Dewa Obat Tak Tertandingi

Menggoreskan Karakter Pedang



Menggoreskan Karakter Pedang

0Dalam sekejap, dua hari telah berlalu. Namun, sisa semangat dari peristiwa terbunuhnya Ma Yi masih belum padam melainkan semakin membara dalam hati murid-murid Aliran Awan Tenang.      

Karena peristiwa ini, mereka menjadi semangat untuk meningkatkan kekuatan mereka. Dulu, mungkin masih banyak yang berleha-leha, akan tetapi saat ini semuanya menjadi rajin.      

Dua hari belakangan ini, Ye Yuan juga tidak tinggal diam. Dengan bantuan pil obat, energi murninya yang tadinya sudah mencapai tingkat puncak ketujuh Formasi Kristal kini melaju naik ke tingkat kedelapan. Ketika dia keluar dari ruang pengasingan, Mo Yuntian sudah menunggunya di luar.      

Begitu melihat perubahan yang terjadi pada diri Ye Yuan, alis Mo Yuntian langsung naik.      

"Adik Ye, aku ingat ketika kali pertama aku menyambutmu di aliran ini. Waktu itu kekuatanmu masih berada di tingkat kedua Penggabungan Jiwa. sekarang, aku sudah sama denganku. Bahkan dalam hal bertarung kau sudah bisa melawan petarung di tingkat Transformasi Bahari."     

Meski Mo Yuntian bukan orang yang pikirannya sempit namun begitu melihat perkembangan kekuatan Ye Yang cepat melampaui dirinya, dia agak merasa bersedih hati meski memang dia sebenarnya juga bahagia.      

Ye Yuan pun paham kondisi yang dialami Mo Yuntian saat ini.      

"Kakak Mo juga memiliki bakat yang baik. bukan masalah kalau nantinya Kakak Mo akan bisa mencapai tingkat Bahari Jiwa," Ye Yuan tidak tahu bagaimana cara dia menghibur Mo Yuntian jadi kalimat inilah yang menjadi pilihannya.      

Mo Yuntian menghela napas panjang.      

"Banyak catatan aliran yang hilang. Akan sulit untuk bisa mencapai tingkat Bahari Jiwa jika sudah seperti ini. Bahkan Ketua Aliran Luo selama bertahun-tahun berhenti di tingkat Kesembilan Transformasi Bahari. Dia baru bisa mencapai tingkat Bahari Jiwa begitu mendapatkan Pil Pemikat Jiwa dari Tetua Besar. Namun, sayangnya sekarang ini Maple Langit bahkan dikurung di Aliran Langit Surga..."     

Begitu mendengar kalimat Mo Yuntian, mata Ye Yuan berkedip. Dia berkata lagi, "Kakak Mo, ayo ikut aku."     

Mo Yuntian agak bingung namun masih tetap mengikuti Ye Yuan. Tak lama kemudian mereka sampai di Puncak Kemenangan. Ye Yuan memeriksa sekitarnya dan berhenti di depan bebatuan besar yang sangat lebar.      

"Di sini!" kata Ye Yuan sambil tersenyum.      

Mo Yuntian tidak tahu apa yang sedang Ye Yuan rencanakan dan akhirnya dia harus bertanya,"Adik ye, apa yang sedang kau coba lakukan?"      

"Haha! Kakak Mo lihat saja dengan baik-baik!" kata Ye Yuan sambil tertawa.      

Suara pedang berdentang ketika Ye Yuan menarik Pedang Canghua.      

Pedang panjang Ye Yuan menari-nari beterbangan ke segala arah menerbangkan banyak sekali puing bebatuan.      

Tak lama kemudian, terlihat sebuah karakter 'pedang' muncul. Mo Yuntian memperhatikan benda itu. Memang dia terlihat seperti sebuah pedang namun dia masih kebingungan.      

Pedang ini terlihat seperti pedang biasa yang tidak memiliki keistimewaan. Mo Yuntian juga bisa melakukan hal yang sama dengan Ye Yuan. Bahkan petarung di tingkat Penggabungan Jiwa pun bisa melakukannya.      

Ye Yuan berjalan berjinjit dan melompat. Ketika di atas sebuah bebatuan setinggi sekitar 10 kaki, dia menuliskan karakter pedang lagi. Dia tidak berhenti, melompat dari satu batu ke batu lain dengan menuliskan karakter kata pedang lagi.      

Mo Yuntian masih belum paham apa yang istimewa dari karakter pedang ini. yang paling agak istimewa mungkin karakter sedikit lebih sulit dari sebelumnya.      

Ye Yuan melompat terus ke tempat yang lebih tinggi. Dengan begitu tulisan karakter pedang pun semakin banyak. Raut wajah Mo Yuntian terlihat semakin serius.      

Ketika Ye Yuan sudah selesai menulis karakter ke enam, Mo Yuntian mulai tahu apa yang Ye Yuan maksudkan.      

Apakah mungkin Ye Yuan sengaja menulis karakter pedang di atas bebatuan besar ini supaya dirinya lebih memahami Seni Pedang Azure Ungu? Ketika sudah berhasil menyimpulkan sejauh ini, mata Mo Yuntian makin serius mengawasi pedang yang kini ada di tangan Ye Yuan.      

Meski Mo Yuntian berhasil melewati Jalan Sembilan Surga, namun penguasaan terhadap seni pedang Azure Ungu tidaklah tinggi. Bahkan dalam beberapa hal Tian Yu bisa lebih unggul darinya dalam bidang perpedangan.      

Sekarang ini dia memiliki kesempatan untuk melihat sendiri dan meniru jadi Mo Yuntian tidak akan melewatkan kesempatan seperti ini begitu saja.      

Karakter 'pedang' yang ada ditulis di atas bebatuan besar semakin bertambah banyak, selain itu juga semakin dan kuat. Mo Yuntian bahkan merasa dia tidak bisa mengikuti pergerakan Ye Yuan.      

Untuk menuliskan karakter ini Ye Yuan menggunakan Seni Pedang Azure Ungu. Mo Yuntian sudah paham betul konsep yang ada dalam karakter ini. Namun, ketika dia menggunakan pemahamannya ini untuk lebih memahami kekuatan sejati, dia merasa banyak yang salah.      

Ketika Ye Yuan menggoreskan karakter ke 21, Mo Yuntian merasa kepalanya seperti mau pecah. Dia merasa seperti melihat sebuah cahaya baru.      

Awalnya Ye Yuan menggoreskan karakter ini dengan kekuatan seseorang yang memiliki tingkat Penggabungan Jiwa namun ketika dia menyelesaikan sampai pada karakter yang ke 21, dia ternyata sudah menggunakan kekuatan sejati di tingkat Ketiga Transformasi bahari.      

Sekarang ini, kemampuan pedang Mo Yuntian berhenti. Ketika dia melihat karakter ke 21 yang digoreskan oleh Ye Yuan, dia merasa pikirannya menjadi lebih jernih dan dadanya lega. Semua hambatan yang sebelumnya terasa menyesakkan sekarang menjadi hilang. Kabut tebal yang sebelumnya seperti menyelimuti pemahamannya kini mulai menghilang dan digantikan dengan cahaya yang muncul.      

Di saat seperti ini, Mo Yuntian tidak berani untuk berkedip karena dia tidak ingin kehilangan satu pun gerakan Ye Yuan.      

Mulai dari karakter yang ke 22, Mo Yuntian kesulitan untuk mengikuti. Dia mulai kesulitan untuk mengikuti ritme gerakan Ye Yuan. Dan ketika Ye Yuan sudah menulis hingga karakter yang ke 24, Mo Yuntian sudah tidak bisa lagi mengikutinya.      

Dia merasa bahwa setiap karakter 'pedang' yang Ye Yuan tulis memiliki Qi garis silang tumpang tindih, yang membuat orang menjadi tidak nyaman. Ketika Ye Yuan sampai pada goresan ke 28, Mo Yuntian sudah tidak tahan lagi dan akhirnya muntah darah.      

Ini adalah kekuatan pedang yang dimiliki oleh petarung di tingkat Bahari Jiwa. Goresan ini sudah jauh melampaui apa yang Mo Yuntian bisa pahami. Sebelumnya, Mo Yuntian juga sudah mengikuti setiap gerakan yang ditunjukkan oleh Ye Yuan hingga ke tahap Transformasi Bahari jadi ketika naik ke tingkat Bahari Jiwa, Mo Yuntian sudah tidak bisa tahan lagi.      

Kali ini, pandangan mata Mo Yuntian sudah tidak sefokus sebelumnya. Dia tidak berani melihat karena dengan terus melihat dia bisa saja mati terkena kekuatan pedang milik Ye Yuan.      

Saat ini, energi murni Ye Yuan sudah hampir sama dengan dirinya. Seandainya Ye Yuan menyerangnya maka dia tidak akan bisa sempat untuk menarik pedang untuk bahkan mempertahankan diri.      

Bisa dikatakan bahwa inilah jarak kekuatan antara dirinya dengan Ye Yuan. Meski begitu, tidak bisa di pungkiri kalau hari ini Mo Yuntian mendapatkan begitu banyak hal dari Ye Yuan.      

Selesai menggoreskan karakter yang ke 45, Ye Yuan melayang turun ke depan Mo Yuntian.      

Mo Yuntian menatap Ye Yuan cukup lama sebelum akhirnya dia berkata, "Aku tidak menyangka kalau kekuatan pedang Adik Ye sudah sejauh itu."     

Mo Yuntian memang benar-benar mengagumi Ye Yuan. Dia sadar betul kalau dirinya dan Ye Yuan ini datang dari tingkatan yang berbeda jadi dia sama sekali tidak berniat untuk membandingkan dirinya.      

Mo Yuntian menjadi orang yang tidak berpikiran sempit.      

Ye Yuan menjawab dengan sebuah senyum lebar.      

"Aku hanya memiliki kekuatan di tingkat kedelapan Formasi Kristal saat ini. Aku belum bisa benar-benar mengoptimalkan kekuatan pedang yang ada di atas tingkat kekuatanku. Tapi, aku kira ini sudah cukup untuk membuat Kakak Mo mempelajari sebuah konsep."     

Sebenarnya, Ye Yuan menguasai kekuatan pedang lebih dari yang dia ucapkan. Namun, memang dengan karakter 'pedang' yang dia tulis, dia hanya menggunakan seni pedang Azure Ungu. Seandainya tadi Ye Yuan menggunakan Seni Pedang Kosong Azure, Mo Yuntian kemungkinan tidak akan sanggup untuk memahaminya meski kekuatan pedang yang Ye Yuan tunjukkan masih dari tingkat Penggabungan Jiwa. Konsep tentang kekuatan sejati unggul tidak bisa dengan mudah dikuasai oleh manusia dari Dunia Bawah.      

Ketika mata Mo Yuntian melihat karakter yang ke 45, dia melihat karakter 'pedang' itu berbeda dari apa yang digoreskan Ye Yuan. Dari sini, bisa disimpulkan bahwa kekuatan pedang yang ditunjukkan oleh Ye Yuan memang begitu kuat.      

Mo Yuntian paham betul bahwa sumber ketidakpahamannya ini adalah karena setiap konsep yang terkandung di masing-masing karakter yang digoreskan itu berbeda.      

Sepertinya, jalannya untuk menguasai ilmu pedang ini memang masih panjang.      

"Jika perkiraanku benar, masih ada waktu dua bulan sebelum akhirnya jalur dari dunia terhubung dengan sempurna. Sementara ini, Kakak Mo bisa meminta semua murid junior dan senior untuk datang ke sini berlatih ilmu pedang," kata Ye Yuan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.