Dewa Obat Tak Tertandingi

Jangan Bersaing Untuk Menjadi Muridnya Denganku



Jangan Bersaing Untuk Menjadi Muridnya Denganku

0Di kediaman Walikota.      

Ada suara tawa yang terdengar keras keluar dari ruang pembuatan pil obat milik Ren Dong.      

"Hahaha! Aku akhirnya berhasil! Akhirnya berhasil!"      

Ren Dong melihat pil obat tingkat pertama kualitas maha tinggi yang ada di tangannya dengan girang.      

"Ternyata Seni Rendah Tanpa Fase bisa digunakan untuk membuat pil kualitas maha tinggi. Sepertinya aku ini tidak pantas menyandang gelar Hampir Setara Tabib Raja! Aku tidak menyangka jika Seni Rendah Tanpa Fase ini bisa digunakan untuk membuat pil kualitas maha tinggi. Sepertinya selama ini aku sudah melewatkan banyak hal! Ye Yuan, guru ini, aku sungguh mengakuimu sebagai guru!" Ren Dong bergumam sambil menghirup napas dalam-dalam.      

Duar!      

Ren Dong membuka pintu ruangan peracikan pill obat dan berlari kencang sekali seperti angin.      

"Dong, pergi kemana kamu?" Sebuah suara lemah lembut terdengar. Ren Dong berhenti.      

"Bibi, aku mau pergi keluar untuk melakukan sesuatu yang penting. Aku akan menemui Bibi nanti setelah aku kembali! Aku pergi dulu!" langkah kaki Ren Dong bergerak cepat lagi, dia pergi keluar.      

"Anak ini!" perempuan itu mendesah.      

Seandainya Ye Yuan ada di sini, dia pasti akan senang. Wanita ini adalah ibunya yang dia rindukan siang dan malam; Ren Hongling.      

"Hmm, aku juga tidak tahu bagaimana keadaan Ye Yuan sekarang ini. Dia pastinya banyak berubah. Seharusnya dia baik-baik saja kan?" Ren Hongling berbicara dengan dirinya sendiri.      

Sekarang ini, Ren Hongling sedang menjalani hukuman yang dijatuhkan oleh ayahnya; Ren Xingchun. Dia hanya diperbolehkan bergerak di dalam kawasan tembok tinggi ini. Hanya ada dua orang yang selalu mengisi kepala wanita itu. Yang pertama adalah suaminya; Ye Hang, yang saat ini dipenjara oleh ayahnya dan yang kedua adalah anak lelakinya; Ye Yuan.      

Di rumah ini, orang yang paling Ren Hongling sukai adalah Ren Dong; keponakannya. Ini karena setiap dia melihat Ren Dong, dia selalu teringat dengan Ye Yuan.      

Hari ini dia sengaja datang ke tempat Ren Dong untuk memintanya datang dan memohon ke ayahnya agar melepaskan Ye Hang.      

Tidak disangka ternyata Ren Dong sibuk dan langsung berlari pergi keluar.      

Ren Hongling merasa putus asa dan akhirnya kembali lagi ke tempat kediamannya.      

Cao Fang mengikuti seorang pelayan menuju ke Paviliun Feng Ya. Begitu dia berada di halaman belakang paviliun, dia mendengar suara tawa keras.      

"Hahaha! Dengan resep ini maka wajah Fu Yunjing nanti pasti akan terlihat sangat menarik! Dia selama ini menyimpan Anggur Giok Pengingat Keabadian seolah sebagai sebuah harta karun. Dia memamerkanku setiap hari. Saat ini aku ingin tahu apakah nanti dia masih bisa sombong seperti itu lagi!" Wu Xuan tertawa lebar.      

Begitu tahu kalau Ye Yuan bisa membuat Anggur Giok Pengingat Keabadian kualitas rendah, Wu Xuan langsung menghabiskan enam botol anggur yang dia miliki.      

Hari ini dia mendatangi Ye Yuan untuk mendapatkan resep yang Ye Yuan miliki.      

"Kakak Wu, resep anggur tidaklah sulit. Hanya perlu waktu setengah bulan untuk menyelesaikan tahapan fermentasinya. Hanya saja, resep ini tidak bisa digunakan untuk membuat anggur kualitas menengah. Perlu setengah tahun untuk mencapai kualitas itu. Hmm..kau bisa mulai mencari bahan-bahan yang ada di resep ini. Setelah setengah tahun; bukan saja Fu Yunjing, bahkan Walikota pun akan mencarimu untuk membuatkan anggur ini," kata Ye Yuan sambil tersenyum.     

Begitu mendengar tentang Anggur Giok Pengingat Keabadian kualitas menengah, Wu Xuan terlihat begitu tergoda hingga dia meneteskan air liur.      

Menurut perkataan Ye Yuan, rasa dari anggur kualitas menengah ini jauh lebih enak dari anggur kualitas rendah 10 kali lipat.      

Anggur kualitas rendah saja sudah begitu enaknya apalagi kualitas menengah? Pikiran ini membuat Wu Xuan tidak berhenti untuk ingin mendapatkan Anggur Giok Pengingat Keabadian.      

"Tuan Muda Ye Yuan, Tuan Muda Ketiga Keluarga Cao ada di sini."      

"Heh? Biarkan dia masuk. Panggil Maple Langit ke sini," Ye Yuan dengan santainya memerintahkan pelayannya.      

Cao Fang datang ke hadapan Ye Yuan dengan ekspresi wajah yang terlihat tidak enak. Dia tidak pernah menyangka kalau Ye Yuan berani memanggil Guru Wu Xuan dengan begitu akrabnya.      

Kota Wu Fang merupakan kota pusat Tabib Penguasa. Status ini membuat orang-orang yang menyandang gelar mendapatkan kedudukan yang tinggi. Cao Fang sendiri selalu bersikap tunduk sebagai seorang murid jika berhadapan dengan mereka, akan tetapi Ye Yuan ternyata sudah bisa memanggil mereka dengan sebutan akrab; Kakak.      

"Ye...Ye Yuan, kemarin....tentang masalah kemarin, itu semua salahku! Tolong .....tolong maafkan aku!" Cao Fang mencoba sebisa mungkin untuk merubah ekspresi wajahnya dan akhirnya jadi terbata-bata berbicara pada Ye Yuan.      

Ye Yuan meliriknya dan berkata dengan tidak acuhnya.      

"Kau tidak bersalah padaku. Tidak penting apakah aku memaafkanmu atau tidak. Selama Maple Langit memaafkanmu aku tidak ada masalah."      

Setiap ketidakadilan pastinya dilakukan oleh orang yang tidak adil dan setiap hutang dilakukan oleh orang yang memiliki hutang. Ye Yuan sebenarnya bukanlah orang yang picik. Dia hanya ingin keadilan untuk Maple Langit.      

Seandainya Maple Langit terluka parah, Ye Yuan pastinya tidak akan begitu saja melepaskan Cao Fang. Hanya saja kemarin Maple Langit tidak menderita luka parah. karena saat ini Cao Fang sudah datang dengan niatan untuk meminta maaf maka dia juga menganggap masalah ini sudah selesai.      

Tentu saja, apa yang terjadi kemarin juga karena ulah Ye Yuan yang datang ke Paviliun Giok Istimewa tepat waktu. Kalau sampai dia terlambat maka apa yang akan terjadi pastinya lebih buruk.      

Ketika mereka berdua sedang berbicara, Maple Langit datang.      

"Ini dia. Orang yang ditunggu. Keputusan apakah dia akan memaafkanmu atau tidak itu tergantung dari ketulusanmu," kata Ye Yuan santai.      

Begitu mendengar kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan, Maple Langit langsung tahu apa yang sedang terjadi di sini. Dia melihat Ye Yuan dengan tatapan terkejut.      

Bagaimana bisa orang terpandang dari keluarga besar macam Cao Fang ini meminta maaf pada Tabib Raja seperti dirinya. Ini merupakan sebuah kehormatan bagi Maple Langit.      

Cao Fang menggertakkan giginya dan menundukkan kepalanya kemudian membungkuk ke Maple Langit.      

"Tindakanku yang tanpa pikir panjang kemarin telah membuat Tetua Maple Langit tersinggung. Tolong jangan salahkan aku."     

Seraya berbicara, Cao Fang menyerahkan sebuah cincin penyimpanan.      

"Di dalamnya ada 100 ribu kristal energi murni dan ada juga pil obat penyembuh penyakit luar dan dalam. Ini adalah kompensasi yang aku berikan karena telah meremehkan kemampuan Anda kemarin."     

Maple Langit melihat ke arah Ye Yuan. Dia melihat Ye Yuan menganggukkan kepala. Maple Langit kemudian berkata, "Lupakan, lupakan! Bagiku masalah ini sudah selesai."      

Cao Fang sangat senang begitu dia mendengar begitu kalimat Maple Langit. Dia tidak tahan untuk menatap Ye Yuan.      

Ye Yuan mengambil cincin penyimpanan dari tangan Cao Fang.      

"Tuan Muda Ketiga Cao, jangan menyalahkanku karena berani mengeluarkan kalimat ini. Seharusnya kau tidak banyak bergaul dengan orang seperti Mao Yuanji. Karena kalau tidak suatu saat nanti kau yang akan rugi besar."     

Cao Fang berkali-kali menganggukkan kepalanya. Dan hendak pamit pergi begitu dia melihat Ren Dong masuk dengan berlari dengan kencang.      

"Guru! Aku bisa! Aku bisa!"      

Ren Dong bahkan belum sampai di depannya Ye Yuan, namun teriakan sudah membahana.      

Ren Dong datang dihadapan Ye Yuan tak lama kemudian. Dia berbicara dengan nada bersemangat.      

"Guru, aku berhasil! Berhasil! Sekarang kau bisa mengangkatku sebagai murid, kan?"      

Cao Fang hampir saja melompat terkejut begitu mendengar kalimat Ren Dong.      

"Apa?...kamu ingin mengakuinya sebagai guru?"      

"Aku...."     

Cao Fang belum selesai berbicara begitu melihat ekspresi wajah Ren Dong berubah.      

"Dan kau, apakah kau juga ingin menjadi murid Ye Yuan juga? Kau tidak boleh bertanding denganku untuk mendapatkannya sebagai guru! Aku beri tahu kau. Meski Guru juga mengangkatmu jadi murid, aku ini adalah murid senior."      

Cao Fang kebingungan dengan kalimat Ren Dong. Bahkan kepalanya sepertinya berhenti bekerja.      

Kekuatan Ren Dong itu lebih dari Cao Fang. Selain itu, kakeknya merupakan Tabib Penguasa di tingkat puncak. Bagaimana mungkin dia ingin mengakui Ye Yuan sebagai gurunya.      

Ye Yuan marah namun dengan tersenyum begitu dia mendengar kalimat Ren Dong.      

"Omong kosong macam apa ini? Cao Fang datang ke sini karena ada sesuatu. Kau mengatakan bahwa kau berhasil hanya saja aku tidak akan percaya hingga aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Sayangnya, Paviliun Feng Ya ini tidak memiliki ruang untuk meracik pil obat. Kakak Wu, apakah kami boleh meminjam ruang pembuatan pil obatmu?"     

Wu Xuan yang ada di samping juga terlihat cukup cemas. Kemarin Ren Dong masih bermusuhan dengan Ye Yuan. Apa yang membuat pemuda itu menginginkan Ye Yuan sebagai guru.      

Wu Xuan dan Cao Fang memikirkan hal yang sama. Meski Ye Yuan memang memiliki bakat yang luar biasa, Ren Dong bukannya memiliki seorang Kaket Tingkat Penguasa. Bagaimana bisa dia masih mencari guru lain?      

Begitu mendengar permintaan Ye Yuan, Wu Xuan menganggukkan kepala.      

"Tidak masalah."      

Wu Xuan juga tampak penasaran bagaimana Ye Yuan menguji Ren Dong.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.