Dewa Obat Tak Tertandingi

Membunuh Petarung Bahari Jiwa



Membunuh Petarung Bahari Jiwa

0"Tetua Besar itu sangat kuat! Kalau sekiranya aku yang menghadapinya, mungkin meski jumlahnya seribu aku akan masih kalah dan mati juga!"      

"Kau benar! Semua makhluk yang ada di sini itu kekuatannya di bawah petarung Bahari Jiwa. Dan ini membuat Tetua Besar tentu saja berbeda dengan kita."     

"Untungnya ada Tetua Besar di sini. Jika tidak, kita tidak akan sanggup menghadapi Formasi Susunan Megah Pelindung ini. Karena sekarang Tetua Besar sendiri yang akan menghadapinya maka dia pasti akan bisa meruntuhkan ajian pelindung ini."     

"Aliran Awan Tenang yang mulanya terlihat seperti aliran sampah ternyata berani juga memenggal kepala orang! Aku ingin segera masuk ke dalam dan memenggal kepala mereka juga!"      

Ma Yi memang pantas disebut sebagai petarung ahli di tingkat Bahari Jiwa. Ajian Telapak Poros Energi Murni Surga begitu menakutkan bagi semua petarung bela diri yang melihatnya.      

Normalnya, serangan dari seorang di tingkat Bahari Jiwa hanya bisa ditangkis oleh petarung di tingkat yang sama.      

Zhao Chenggan, anak muda berbakat yang dengan mudah mampu naik tingkat ketika bertarung pun pastinya akan kalah begitu berhadapan dengan petarung di tingkat Bahari Jiwa. Bahkan yang petarung Bahari Jiwa yang kekuatannya masih di tingkat awal bukanlah tandingan dari petarung di tingkat Transformasi Bahari.      

Mereka memiliki jiwa dewa yang lebih dekat dengan energi murni bumi dan langit. Sementara Jiwa dewa digunakan untuk menggerakkan energi murni bumi dan langit. Kecepatan dan jumlah energi murni yang mereka gerakkan jauh lebih banyak dari pada yang bisa digerakkan oleh petarung di tingkat Transformasi Bahari.      

Hal seperti inilah dan juga berbagai macam jurus tingkat 4 yang dimiliki oleh petarung Bahari Jiwa membuat mereka ditakuti oleh semua petarung yang kekuatannya berada di bawah.      

Para murid dari Aliran Rumah Ungu begitu percaya bahwa Ma Yi akan berhasil untuk meruntuhkan Formasi Susunan Megah Pelindung Aliran Awan Tenang. Kalau bisa dibandingkan, kekaguman orang-orang di Wilayah Selatan terhadap petarung di tingkat Bahari Jiwa itu sama dengan kekaguman para manusia di Dunia Badai Ganas terhadap Kaisar Angin.      

Sayangnya, apa yang terjadi di hadapan mereka ternyata berbeda dengan yang mereka bayangkan.      

Ketika ajian telapak tangan Ma Yi akan menyentuh Formasi Susunan Megah. Formasi ini kembali mengeluarkan ledakan.      

Seketika, ada begitu banyak aliran cahaya yang keluar dari sana, menyerang balik telapak tangan Ma Yi.      

Sebelumnya, terlihat kalau wajah Ma Yi begitu berbinar ketika dia mengeluarkan ajian telapak tangannya namun kali ini wajah bahagia itu seketika langsung menjadi suram.      

Cahaya-cahaya itu melenyapkan seluruh kekuatan di telapak tangannya seperti kekuatan yang menghancurkan dedaunan mati. Selain itu, cahaya ini juga ternyata bergerak mengejar Ma Yi itu sendiri.      

Ma Yi tidak menyangka kalau terjadi perubahan situasi sebesar ini. Ia begitu terkejut.      

Kekuatan formasi susunan megah ini pastinya tidak bisa dikalahkan karena dalam sekejap ia mengeluarkan cahaya yang langsung melenyapkan seluruh ajian yang ia keluarkan dengan 80% kekuatan dirinya.      

Tidak ada waktu lama untuk berpikir. Ma Yi langsung membalik tubuhnya dan berlari menghindar.      

Meski begitu, cahaya yang keluar dari formasi susunan ini begitu cepat hingga tidak berapa lama, cahaya ini mampu menangkap Ma Yi.      

"Duar!"      

Terdengar suara keras. Sebuah siluet sosok manusia jatuh dari atas kemudian tergeletak di atas tanah. Semua orang melihat kejadian ini tanpa bisa berkata apa-apa.      

"Buk!"      

Mayat Ma Yi jatuh ke tanah, menyisakan debu yang beterbangan.      

Semua orang melongo. Mereka tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Baru setelah debu yang beterbangan di sekitar mayat Ma Yi hilang, orang-orang tersadar.      

"Apa yang sebenarnya telah terjadi?"      

"A-Aku juga tidak tahu! Ada apa dengan Tetua Besar? Tidak mungkin..."     

"Tetua besar adalah petarung di tingkat Bahari Jiwa. Bagaimana.. mungkin dia bisa mati dengan mudahnya dihadapan Formasi Susunan Megah semacam ini. Mungkin.. mungkin dia hanya pingsan."     

Kali ini, Zhu Mingyu berjalan keluar dari kerumunan. Sebelumnya, dia juga terkena ledakan yang keluar dari Formasi Susunan megah ini hingga terluka parah. Dengan masih memegang dadanya, dia melangkah dengan terhuyung.      

Wajahnya tampak serius dan dahinya berkerut tegang. Tidak terlihat jelas apakah ini karena luka parah parahnya atau karena Ma Yi.      

Zhu Mi Yu berjalan mendekati kerumunan kemudian berhenti dan menjelaskan, "T-Tetua Besar.... dia sudah meninggal."     

Zhu Mingyu sendiri kesulitan untuk mengatakan kalimatnya. Dia merasa otaknya tidak mampu mencerna apa yang ada di hadapannya saat ini.      

Sudah tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi. Tetua Besar Aliran Rumah Ungu memang sudah mati. Dia tergeletak tenang di depan Gerbang Aliran Awan Tenang. Yang terdengar hanya -ah suara hembusan angin.      

Tidak disangka jika seorang Tetua Besar dengan kekuatan di tingkat Bahari Jiwa mati karena kalah menghadapi Formasi Susunan Megah Aliran Awan Tenang. Di Seluruh Wilayah Selatan, hampir tidak ada petarung Bahari Jiwa yang mati dengan cara seperti ini.      

Zhu Mingyu dan para murid Aliran Rumah Ungu yang lainnya sulit untuk menerima kenyataan ini. Namun, mayat Ma Yi yang tergeletak tak bergerak dihadapan mereka membuktikan bahwa apa yang mereka hadapi adalah kenyataan.      

Di poros Formasi Susunan Megah yang terletak di dalam Aliran Awan Tenang, semua murid tampak basah kuyup dengan keringat. Mereka terlihat kelelahan. Meski begitu, ekspresi wajah mereka terlihat sumringah. Seolah mereka baru saja melihat sesuatu yang membahagiakan.      

Wajah semua orang bersemu merah. Mereka melihat seseorang yang berada di hadapan mereka dengan tatapan mata kagum.      

Mereka sebenarnya ingin berbicara namun dengan susah payah menahan keinginan itu karena mereka tidak ingin mengejutkan Ye Yuan yang sedang berkonsentrasi mengarahkan formasi susunan megah.      

Tiba-tiba Ye Yuan menoleh dan berkata pada murid-murid dengan suara tenang, "Aliran Rumah Ungu sudah mundur kalah. Kita menang!"      

"Wah!"      

Kumpulan para murid Aliran Awan Tenang langsung mengeluarkan suara tawa yang keras. Sejak Maple Langit dan Luo Quifeng ditahan di Aliran Langit Surga, mereka tidak pernah tertawa lepas seperti ini.      

Pertarungan ini menghasilkan sesuatu yang sangat memuaskan.      

"Hidup Ye Yuan!"      

"Hidup Ye Yuan!"     

Ye Yuan tertawa. Dia tahu kalau para murid ini sudah lama menahan diri untuk tidak meluapkan emosi mereka karena berkali-kali kalah. Mereka memerlukan sebuah kemenangan untuk melepas emosi mereka.      

Ye Yuan berhasil membunuh seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa dengan menggunakan Formasi Susunan. Tentu saja kemenangan ini sangat berarti. Untuk sesaat, kobaran semangat di Aliran Awan Tenang menjadi meluap.      

"Ini sangat menyenangkan. Apa yang telah kita lakukan? Kita ternyata mampu membantai seorang Bahari Jiwa!"      

"Hahaha! Seumur hidup aku tidak pernah menyangka akan bisa melihat seorang Bahari Jiwa akan mati seperti ini. Jika aku memang harus mati demi aliran maka aku pasti akan tidak ragu melakukannya."     

"Apa kalian tahu? Itu tadi seorang Bahari Jiwa! Aku ternyata bisa membunuh seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa."     

"Nanti di masa depan, aku akan bercerita pada anakku kalau aku telah berhasil membunuh seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa!"      

"Oh begitu memuaskan! Aku kira tadinya alasan Ye Yuan mengaktifkan kembali Formasi Susunan Megah pelindung hanya untuk bertahan seperti kura-kura. Aku tidak menyangka kalau ternyata pada akhirnya dia melancarkan serangan. Dengan sekali tembakan ajian, Ye Yuan mampu mengakhiri hidup Ma Yi.      

Para murid Aliran Awan Tenang sepertinya marah, dan menggunakan kesempatan ini untuk melepaskan emosinya yang tertahan sampai benar-benar bahagia.      

Beberapa hari terakhir, Ye Yuan berkonsentrasi mengaktifkan kembali Formasi Susunan Besar Yin Yang Keruh dengan tujuan untuk mengembalikan bagian rusak Formasi Susunan Megah, menghubungan ratusan miniatur formasi susunan yang ada dan menyatukan di bawah pusat susunan.      

Ratusan miniatur ini dikendalikan oleh para murid Aliran Awan Tenang. Ye Yuan mampu menarik kekuatan dari ratusan murid melewati sebuah susunan poros yang pada akhirnya bisa digunakan untuk mendukung aliran cahaya yang dikeluarkan oleh Formasi Susunan Megah.      

Dalam sekali serangan, biasanya petarung Bahari Jiwa akan dengan mudah melenyapkan seluruh petarung yang ada. Namun, energi murni yang dikeluarkan oleh para murid lewat formasi susunan mengeluarkan kekuatan serang yang amat menakutkan sehingga langsung mampu membunuh Ma Yi.      

Meskipun peristiwa hari ini merupakan hasil dari kerja sama seseorang, maka ratusan murid menjadi semakin mudah. Ratusan murid merasa tersentuh seolah mereka sendiri yang mengalaminya.      

Mereka bahkan tidak akan berani bermimpi untuk menghabisi nyawa petarung Bahari Jiwa seumur hidup mereka.      

Kali ini, semua pandangan tertuju pada Ye Yuan, lebih tepatnya mereka sangat mengagumi Ye Yuan. Kemenangan ini ada karena jasa Ye Yuan.      

Tanpa Ye Yuan, mereka bahkan mungkin tidak akan bisa menghalau petarung di tingkat Transformasi Bahari. Tapi dengan Ye Yuan, mereka bahkan secara mengejutkan mengalahkan petarung Bahari Jiwa.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.