Monopoli
Monopoli
Di masa depan Guru Ye ini ditakdirkan untuk menjadi sosok besar. Tidak mungkin dia terus-terusan di sini berbicara kepada orang-orang ini kan? Meski begitu masih terdengar suara sumbang yang menginginkan Ye Yuan untuk terus memberikan pengajaran umumnya. Mereka jelas merasa begitu menyesal.
Kali ini, ada seseorang dengan suara lantang berdiri.
"Guru Ye, Yan Mu bersedia untuk menantimu dengan sabar. Meski nantinya aku hanya menjadi seorang anak lelaki yang sedikit tahu tentang ilmu pengobatan. Guru Ye, tolong kabulkan harapanku."
Orang ini adalah Tabib Raja yang bertanya kali pertama pada Ye Yuan di hari pertama dia memberikan pengajaran umum. Dari semua tabib yang hadir di sini, dia adalah yang paling menuntut. Dia sebenarnya meminta Ye Yuan untuk mengangkatnya menjadi pelayan obat bagi Ye Yuan. Sebenarnya permintaan ini terdengar sebagai permintaan bodoh.
Meski begitu tidak ada seorang pun yang hadir di sini yang merasa bahwa tindakan Yan Mu terlalu mengejutkan. Mereka seakan merasa apa yang dilakukan Yan Mu normal. Tak lama kemudian, banyak orang yang mengikutinya.
"Guru Ye, aku juga menyerahkan diri menjadi budakmu juga."
"Kulitku ini tebal dan keras. Aku bisa membawa banyak barang. Guru Ye, tolong angkat aku jadi budakmu."
"Aku juga mau menjadi penghangat kasurmu Guru Ye. Guru Ye, tolong angkat aku juga!" teriak seorang tabib perempuan malu-malu.
Wanita ini sudah berusia setengah baya namun parasnya masih cantik. Kalimatnya membuat banyak orang berteriak keras.
"Hahaha! Hag Ding, kau ini terlalu tua. Kau bahkan pantas menjadi nenek dari Guru Ye. Bagaimana bisa kau masih menginginkan menjadi penghangat kasurnya."
"Meski aku ini sudah tua, aku juga seorang wanita. Selain itu, aku adalah wanita yang menua dengan cantiknya! Guru Ye, ini penuh gairah dan juga semangat! Jelas dia masih perjaka! Dia hanya perlu wanita sepertiku untuk menjadi teman tidurnya. Tidak mungkin gadis-gadis kecil itu lebih bagus daripada aku."
Hag Ding ini orangnya ceplas-ceplos. Dengan beraninya dia mengatakan apa yang ada di kepalanya.
Ye Yuan tampak tegang mendengar kalimat keras wanita itu. Dalam hati, dia juga menginginkan mendapatkan wanita cantik seperti itu sebagai teman tidurnya.
Ye Yuan mengibaskan tangannya.
"Aku menghargai niat baik semua orang. Hanya saja, aku tidak terbiasa dilayani. Lebih baik tidak usah kita bahas tentang pelayan obat. Karena musuh sudah ada di depan mata, maka persiapkan diri kalian untuk mengabdi. Tujuanku memberikan pengajaran umum ini adalah untuk meningkatkan kemampuan ilmu pengobatan kalian semua. Kalau kalian ingin mengabdi, kalian bisa mendaftarkan diri pada walikota untuk bergabung dengan Penyatuan Dunia Tanpa Akhir. Karena semua orang begitu menghargaiku maka aku berjanji jika nanti aku datang lagi ke Kota Wu Fang suatu saat nanti maka aku akan memberikan pengajaran umum lagi. Kalau ditanya kapan itu, maka aku tidak bisa memberikan jawabannya."
Begitu mendengar pernyataan Ye Yuan, para tabib terlihat kecewa. Namun, beberapa orang sudah bertekad untuk ikut mendaftarkan diri ke kediaman walikota besok untuk bergabung dengan Persatuan Dunia Tanpa Akhir. Setidaknya, dengan cara seperti ini mereka bisa sedikit lebih dekat dengan Guru Ye. Mungkin nanti akan ada kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengannya.
Ye Yuan memiliki standar tinggi untuk menerima seorang murid. Meski di antara orang-orang yang mengajukan diri mereka ini adalah orang-orang berbakat namun mereka masih jauh dari yang Ye Yuan harapkan.
Untuk menjadi seorang murid Ye Yuan, paling tidak kemampuan mereka harus berada di level Xiao Ruyan atau Ren Dong. Dan orang-orang jelas memiliki kemampuan tidak jauh dari kedua orang murid Ye Yuan. Ada begitu banyak Tabib Raja. Hanya saja, kebanyakan pencapaian mereka hanya berhenti sampai pada tingkatan ini saja.
Dengan kekuatan yang seperti ini, tidak mungkin Ye Yuan akan berjuang menghabiskan tenaga untuk membentuk mereka menjadi tabib handal.
Orang yang sudah ditolak Ye Yuan belum tentu ditolak juga oleh walikota. Ayah Ye Yuan sendiri saat ini menjabat sebagai Walikota Muda Wu Fang. Di masa depan, dia akan mewarisi Kota Wu Fang. Tidak heran, jika Ye Yuan saat ini membantu ayahnya untuk mendapatkan kekuatan.
Banyak orang yang menduga kalau kekuatan dari Keluarga walikota akan ambruk dengan cepat. Ini karena dulu Keluarga Cao mampu mengumpulkan para tabib dengan menggunakan Dinding Ribuan Pertanyaan. Namun sekarang, status Ye Yuan justru lebih tinggi dari Dinding keramat itu sendiri.
Dinding ini belum pernah mengumpulkan 100 ribu orang akan tetapi Ye Yuan mampu melakukannya.
Setelah para tabib mengikuti pengajaran umum Ye Yuan dalam hal ilmu pengobatan, sedikit atau banyak kemampuan mereka meningkat.
Peningkatan yang dialami oleh satu orang mungkin tidak kentara. Namun jika yang mengalami 100 ribu manusia maka ini menjadi sebuah kekuatan yang amat mengerikan.
Di tengah-tengah keramaian, Cao Zheng mendesah berat.
"Dengan adanya Ye Yuan, keluarga Cao tidak akan memiliki kesempatan untuk naik lagi selama ribuan tahun. Setelah ini, Kota Wu Fang akan dimonopoli oleh Keluarga Ren. Kalau dipikir-pikir, aku sudah mengambil keputusan yang tepat dengan memberikan Dinding Ribuan Pertanyaan ini. Kemampuan ilmu pengobatan anak ini terlalu luar biasa. Dia pasti telah mendapatkan berkah yang amat besar!"
"Ayah, setelah hari ini aku akan bermeditasi mengasingkan diri. Aku sudah banyak mendapatkan banyak keuntungan beberapa hari ini. Pengajaran umum Ye Yuan telah membuka banyak hal bagiku. Setelah bermeditasi, aku pasti akan mampu untuk menembus tingkat baru," kata Cao Kun.
Mata Cao Zheng berkilat.
"Bagus Cao Kun! Kau adalah harapan bagi Keluarga Cao! Kalau kau mampu naik tingkat ke Tabib Penguasa Puncak maka kau akan mampu untuk menjaga warisan keluarga kita yang sudah ada ribuan tahun ini. Tentu saja, untuk bisa mewujudkannya kau harus menghindari masalah dengan Keluarga walikota."
Cao Kun menganggukkan kepalanya.
"Ayah, tenanglah. Anakmu ini akan mengingat pesanmu. Selama aku hidup aku akan menghindari masalah dengan Keluarga Ren. Aku merasa penolakan Ye Yuan dengan posisi Walikota Muda untuk memberikan kesempatan pada ayahnya. Sepertinya di masa depan, Ye Hang akan mampu mencapai posisi yang tinggi juga."
"Heh? Kau juga merasakannya? Anak ini memang terlihat seperti ngawur saja ketika melakukan sesuatu. Namun pada akhirnya, kita baru tahu kalau semuanya memang sudah dia atur. Ye Hang usianya masih lebih muda dibandingkan denganmu. Dia masih memiliki potensi. Dengan melihat hal ini, kita belum tahu pasti akan menjadi apa dia!" Cao Zheng berkata dengan nada sedih.
Ye Yuan beberapa hari ini telah mengguncang seluruh belahan kota Wu Fang. Yang terkagum dengan dirinya bukan hanya para tabib yang hadir di sana, akan tetapi juga Ren Xingchun.
Dia cukup lama berpikir sebelum akhirnya memutuskan untuk bertemu dengan Ye Hang untuk bertanya tentang Ye Yuan.
"Anak menantuku, apakah Ye Yuan itu dulunya pernah bertemu dengan orang hebat?"
Setelah berbicara memutar akhirnya Ren Xingchun berani bertanya tentang Ye Yuan. Panggilannya kepada Ye Hang sudah berubah menjadi anak menantuku.
Ye Hang adalah orang yang pintar. Dia tahu betul kalau posisinya kali ini ada karena jasa Ye Yuan.
Tidak ada yang namanya ayah iri dengan anaknya. Dia begitu senang mendapati Ye Yuan yang memiliki bakat yang luar biasa. Selain itu, dia juga senang melihat perubahan sikap Ren Xingchun terhadapnya.
Bukankah alasan dia kembali ke Kota Wu Fang adalah untuk keadaan yang dia sekarang miliki? Hanya saja, Ye Hang tidak berpikir bahwa orang yang membantunya mewujudkan harapannya adalah anaknya sendiri.
Mulai sekarang, Ye Hang bertekad akan lebih bersungguh-sungguh meningkatkan kekuatannya. Dalam waktu sepuluh tahun, dia harus bisa mencapai tingkat Tabib Penguasa Puncak.
Kalau sampai dia tidak bisa mewujudkannya maka pada akhirnya dia akan menjadi lelucon bagi seluruh orang di Kota Wu Fang.
"Ayah Mertua Yang Mulia! Dulu Ye Yuan pernah bercerita kalau dia pernah mendapatkan warisan dari orang hebat di dalam mimpinya! Awalnya aku berpikir kalau dia mungkin mendapatkan warisan kekuatan dari orang besar di Wilayah Utara seperti yang dulu ayah dapatkan! Dulu aku bahkan sempat curiga kalau sosok yang memberikannya kekuatan itu adalah ayah mertua sendiri. Namun setelah aku perhatikan, sepertinya tidak sesederhana itu, kata Ye Hang menjelaskan.
Mata Ren Xingchun berbinar.
"Sepertinya Ye Yuan memang beruntung mendapatkan warisan kekuatan yang melebihi yang ada di Dunia Tanpa Akhir yang kecil ini," katanya dengan nada serius.