Dewa Obat Tak Tertandingi

Mana Yang Asli dan Mana Yang Palsu



Mana Yang Asli dan Mana Yang Palsu

Seharusnya, dengan He Mingde melenyapkan Ye Yuan, jurus Gelombang Ribuan Bunga pun ikut hilang. Nyatanya, ribuan mahkota bunga yang turun dari langit sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera lenyap akan tetapi justru semakin kencang menyerang Lin Chao.      

Begitu Lin Chao melihat kondisinya, raut wajahnya berubah menjadi begitu tegang. He Mingde juga tidak menyangka jika hasil serangannya akan menjadi begini. Dia hanya bisa melihat semuanya dengan wajah pucat pasi. Tubuh He Mingde langsung lenyap dari tempatnya berdiri namun semuanya sudah terlambat.      

Meski petarung tingkat Bahari Jiwa dikenal memiliki kecepatan gerakan yang tinggi namun dalam kondisi ini, bisa dikatakan bahwa He Mingde bergerak agak lambat. Serangan ribuan mahkota bunga sudah menggulung Lin Chao.      

"Ah! Ketua selamatkan aku!"      

Lin Chao sudah merasakan betapa kuatnya serangan Ye Yuan akan tetapi dia benar-benar baru merasakan kengerian serangan ini ketika berhadapan langsung. Meskipun dia berusaha keras untuk menghalau serangan ribuan bunga, dia tidak mampu menghalaunya.      

"Wush! Wush! Wush!"     

Dalam waktu sekejap, serangan mahkota bunga sudah menembus energi murni pertahanan Lin Chao dan berhasil menyayat tubuhnya.      

"Lin Chao!"     

Begitu He Mingde tiba di dekat Lin Chao, lelaki itu sudah tergolek tak berdaya di atas tanah, di antara mati dan hidup.      

Wajah He Mingde terlihat murka begitu dia mendapati anak buahnya dalam keadaan mengerikan seperti ini di hadapannya karena ulah seseorang di tingkat pertama Transformasi Bahari.      

He Mingde yakin kalau serangannya tadi mengenai tubuh Ye Yuan. Serangan yang bahkan seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa sekali pun pastinya akan mati jika terkena.      

Anehnya, kenapa serangan gelombang ribuan bunga Ye Yuan tidak berhenti meski dirinya yakin melihat Ye Yuan sudah lenyap? He Mingde langsung mengangkat kepala, melihat ke sekitar mencari tubuh Ye Yuan. Namun, dia tidak menemukannya seolah Ye Yuan memang sudah hilang bersama dengan angin barusan.      

He Mingde merasakan sesuatu yang sangat aneh, sesuatu yang tidak pernah dialami sebelumnya. Tak lama kemudian, raut wajah He Mingde terlihat berubah. Dia melihat sesuatu yang tampak seperti Ye Yuan di hadapannya.      

Ye Yuan melihat Lin Chao yang tergolek tak berdaya di atas tanah acuh tak acuh.      

"Sayang sekali. Pada akhirnya, aku mengeluarkan begitu banyak energi murniku. Aku sebenarnya tidak berniat untuk membunuhmu saat ini. Anggap saja, kau nanti masih memiliki kehidupan yang lain."     

He Mingde nampak bingung begitu melihat sosok Ye Yuan yang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Bukankah sebelumnya Ye Yuan terkena serangannya?     

Dia yakin betul kalau tadi serangannya memang mengenai Ye Yuan. Bagaimana bisa seorang petarung di tingkat pertama Transformasi Bahari masih bisa berdiri dengan tegap tanpa luka sedikitpun setelah terkena serangan seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa sepertinya? Situasi macam apa yang sebegitu anehnya ini?     

He Mingde adalah orang yang penuh penilaian dan pertimbangan. Begitu melihat Ye Yuan ada di depannya, dia tidak langsung bertindak. Dia melihat dulu ke sekitarnya, namun sama sekali tidak menemukan sesuatu yang aneh.      

Lantas di mana letak permasalahannya?     

"Hei, bagaimana kau melakukannya?" He Mingde seketika bertanya.      

Ye Yuan mengangkat kepalanya sedikit, melihat ke arah He Mingde.      

"Kalau kau ingin melakukannya, lakukan saja. Bukankah kau sudah menghitung segalanya? Kalau begitu tebak saja apa yang sudah aku lakukan?"     

Dahi He Mingde berkerut. Ye Yuan menatapnya dengan tatapan orang yang tidak takut apa-apa. Dia memang tidak takut berhadapan dengan Mingde saat ini.      

"Kau berlagak penuh rahasia seperti ini! Pergi saja ke neraka!"     

He Mingde melancarkan serangan telapak tangannya dan melenyapkan Ye Yuan lagi.      

Dia merasakan hal yang sama ketika menyerang Ye Yuan sebelumnya. Ye Yuan memang terlihat sudah mati di hadapannya.      

"Kali ini kau sudah mati kan?" He Mingde menyakinkan dirinya sendiri.      

Ketika He Mingde melihat ke sekitarnya, dia tidak merasakan adanya aura kekuatan. Yang ada hanyalah mayat orang mati di hadapannya. Entah kenapa, setelah ini He Mingde merasa beban yang begitu mengganggunya kini terasa seolah sudah terangkat.      

"Apakah kau sedang mencariku?" Sebuah suara dengan nada dingin terdengar. Suara yang sangat mengejutkan He Mingde hingga dia berkeringat dingin.      

Begitu Ketua Aliran Rumah Ungu mengangkat kepala, dia mendapati Ye Yuan sedang berdiri tegak tanpa luka lecet sedikit pun. Dia terlihat seperti tidak mendapati serangan apa pun.      

"Kau... bagaimana bisa kau masih hidup?" Kata He Mingde dengan ekspresi wajah yang terlihat begitu tegang.      

Ye Yuan tertawa.      

"Kau ini beruntung. Beruntung karena tingkat kekuatan energi murniku saat ini masih rendah. Kalau tidak, aku bisa pastikan bahwa rencanamu untuk menyerang Aliran Awan Tenang kali ini adalah langkah yang kau ambil untuk mengakhiri hidupmu sendiri. Kalau kau berani sekarang, ajak semua anak buahmu untuk menyerang!"     

He Mingde tampak begitu murka. Dia akhirnya sadar sudah terjebak dalam ilusi yang diciptakan Ye Yuan.      

Apa mungkin ada sosok yang lebih kuat di balik Ye Yuan? Ini karena ilusi yang diciptakan Ye Yuan benar-benar terlihat nyata.      

Kalau bukan karena Ye Yuan yang kemampuan jauh dari apa yang dia bayangkan, He Mingde tidak akan sadar kalau dirinya sedang berada di dalam ilusi.      

"Bagaimana kau melakukannya? Kau ini masih berada di tingkat pertama Transformasi Bahari. Bagaimana bisa kau bisa membuat ilusi senyata ini?' He Mingde bertanya dengan wajah suram.      

Sangat tidak mungkin ada orang yang bisa menipu petarung yang memiliki tingkat kekuatan di atasnya dengan ilusi yang begitu nyata.      

Selain itu, ini adalah bentuk kecil dari formasi ilusi. Untuk menipu semua orang dari Aliran Rumah Ungu, diperlukan ilusi dalam skala besar. Dan untuk bisa melakukannya, diperlukan seorang ahli formasi susunan yang tingkat kekuatannya sudah sangat tinggi.      

Ye Yuan hanya menyunggingkan senyuman dan menjawab, "Apa kau masih ingat dengan Aliran Sejati Agung Yan? "     

Kali ini, He Mingde nampak terkejut, "Apa kau ini pewaris dari Aliran Sejati Agung Yan?"     

"Kau tidak sepenuhnya salah. Dulu, untuk menghentikan rencana orang-orang Dunia Badai Ganas untuk menyerang Dunia Tanpa Akhir, Aliran Sejati Agung Yan, mengumpulkan semua kekuatan aliran untuk mengunci jalur dua dunia. Namun, kalian semua menghancurkan kunci itu. Sekarang, kalau aku menggunakan alasan ini untuk menyerang kalian sebagai sebuah balas jasa kami terhadap Aliran Sejati Agung Yan!" kata Ye Yuan dengan santainya.      

"Ini mustahil! Meski formasi susunan yang dimiliki oleh Aliran Sejati Agung memang sangat luar biasa, setahuku mereka tidak memiliki formasi ilusi."     

Karena He Mingde merasa tahu banyak tentang Aliran Sejati Agung Yan maka dia tidak banyak percaya apa yang dikatakan Ye Yuan.      

Ye Yuan berkata dengan tersenyum.      

"Seandainya dulu ahli formasi Aliran Sejati Yan Agung sudah menguasai formasi susunan ilusi ini maka orang-orang dari Badai Ganas tidak akan mampu untuk menghadapinya, bahkan Kaisar Angin sekaligus. Kalau dia sampai berani datang maka bisa kupastikan dia tidak kembali hidup-hidup."     

He Mingde semakin kagum dengan apa yang Ye Yuan katakan karena dia tahu betul jika Ye Yuan tidak berbohong. Satu paket lengkap formasi susunan yang ditunjukkan oleh Ye Yuan memang sangat kuat karena mampu membuat petarung di tingkat Bahari Jiwa seperti dirinya tidak berdaya.      

Seandainya dulu Ketua Aliran Sejati Agung Yan sudah mampu menguasai berbagai macam formasi susunan, waktu itu mungkin dia akan mampu menjebak Yang Mulia Kaisar Angin.      

Yang membuat Mingde paling terkejut adalah bagaimana bisa formasi susunan yang dulunya tidak bisa dikuasai oleh Ketua Aliran Sejati Agung Yan kini bisa dieksekusi dengan sangat baik oleh Ye Yuan. Dia tahu betul siapa ketua Aliran Sejati Agung Yan, sosok yang memiliki kekuatan yang amat mumpuni.      

Kalau sudah seperti ini, bukankah anak muda yang ada di depannya ini begitu menakutkan?      

"Baik. Tidak ada banyak waktu yang tersisa. Terima kasih banyak karena sudah membawa Ketua Luo kembali ke sini. Kalian semua bisa enyah dari sini sekarang."     

Ye Yuan selesai berbicara. Tubuhnya menghilang lagi. Bulu kuduk He Mingde menjadi merinding. Apakah formasi susunan yang tadi dibentuk Ye Yuan juga sudah ikut menghilang bersamanya?      

Namun, dibandingkan dengan apa yang dia lihat beberapa waktu lalu, saat ini tidak ada yang berubah.      

Tunggu!     

He Mingde baru menolehkan kepalanya untuk mengecek kondisi tawanan Aliran Awan Tenang ketika dia mendengar teriakan dari para murid Aliran Rumah Ungu.      

"Ah! Di mana Maple Langit? "     

"Luo Qingfeng pun ikut menghilang!"     

"Xiao Jian dan juga Ling Potian."     

"Ini.... apa yang sebenarnya terjadi di sini? Aku tadi masih memegang mereka? Di mana mereka sekarang?"      

Semua orang menghilang? Tunggu, Xiao Jian? Ling Potian? Bukankah dua orang itu sudah meninggal?      

He Mingde begitu jelas melihat bagaimana Lin Chao tadi memenggal kepala keduanya.      

He Mingde melihat ke arah tempat di mana kedua orang ini dipenggal di hadapan banyak orang. Namun, anehnya tidak ada mayat keduanya di sana. Bahkan tidak ada noda darah sekali pun yang tertinggal.      

He Mingde benar-benar kebingungan. Saat ini pikirannya seperti berkunang-kunang. Dia tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang palsu?      

Dia pun melihat ke arah Lin Chao yang tergolek tak berdaya di atas tanah. Sepertinya inilah satu-satunya hal yang nyata yang ada di depannya saat ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.