Dewa Obat Tak Tertandingi

Tersentuh



Tersentuh

0Li merasa kepalanya seperti terbelah. Dia memegangnya dan memaksa diri untuk bertahan. Sayang, tubuhnya yang gemulai mulai bergetar. Hal ini tentu membuat Xiao Ruyan menjadi cemas hingga wajahnya pucat pasi.      

Di mata Xiao Ruyan, Li adalah makhluk yang tak terkalahkan. Bahkan seorang Kaisar Angin bisa dia tundukkan. Bagaimana mungkin dia bisa menderita sakit kepala separah ini?     

"Uh..."     

Tepak pada saat ini, Ye Yuan yang berada di samping mulai bergumam meski masih menutup mata. Dahinya berkerut-kerut, terlihat begitu menyedihkan.      

"Ye....Tuan, apakah kau baik-baik saja?"     

"Ye.. Guru, apakah kau baik-baik saja?"     

Dua wanita ini berucap bersamaan. Xiao Ruyan begitu bingung hingga dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.      

Ye Yuan membuka kedua matanya. Beberapa saat dia menyadari bahwa ada yang aneh dengan keadaan di sekelilingnya.      

"Aku.... aku belum mati kan?" kata Ye Yuan lemah.      

Ini adalah kali pertama Ji Qing menderita luka yang begitu parah sejak dia dilahirkan kembali di dalam tubuh Ye Yuan. Dulu, dia akan selalu bisa menyembuhkan diri dengan minum pil obat seberapa parah sakit yang dia derita. Namun, kali ini, jika Li tidak datang membantunya, mungkin dia sudah mati.      

"Guru belum mati! Kau ini orang hebat, kenapa pula kau harus mati," kata Xiao Ruyan sambil tersedu.      

"Apakah kau Ruyan? S-Siapa dia?" Ye Yuan akhirnya melihat Li yang kesakitan dan bertanya dengan suara lemah.      

"Ah? Guru, apakah kau tidak tahu Kakak ini?"      

Xiao Ruyan menduga kalau Ye Yuan dan wanita ini memiliki hubungan dekat. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan tidak mengenalinya. Ini sungguh membuatnya bingung.      

"Uh..." Kali ini Li meraung kesakitan dan akhirnya ambruk ke tanah.      

"Ah, Kakak!"     

Xiao Ruyan berteriak ketakutan kemudian dengan cepat menangkap tubuh Li kemudian membaringkannya di tanah.      

"Guru, apa yang harus aku lakukan?" Karena begitu bingung, Xiao Ruyan bertanya pada Ye Yuan.      

Ye Yuan menjawab masih dengan suara lemah.      

"Aku tidak bisa melakukan apa pun. Semua energi murni yang ada dalam diriku sudah hilang. Aku benar-benar.. tidak bisa mengumpulkan kekuatan. Kenapa..... Kenapa aku seperti merasa tidak asing dengan wanita ini?"      

"Guru, kau benar-benar tidak tahu siapa dia?"      

Begitu mendengar pernyataan Ye Yuan, Xiao Ruyan bertanya lagi meragukan jawaban Ye Yuan.      

"Iya... aku tidak tahu.. aku tidak tahu. Kenapa aku harus berbohong padamu?" Ye Yuan kebingungan menjawab pertanyaan Xiao Ruyan. Ye Yuan bisa melihat bahwa wanita itu memang begitu cantik. Parasnya yang begitu menawan membuatnya ingin menjamah wanita itu meski sekarang Ye Yuan sebenarnya masih dalam keadaan terluka parah. Ye Yuan masih merasa begitu bersemangat melihat penampakan seelok ini. Meski begitu, Ye Yuan yakin sekali kalau dirinya belum pernah bertemu dengannya.      

"Tapi... kakak ini menyelamatkanmu dari Kaisar Angin. Bagaimana mungkin kalau kau tidak mengenalnya?" Xiao Ruyan bertanya lagi masih kebingungan.      

Kali ini, gantian Ye Yuan yang terkejut.      

"Jadi... dia yang menyelamatkanku.."      

"Kakak ini begitu luar biasa. Bahkan Kaisar Angin tidak mampu melawannya."     

Xiao Ruyan menceritakan kembali semua yang terjadi begitu Ye Yuan pingsan ketika menghadapi Kaisar Angin. Ye Yuan benar-benar terkejut dibuatnya.      

"Seni Pandangan Mata? Apakah mungkin....." kata Ye Yuan dengan dahi berkerut.      

"Apa itu Seni Pandangan Mata?" tanya Xiao Ruyan bingung.      

"Tidak apa-apa. Aku hanya kepikiran tentang seseorang. Tapi..."     

Ye Yuan memang memikirkan tentang Li. Namun, Li yang dia maksud berbeda dengan wanita yang sekarang terbaring lemah di atas tanah.      

Kali ini tidak ada energi murni yang tertinggal di tubuh Ye Yuan sehingga dirinya tidak berani memastikan keadaan Li. Dia juga tidak berani memastikan siapa sebenarnya wanita yang ada di depannya ini. Dia yakin betul jika apa yang dilakukan wanita ini terhadap Zhao Tianyin memang Seni Pandangan Mata dari cerita yang digambarkan oleh Xiao Ruyan.      

Dari semua orang yang Ye Yuan kenal, hanya Li yang memiliki Badan Mata Surga Cahaya Bulan. Tapi seingatnya Li itu hanya memiliki kekuatan di tingkat Formasi Kristal. Apakah mungkin waktu itu Li menutupi kekuatannya?     

Jika memang Li mampu mempermainkan Zhao Tianyin maka akan sangat mudah menyembunyikan kekuatan di depan Ye Yuan. Selain itu, perawakan wanita ini juga hampir sama dengan Li. Mungkinkah.. kedua ini sejatinya adalah wanita yang sama?     

"Guru, apa yang harus aku lakukan saat ini?" Xiao Ruyan merasa harus melakukan sesuatu.     

"Ada beberapa pil di dalam cincin penyimpananku. Sayang, aku memang benar-benar tidak memiliki energi murni saat ini. Bisakah kau membantuku untuk mengambilnya!" kata Ye Yuan.      

"Baik!" Xiao Ruyan setuju.      

Setiap petarung memiliki cara sendiri-sendiri untuk membuka cincin penyimpanan. Selama Ye Yuan memberitahu Xiao Ruyan cara untuk membukanya maka dia akan bisa membukanya dengan cepat.      

Xiao Ruyan mengikuti instruksi yang diberikan oleh Ye Yuan dan akhirnya menemukan Pil Pemelihara Hati Azure Dalam dan memberikannya pada Ye Yuan untuk dia telan.      

Kali ini, luka yang diderita Ye Yuan memang sangat parah. Buktinya, pil Pemelihara Hati Azure Dalam hanya bisa dengan pelan mengembalikan kondisinya. Setelah setengah hari, dia akhirnya bisa mengumpulkan setengah kondisi normalnya dan baru bisa berdiri. Itu pun masih kesulitan.      

Ye Yuan mendatangi Li dan memeriksa titik nadinya. Dia tidak akan membiarkan sang penyelamatnya ini tidak sadarkan diri.      

Begitu Ye Yuan menjadi begitu cemas setelah dia memeriksa nadinya. Wanita cantik ini memang Li- si wanita jelek yang dia selamatkan sebelumnya. Ini jelas membuat Ye Yuan bingung.      

Kalau begitu, berarti bantuannya pada Li benar-benar tidak ada gunanya. Dengan kekuatan yang dimilikinya, bukan hal yang sulit bagi Li untuk menghadapi sekelompok lelaki waktu itu. Ye Yuan juga ingat kejadian yang terjadi di Istana Megah Abadi. Kalau dipikir-pikir , Li jugalah yang membantunya waktu itu.      

Ye Yuan menjadi merasa bodoh sekali. Apa yang terjadi waktu itu bukanlah karena konsep ruang akan tetapi karena kemampuan Li dalam mengeksekusi Mata Cahaya Bulan Surga. Karena situasinya waktu itu memang sulit maka Ye Yuan tidak sampai memikirkan sedalam ini.      

Begitu dia mengingat semuanya, Ye Yuan menjadi merasa begitu berhutang budi pada Li. Beberapa bulan terakhir ini, Li ternyata selalu mengikuti, mengawasinya dan selalu membantunya ketika dirinya dalam keadaan bahaya.      

Kali ini, karena Li menggunakan Mata Cahaya Bulan Surga lagi, sakit yang dia derita akhirnya muncul lagi. Dua jenis tubuh jiwanya semakin robek.      

Zhao Tianyin bukanlah lawa abal-abal. Li menggunakan sebagian besar kekuatan jiwanya untuk mengeksekusi Mata Cahaya Bulan Surga untuk memantrai Kaisar Angin. Ini jelas membuat kondisi kesehatan Li semakin memburuk.      

Setelah berpikir sejauh ini, Ye Yuan merasa semakin bersalah dan juga tersentuh. Li mengikuti dan melindunginya karena sebelumnya dia memang menyelamatkan wanita ini dan membantunya mendiagnosa kondisinya.      

Bagaimana mungkin hal seperti ini tidak membuat Ye Yuan tersentuh?      

"Guru, Kakak.... apakah dia baik-baik saja?" Xiao Ruyan bertanya cemas.      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Untuk saat ini memang tidak ada masalah besar. Tapi....."     

"Tapi apa?" Xiao Ruyan bertanya lagi karena bingung.      

"Tidak apa-apa. Aku memang mengenalnya. Tapi wajahnya saat ini berbeda dengan wajah yang aku temui waktu itu. Jadi aku tidak mengenalinya," kata Ye Yuan.      

"Seperti yang aku katakan tadi. Tidak mungkin kalau Guru tidak mengenalnya."     

"Haha. Untuk saat ini tidak ada masalah besar dengan dirinya. Tapi aku juga harus memulihkan kekuatanku supaya aku bisa membantunya untuk membuat pil obat. Ruyan, aku membakar 50% energi murni yang ada dalam darahku. Tubuhku sangat lemah sekali hingga aku kesulitan untuk membuat pil. Dua hari ini, aku yang akan mengarahkanmu. Kau akan segera membantu gurumu ini untuk membuat pil obat!" kata Ye Yuan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.