Dewa Obat Tak Tertandingi

Mempertahankan Aliran Awan Tenang Sampai Mati



Mempertahankan Aliran Awan Tenang Sampai Mati

0Zhang Jing begitu terkejut ketika dia melihat potongan mayat yang bergelimpangan. Hanya tiga bulan berlalu. Saat ini Ye Yuan sudah menjadi orang yang sangat berbeda dari yang terakhir dia lihat. Dia tidak lagi berada dalam tingkat yang sama dengan para murid yang lain.      

Selain Ye Yuan mampu naik ke satu tingkat fase mayor, dia juga berhasil mengalahkan petarung di tingkat ketujuh Transformasi Bahari dengan cepat. Dia juga berhasil naik tingkat lewat pertarungan. Ini adalah satu hal yang tidak pernah terpikirkan oleh Zhang Jing.     

Zhang Jing mengingat ke peristiwa ketika dia kali pertama mengantarkan Ye Yuan ke aliran. Waktu itu dia memang merasa ada yang aneh dengan Ye Yuan ini. Tak lama lagi anak ini memang ditakdirkan untuk menjadi sosok yang berbeda dari kebanyakan manusia di bumi ini.      

"Baru beberapa bulan tidak bertemu, Adik Ye ternyata sudah sangat matang sampai pada tingkatan seperti itu." Zhang Jing bergumam, dengan nafas yang terengah.      

Sejujurnya, Mo Yuntian juga merasakan hal yang sama. Meski dia tahu betul kalau kemampuan bertarung Ye Yuan itu memang luar biasa, dia juga tidak menyangka akan sehebat ini. Dia begitu terkejut dan terpana begitu melihat Ye Yuan mampu menghadapi seorang petarung di tingkat ketujuh Transformasi Bahari dalam satu kali serangan saja.      

Begitu Mo Yuntian mendengar Zhang Jing mengguman penuh emosional, dia berkata dengan nada lega, "Karena jasa Ye Yuan juga kita bisa selamat. Kalau tidak mungkin sudah mati di tanah asing tanpa dikuburkan."     

Mei Zhen dan yang lainnya kemudian mendatangi Ye Yuan dan bertanya dengan nada khawatir, "Ye Yuan, tubuhmu belum pulih betul. Apa kau baik-baik saja?"     

Ye Yuan menggelengkan kepala.     

"Bukan masalah besar!"      

Dibandingkan dengan pertarungannya melawan Zhao Chenggan, perlawanan Du Yushan tadi hanyalah angin lewat belaka. Meskipun keduanya sama-sama berada di tingkat ketujuh namun kemampuan dan keahlian bertarung keduanya sangat jauh.      

Mei Zhen menganggukkan kepala.      

"Baiklah kalau kau memang baik-baik saja. Saat ini kau adalah harapan terakhir dari Aliran Awan Tenang. Kau harus berhati-hati untuk tidak terlalu memaksakan diri."     

"Terima kasih karena telah mengkhawatirkanku Tetua Mei. Aku akan memperhatikannya."     

"Karena sekarang Aliran sudah terpecah belah seperti ini. Kemana kita harus pergi?"      

Ketika Mei Zhen menanyakan hal ini, semua orang menunggu jawaban Ye Yuan. Di saat seperti ini, Ye Yuan merupakan harapan terakhir dari Aliran Awan Tenang.      

Bahkan Mei Zhen yang merupakan petarung di tingkat Transformasi Bahari sudah melimpahkan tanggung jawab ke Ye Yuan.      

Ye Yuan berpikir sejenak sebelum menjawab, "Karena Tetua Besar dan Ketua Aliran Luo belum meninggal maka kita harus memikirkan cara untuk menyelamatkan mereka. Hanya saja saat ini kita bukan tandingan Aliran Rumah Ungu. Oleh karena itu.... yang bisa kita lakukan hanya menunggu."     

"Menunggu? Apa yang ditunggu?" Mei Zhen tidak begitu paham apa maksud dari perkataan Ye Yuan sehingga dia bertanya kebingungan.      

"Menunggu kesempatan! Aku percaya orang-orang dari Aliran Rumah Ungu akan tahu bahwa terjadi sesuatu di Aliran Awan Tenang. Kemungkinan mereka akan mengirimkan pasukan yang lebih kuat ke sini. Dan yang perlu kita lakukan adalah berjaga di titik terakhir Wilayah Selatan sambil menunggu respon dari Wilayah Utara!" jelas Ye Yuan.      

Begitu mereka mendengar kalimat Ye Yuan, mereka semua langsung menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda.      

"Bukankah kau sendiri mengatakan kalau kita harus mempertahankan Aliran Awan Tenang sampai mati?' Mei Zhen bertanya lagi.      

"Iya. Benar."     

"Tapi... Ye Yuan, aku tahu kau ini memang sangat kuat dan bisa dikatakan sudah tidak ada petarung di Tingkat Transformasi Bahari yang bisa mengalahkanmu. Tapi kau juga harus tahu kalau Aliran Rumah Ungu juga memiliki banyak petarung di tingkat Bahari Jiwa!" Mei Zhen mengingatkan.      

Mei Zhen jelas tidak tahu dari mana datangnya kepercayaan diri Ye Yuan. Namun, fakta memang menunjukkan kalau dia bisa mengalahkan petarung di tingkat Transformasi Bahari. Karena ini semua terjadi di hadapan mata mereka sendiri jadi tidak ada yang berani menyangkal.      

Namun, untuk perkara bertarung melawan petarung di tingkat Bahari Jiwa, Mei Zhen tidak akan percaya meski dia harus mati.      

Begini, katakanlah Ye Yuan memang bisa menghadapi seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa. Tidak mungkin juga dia bisa menghadapi banyak petarung di tingkat ini bersamaaan.      

Ye Yuan hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Mei Zhen.      

"Tentu saja aku tidak akan bertindak bodoh, berhadapan langsung dengan mereka. Meski begitu... bukankah kita masih memiliki formasi susunan besar yang melindungi aliran?"     

"Formasi Susunan Besar pelindung?" Mei Zhen tampak tertegun. Dia kemudian menjawab dengan masih bingung.      

"Tanpa adanya kehadiran Tetua Besar dan juga Ketua Aliran, Formasi Susunan Besar ini tidak akan mampu untuk mengeluarkan kekuatan penuh. Dan lagi, meski merek ada di sini, formasi susunan besar ini paling hanya bisa digunakan untuk menghalau petarung di tingkat awal Bahari Jiwa. dan setahuku Ketua Aliran Rumah Ungu memiliki kekuatan di tingkat akhir Bahari Jiwa."     

Ye Yuan tidak membalas perkataan Mei Zhen, namun dia langsung melihat ke arah deretan para murid Aliran Awan Tenang.      

"Aku ingin tahu apakah para murid junior dan senior mau mendukungku?"     

Dapat dikatakan keseluruhan sisa murid dari Aliran Awan Tenang semuanya adalah para murid elit. Hampir semuanya memiliki kekuatan di tingkat Formasi Kristal. Orang-orang ini mau untuk mengorbankan jiwa dan raga mereka untuk tetap bertahan bersama Aliran Awan Tenang.     

Sebenarnya, sebelum kejadian ini muncul, mereka masih memiliki kesempatan untuk melarikan diri untuk menyelamatkan hidup mereka. Namun, mereka justru memilih untuk bertahan di sini tanpa saling bertanya. Dari sini terlihat kalau rasa kebersamaan di dalam diri pasukan elit memang sangat kuat.      

Karena alasan ini jugalah, Ye Yuan begitu marah terhadap para murid Aliran Rumah Ungu yang menginvasi dan membunuh para murid elit Aliran Awan Tenang.      

Begitu mendengar Ye Yuan memberikan pertanyaan, para murid elit saling berpandangan.      

Sebenarnya, rencana Ye Yuan untuk bertahan di titik terakhir Wilayah Selatan merupakan ide yang tidak bagus. Aliran Rumah Ungu bisa dikatakan telah menyatukan seluruh aliran yang ada di Wilayah Selatan dan bisa dikatakan hanya Aliran Awan Tenang yang tertinggal sendirian.      

Kalau Aliran Rumah Ungu memang berniat, mereka tinggal mengirimkan pasukan untuk menyerang Aliran Awan Tenang.      

Dilihat dari kondisi ini, mengandalkan formasi susunan besar milik aliran untuk dijadikan alat pelindung merupakan ide konyol. Masalahnya adalah, apakah Ye Yuan itu orang bodoh? Atau mungkin, dia memang sengaja untuk membuat semua orang ini melompat ke lubang api?      

Tapi kalau Ye Yuan memang memiliki rencana untuk membunuh mereka semua lalu untuk apa dia memamerkan kemampuan yang begitu mengundang decak kagum untuk menyelamatkan mereka semua?      

"Adik Ye, aku percaya padamu."     

"Adik Ye. Kau-lah yang telah menyelamatkan nyawa kami. Kalau kau meminta kami untuk mati maka kami tidak akan bersedih hati."     

"Adik Ye, kami akan bertarung bersamamu."     

Setelah keadaan terlihat sunyi, keriuhan suara dukungan dari murid aliran Awan Tenang mulai terdengar. Ye Yuan sudah menggunakan kekuatannya untuk membuat mereka merasa tunduk kepadanya.      

Di saat, Aliran Awan Tenang sudah dihancurleburkan oleh musuh, Ye Yuan muncul ke depan untuk membalikkan keadaan. Jadi tidak ada alasan mereka tidak mendukung Ye Yuan.     

Begitu melihat keriuhan ini, semua orang merasa darah mereka ikut mendidih. Rumah Ungu yang sudah membunuh begitu banyak orang hingga membuat dada sesak sudah terasa tidak menakutkan lagi.      

"Baik! Karena semua junior dan seniorku di sini sudah mempercayaiku maka kita akan bersama-sama bertarung melawan Aliran Rumah Ungu! Mari kita tunjukkan kalau Aliran Awan Tenang bukanlah mainan bagi mereka!" Ye Yuan berteriak dengan suaranya yang jelas.      

"Aliran Rumah Ungu biadab! Kita ingin mereka membayar apa yang sudah mereka tumpahkan!"      

"Darah dibalas dengan darah!"      

"Darah dibalas dengan darah!"     

Orang-orang memang mengenal Ye Yuan. Sejak pemuda itu masuk Aliran Awan Tenang, dia sudah menciptakan berbagai macam keajaiban. Dan hari ini, siapa tahu akan ada keajaiban lain yang dia ciptakan?      

Kekuatan Ye Yuan sudah memacu semangat semua orang. Mereka dari awal memang sudah tidak lagi takut akan mati. Hanya saja mereka masih kurang percaya diri. Dan hari ini, Ye Yuan memberikan mereka kepercayaan diri.      

Ye Yuan merentangkan tangannya meminta supaya semua orang diam.      

Dia berteriak dengan suaranya yang terdengar jelas.     

"Mulai hari ini, Aliran Awan Tenang akan mengaktifkan kembali Susunan Megah Yin Yang keruh. Kita akan menutup pegunungan ini. Aku akan membuat pil obat untuk membantu semua orang meningkatkan kekuatan secepat mungkin! Kali ini aku membutuhkan kekuatan dari para murid junior dan senior. Kita akan bersama-sama mempertahankan titik terakhir yang ada di Wilayah Selatan ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.