang begitu Tian Yu tiba-tiba muncul dan berkata dengan suara parau, "Kakek!"      

Sebenarnya, Tian Yu baru saja bangun setelah terkena pukulan Ye Yuan yang sebenarnya membuatnya terluka parah. Begitu dia mendengar kalau Ye Yuan sudah menyelamatkan banyak orang maka dia langsung bergegas datang ke sini.      

Begitu melihat Maple Langit, Tian Yu langsung merasa begitu sedih dan meneteskan air mata.      

Begitu juga, kakeknya, Maple Langit melakukan hal yang sama. beberapa hari belakangan ini, Maple Langit berpikir kalau Tian Yu ini sudah meninggal di alam mistis, kakek tua ini terlihat cukup berantakan. Sekarang begitu melihat cucunya ternyata sehat walafiat, beban yang ada di hatinya perlahan-lahan menghilang.      

Luo Qinfeng dan murid yang lainnya ikut merasakan kesedihan pertemuan antara kakek dan cucu ini sehingga mereka ikut meneteskan air mata. Semua orang memang sedang berduka sekarang. Aliran Awan Tenang sudah dihancurkan oleh musuh. Ada beban berat mental yang harus mereka tanggung.      

Begitu mereka datang kembali ke Aliran Awan Tenang, mereka senang karena berhasil melewati malapetaka besar. Setidaknya dengan selamatnya orang-orang ini, pengajaran yang ada di Aliran Awan Tenang tidak akan hilang.      

Luo Qingfeng dan yang lainnya pun sekarang bisa bernapas lega.      

Setelah berbincang-bincang, Maple Langit menarik badan Tian Yu dan memeriksanya dengan hati-hati. Senyum lelaki tua ini berubah menjadi senyum kekaguman.      

Maple langit melihat ada binar dalam sorot mata Tian Yu. Cucunya Nampak seperti sebuah pedang tajam yang tentunya sangat berbeda dari sebelumnya.      

"Tian Yu, kau..." kata Maple Langit terkejut.      

Tian Yu tersenyum malu, dia tidak mungkin menyombongkan kemampuan yang dia miliki sendiri. Mo Yuntian-lah yang akhirnya menjelaskan, "Tetua Besar, Ketua Aliran dan Kepala Balai yang lainnya, Tian Yu sudah menguasai kekuatan sejati pedang. Sekarang, Aliran Awan Tenang kita pastinya akan bangkit lagi."     

Pandangan mata Maple Langit dan Luo Qingfeng semakin tajam memperhatikan perubahan yang ada pada Tian Yu.      

"Tian Yu, apakah yang dikatakan oleh Mo Yuntian benar?" tanya Maple Langit dengan nada terkejut.      

Tian Yu mengangguk dengan tersenyum. Maple Langit dan Luo Qingfeng saling berpandangan dan keterkejutan mereka langsung berubah menjadi kegembiraan.      

"Hahaha! Bagus! Bagus! Bagus! kalau begitu. Ternyata langit memang belum melupakan aliran kita! Ternyata aliran ini mendapatkan keberuntungan dari bencana. Cucuku mampu menguasai kekuatan sejati. Langit sudah membuka jalannya untuk kita!"     

Maple Langit mengatakan kata 'bagus' sebanyak tiga kali. Ini menunjukkan kalau dia memang benar-benar bahagia.      

Bagaimana tidak? Ada seorang petarung muda dari Aliran awan Tenang yang sudah menguasai kekuatan sejati dan orang itu tidak lain adalah keturunannya sendiri.      

"Tetua Besar sepertinya salah paham. Apa yang terjadi ini tidak ada hubungannya dengan langit. Aku bisa menguasai kekuatan sejati ini karena Ye Yuan." jelas Tian Yu tersenyum.      

Maple Langit dan yang lainnya tertegun. Mereka penasaran dengan kalimat yang diucapkan Tian Yu.      

Kenapa ada nama Ye Yuan lagi yang disebut?     

Tian Yu pun langsung menceritakan ulang Ye YuAn yang menggoreskan karakter 'pedang' di atas bebatuan. Ini tentu saja langsung membuat Maple Langit dan para petinggi lain di aliran terkagum untuk kesekian kalinya.      

Di Dunia Badai Ganas, tepatnya di tengah ibukota. Seorang petarung bela diri dengan pakaian jubah hitam duduk di atas singgasana, sementara di depannya ada seseorang yang sedang duduk berlutut di depannya.      

Kalau ada yang melihat, mungkin penonton akan sangat terkejut. Ini karena Kaisar Angin-lah yang sedang berlutut di hadapan lelaki itu.      

"Zhao Tianyin, aku ini sungguh sudah mengecewakan aliran ini! "Suara si lelaki dengan jubah hitam menggema memenuhi istana, membuat orang yang mendengarnya merasakan hawa aneh.     

Zhao Tianyin yang terkenal tidak takut pada orang kini sedang berlutut di hadapan seseorang, begitu patuh seperti anak kucing.      

Begitu mendengar suara lelaki berjubah hitam, keringat dingin mengucur dari dahi Zhao Tianyin. Dia menjawab dengan tubuh gemetar.      

"Yang Mulia Utusan Suci, tolong jangan murka! Enam Pengunci Formasi Susunan Sangat Besar sangat kuat. Meski dasar formasi ini sudah dihancurkan, namun untuk membuka jalur dua dunia bukanlah hal mudah."     

Lelaki berjubah hitam berkata dengan senyum sinis.      

"Bagaimana bisa formasi susunan yang ditinggalkan oleh Raja Dewa Agung Yan ini menyusahkanmu? Bukankah kekuatanmu itu sudah berada di Tingkat Tanpa Ikatan? Asal kau tahu, keturunan dari Raja Dewa Agung Yan semuanya orang-orang yang tidak berguna. Kalau kau tidak bisa menyelesaikan maka bersiaplah untuk ku akhiri hidupmu. Hanya saja, saat ini aku tidak ingin mendengar alasan apapun. Kalau kau terus menunda perkara ini maka para petinggi akan menyalahkanmu dan sebagai hasilnya, kau pasti paham apa yang akan dilakukan oleh Shangguan Wuhui."     

Begitu mendengar kalimat tersebut Zhao Tianyin menjadi semakin gemetar. Keringat dinginnya menetes seperti hujan.      

"Kumohon untuk tetap tenang, Yang Mulia Utusan Mulia. Aku akan bergerak sendiri untuk membuka jalan menuju Dunia Tanpa Akhir. Meski begitu ..."     

"Cepat bicara kalau memang ada perkara yang ingin kau katakan. Jangan membolak-balik kalimat seperti itu." kata lelaki berjubah hitam itu terdengar geram.      

"Baik, baik. Ada seorang perempuan misterius yang datang dari Dunia Tanpa Akhir. Kekuatannya sangat kuta. Aku... aku bukanlah tandingannya."     

Zhao Tianyin menceritakan kembali kejadian yang terjadi pada dirinya beberapa hari sebelumnya. Si lelaki berjubah hitam itu langsung diam begitu dia mendengar penjelasan Zhao Tianyin.      

Karena si lelaki berjubah hitam itu diam saja, Zhao Tianyin pun ikut diam tidak berani menyela. Dia terus berlutut menunggu reaksi dari lelaki berjubah hitam.      

Setelah memakan waktu yang cukup lama, lelaki berjubah hitam itu membuka mulut juga, "Apa yang kau katakan? Perempuan itu tahu tentang Seni Pandangan Mata? Dia hanya menatapmu dan kau sudah terperdaya karenanya?"      

"Benar. Aku mengatakan yang sebenarnya pada Yang Mulia Utusan Suci. Ada juga beberapa orang yang tahu tentang kejadian di hari itu."     

"Baik. Seperti yang kau katakan, aku paham semuanya. Semuanya harus tetap dijalankan seperti rencana semula, kalau kau menundanya lagi kau tahu sendiri akibatnya! Selain itu, ingat jangan mencoba untuk memprovokasi Perkumpulan Tabib. Selama mereka tidak mengacaukan rencana kita maka kita biarkan saja mereka bertindak sekehendak mereka," kata lelaki berjubah hitam itu dengan suara geram.      

"Baik. Aku akan melakukan semua perintah Yang Mulia Utusan Suci.      

"Huh! Aku harap juga begitu. Tidak baik aku tinggal di sini lama-lama. Semoga kau berhasil!"      

Begitu selesai berbicara, lelaki berjubah hitam langsung berdiri. Ada sebuah pintu bercahaya yang terbuka di depannya. Dia melangkah masuk dan langsung menghilang.      

Setelah kepergian lelaki berjubah hitam, Zhao Tianyin baru bisa bernapas lega. Dia merasa seperti keluar dari kubangan air, tubuhnya basah kuyup karena keringat.      

Pandangan mata Zhao Tianyin mengedar melihat ruang kosong. Dia juga tidak yakin apa yang sedang dipikirkannya.      

Tak lama kemudian, rahangnya mengeras.      

"Shangguan Wuhui.. Oh Shangguan Wuhui! Kau sedang membawa serigala ke dalam ruangan ini! Mereka membuat Dunia Badai Ganas menjadi dunia kecil tingkat menengah dan menjadikan kami seperti anjing pengabdi mereka yang bisa diperintah sesuka hati mereka! Tidak akan! Aku tidak akan mengikuti langkah Shangguan Wuhui!"      

Di depan semua orang, Kaisar Angin terlihat begitu mulia dan berpangkat. Ternyata dia pun memiliki sisi lemah seperti ini. Selain itu, ternyata Kaisar Angin sebelumnya, Shangguan Wuhui tidak naik ke Dunia Tinggi. Akan tetapi, dilenyapkan oleh sebuah perkumpulan rahasia.      

Dan sekali lagi, nampaknya Zhao Tianyin pun sedang mengikuti jejak Shangguan Wuhui.      

Tiga hari setelahnya, Ye Yuan sudah keluar dari ruang pengasingannya. Maple Langit, Luo Qingfeng dan yang lainya sudah lama menunggunya di luar.      

"Tetua Besar, Ketua Aliran, Kepala Balai Bela Diri Xiao Jian, sudah lama tidak bertemu!" Begitu melihat para petinggi aliran Awan Tenang, Ye Yuan langsung terlihat begitu emosional.      

Maple Langit dan yang lainnya saling berpandangan. Mereka serempak membungkuk hormat kepada anak muda itu.      

Ye Yuan langsung menegakkan tubuh Maple Langit.      

"Tetua Besar, Ketua Aliran Luo, kenapa kalian melakukan ini?"     

Maple Langit menjawab dengan desahan nafas panjang, "Aliran Awan Tenang bisa terus hidup mengajarkan ilmu Dao karena jasamu yang mulia. Aku sendiri Maple Langit, seorang Tetua Besar Aliran Awan Tenang bahkan tidak bisa melindungi aliran. Aku tidak tahu bagaimana caranya berterima kasih padamu maka yang bisa aku lakukan adalah datang ke sini dan memberikanmu salam hormat seperti ini!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.