Dewa Obat Tak Tertandingi

Kembali Ke Dunia Tanpa Akhir



Kembali Ke Dunia Tanpa Akhir

0Xiao Ruyan tidak menyangka jika pada akhirnya dia harus membuat keputusan yang membingungkannya seperti ini. Kalau dia ikut Ye Yuan ke Dunia Tanpa Akhir, ada kemungkinan kalau dia tidak akan kembali ke Dunia Badai Ganas lagi seumur hidupnya. Jarak kedua dunia ini seperti satu bentang jarak dua ujung dunia meski keduanya adalah dua dunia kecil.      

Di Dunia badai Ganas, semua orang yang dicintainya berkumpul, ada kakak dan juga kedua orang tuanya.      

Kaisar Angin masih bersujud di hadapan Ye Yuan, sementara itu Ding Liang berusaha sekuat mungkin untuk membuat orang nomor satu ini untuk berdiri tegak kembali. Meski begitu. Zhao Tianyin menolak untuk bangun.      

Xiao Ruyan benar-benar bingung untuk memutuskan.      

"Ruyan, kau tidak boleh ikut dengannya! Kalau sampai kau pergi ayah tidak akan segan-segan lagi untuk memutus tali keluarga Xiao dari dirimu!" kata Xiao Changfeng.      

Tubuh Xiao Ruyan benar-benar gemetar. Dia memandang ke arah Xiao Changfeng. Dia mendapati ayahnya sedang menatap tajam dengan amarah dalam sorot matanya. sesaat, banyak kenangan yang membanjiri pikirannya.      

Beberapa tahun terakhir ini, Xiao Ruyan selalu rajin mempelajari ilmu pengobatan tanpa bermalas-malasan. Ketika para tetua keluarga Xiao meminta Xiao Ruyan untuk menjadi gadis yang dijadikan barang pajangan dalam pernikahan, Xiao Changfeng diam saja. Xiao Ruyan terluka hingga dia memutuskan untuk menelan bubur racun Sembilan Bubuk Penghancur Jiwa Bawah yang menggerogoti kesadarannya sedikit demi sedikit.      

Tatapan Xiao Ruyan menjadi semakin yakin.      

"Ayah, selama dua puluh tahun ini, aku-putrimu-sudah hidup demi Keluarga Xiao. Dan hari aku adalah orang yang sudah pernah mati sekali. Untuk itu, anakmu ini ingin hidup sebagai dirinya sendiri! Oleh karena itu maka... aku akan mengikuti Guru!"      

Begitu selesai mengatakan hal ini, Xiao Ruyan merasa kalau semua kekuatan yang ada di tubuhnya menjadi terkuras. Ini merupakan sebuah tindakan yang sangat berani yang pernah dia lakukan.      

Sejak masih kecil, Xiao Ruyan selalu didoktrin untuk hidup demi Keluarga Xiao. Karena dia adalah anak yang berbakti maka tidak sekalipun dia memberontak. Namun, hari ini dia memutuskan untuk terlepas dari masa lalunya. Jelas, hal seperti ini membutuhkan keberanian yang amat luar biasa.      

Dibutuhkan sebuah keyakinan yang amat kuat bagi seseorang untuk memutuskan tali yang sudah mengikatnya dengan kuat untuk memulai hidup baru.      

"Kau! Bagus! Bagus! Bagus!" Xiao Changfeng begitu marah hingga tubuhnya gemetar.      

Dia tidak menyangka jika anak perempuan yang dia kenal sebagai anak yang patuh sekarang memberontak seperti ini. Dia memutuskan untuk memutus tali keluarga Xiao begitu cepat.      

"Mulai hari ini, aku- Xiao Changfeng, tidak pernah merasa punya anak sepertimu! Tali keluarga kita sudah putus!" kata Xiao Changfeng sambil menahan getar di tubuhnya.      

Tubuh Xiao Ruyan yang juga ikut gemetar menjadi lunglai. Dia hampir saja ambruk ke tanah.      

Seketika ada energi murni lembut yang melindungi dirinya sehingga dia menjadi tidak goyah.      

Li berkata, "Setidaknya aku tahu betul apa yang sedang kau alami. Aku sebenarnya iri denganmu. Kau bisa melepaskan semuanya untuk mengejar kebahagiaanmu. Ini lebih dari cukup. Tuan Ye ini orang yang berani dan adil, dia juga berani dan gigih. Kau pantas melakukan semua ini untuknya."     

Kalimat yang diucapkan Li terdengar sebagai pemompa semangat bagi Xiao Ruyan.      

Gadis ini menganggukkan kepala. "Terima kasih banyak Kakak Senior karena telah memberikan aku nasehat."     

Li menganggukkan kepalanya juga.      

"Tuan Ye pastinya akan membalas kebaikanmu di masa depan. Karena saat ini dia begitu terluka parah jadi dia tidak bisa mengucapkan selamat tinggal untuk kalian semua."     

Penguasa Bintang berkata, "Karena kekuatanku yang lemah, Ye Yuan terluka parah seperti itu. Aku malu sekali. Tolong rawatlah Ye Yuan dengan baik. aku selamanya akan sangat berterima kasih."     

"Tentu saja."     

Selesai berbicara, Li memutar lengan baju panjangnya, kemudian membawa Ye Yuan dan juga Xiao Ruyan menghilang seolah mereka tidak pernah ada di Dunia Badai Ganas.      

Alun-alun menjadi sunyi. Hanya suara, anggukan kepala Zhao Tianyin yang membentur ke tanah yang terdengar.      

Entah sudah berapa lama berlalu ketika Zhao Tianyin mulai sadar dan matanya mulai hidup. Zhao Tianyin terkejut dan dahinya berkerut begitu sadar. Dalam waktu sekejap, seluruh alun-alun menjadi terasa aneh, hawa yang membuat orang menjadi merinding ketakutan.      

Saat ini, Zhao Tianyin masih berlutut di atas tanah. Dia sadar bahwa ada sesuatu yang buruk yang telah terjadi.      

"Ada apa... tadi?" Zhao Tian yin bertanya pada Ding Liang.      

Meski Ding Liang adalah seorang petarung ahli dari tingkat pelintas Dewa, begitu dia mendengar pertanyaan ini, dia langsung merinding.      

"Ini...." Ding Liang menunjukkan ekspresi wajah yang sedang kesulitan.      

"Bicara!" Zhao Tianyin berkata dengan nada gelisah.      

Ding Liang tidak bisa melakukan apa pun selain bercerita tentang apa yang barusan terjadi.      

Begitu mendengar penjelasan ding Liang, wajah Zhao Tianyin semakin menjadi kelabu. Ketika Ding Liang selesai bercerita, wajahnya sudah merah padam.      

"Selain orang-orang dari Perguruan Pegunungan Qixia dan Keluarga Xiao-Xiao Changfeng, semua orang yang tahu kejadian hari ini sudah mati. Sebelum pergi, Penguasa Bintang mengatakan kalau dia akan mengawasi murid-muridnya dan juga Xiao Changfeng supaya tidak membicarakan peristiwa yang terjadi hari ini. Selain itu, dia juga mengatakan kalau Perkumpulan Tabib akan bekerja sama dengan keluarga kerajaan untuk memberikan bantuan yang diperlukan dalam hal pil obat!" Ding Liang menambahkan.      

Tidak jauh dari tempatnya, Kaisar Angin melihat ada begitu banyak mayat yang berserakan di atas alun-alun. Bahkan ada dua orang di tingkat Bahari Jiwa yang juga ikut tewas.      

Ekspresi wajah Zhao Tianyin sedikit kembali tenang. Namun, dia masih menjawab kalimat Ding Liang dengan nada serius.      

"Dalam hal ini kau sudah melakukan hal yang benar. Sepertinya Xiao Changfeng saat ini sudah berkomplot dengan Penguasa Bintang. Ini cukup merisaukan."     

Bagi Zhao Tianyin, Penguasa Bintang seperti seekor landak yang tidak bisa dia sentuh. Sebagai penguasa Dunia Badai Ganas, dia tahu betul bagaimana kuatnya Perkumpulan Tabib.      

Di mana pun berada, ketua Perkumpulan Tabib selalu saja menjadi sosok yang memiliki status yang tinggi. Meski Dunia Badai Ganas adalah tempat yang ganas. Jika Kaisar Angin ingin mengakhiri hidup Penguasa Bintang, maka Dunia Khayangan justru masih menginginkan Penguasa Bintang.      

Di Dunia Bawah, seorang petarung tingkat Tanpa Ikatan adalah sosok yang memiliki status tertinggi tapi jika ditaruh di Dunia Khayangan atau Dunia Tinggi, mereka tidak ada artinya. Seandainya, dia mendapat hukuman dari Perkumpulan Tabib di Dunia Tinggi maka dipastikan dia akan sangat menderita.      

Ding Liang berkata, "Karena Penguasa Bintang masih ingin bekerja sama dengan kita, berarti hubungan kita dengan Perkumpulan Tabib bisa dikatakan tidak terlalu buruk. Selain itu, jika sampai banyak orang yang tahu masalah hari ini, dia juga tidak dapat untung dari itu. Jadi...."     

Ding Liang tidak mengatakan kalimat selanjutnya. Kaisar Angin pastinya bisa menebak sendiri terusannya.      

Zhao Tianyin menganggukkan kepalanya.      

"Apa pun yang terjadi hari ini sudah selesai hari ini. Jika kau masih mendengar kasak-kusuk setelahnya maka langsung bunuh saja siapa yang menyebarkannya."      

"Baik!"     

Di Dunia Tanpa Akhir, Di Pegunungan Awan Mimpi. Beberapa orang melangkah keluar dari ruang kehampaan.      

"Kakak, kita ..."     

Ruyan begitu bingung begitu dia mendapati dirinya di sebuah tempat yang penuh dengan kabut.      

Li menganggukkan kepalanya.      

"Ini adalah Dunia Tanpa Akhir."     

"Dunia Tanpa Akhir? Wah.. tempat ini jauh lebih kaya daripada Dunia Badai Ganas."      

Xiao Ruyan langsung bisa merasakan adanya energi murni yang lebih banyak di sini.      

Li menggelengkan kepalanya.      

"Meski Dunia Badai Ganas memang tidak sekaya Dunia Tanpa Akhir, mereka memiliki para petarung yang di tempat dengan sangat baik oleh kondisi alam. Ini adalah satu hal yang tidak bisa didapatkan oleh petarung di sini. Karena dari lahir, para petarung Dunia Badai Ganas sudah tumbuh di lingkungan yang sulit maka mereka bisa tumbuh menjadi petarung yang tangguh dibandingkan petarung di Dunia Tanpa Akhir. Meski memang sulit untuk menilai mana yang lebih bagus dan yang lebih buruk."     

Xiao Ruyan berkata dengan nada terkejut, "Lalu, Yang Mulia, Kaisar Angin... Dia..."     

Li menjawab dengan tenang.      

"Kalian ini bodoh! Kaisar Angin itu lebih tahu banyak dari pada rakyat Dunia Badai Ganas. Di Dunia Badai Ganas dia memang bisa memanggil angin dan hujan semaunya. Namun, orang seperti itu tidak ada apa-apanya di Dunia Tinggi. Dia beralasan bahwa perang yang terjadi antara Dunia Badai Ganas dan Dunia Tanpa Akhir akan berguna untuk para petarung di sana. Dia bohong. Itu semua untuk kepentingan pribadinya sendiri."     

Mulut Xiao Ruyan ternganga.      

"Jadi seperti itu..."     

"Tentu saja..."     

Ketika Li sedang berbicara, alisnya menegang. Raut wajahnya terlihat begitu sedih.      

"Kakak, apa kau baik-baik saja?" Xiao Ruyan bertanya karena khawatir.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.