Dewa Obat Tak Tertandingi

Keteguhan Tian Yu



Keteguhan Tian Yu

0Pasukan besar dan kuat Aliran Rumah Ungu sudah berkumpul di depan pintu gerbang Aliran Awan Tenang dengan dipimpin oleh He Mingde. Mereka terlihat begitu mendominasi.      

Lin Chao maju ke depan. Dia berteriak ke arah Aliran Awan Tenang, "Ye Yuan, ada teman lama yang datang untuk bertemu denganmu. Tidakkah kau ingin keluar untuk sekedar menyapa? Bukan begini caranya menjamu tamu kan?"      

Selesai bicara, Lin Chao tidak terburu-buru, dia menunggu Ye Yuan menjawab teriakannya.      

Begitu mendengar teriakan keras itu, Mo Yuntian agak terkejut.     

"Bukannya kita kembali diam-diam? Bagaimana orang Rumah Ungu tahu kalau kita ini yang mengendalikan Formasi Susunan?"      

Meski agak terkejut, Ye Yuan masih menjawab pertanyaan Mo Yuntian dengan senyuman, "Hahaha. Kakak Mo Yuntian pastinya juga tahu orang yang mengaku teman lama ini!"      

"Benarkah? Apa maksudmu.... Lin Chao?" Mo Yuntian baru sadar.      

Ye Yuan tersenyum sambil menganggukkan kepala.      

"Orang ini memiliki banyak tipu muslihat. Dia juga tahu bagaimana aku ketika bersama-sama di alam mistis. Jadi dia tidak merasa aneh aku kembali ke sini."     

Dahi Mo Yuntian berkerut tegang. Dia cukup ingat bagaimana Lin Chao itu. Bisa dikatakan, bahwa apa yang terjadi di Wilayah Selatan berasal dari tindakan Lin Chao.     

"Kalau begitu sepertinya ide membawa Tetua Besar sebagai tawanan merupakan idenya. Adik Ye, jangan sampai kau terkena tipu dayanya." Mo Yuntian berkata dengan nada serius.      

Ye Yuan berkata sambil tersenyum lagi.      

"Hahaha. Aku akan menemui Lin Chao!"      

"Tidak mungkin!"     

"Mungkin!"      

Ye Yuan baru saja akan meninggalkan pusat kendali Formasi Susunan namun baru beberapa langkah, dia sudah dihadang oleh para murid Aliran Awan Tenang. Mereka tidak akan membiarkan Ye Yuan meninggalkan tempat ini untuk bertemu dengan Lin Chao.      

"Adik Ye, kau ini harapan terakhir dari Aliran Awan Tenang. Kalau sampai terjadi sesuatu yang buruk denganmu maka tamatlah aliran kita ini!"     

"Benar, Kakak Ye. Jelas-jelas mereka ingin menjebakmu. Jangan sampai kau masuk jebakan mereka."     

Semua murid Aliran Awan Tenang ingin berbicara pada Ye Yuan. Maksud dari perkataan mereka sama, yakni tidak ingin Ye Yuan masuk dalam keadaan berbahaya.      

Tak lama kemudian, suara Lin Chao terdengar lagi.      

"Ye Yuan, apa kau tidak ingin menghargai undangan teman lamamu? Aku datang ke sini dengan niat tulus. Ada Tetua Besar Maple Langit, Ketua Aliran Lup, Kepala Balai Bela Diri Xiao dan Pengobatan Ling. Kami membawa mereka semua ke sini untukmu!"     

Ekspresi wajah semua orang berubah begitu mendengar kalimat Lin Chao.      

Ye Yuan berkata, "Haha, sepertinya keputusan untuk pergi keluar atau tidak tidak bergantung padaku."     

Meski para murid Aliran awan Tenang terlihat ragu namun kaki mereka masih diam menghadang Ye Yuan. Mereka masih tidak rela membiarkan Ye Yuan pergi keluar. Namun di sisi lain mereka juga tahu bahwa ada Tetua besar dan tetua lainnya yang hidupnya sedang dalam bahaya. Para murid benar-benar kebingungan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.      

Tepat pada saat ini, Tian Yu tiba-tiba maju ke depan. Matanya terlihat merah, dia seperti kerasukan.      

Ye Yuan pun tercengang begitu melihat penampakan Tian Yu yang seperti ini.      

"Kakak Tian Yu?"      

Tian Yu menutup matanya, mengambil napas dalam-dalam, dan kemudian membuka matanya lagi.      

"Adik Ye, jangan keluar! Kakek dan yang lainnya, .....pastinya akan mengerti."     

Tian Yu terlihat menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengucapkan kalimat ini. Khususnya kalimat setengah yang terakhir, dia bahkan terdengar seperti ingin menangis.      

Ketika dia selesai bicara, matanya sudah basah oleh air mata. Keputusan seperti ini memang terasa begitu kejam baginya.      

Tian Yu adalah cucu yang dididik sendiri oleh Kakeknya Maple Langit. Mereka memiliki hubungan yang amat dekat. Semua orang di Aliran Awan Tenang tahu.      

Namun sekarang, dia justru mengatakan kalau Ye Yuan tidak perlu turun keluar untuk menyelamatkan kakeknya.      

Semua orang menatap Tian Yu. Mata mereka juga berubah menjadi merah. Semua orang diam. Ini adalah keputusan yang sulit.      

Lin Chao sepertinya tahu apa yang sedang terjadi di dalam Aliran Awan Tenang. Suaranya terdengar nyaring terdengar, "Ye Yuan, aku tahu kau ini mendengar suaraku. Aku sudah mengundangmu dengan baik-baik untuk berbicara tetapi sepertinya kau memaksaku untuk melakukan sesuatu. Bagaimana kalau kita selesaikan dengan cara seperti ini? Mulai sekarang, setiap 15 detik, aku akan membunuh tawanan Aliran Awan Tenang satu persatu hingga kau menunjukkan wajahmu!"     

Ketika para murid mendengar peringatan itu, mereka sungguh berharap bisa keluar dan merobek mulut Lin Chao.      

Tapi memang harus diakui kalau kalimat Lin Chao seperti ganjang yang memotong saluran kerongkongan mereka sehingga terasa begitu tidak nyaman.      

Ye Yuan berkata dengan suara pasrah, "Kalian semua dengar kan? Kita tidak mungkin hanya tinggal diam mendapati Tetua besar meninggal di hadapan kita kan? Semuanya, aku mohon tenanglah. Aku pasti akan kembali. Aku akan baik-baik saja."     

Akhirnya, Ye Yuan bergerak melewati hadangan para murid Aliran Awan Tenang ini. Namun, ada satu orang yang menghadang langkah Ye Yuan, Tian Yu.      

"Ye Yuan, bukannya aku takut mati. Tapi mati dengan cara seperti ini adalah mati sia-sia. Kita bisa keluar dan mati satu persatu tapi kau.... kau tidak boleh mati. Tanpa kamu, Aliran Awan Tenang akan kehilangan harapan untuk membalas perbuatan mereka ini nantinya!" kata Tian Yu tidak goyah.      

Ye Yuan tersentuh mendapati sikap Tian Yu, tapi dia menjawab dengan senyuman.      

"Kakak Tian Yu, tenanglah. Aku tidak akan mati begitu saja."     

Tian Yu sangat paham dengan watak Ye Yuan. Dia tidak begitu percaya dengan kalimat yang diucapkan Ye Yuan karena saat ini perlindungan terakhir dari Aliran Awan tenang adalah Formasi Susunan yang dikendalikan oleh Ye Yuan.      

Meski Ye Yuan memang telah naik ke tingkat Transformasi Bahari, dia tetap bukan lawan yang sepadan untuk He Mingde.      

Bukankah kalau sudah seperti ini, Ye Yuan memang mengantar nyawa?     

"Adik Ye, kalau kau memaksa keluar, bunuh aku dulu! Kalau kau memang memaksa untuk keluar aku tahu aku tidak akan bisa menghentikanmu. Tapi aku bisa membunuh diriku."     

Tian Yu langsung mengangkat pedangnya, dan menaruh di depan lehernya.      

Ye Yuan tidak menyangka kalau Tian Yu ternyata bertindak secepat ini. Dia menjawab, "Kakak Tian Yu, aku sungguh tidak menipumu. Saat ini, waktu merupakan hal yang paling penting. Aku akan menjelaskan padamu nanti. Maaf kalau aku menyinggung perasaanmu."     

Selesai berbicara, Ye Yuan langsung pergi melesat ke arah Tian Yu. Tian Yu bahkan belum sempat untuk melakukan apapun ketika Ye Yuan sudah merubuhkannya.      

"Kakak Mo, tolong aku untuk mengurus Kakak Tian Yu. Aku akan segera kembali."     

Selesai berbicara, Ye Yuan langsung terbang menjauh.      

"Ye Yuan, sepertinya kau ini sudah tidak peduli dengan hidup tetua Aliran Awan Tenang. Baiklah aku akan segera bertindak kalau begitu! Ingat untuk mencari orang membantumu mengumpulkan jenazah mereka nanti! Lakukan!" suara Lin Chao terdengar menggema ke seluruh wilayah Aliran Awan Tenang.      

"Berhenti!"     

Sebuah suara terdengar. Terlihat sosok Ye Yuan di depan pintu gerbang.      

Ketika Lin Chao melihat Ye Yuan, dia tersenyum karena merasa rencananya sudah berhasil.      

"Ye Yuan, lama sekali kita tidak bertemu!" kata Lin Chao dengan tersenyum.      

Ye Yuan hanya menanggapi dengan dengusan sinis.      

"Huh! Lin Chao! Ternyata kau di sini!"     

"Haha! Bukankah seharusnya aku yang bertanya? Aku tidak menyangka ternyata kau bisa lolos dari Dunia Badai Ganas! Sungguh luar biasa!"kata Lin Chao.      

"Zhao Tianyin itu orang bodoh. Bukan hal yang mustahil untuk bisa lolos dari tangannya," kata Ye Yuan acuh tak acuh.      

Lin Chao diam begitu dia mendengar kalimat Ye Yuan.      

"Siapa Zhao Tianyin?"      

"Kau bahkan tidak tahu nama Yang Mulia Kaisar Anginmu? Bukankah kau ini mati-matian berjuang untuknya. Sungguh menyedihkan!" kata Ye Yuan sambil menunjukkan wajah kasihan.      

"Nama... dari Yang Mulia Kaisar Langit! Kau... Kau bahkan bertemu dengan Yang Mulia?"     

Lin Chao tidak lagi terlihat tenang. Dia bahkan terlihat kagum mendengar cerita Ye Yuan.      

Selama ini dia berpikir kalau Ye Yuan ini dikejar-kejar dan keberhasilannya kembali ke Dunia Tanpa Akhir hanyalah karena dia beruntung.     

Tetapi sekarang ketika dia mendengar Ye Yuan ternyata telah bertemu dengan Kaisar Angin dan bahkan mengatakan kalau dia bisa lolos dari tangan orang mulia itu.      

Bagaimana mungkin?      

Tak lama kemudian Ye Yuan dengan santainya meneruskan kalimatnya, "Hahaha... aku tidak hanya bertemu dengan dirinya tetapi dia berlutut di hadapanku mengakui kesalahannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.