Dewa Obat Tak Tertandingi

Begitu Bersemangat



Begitu Bersemangat

0"Apa maksud dari kalimatmu Ye Yuan?" Mo Yuntian bertanya masih bingung.      

"Tebak saja, karakter 'pedang' apa yang sedang dia pikirkan?"      

Mo Yuntian diam sesaat begitu dia melihat ke arah Tian Yu, dia menggelengkan kepala.      

Kepala Tian Yu menghadap ke atas. Hanya saja Mo Yuntian tidak tahu pasti karakter pedang apa yang sedang dia renungkan. Ye Yuan kemudian berkata dengan diiringi sebuah senyuman, "Kakak Tian Yu sepertinya sudah memahami karakter ke 37."     

"Apa?! Karakter ke 37. Bukankah itu berarti..." Mu Yuntian benar-benar terkejut.      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya dengan yakin.      

"Benar. Dia sudah menguasai sembilan kata terakhir. Kalau dia bisa sepenuhnya memahami semuanya maka kekuatan sejati pedang yang dia miliki bisa terbentuk."     

Kata-kata yang diukir di atas bebatuan besar merupakan kata-kata yang memiliki tingkat fase minor. Di setiap sembilan tingkatannya akan ada fase mayor yang bisa dicapai satu persatu.      

Tian Yu sudah menguasai karakter ke 37, ini berarti dia sudah menguasai sampai pada tahap terakhir. Dia mampu menguasai karakter pedang ini dengan begitu cepat.      

"Jika Adik Tian Yu bisa sepenuhnya menguasai kekuatan sejatinya sendiri, ini berarti langit benar-benar memberkahi Aliran Awan Tenang kita! Sudah lama kita berada dalam ujian dan akhirnya kita pasti akan berjaya lagi!" Mo Yuntian tidak kecewa, tapi justru terlihat begitu senang.      

"Sebenarnya, di Aliran Awan Tenang, orang yang memiliki kekuatan sejati tidak hanya Kakak Tian Yu. Hanya saja aku tidak tahu apakah kondisi mereka sekarang ini baik-baik saja?" kata Ye Yuan terlihat murung.      

"Apa? Kau mengatakan masih ada orang lain di tempat ini yang menguasai kekuatan sejati? Siapa dia?" Mo Yuntian benar-benar terkejut.      

"Long Tang. Anak yang datang ke Aliran Bersamaku. Di pertarungan besar aliran dulu, dia sebenarnya sudah menguasai bentuk dasar dari kekuatan sejati."     

"Long Tang!" Mo Yuntian melihat ke arah Ye Yuan seolah dia melihat hantu. Mo Yuntian tahu sesuatu. Orang-orang yang dekat dengan Ye Yuan sepertinya memang mendapatkan banyak keuntungan. Baik itu Tian Yu, Long Tang, Nanfeng Ruoqing dan juga dirinya. Bahkan Maple Langit dan Ketua Aliran, Luo Qingfeng mampu menaikkan kekuatan mereka karena Ye Yuan juga.      

"Iya. Sepertinya Aliran ini memang sudah menemukan bakat-bakat besarnya. Itulah kenapa mereka mengirimnya ke Wilayah Utara untuk tetap menjaga kekuatannya," kata Ye Yuan.      

Di antara murid junior dan senior, yang paling Ye Yuan cemaskan adalah Bibi Nanfeng, keponakannya dan juga Long Tang . Tapi dia sudah bertanya dan tahu bahwa ketiganya termasuk dalam kelompok yang dikirim ke Wilayah Utara. Ini tentu saja membuat Ye Yuan lega.      

"Kalau begitu bisa dikatakan kalau Aliran Awan Tenang cukup aman! Meski aku harus mengorbankan diriku, aku akan pastikan kalau mereka bisa selamat!" kata Mo Yuntian terdengar begitu menyakinkan.      

Mo Yuntian sadar betul kalau petarung paling berbakat di aliran ini bukanlah Tian Yu, Long Tang atau dirinya melainkan orang yang ada di hadapannya, Ye Yuan. Hanya saja, kalau dia terus-terusan bersama Ye Yuan maka dia akan merasa menjadi beban bagi pemuda itu.      

Sekarang ini pun, Ye Yuan-lah yang sedang melindungi aliran Awan Tenang dengan tangannya sendiri, bukan dengan bantuan Mo Yuntian.      

Tanpa Ye Yuan, Aliran Awan Tenang ini pastinya sudah hancur lebur, tidak bisa lahir kembali.      

Ye Yuan yang dia kenal sebagai seorang pemuda yang lemah dulu ternyata tumbuh menjadi seperti pohon yang menjulang tinggi saat ini. Dia melindungi Aliran Awan Tenang dari angin dan hujan.      

Setelah beberapa hari, sebuah teriakan yang sangat menggelegar terdengar bergema di seluruh wilayah Aliran Awan Tenang.      

"Dengar kalian para orang-orang tidak berguna Aliran Awan Tenang. Kalian memiliki waktu dua hari untuk menyerahkan diri. Kalau sampai kalian tidak melakukannya, kami tidak ada menyisakan satupun orang kalau formasi susunan pelindung kalian ini kami hancurkan."     

Sudah lama, para murid aliran Awan Tenang bersiaga di pusat Formasi Susunan Megah Pelindung. Mereka jelas tahu kalau ada dua kekuatan besar yang sedang datang ke Aliran Awan Tenang.      

Mereka adalah Liao Wenguang dan He Jun. Keduanya orang hebat yang memiliki tingkatan kekuatan di tingkat Bahari Jiwa.      

Banyak dari para murid Aliran Awan Tenang yang terlihat cemas. Meski mereka cukup percaya diri akan menang karena ada Ye Yuan, dari itu, mereka tidak bisa memungkiri kalau masih ketakutan melawan dua petarung yang memiliki kekuatan di tingkatan menengah Bahari Jiwa.      

Bagi para petarung di tingkatan ini, setiap fase minor memiliki perbedaan yang besar. Mereka jauh lebih kuat dari Ma Yi.      

"Kalau mau datang ya datang saja! Tidak perlu omong kosong! Kalau kalian memang bisa, robohkan dulu Formasi Susunan Megah ini sebelum bicara!" Kalimat Yuan juga dihantarkan lewat Formasi Susunan Megah.      

Dahi Liao Wengaung berkerut dan kembali berkata, "Huh! Aku ingin tahu apakah benar kalau formasi susunan milik kalian ini memang sehebat yang terdengar."     

Kegagalan Ma Yi di misi terdahulu merupakan sebuah peringatan supaya Liao Wenguang tidak bertindak ceroboh. Dia langsung mengeluarkan pedang panjangnya-sabel berwarna darah.      

"Sekarang ada pertunjukkan yang bisa kita saksikan. Sabel Peminum Darah merupakan artefak jiwa dengan 128 batasan. Ditambah dengan jurus tingkat 4 yang dia miliki, bisa dikatakan bahwa Liao Wenguang ini tidak akan terkalahkan."     

"Benar. Aku dengar kalau Tetua Besar Liao memang masih di tingkat Transformasi Bahari jadi dia mengandalkan sabelnya untuk memotong lima petarung di tingkat yang sama dengannya! Sekarang bertahun-tahun setelah peristiwa waktu itu mungkin saat ini jurus-jurus yang dia miliki sudah sempurna."     

"Orang-orang Aliran Awan Tenang ini bertindak seperti orang bodoh. Mereka berani membunuh Ma Yi. Ini justru tindakan yang akan merugikan dirinya. Mereka justru membuat Tetua Liao keluar dan ini bukanlah hal yang baik bagi mereka."     

Liao Wenguang sudah lama tidak ikut dalam aksi seperti ini. Selama beberapa tahun terakhir ini, dia tidak menampakkan diri. Kemunculan terakhirnya di hadapan banyak orang adalah ketika dia bertarung dengan seorang petarung di tingkat pertama Bahari Jiwa.      

Sekarang ini, dia sudah kembali dengan kekuatan di tingkat keempat Bahari Jiwa. Tidak ada yang berani melangkahinya saat ini. Kalau mau berkata jujur, semua orang pun tidak ada yang berani melawan tingkat Bahari Jiwa.      

Liao Wenguang terlihat berdiri tegap dari kejauhan. Momentum sabel sudah mulai naik dan pada saat yang bersamaan, badai energi merah tua mulai berderu di depan pintu gerbang Aliran Awan Tenang.      

Terasa ada begitu gelombang energi pembunuhan yang keluar dari dirinya. Orang-orang merasa ketakutan seolah gunung runtuh dan tanah terbelah. Kekuatan yang amat besar dan tidak bisa surut.      

Para murid Aliran Awan Tenang yang ada di pusat kendali formasi susunan pun bisa merasakan energi itu. Dibandingkan dengan serangan yang dulu dilancarkan oleh Ma Yi, jelas kalau serangan Liao Wenguang ini jauh lebih kuat.      

Banyak murid Aliran Awan Tenang yang sudah berkeringat dingin ketakutan. Mereka tidak yakin apakah Ye Yuan bisa menghadapi serangan macam itu.      

"Pedang Peminum Darah Peluka Jiwa!"      

Liao Wenguang berteriak. Sabelnya diarahkan ke langit, terdengar suara gemuruh geledek yang langsung menghantam ke arah formasi susunan. Terdengar suara gelegar yang mengguncang seluruh kawasan Pegunungan Berkah Jiwa.      

Semua orang bisa merasakan bahwa energi murni yang dilancarkan oleh Liao Wenguang menerobos formasi susunan namun tak lama kemudian formasi ini masih bisa bertahan dan kembali pada kondisi semula.      

Begitu melihat tidak ada yang berubah, Liao Wenguang tidak cemas, namun justru menjadi lebih bersemangat. Dia berkata dengan tertawa dingin, "Aku penasaran. Seberapa kuat formasi susunan megah ini. Ternyata memang sepadan dengan kekuatan petarung Bahari Jiwa tingkat menengah. Jadi, kali ini aku menyerangnya beberapa kali lagi pastinya akan hancur kan?"      

"Tetua Besar Liao memang hebat!"      

"Tetua Besar Liao memang hebat!"      

Begitu para murid dari Aliran Rumah Ungu melihat hal ini maka mereka menjadi bersemangat. Beberapa dari mereka adalah orang yang mengikuti Ma Yi sebelumnya, termasuk Zhu Mingyu.      

Bisa dikatakan hari itu adalah kekalahan paling menyakitkan yang dialami oleh Rumah Ungu. Mereka merasa bahwa dunia seperti sudah hancur.      

Bagaimana tidak? Ada seorang petarung tingkat Bahari Jiwa yang terbunuh di depan mata mereka sendiri oleh formasi susunan megah. Ini tentu saja sangat berdampak pada semangat mereka.      

Hari ini mereka merasa seperti sudah bisa menegakkan kepala dan mendapatkan kepercayaan diri kembali.      

Itulah kenapa mereka begitu bersorak mendukung Liao Wenguang. Liao Wenguang juga merasa sangat senang mendapati banyak orang yang mengaguminya.      

"Hehehe! Aku akan mencoba sekali lagi untuk tahu seberapa kuatnya Formasi Susunan Megah ini bisa bertahan. Setelah aku bisa membuka formasi susunan ini maka kalian tidak akan bisa selamat lagi!" Liao Wenguang berkata dengan suara tawa keras.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.