Dewa Obat Tak Tertandingi

Membunuh Seluruh Kota



Membunuh Seluruh Kota

0Ekspresi wajah lelaki berjubah hitam terlihat amat syok. Dia berkata dengan nada marah pada Ye Yuan, "Baik. aku tahu kalau kau ini memang berbakat dan hebat! Itulah kenapa aku menasehatimu. Karena kau sudah memutuskan untuk mengantarkan nyawamu sendiri maka kau tanggung sendiri akibatnya. Meski kau ini hebat tapi sikap ini sungguh mengerikan! Meski kau mungkin tidak akan mati hari ini kau pastinya akan mati cepat atau lambat karena kesombonganmu!"      

Ye Yuan tidak terlihat cemas atau resah. Dia justru membalas dengan tersenyum.      

"Terima kasih banyak atas perhatiannya, Senior. Untuk hal yang senior katakan aku sendirilah yang tahu keadaanku. Kalau aku tidak bisa menunjukkan kekuatan dari setetes darah murni naga ini maka aku pastinya sudah menyia-nyiakan pemberian ini kan? Bukankah seperti itu, senior?"     

"Huh! Semoga beruntung!" kata si lelaki berjubah hitam sinis. Tak lama kemudian, dia menghilang.      

Ye Yuan menatap darah murni naga yang ada di tangannya. Perasaannya tidak enak. Dia tidak menyangka kalau keikutsertaannya dalam Pagoda Surga Luas ini akan mengantarkannya mendapatkan banyak benda berharga.      

Energi murni tanpa nama, atau tugu Batu Surga Besar, dan Formula Sembilan Karakter Kata Sejati, semuanya merupakan harta karun yang amat berharga. Bahkan di Dunia Tinggi, tidak mudah untuk mendapatkan benda semacam ini.      

Apalagi keberhasilannya melewati tingkat keenam ternyata membuatnya mendapatkan setetes darah murni naga. Sungguh di luar dugaan.     

Seorang petarung yang meminum darah naga akan terlahir kembali menjadi sosok baru.      

Bahkan jika darah ini diminum oleh seekor babi, binatang ini akan mampu meningkatkan kekuatannya pada tingkatan yang bahkan mungkin membuat manusia kalah dengannya.      

Meningkatkan kekuatan kanuragan merupakan sebuah usaha yang amat sulit. Meski Ye Yuan bisa membuat banyak pil dan meminumnya akan tetapi semakin bertambah tinggi tingkat kekuatannya maka kebutuhan untuk mencari tumbuhan obat yang lebih bagus akan semakin meningkat.      

Saat ini Ye Yuan tidak memiliki dukungan seperti dulu ketika dia masih berada di Balai Pengobatan Raja. Meski dia memiliki cukup uang untuk membeli tanaman obat akan tetapi kelangkaannya membuat Ye Yuan kesulitan mencari tanaman tingkat tinggi.      

Selain itu, kekuatan tubuhnya tidak tinggi dan ini yang membuat Ye Yuan tidak mampu meningkatkan kekuatannya dengan cepat.      

Kekuatan Ye Yuan yang terus meningkat saat ini bergantung pada konsumsi pil obat dan juga pertemuannya dengan banyak lawan. Ini sebuah keberuntungan. Kalau dia menggantungkan peningkatannya pada rutinitas yang biasa maka dia tidak akan bisa.      

Dengan adanya darah murni naga ini, dia tidak akan kesulitan untuk memikirkan masalah ini di kemudian hari.      

Sekarang ini, Ye Yuan duduk bersila dengan yakin. Dia memasuki kondisi hati Setenang air dan mulai mengkondisikan dirinya pada kondisi yang prima.      

Darah Murni naga ini memang sangat kuat akan tetapi seperti yang pria berjubah hitam tadi katakan, kalau tidak hati-hati maka tubuh si petarung bisa meledak.      

Meski Ye Yuan percaya diri kalau dia bisa mengendalikan darah murni naga, dia tidak berani untuk bersikap ceroboh sedikit pun.      

Saat ini merupakan waktu di mana hidupnya dipertaruhkan.      

Dengan hati-hati, Ye Yuan membuka botol kecil yang ada di tangannya. Aura bengis muncul keluar dari dalam botol seperti ingin merobek semua yang ada di ruangan ini. Seketika, Ye Yuan seperti melihat sebuah naga murni keluar dari dalam botol kemudian berputar-putar di udara.      

"Sungguh nama darah murni naga ini memang tidak main-main. Meski hanya setetes akan tetapi kekuatannya sudah luar biasa seperti ini!" Ye Yuan memuji darah naga.      

Tanpa ragu, Ye Yuan memasukkan darah naga ke dalam mulutnya kemudian menelannya. Seketika, dia merasa bagian dalam tubuhnya seperti terbakar.      

Kali ini dia baru tahu apa yang namanya pembakaran organ dalam.      

"Ah!"      

Ye Yuan tidak bisa menahan diri untuk berteriak. Suaranya bergetar ke seluruh ruangan di mana dia berada.      

Di dalam ruang hampa, si lelaki berjubah hitam mengawasi Ye Yuan dengan santainya.      

"Anak bodoh yang tidak tahu luasnya langit dan bumi! Awalnya, aku berpikir bahwa kau ini berbeda dari yang lainnya. Ternyata kau juga bodoh! Yang paling mengerikan bukanlah energi yang muncul dari tetesan darah murni naga ini akan tetapi keinginan yang muncul dalam darah ini. Bahkan petarung tingkat Pelintas Dewa sekali pun akan terperdaya dengan keinginan naga kalau mereka tidak hati-hati. Akhirnya mereka akan menjadi mayat hidup. Lupakan! Orang bodoh macam ini! Kalau dia memang mati ya dia memang harus mati! Tidak ada yang perlu disesali."     

Ye Yuan menggertakkan giginya hingga terdengar suara gemeretak. Setiap inci kulit dan dagingnya terasa terbakar. Bahkan terlihat retakan di kulit Ye Yuan. Anak ini terlihat begitu mengerikan.      

Ye Yuan masih berada dalam kondisi hati Yang Setenang Air sekarang ini. Semua rasa sakit yang sekarang menghujaninya terasa terlihat begitu jelas. Rasa sakit yang membuat orang ingin mengakhiri hidupnya.      

Darah murni naga sungguh bengis. Darah ini sepertinya ingin terus mendorong Ye Yuan sampai ke jurang kematian.      

Energi murni bergejolak sepanjang jalur energi meridian Ye Yuan. Meski Ye Yuan menggunakan Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang, dia masih tidak mampu untuk mencerna energi tersebut.      

Tak lama kemudian, keadaan Ye Yuan terlihat mengkhawatirkan.      

Begitu melihat penampakan Ye Yuan yang kacau, si lelaki berjubah hitam tidak tahan untuk marah lagi.      

"Hehe, sekarang kau rasakan sendiri kan? Siapa yang minta kau bersikap sombong seperti ini! Meski darah murni naga ini bukanlah darah murni dari binatang iblis tingkat dewa yang asli akan tetapi kekuatannya tidak bisa dianggap sembarangan oleh petarung rendahan seperti kau ini! Sungguh tolol sekali!"      

Sambil berkata seperti itu, si lelaki berjubah hitam juga melenguh kecewa.      

"Akhirnya aku menemukan anak muda yang sangat berbakat macam dia, Tidak kusangka kalau aku akan melihatnya mati dengan cara seperti ini. Anak ini benar-benar...kenapa aku harus memberinya darah murni naga? Bukankah saat ini merupakan saat yang hebat? Akan lama sekali aku bisa bertemu lagi dengan anak muda seperti dia."     

Di luar Pagoda Surga Luas, terjadi keributan. Seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa masuk ke Alam Mistis Pagoda Surga Luas dan langsung berlari menuju ke tempat Ning Yixian.      

"Ketua Persatuan, ada kabar buruk!' Si petarung melaporkan sesuatu yang gawat.      

Jantung Ning Yixian berdegup. Namun, dia tidak menampakkannya dan masih bertanya dengan nada rendah.      

"Ada apa?"      

Petarung itu adalah orang kepercayaan Ning Yixian. Selama ini dia berada di Kota Wu Fang mengatur segala hal mengenai Persatuan Dunia Tanpa Akhir di sana. Dilihat dari penampilannya, seperti terjadi suatu peristiwa yang tidak biasa.      

Si petarung menjawab dengan wajah terlihat marah.      

"Lima orang besar dari Dunia Badai Ganas langsung menyerang kota di bagian tenggara Wilayah Utara, Kota Awan Besi. Mereka menghidupkan ajian formasi susunan di sana. Sekarang ini pasukan Dunia Badai Ganas sudah menyerah Wilayah Utara dalam skala besar. Mereka langsung menduduki tiga kota di bagian tenggara dalam sekali serang. Selain itu...."     

Begitu mendengar kabar tersebut, wajah semua orang langsung berubah. Ada lima orang besar dari Dunia Badai Ganas yang ikut serta dalam penyerangan kota. Ini sungguh mengerikan!      

Para pasukan Dunia Badai Ganas tidak begitu memiliki banyak kegiatan setelah menduduki Wilayah Selatan. Ternyata begitu mereka menyerang Wilayah Utara, mereka langsung menyerang dengan kekuatan besar.      

Ning Yixian awalnya berpikir bahwa Hutan Tanpa Akhir akan menjadi pelindung sementara bagi Dunia Tanpa Akhir sehingga orang-orang dari Badai Ganas tidak akan sampai di Wilayah Utara dalam waktu singkat.      

Ternyata lima orang besar ini memutuskan dengan cepat untuk langsung membunuh dan menyerang. Di Hutan Tanpa Akhir, petarung di bawah tingkat Pelintas Dewa tidak akan dengan mudah terbang melewati ajian perlindungan yang ada di sana. Ning Yixian tidak menyangka kalau lima orang besar itu akan bergerak menghancurkan formasi susunan yang ada di sana.      

"Selain itu apa lagi? Jangan seperti perempuan! Cepat katakan!" kata Ning Yixian resah.      

Si petarung menjawab dengan nada sedih dan juga marah.      

"Setelah pasukan Dunia Badai Ganas menduduki tiga kota itu...mereka langsung memerintahkan untuk membunuh semua petarung yang ada di sana. Jumlah yang mereka bunuh mendekati jutaan!"      

"Apa? Apa katamu? Membunuh semua yang ada di tiga kota itu?"      

Ning Yixian hampir tidak percaya apa yang didengarnya. Apakah mereka ini semuanya orang gila?      

Menurut penjelasan yang Ning Yixian dapatkan dari Ye Yuan dan dilihat dari situasi yang ada, pasukan Dunia Badai Gana datang ke Dunia Tanpa Akhir untuk mengambil kekayaan yang ada di sini.      

Jika mereka menggunakan strategi damai maka orang-orang Dunia Tanpa Akhir tidak akan menunjukkan kegigihan untuk melawan pihak musuh. Akan tetapi jika pasukan dari Dunia Badai Ganas menggunakan tak-tik serangan pembunuhan masal seperti itu maka ini akan membuat semua orang di Dunia Tanpa Akhir akan menunjukkan kegigihannya.      

Apakah para pasukan Dunia Badai Ganas tidak paham tentang logika sesederhana ini?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.