Dewa Obat Tak Tertandingi

Dia Adalah Adik Ji



Dia Adalah Adik Ji

0Ye Yuan merasa cemas. Namun, dia berusaha untuk tetap bersikap tenang.      

"Apa kau berbicara padaku? Apa kau tidak salah memanggilku?"     

Ding Liang menjawab dengan wajah datar.     

"Aku tidak salah menyebut namamu. Kau sendiri tahu kalau panggilanku itu benar. Akan tetapi.... kau ternyata mampu mengalahkan Pangeran Ketujuh sampai seperti ini. Yang Mulia Kaisar Angin sepertinya tidak akan membiarkanmu untuk kembali."     

Shi Haoran langsung berbicara dengan ekspresi wajah tegang.     

"Jangan mengatakan sesuatu yang membuat banyak orang bingung di sini! Katakan saja apa sebenarnya maksudmu! Kalau kau ingin membawa Adik seperguruanku maka langkahi dulu mayatku."     

Ding Liang manatap Shi Haoran dan berkata, "Kau berkali-kali memanggilnya Adik. Apa kau tahu identitas diri orang ini yang sesungguhnya?"     

Shi Haoran menjawab dengan senyum tipis.     

"Apa maksudmu Penguasa Bintang salah mengangkat Adik Ji sebagai murid?"     

Karena Shi Haoran sudah membawa nama Penguasa Bintang, Ding Liang harus berhati-hati memilah kalimatnya.     

Meski kenyataannya, Ding Liang dan Penguasa Bintang memiliki tingkat kekuatan yang sama, dia adalah orang yang bisa membuat Kaisar Angin takut. Selain itu, semua orang juga tahu bagaimana sikap Penguasa Bintang jika sudah melindungi orang-orangnya. Jika ada orang yang sudah menyinggungnya maka dia tidak akan tinggal diam.     

"Tentu saja, aku tidak bermaksud begitu. Aku kira Penguasa Bintang juga tidak tahu kan?" Ding Liang tidak mau kalah begitu saja.     

"Kalau memang Adik Ji ini sudah menipu Penguasa Bintang maka guru-lah yang berhak untuk menghukumnya. Untuk apa kau dan pasukan Pengawal Bayangan Gelapmu datang ke sini? Adik Ji, ayo, kita pergi!" kata Shi Haoran dengan mendengus sinis.     

Sambil berbicara, Shi Haoran bersamaan dengan para murid lainnya bersiap untuk pergi. Namun, Ding Liang tidak membiarkan mereka pergi begitu saja. Dia menggunakannya satu kakinya untuk menghalangi.     

Dahi Shi Haoran berkerut.     

"Ding Liang, apakah kau berencana untuk membuat konflik antara Keluarga Kerajaan dengan Perkumpulan Tabib?"     

Ding Liang menggelengkan kepalanya.     

"Tabib Raja Shi tidak perlu bersikap seperti ini. Aku datang ke sini juga karena memenuhi perintah Kaisar Angin. Adik Ji mu adalah seorang mata-mata yang masuk ke Dunia Badai Ganas dari Dunia Tanpa Akhir. Kalau kau tidak percaya tanya saja sendiri."     

Shi Haoran terkejut. Dia bingung.     

Sebenarnya, begitu mendengar kalimat Ding Liang sebelumnya, Shi Haoran sudah agak curiga. Namun, dia berusaha menyangkal.     

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Shi Haoran menghilangkan keraguannya dan berkata pada Ding Liang.     

"Masalah ini jauh lebih penting. Aku memang ingin bertanya tapi bukan sekarang. Aku tidak memiliki hak. Aku akan membawa Adik Ji kembali ke Pegunungan Qixia. Nanti Guru Penguasa Bintang-lah yang akan mengurusnya dengan adil."     

Raut wajah Ding Liang langsung terlihat kecewa. Ingin sekali dia membunuh Shi Hoaran dengan satu pukulan telapak tangannya.     

"Apa? Mengurusnya sendiri? Kalau sampai Shi HaOran membawa si Ye Yuan kembali menghadap Penguasa Bintang bagaimana mungkin mereka akan menyelesaikannya dengan adil? Kalau sampai itu terjadi, apakah aku harus pergi ke sana untuk memohon pada Penguasa Bintang?" Ding Liang meruntuk dalam hati.      

"Tidak boleh! Masalah ini sudah jelas diselidiki! Tabib Raja Shi tidak perlu kembali dan bertanya pada Penguasa Bintang! Aku yang akan membawa Ye Yuan sekarang juga. Nanti Yang Mulia, Kaisar Angin sendiri yang akan menjelaskan pada Penguasa Bintang!" Ding Liang langsung menanggapi.      

"Aku tadi sudah katakan. Kalau kau ingin mengambil Adik Ji maka kau harus melangkahi mayatku dulu! Ding Liang, kalau kau memang bisa maka bunuh aku sekarang juga!" kata Shi Haoran marah.     

"Kau!" Ding Liang murka terhadap Shi Haoran. Dia seperti mengeluarkan asap dari ubun-ubunnya.     

Ketika keduanya saling berbicara, sudah terasa adanya aura tegang untuk saling bertarung dan membunuh. Sekali mereka tidak setuju lagi maka pertarungan tidak akan bisa dihindari.     

Namun, kalau pertarungan itu sampai terjadi yang dirugikan adalah kubu Ye Yuan.     

Selain memiliki Ding Liang yang kekuatannya berada di tingkat Pelintas Dewa, pasukan Pengawal Bayangan Gelap juga memiliki anggota pasukan di mana semua kekuatannya berada di tingkat Bahari Jiwa.     

Sementara, di pihak Ye Yuan, semuanya adalah para tabib. Mereka tidak akan bisa dibandingkan dengan pasukan pengawal.     

"Baik! Aku akan membuka siapa sebenarnya orang ini di hadapan semua orang! Aku ingin lihat apa kau masih memihaknya! Lan Hu, keluar kau!" Ding Liang berteriak.     

Sesosok petarung muncul di hadapan semua orang. Begitu melihat Lan Hu, Ye Yuan langsung tercengang. Keberuntungannya sudah habis,     

"Lama tak berjumpa, Ye Yuan. Aku sudah berada di ibukota selama beberapa bulan untuk menemukanmu. Aku tidak menyangka sekarang kau ada di hadapanmu sebagai murid Penguasa Bintang! Kalau aku tidak datang menyaksikan sayembara Mencari Suami untuk Xiao Ruyan kali ini, aku mungkin tidak akan tahu kalau kau sudah akan kembali ke Dunia Tanpa Akhir."     

Meski Lan Hu berbicara pada Ye Yuan dengan senyuman di wajahnya, semua orang tahu kalau dia menahan amarah.     

Kalimat yang diucapkan Lan Hu memang tidak berlebihan. Beberapa bulan terakhir ini, dia selalu mendatangi pintu gerbang ibukota dan mengawasi orang-orang di sana, berharap untuk menemukan Ye Yuan. Sayangnya, tidak ada tanda-tanda kedatangan Ye Yuan di ibukota.     

Dia sungguh tidak menyangka jika Ye Yuan sudah lama berada di ibukota dan bahkan menjadi murid kedelapan dari Penguasa Bintang. Apa yang ditemukan Lan Hu ini sungguh membuatnya frustasi.     

Begitu melihat Lan Hu, Ye Yuan tahu kalau identitasnya memang sudah terungkap. Karena sudah tahu, dia tidak bisa mengelak lagi dia akhirnya hanya mendesah kecil.      

"Oh, ternyata kau Lan Hu. Sudah lama sekali kita tidak bertemu. Aku tidak menyangka ternyata selama ini kau sudah begitu mencariku."     

Begitu mendengar kalimat Ye Yuan, ekspresi wajah Shi Haoran dan yang lainnya langsung berubah. Pernyataannya menguatkan kalau dirinya memang mata-mata dari Dunia Tanpa Akhir.     

"Ini..... tidak mungkin! Jelas-jelas aku sudah memeriksa jiwa dewamu! Semuanya sama dengan yang dimiliki oleh orang-orang di Dunia Badai Ganas."     

Wajah Xiao Changfeng sudah pucat pasi. Dia masih tidak percaya dengan apa yang ada di hadapannya kali ini.     

Pernyataan Xiao Changfeng membuat Ding LiAng juga menjadi ragu. Dia memiliki tingkat kanuragan yang lebih tinggi dari Kepala Keluarga Xiao tetapi dia juga tidak mampu membedakan antara jiwa dewa Ye Yuan dengan para petarung di Dunia Badai Ganas."     

Kalau bukan karena Lan Hu yang mengatakan kalau pemuda di hadapannya ini adalah Ye Yuan dari Dunia Tanpa Akhir, maka dia akan menganggap Ye Yuan adalah orang dari Dunia Badai Ganas juga. Hal ini-lah yang membuat Ye Yuan tidak ketahuan selama ini. Orang-orang yang ada hubungannya dengan dia selama berada di ibukota adalah para orang-orang yang memiliki nama yang pastinya akan tahu kejanggalan yang ada jiwa dewanya.     

Ye Yuan menjawab dengan senyuman.     

"Haha! Itu mudah saja bagiku."     

Ketika dia berbicara, jiwa dewa-nya langsung berubah. Orang-orang yang menyaksikan perubahan ini langsung terkejut.     

"Ini.... tidak mungkin!"     

Semua mata melebar menatap Ye Yuan tidak percaya. Bahkan pupil mata Ding Liang juga ikut melebar karena terkejut.     

"Haha. Tidak ada yang tidak mungkin. Aku hanya cukup sedikit merubah karakteristik dari jiwa dewaku." Ye Yuan berkata dengan senyuman.     

Setelah semua orang kembali normal, Ding Liang berkata dengan nada serius.     

"Shi Haoran, kau sudah lihat sendiri kan. Apa yang ingin kau katakan saat ini? Anak ini memiliki bakat yang lebih menakutkan daripada Shangguan Lingyun dan juga Pangeran Ketujuh. Dia tidak boleh dibiarkan pergi sesuka hatinya! Kalau sampai itu terjadi maka dia akan menjadi malapetaka bagi Dunia Badai Ganas di masa depan!"     

Mata Shi Haoran berkedip cepat. Wajahnya menegang, Dia sungguh kebingungan.     

Ye Yuan akhirnya berkata, "Aku berterima kasih kepada Kakak-Kakak senior atas apa yang kalian berikan padaku selama beberapa hari ini. Aku tidak memiliki pilihan jadi aku harus menutupi siapa diriku yang sebenarnya. Masalah yang ada hari ini akan aku hadapi sendiri. Kalian silahkan pergi kembali ke Pegunungan Qixia."     

Di saat seperti ini, akan sangat normal jika pada akhirnya Shi Haoran berubah menjadi musuhnya. Ye Yuan tidak akan membencinya. Dia justru sangat berterima kasih pada Shi Haoran karena sudah menjaganya selama ini. Sifat Shi Haoran yang suka membela orang yang dekat dengannya hampir mirip dengan Ye Yuan.     

 Di luar dugaan, Shi Haoran mengejutkan Ye Yuan. Dia tiba-tiba menghalangi langkah Ding Liang dan berkata, "Siapa pun dia, dia tetap Adik seperguruanku! Kau boleh membawanya tapi aku juga harus membawanya menghadap Guru Penguasa Bintang. Dia-lah yang akan menyelesaikannya. Adik Ji sekali lagi adalah adik seperguruanku. Tidak ada yang boleh menyentuh rambutnya hari ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.